Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN

Yth. 1. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI;


2. Kepala Divisi Pemasyarakatan;
3. Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan.
di -
Seluruh Indonesia

SURAT EDARAN

NOMOR PAS-08.OT.02.02 TAHUN 2024

TENTANG

TATA CARA PELAKSANAAN PEMBANTU PEMBIMBING KEMASYARAKATAN (PPK) PADA


RUMAH TAHANAN NEGARA (RUTAN), LEMBAGA PEMASYARAKATAN (LAPAS), LEMBAGA
PENITIPAN ANAK SEMENTARA (LPAS) DAN LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK (LPKA)
SERTA PELAKSANAAN PEMASARAN PRODUK PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT)
PEMASYARAKATAN PRODUKTIF MELALUI E- KATALOG SEKTORAL KEMENTERIAN HUKUM
DAN HAM LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH (LKPP)

I. Latar Belakang
Dalam rangka pelaksanaan Rencana Aksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan tahun 2024
sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor M.HH-01.OT.01.01 Tahun 2024 tentang Rencana Aksi Percepatan Perjanjian
Kinerja tahun 2024 di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, maka diperlukan
strategi dalam rangka pelaksanaan rencana aksi yang diampu oleh Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan pada bulan Januari (B01) Tahun 2024.
Berkenaan dengan hal tersebut Direktorat Jenderal Pemasyarakatan perlu menetapkan acuan
sebagai langkah langkah percepatan dalam Pelaksanaan Pembantu Pembimbing Kemasyarakatan
(PPK) pada Rutan, Lapas, LPAS dan LPKA serta Pelaksanaan Pemasaran Produk pada UPT
Pemasyarakatan Produktif Melalui E-Katalog Sektoral Kementerian Hukum dan HAM Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).

II. Maksud dan Tujuan


a. Maksud
Sebagai Acuan dalam rangka Pelaksanaan Pembantu Pembimbing Kemasyarakatan
(PPK) Pada Rutan, Lapas, LPAS dan LPKA serta Pelaksanaan Pemasaran Produk Pada UPT
Pemasyarakatan Produktif melalui E-Katalog Sektoral Kementerian Hukum dan HAM Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).
b. Tujuan
Memastikan Pelaksanaan Pembantu Pembimbing Kemasyarakatan (PPK) Pada Rutan,
Lapas, LPAS dan LPKA serta Pelaksanaan Pemasaran Produk Pada UPT Pemasyarakatan
Produktif Melalui E-Katalog Sektoral Kementerian Hukum dan HAM Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).

III. Ruang Lingkup


Keseragaman Pemahaman dalam rangka Pelaksanaan Pembantu Pembimbing
Kemasyarakatan (PPK) pada Rutan, Lapas, LPAS dan LPKA serta Pelaksanaan Pemasaran Produk
Pada UPT Pemasyarakatan Produktif Melalui E- Katalog Sektoral Kementerian Hukum dan HAM
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).

IV. Dasar
a. Undang-undang (UU) Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara;
b. Undang-undang (UU) Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan;
c. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2023 tentang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 32);
d. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
1842);
e. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 34 Tahun 2018 tentang Target Kinerja
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 1664);
f. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 33 Tahun 2020 tentang Rencana
Strategis Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun 2020 - 2024 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1630);
g. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 88 Tahun
2021 tentang Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 1569);
h. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 28 Tahun 2023 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2023 Nomor 900);
i. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HH-01.OT.01.01 Tahun 2024
Tentang Rencana Aksi Percepatan Perjanjian Kinerja Tahun 2024 di Lingkungan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.

2
V. Isi Surat Edaran
A. Pelaksanaan Pembantu Pembimbing Kemasyarakatan (PPK) Pada Rutan, Lapas, LPAS
dan LPKA.
Dalam rangka implementasi pelaksanaan PPK Pada Rutan, Lapas, LPAS dan LPKA Kepala
Kantor Wilayah memerintahkan kepada:
1. Kepala Rutan, Lapas, LPAS dan LPKA untuk mengusulkan pegawai di satuan kerjanya
menjadi pembantu pembimbing kemasyarakatan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pegawai Negeri Sipil yang berpendidikan serendah-rendahnya lulusan Sekolah
Menengah Atas atau sederajat;
b. Telah menjadi asesor atau yang akan diusulkan menjadi asesor Pemasyarakatan;
c. Bertugas minimal 2 (dua) tahun sebagai petugas Pemasyarakatan;
d. Sehat jasmani dan Rohani;
e. Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda (Golongan/Ruang II/a);
f. Telah mengikuti Pendidikan dan latihan dasar CPNS;
g. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin;
h. Memiliki integritas dan moralitas yang baik;
i. Diusulkan oleh Kepala UPT Pemasyarakatan masing-masing;
j. Bersedia dialih tugaskan di Rutan, Lapas, LPAS dan LPKA;
k. Bersedia mengikuti bimbingan teknis sebagai Pembantu Pembimbing
Kemasyarakatan;
l. Batas usia maksimal 45 (empat puluh lima) tahun pada saat pengusulan.
2. Kepala Rutan, Lapas, LPAS dan LPKA menyampaikan usulan kepada Divisi
Pemasyarakatan terhadap Pembantu Pembimbing Pemasyarakatan yang memenuhi syarat
dengan melampirkan dokumen sebagai berikut:
a. Surat pengantar dari Kantor Wilayah;
b. Fotocopy SK CPNS dan PNS;
c. Fotocopy SK pangkat terakhir;
d. Fotocopy Ijazah Terakhir;
e. SKP dan PPKP 2 (dua) tahun terakhir minimal bernilai baik;
f. Surat keterangan tidak sedang menjalani proses atau dijatuhi hukuman disiplin.
Melalui link ebispa.com/ppk paling lambat 7 Februari 2024.
3. Kepala Divisi Pemasyarakatan melakukan seleksi administrasi dan kompetensi kepada
pegawai yang diusulkan menjadi pembantu Pembimbing Kemasyarakatan.
4. Kepala Divisi Pemasyarakatan menyampaikan usulan pegawai yang lolos seleksi menjadi
Pembantu Pembimbing Kemasyarakatan Kepada Kepala Kantor Wilayah untuk dilakukan
penetapan.
5. Pegawai yang telah ditetapkan sebagai pembantu pembimbing kemasyarakatan mengikuti
bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh kantor wilayah atau direktorat jenderal
pemasyarakatan.
6. Pegawai yang telah ditetapkan sebagai Pembantu Pembimbing Kemasyarakatan
melaksanakan tugas:

3
a. Membantu Pembimbing kemasyarakatan dalam melaksanakan penelitian
kemasyarakatan;
b. Menyusun laporan hasil penelitian kemasyarakatan dan menyampaikan kepada Kepala
Balai Pemasyarakatan (BAPAS) melalui sistem informasi untuk dilakukan verifikasi dan
legalisasi;
c. Mengikuti sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan guna memberikan data, saran dan
pertimbangan atas hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukannya;
d. Melaporkan setiap pelaksanaan tugas penelitian kemasyarakatan kepada Kepala
BAPAS.
7. Kepala Balai Pemasyarakatan melakukan supervisi, evaluasi, dan pelaporan terhadap
pelaksanaan tugas pembantu pembimbing kemasyarakatan di Rutan, Lapas, LPAS dan
LPKA.
8. Kepala Divisi Pemasyarakatan melaporkan hasil Pembinaan, Monitoring, Pengawasan, dan
Pengendalian (BINTORWASDAL) kepada Direktur Jenderal Pemasyarakatan melalui
Kepala Kantor Wilayah.
(konsultasi dan koordinasi dapat dilakukan kepada Kelompok Kerja Administrasi
Pembimbing Kemasyarakatan an. Sdr. Imam Badrutaman HP. 0813-4643-4343 dan Sdr.
Nasirudin HP. 0878-2366-6660).

B. Pemasaran produk yang berasal dari UPT Pemasyarakatan Produktif Melalui E-Katalog
Sektoral Kementerian Hukum dan HAM.
Dalam rangka pemasaran produk yang berasal dari UPT Pemasyarakatan Produktif melalui E-
Katalog Sektoral Kementerian Hukum dan HAM Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan
Jasa Pemerintah (LKPP), Kepala Kantor Wilayah memerintahkan kepada:
1. Kepala Divisi Pemasyarakatan untuk melakukan Pemetaan UPT Pemasyarakatan produktif
dengan kriteria sebagai berikut:
a. Merupakan kebutuhan dasar warga binaan, keperluan perkantoran, dan produk
kerajinan;
b. Standar produk merujuk kepada Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor PAS-
36.OT.02.02 Tahun 2022 Tentang Standar Kebutuhan Dasar Narapidana, Anak
Binaan, Tahanan dan Anak. (unduh pada link http://tinyurl.com/panduanekatalog);
c. Inventarisasi produk hasil karya warga binaan disampaikan dalam format excel sbb.
(http://tinyurl.com/panduanekatalog);
Kapasitas Produksi (dalam lusin)
Kantor Nama Mitra Harga
No. Satuan Kerja Produk
Wilayah Koperasi Produk per Tahun per Bulan per Hari
Lapas Kelas IIA Koperasi Baju Dinas
1. Jawa Barat Rp 80.000 528 44 2
Nusantara Sejahtera Narapidana

d. Harga produk yang dipasarkan pada Katalog Elektronik (E-Katalog) merupakan harga
wajar yang beredar di pasaran;
e. Mengirimkan melalui Sisumaker dan email pemasaran.ditjenpas@gmail.com paling
lambat Kamis, 07 Februari 2024.

4
2. Kepala UPT Pemasyarakatan produktif yang memiliki produk sesuai dengan kriteria, untuk
memasarkan produk dimaksud melalui Katalog Sektoral Kemenkumham pada E-Katalog
LKPP dengan bermitra Koperasi Satker masing-masing.
3. Kepala UPT Pemasyarakatan produktif yang memiliki produk sesuai dengan kriteria agar
mendaftarkan pada E-katalog dengan langkah sebagai berikut:
a. Koperasi Satuan Kerja Pemasyarakatan membuat akun dan daftar pada website
lpse.kemenkumham.go.id. panduan dapat diunduh melalui Link
http://tinyurl.com/panduanekatalog;
b. Koperasi Satuan Kerja Pemasyarakatan mengurus terlebih dahulu izin usaha tersebut
pada website www.oss.go.id. panduan dapat diunduh melalui Link
http://tinyurl.com/panduanekatalog;
c. Setelah terdaftar pada LPSE, Koperasi Satuan Kerja Pemasyarakatan dapat
mengajukan permohonan verifikasi melalui email
verifikasi.penyedia.kumham@gmail.com;
d. Syarat-syarat verifikasi pelaku usaha (badan usaha dan perorangan) dalam SIKaP:
1) KTP (Direktur Perusahaan/Perorangan);
2) NPWP Perusahaan/ perorangan);
3) Akta perubahan perusahaan terakhir dan pengesahan Kemenkumham;
4) Penetapan Pengusaha Kena Pajak (PKP) jika ada;
5) Checklist kelengkapan oleh kanwil.
e. Update dan validasi izin usaha pelaku usaha di SIKaP, link unduh panduan terlampir
http://tinyurl.com/panduanekatalog;
f. Daftarkan produk pelaku usaha pada website e-katalog.lkpp.go.id.login menggunakan
username dan password LPSE yang telah terdaftar, panduan dapat diunduh melalui
Link http://tinyurl.com/panduanekatalog;
g. Pembelian produk hasil karya warga binaan oleh Satker Pemasyarakatan baik dalam
satu wilayah ataupun di luar wilayah selalu mempertimbangkan prinsip efektivitas dan
efisiensi. (Link panduan http://tinyurl.com/panduanekatalog).
4. Kepala UPT Pemasyarakatan Produktif melaksanakan pengawasan terkait jumlah produk
yang terjual, jumlah UPT yang melakukan pembelian produk, rekapitulasi transaksi, kendala
yang dihadapi.
5. Kepala UPT Pemasyarakatan untuk mendukung produk hasil karya warga binaan untuk
melakukan pembelian melalui E-katalog dengan mekanisme sebagai berikut:
a. Kepala UPT Pemasyarakatan untuk membeli produk-produk hasil karya warga binaan
yang sudah tampil di Katalog Elektronik dan melaporkan invoice hasil pembelian pada
website www.giatjasi.kemandirian.xyz setiap bulannya. Pembelian produk hasil karya
warga binaan oleh UPT Pemasyarakatan baik dalam satu wilayah ataupun di luar
wilayah selalu mempertimbangkan prinsip efektivitas dan efisiensi. (Link panduan
http://tinyurl.com/panduanekatalog);
b. Kepala UPT Pemasyarakatan yang produknya terjual melalui Katalog Elektronik, wajib
melaporkan hasil penjualan produk tersebut pada website
www.giatjasi.kemandirian.xyz setiap bulannya. (Link panduan

5
http://tinyurl.com/panduanekatalog).
6. Kepala Divisi pemasyarakatan melaksanakan Pembinaan, Monitoring, Pengawasan, dan
Pengendalian (BINTORWASDAL) terkait rekapitulasi jumlah produk yang didaftarkan pada
E-katalog Sektoral kemenkumham, rekapitulasi jumlah UPT yang melakukan pembelian
pada E-katalog sektoral kemenkumham dan rekapitulasi transaksi serta melaporkan
kepada Kepada Direktur Jenderal Pemasyarakatan melalui Kepala Kantor Wilayah.
(konsultasi dan koordinasi dapat dilakukan kepada Kelompok Kerja Pembinaan
Kemandirian an. Sdr. Rio Wisuma Laksono, HP 0896-5217-2641 dan Sdri. Yuli Wulandari
HP. 0813-8040-5308).

VI. Penutup
Surat edaran ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila terdapat
perubahan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 5 Februari 2024

DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN,

Dr. REYNHARD SILITONGA

Tembusan:
1. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI; dan
3. Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI.

Anda mungkin juga menyukai