TENTANG
WALIKOTA PALOPO,
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
2
11. Kepala Seksi adalah Pejabat yang memimpin Seksi pada Dinas
Lingkungan Hidup Kota Palopo;
12. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disingkat UPTD adalah
Unsur Pelaksana Teknis Dinas yang melaksanakan kegiatan teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu; dan
13. Jabatan Fungsional adalah Jabatan Fungsional yang melaksanakan
fungsi pengawasan pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Palopo;
14. AMDAL adalah singkatan dari analisis dampak lingkungan;
15. RPPLH adalah singkatan dari rencana perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup;
16. KLHS adalah singkatan dari kajian lingkungan hidup strategis;
17. LB3 adalah singkatan dari limbah bahan berbahaya dan beracun;
18. GRK adalah singkatan dari gas rumah kaca;
19. UKL - UPL adalah singkatan dari upaya pengelolaan dan upaya
pemanfaatan lingkungan;
20. SPPL adalah singkatan dari surat pernyataan pengelolaan lingkungan;
dan
21. MHA adalah singkatan dari masyarakat hukum adat.
BAB II
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 2
3
2) Seksi Pemakaman;
3) Seksi Dekorasi dan Reklame.
f. Bidang Penaatan dan Pengendalian Lingkungan Hidup;
1) Seksi Pengaduan dan Penegakan Hukum Lingkungan;
2) Seksi Peningkatan Kapasitas dan Penyelesaian Sengketa
Lingkungan Hidup.
3) Seksi Pemantauan Kualitas dan Pengendalian Pencemaran
Lingkungan.
g. Unit Pelaksanan Teknis Dinas (UPTD).;
h. Jabatan Fungsional.
BAB III
KEDUDUKAN
Pasal 3
4
BAB IV
Bagian Kesatu
KEPALA DINAS
Pasal 4
(1) Dinas Lingkungan Hidup dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang
berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikota.
(2) Kepala Dinas Lingkungan Hidup mempunyai Tugas Pokok :
Melaksanakan penyelenggaraan Pemerintahan bidang Lingkungan Hidup
yang menjadi kewenangan daerah.
(3) Untuk melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Kepala Dinas mempunyai Fungsi :
a. pengkoordinasian penyusunan rencana dan program kerja
di bidang Lingkungan Hidup;
b. perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
Lingkungan Hidup;
c. pelaksanaan pengelolaan Penataan Lingkungan;
d. pelaksanaan pengelolaan sampah dan limbah bahan
berbahaya beracun;
e. pelaksanaan pengelolaan Pertamanan dan Pemakaman;
f. pelaksanaan Penataan dan Pengendalian Lingkungan
Hidup;
g. pemberian pelayanan teknis administrasi;
h. Pendistribusian tugas, pemberian petunjuk pelaksanaan
kegiatan kepada bawahan serta memonitoring dan mengevaluasi hasil
kerjanya;
i. pelaporan hasil kegiatan Dinas serta memberi saran
pertimbangan kepada Pimpinan untuk menjadi bahan dalam
pengambilan kebijakan di bidang lingkungan hidup.
5
g. melaporkan hasil kegiatan Pengelolaan Lingkungan, Tata Lingkungan,
Pengelolaan Sampah dan limbah bahan berbahaya beracun,
Pertamanan dan Pemakaman, Penaatan dan Pengendalain Lingkungan
Hidup serta memberi saran kepada pimpinan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan kebijakan; dan
h. Pendistribusian tugas, pemberian petunjuk pelaksanaan kegiatan
kepada bawahan serta memonitoring dan mengevaluasi hasil kerjanya;
i. menilai prestasi kerja bawahan; dan
j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan kepala
dinas, untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Bagian Kedua
SEKRETARIAT
Paragraf 1
SEKRETARIS
Pasal 5
(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas;
(2) Sekretaris mempunyai Tugas Pokok : memberikan pelayanan teknis
administrasi kepada kepala badan dan seluruh satuan organisasi dalam
lingkup badan, membimbing, mengendalikan dan mengawasi Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan, serta Sub
Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan Tindak Lanjut.
(3) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Sekretaris, mempunyai Fungsi :
a. pelaksanaan urusan Sekretariat dan rumah tangga dinas;
b. pelaksanaan urusan Umum, Kepegawaian, Perencanaan, Keuangan,
Evaluasi dan Tindak Lanjut;
c. pengoordinasian pengelolaan Administrasi Kepegawaian dan surat
menyurat;
d. penyusunan program dan rencana kerja serta kebutuhan Anggaran;
dan
e. pengoordinasian pengelolaan Administrasi Keuangan;
(4) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagimana dimaksud
ayat (2) dan ayat (3), Sekretaris mempunyai Rincian Tugas :
a. menyusun rencana kegiatan Dinas sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberikan petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkup sekretariat;
d. menyusun, merancang, mengoreksi, memaraf dan atau
menandatangani naskah dinas;
6
e. melaksanakan koordinasi kepada seluruh bidang dan menyiapkan
bahan penyusunan program;
f. melaksanakan koordinasi kegiatan sehingga terwujud sinkronisasi
dan integrasi pelaksanaan kegiatan;
g. melaksanakan dan mengoordinasikan pelaksanaan, pengendalian
dan evaluasi penyusunan laporan akuntabilitas kinerja;
h. melaksanakan dan mengoordinasikan pengolahan data dan
informasi;
i. melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan ketatausahaan;
j. melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan administrasi
umum dan aparatur;
k. melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan administrasi
perdagangan;
l. melaksanakan koordinasi dan pembinaan penyusunan rencana
kebutuhan anggaran;
m. melaksanakan pembinaan, monitoring, evaluasi dan tindak lanjut
hasil pemeriksaan;
n. melaksanakan pembinaan dan Pengelolaan;
o. melaksanakan dan mengoordinasikan administrasi pengadaan,
pemeliharaan dan penghapusan barang;
p. melaksanakan pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana;
q. melaksanakan koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-
undangan;
r. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sekretaris dan memberi
saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan
kebijakan;
s. menilai prestasi kerja bawahan; dan
t. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan
Kepala Dinas, untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Paragraf 2
Pasal 6
(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris;
(2) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai Tugas Pokok :
melakukan administrasi surat menyurat, urusan rumah tangga, urusan
administrasi Kepegawaian dan Aset.
(3) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai Rincian
Tugas :
a. menyusun rencana kegiatan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
b. mendstribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas;
7
d. menyusun, merancang, mengoreksi, memaraf dan atau
menandatangani naskah dinas;
e. melaksanakan rencana kegiatan;
f. melaksanakan pengelolaan dan penatausahaan barang milik
daerah/negara;
g. melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;
h. melaksanakan urusan kepegawaian;
i. melaksanakan urusan hukum dan perundang-undangan;
j. melakukan urusan ketatausahaan, kearsipan, kehumasan dan
pengelolaan informasi publik;
k. melaksanakan evaluasi dan penyusunan organisasi serta
ketatalaksanaan;
l. melaksanakan penyimpanan, pemilahan, pemindahan dan
penjadwalan serta pemusnahan arsip:
m. melaksanakan pengusulan penghapusan dan pemindah tanganan
aset;
n. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberikan saran
pertimbangan kepada atasan;
o. menilai prestasi kerja bawahan; dan
p. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan
sekretaris, untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Paragraf 3
Pasal 7
(1) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian di
bawah dan bertanggungjawab kepada Sekertaris;
(2) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai Tugas Pokok : membuat,
mengkoordinasikan penyusunan, perubahan perhitungan anggaran,
mengelola administrasi, menyusun laporan keuangan.
(3) Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Kepala Sub Bagian Keuangan, mempunyai Rincian Tugas :
a. merencanakan kebutuhan anggaran;
b. melaksanakan dan mengelola administrasi keuangan;
c. melaksanakan pembukuan dan akuntansi;
d. melaksanakan pengelolaan pertanggungjawaban keuangan;
e. mendistribusikan tugas dan pemberian petunjuk pelaksanaan
kegiatan kepada bawahan serta mengevaluasi hasil kerjanya; dan
f. membuat laporan hasil kegiatan Sub Bagian Keuangan serta
memberi saran pertimbangan kepada pimpinan untuk menjadi
bahan dalam penentuan kebijakan;
g. menilai prestasi kerja bawahan; dan
h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan
sekretaris, untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Paragraf 4
8
Pasal 8
(1) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan Tindak Lanjut dipimpin oleh
seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Sekretaris;
Bagian Ketiga
(1) Bidang Tata Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas;
9
pemberian pendampingan serta pemantauan dan evaluasi di bidang Tata
Lingkungan.
(3) Untuk melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Kepala Bidang Tata Lingkungan, mempunyai Fungsi :
a. penyiapan, penyusunan, koordinasi dan pelaksanaan kegiatan
inventarisasi rencana perlindungan pengelolaan lingkungan hidup dan
kajian lingkungan hidup strategis;
10
v. melaksanakan pemanfaatan dan pencadangan secara lestari
sumberdaya alam;
w. melaksanakan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim;
x. melaksanakan Inventarisasi GRK dan penyusunan profil emisi
GRK;
y. merencanakaan Konservasi Keanekaragaman Hayati;
z. menetapkan kebijakan dan pelaksanaan konservasi, pemanfaatan
berkelanjutan, dan pengendalian kerusakan keanekaraman hayati;
aa.melakukan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasi
Keanekaragaman Hayati;
bb. menyelesaikan konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman
hayati;
cc. mengembangkan sistem informasi dan pengelolaan data base
keanekaragaman hayati;
dd. melaksanakan pemeliharaan lingkungan hidup (konservasi dan
pencadangan sumberdaya alam, serta pelestarian fungsi atmosfer);
ee. melakukan pembinaan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan
iklim;
ff. melakukan inventarisasi GRK dan penyusunan profil emisi GRK;
gg. menyusun Profil keanekaragaman hayati Kabupaten/Kota;
hh.menyusun kebijakan konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan
hayati;
ii. menyusun kebijakan pengendalian kerusakan keanekaragaman
hayati;
jj. melaksanakan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan
konservasi, pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati
serta pengendalian kerusakan keanekaragaman hayati;
kk. mengoordinasikan dan membina teknis penyelesaian konflik dalam
pemanfaatan kehati;
ll. mengembangkan sistem informasi dan pengelolaan database
kehati;
mm. melakukan penyusunan Perda Lokasi Kehati;
nn.melakukan penyusunan Perda Lokasi Kawasan Esensial;
oo. melakukan penyusunan indeks efektifitas pengelolaan kawasan
konservasi untuk pengendalian dan pengawasan kehati;
pp. melakukan koordinasi dan kerjasama kemitraan dalam
pengelolaan kawasan kehati dan kawasan esensial
ss. menilai prestasi kerja bawahan; dan
tt. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan kepala
dinas, untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Paragraf 2
Seksi Inventarisasi RPPLH Dan KLHS
Pasal 10
(1) Seksi Inventarisasi, RPPLH dan KLHS dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang;
11
(2) Kepala Seksi Inventarisasi, RPPLH dan KLHS mempunyai Tugas Pokok :
melaksanakan koordinasi, penyusunan, pelaksanaan kebijakan dan
pemberian pendampingan serta pemantauan dan evaluasi di Seksi
Inventarisasi, RPPLH dan KLHS.
(3) Untuk melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Kepala Seksi Inventarisasi RPPLH dan KLHS, mempunyai Rincian
Tugas:
a. menginventarisasi data dan informasi sumberdaya alam;
b. menyusun dokumen RPPLH;
c. koordinasi dan sinkronisasi pemuatan RPPLH dalam RPJP dan RPJM;
d. mengevaluasi pelaksanaan RPPLH;
e. melaksanakan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;
f. mengoordinasikan penyusunan tata ruang yang berbasis daya dukung
dan daya tampung lingkungan hidup;
g. menyusun Instrumen Ekonomi lingkungan (PDB & PDBRB hijau,
mekanisme insentif, desinsestif pendanaan lingkungan hidup);
h. mensingkronisasikan RPPLH Nasional, Pulau/Kepulauan dan
ekoregion
i. menyusun NSDA dan LH
j. menyusun Status Lingkungan Hidup Daerah;
k. menyusun Indeks Kualitas Lingkungan Hidup;
l. melakukan sosialisasi kepada pemangku kepentingan tentang RPPLH
m. menyusun Kajian Lingkungan Hidup Strategis Daerah
n. mengesahkan Kajian Lingkungan Hidup Strategis;
o. memfasilitasi keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan KLHS;
p. memfasilitasi Pembinaan penyelenggaraan KLHS; dan
q. melakukan pemantauan dan mengevaluasi KLHS.
r. menilai prestasi kerja bawahan; dan
s. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan Kepala
Bidang, untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Paragraf 3
Pasal 11
(1) Seksi Kajian Dampak lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang;
(2) Kepala Seksi Kajian Dampak Lingkungan mempunyai Tugas Pokok :
melaksanakan penyusunan, koordinasi, pelaksanaan kebijakan dan
pemberian pendampingan serta memantau kegiatan – kegiatan yang
wajib amdal, UKL/UPL dan SPPL.
(3) Untuk melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Peraturan ini, Kepala Seksi Kajian Dampak Lingkungan, mempunyai
Rincian Tugas :
12
a. mengoordinasikan penyusunan instrumen pencegahan pencemaran
dan atau kerusakan lingkungan hidup (AMDAL, UKL-UPL, izin
lingkungan, audit LH, analisis resiko LH);
b. melakukan Penilaian terhadap dokumen Lingkungan (Amdal dan UKL-
UPL)
c. menyusun tim kajian dokumen lingkungan hidup yang transparan
(komisi penilai, tim pakar dan konsultan);
d. melaksanakan proses izin lingkungan;
e. menilai prestasi kerja bawahan; dan
f. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan Kepala
Bidang untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Paragraf 4
Pasal 12
(3) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Seksi Pemeliharaan dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan
mempunyai Rincian Tugas :
a. melaksanakan pengawetan sumber daya alam;
b. melaksanakan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam;
c. melaksanakan pencadangan sumber daya alam;
d. melaksanakan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim;
e. melaksanakan Inventarisasi GRK dan penyusunan profil emisi
GRK;
f. merencanakan Konservasi Keanekaragaman Hayati;
g. menetapkan kebijakan dan pelaksanaan konservasi,
pemanfaatan berkelanjutan ,dan pengendalian kerusakan
keanekaragaman hayati;
h. melaksanakan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan
konservasi keanekaragaman hayati;
i. menyelesaikan konflik dalam pemanfaatan keaneka ragaman
hayati;
13
j. mengembangkan sistem informasi dan pengelolaan data base
keanekaragaman hayati;
k. menilai prestasi kerja bawahan; dan
l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan
Kepala Bidang, untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Bagian Keempat
Paragraf 1
Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya Beracun
Pasal 13
14
g. menyediakan fasilitas pendaurulangan sampah;
h. melakukan pembinaan pemanfaatan kembali sampah dari produk
dan kemasan produk;
i. merumuskan kebijakan penanganan sampah di kabupaten/kota;
j. melakukan pemilahan, pengumpulan, pengangkutan dan pemrosesan
akhir sampah;
k. menyediakan sarana prasarana sampah;
l. melakukan pemungutan retribusi atas jasa layanan pengelolaan
sampah;
m. menetapkan lokasi TPS, TPST dan TPA sampah;
n. melakukan pengawasan terhadap tempat pemrosesan akhir dengan
sistem pembuangan open dumping;
o. menyusun pelaksanaan sistem tanggap darurat pengelolaan sampah;
p. memberikan kompensasi dampak negatif kegiatan pemrosesan akhir
sampah;
q. melaksanakan kerjasama dengan kabupaten/kota lain dan kemitraan
dengan badan usaha pengelolah sampah dalam penyelenggaraan
pengelolaan sampah;
r. mengembangkan infestasi dalam usaha pengelolaan sampah;
s. menyusun kebijakan perizinan pengelolaan sampah, pengangkutan
sampah dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh
swasta;
t. melaksanakan perizinan pengelolaan sampah, pengangkutan sampah
dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta;
u. merumuskan kebijakan pembinaan dan pengawasan kinerja
pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan
usaha);
v. melaksanakan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan
sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha);
w. merumuskan penyusunan kebijakan perizinan penyimpanan
sementara limbah B3 (pengajuan perpanjangan, perubahan dan
pencabutan) dalam satu daerah kabupaten/kota
x. melaksanakan perizinan penyimpanan sementara limbah B3 dalam
satu kabupaten/kota;
y. melaksanakan pemantauan dan pengawasan penyimpanan
sementara limbah B3 dlam satu daerah Kabupaten/kota;
z. menyusun kebijakan perizinan pengumpulan dan pengangkutan
limbah B3 (pengajuan perpanjangan perubahan dan pencabutan)
dalam satu daerah kabupaten/kota
aa. melaksanakan penguburan limbah B3 medis;
bb. melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pengelolaan,
pemanfaatan, pengangkutan dan penimbunan limbah B3;
cc. menilai prestasi kerja bawahan; dan
dd. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan kepala
dinas untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Paragraf 2
15
Seksi Pengelolaan Pesampahan Dan Kebesihan
Pasal 14
Paragraf 3
Seksi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun
Pasal 15
(1) Seksi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Bidang.
(2) Kepala Seksi Pengelolaan Limbah bahan berbahaya dan beracun daerah
mempunyai Tugas Pokok : melaksanakan Kegiatan Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun;
(3) Untuk melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
Kepala Seksi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
mempunyai Rincian Tugas :
a. melaksanakan kebijakan penanganan Limbah bahan berbahaya dan
beracun;
16
b. melaksanakan pemantauan dan pengawasan penyimpanan
sementara limbah B3;
c. menyusun kebijakan pengumpulan, penyimpanan, pengangkutan
dan pemusnahan limbah B3;
d. melaksanakan penguburan limbah B3 medis;
k. menilai prestasi kerja bawahan; dan
e. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala
Bidang, untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Paragraf 4
Seksi Sarana dan Prasarana Persampahan
Pasal 16
(1) Seksi Sarana dan Prasarana Persampahan dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Bidang;
(3) Untuk melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Persampahan mempunyai Rincian
Tugas :
a. menginventarisir kebutuhan Sarana dan Prasarana;
b. menyusun Rencana pembangunan dan pemeliharaan Sarana dan
Prasarana kebersihan;
c. mengoordinasikan dengan Seksi terkait sehubungan dengan rencana
pembangunan Sarana dan Prasarana;
d. menyediakan fasilitas Sarana dan Prasarana pendaurulangan
sampah;
e. mendistribusikan tugas dan pemberian petunjuk kepada bawahan
serta mengevaluasi hasil kerjanya;
f. melaksanakan kegiatan Pembangunan dan Pemeliharaan Prasarana
dan sarana;
l. menilai prestasi kerja bawahan; dan
g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala
Bidang untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Bagian Kelima
Paragraf 1
17
(1) Bidang Pertamanan dan Pemakaman dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Dinas;
Paragraf 2
Seksi Pertamanan
Pasal 18
(1) Seksi Pertamanan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pertamanan dan
Pemakaman;
(2) Kepala Seksi Pertamanan mempunyai Tugas Pokok : melaksanakan
pembangunan, penataan dan Pemeliharaan pertamanan;
(3) Untuk melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Kepala Seksi Pertamanan mempunyai Rincian Tugas :
a. menyusun rencana program dan anggaran seksi pertamanan;
18
b. menyusun standar teknis dan kriteria pencapaian standar
pertamanan;
c. memelihara, mengawasi sarana dan prasarana taman;
d. menginventarisir lokasi ruang terbuka hijau;
e. melaksanakan program Penghijauan;
f. melaksanakan pemeliharaan dan penanaman pohon penghijauan;
g. melaksanakan Monitoring dan bimbingan teknis kepada bawahan
serta mengevaluasi hasil kerjanya;
h. menilai prestasi kerja bawahan; dan
Paragraf 3
Seksi Pemakaman
Pasal 19
(1) Seksi Pemakaman dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pertamanan dan
Pemakaman;
Paragraf 4
Seksi Dekorasi dan Reklame
Pasal 20
(1) Seksi Dekorasi dan Reklame dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang;
(2) Kepala Seksi Dekorasi dan Reklame mempunyai Tugas Pokok :
melaksanakan Penataan dan pemeliharan dekorasi dan reklame;
19
(3) Untuk melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Kepala Seksi Dekorasi dan Reklame mempunyai Rincian Tugas :
a. menyusun rencana program dan anggaran Seksi Dekorasi dan
Reklame;
b. menyusun standar teknis dan kriteria pencapaian standar pelayanan
dekorasi dan reklame;
c. mengelola Reklame dan Taman Hias;
d. mengelola dan memelihara bangunan monumen;
e. mengelola dekorasi dan menyusun desain Taman Kota;
f. membuat Laporan hasil kegiatan Seksi Dekorasi dan Reklame;
g. menilai prestasi kerja bawahan; dan
h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala
Bidang untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Bagian Keenam
20
b. melakukan penilaian terhadap dokumen lingkungan (AMDAL dan
UKL/UPL);
c. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penerima izin
lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan;
d. melaksanakan pembinaan dan pengawasan tindaklanjut rekomendasi
hasil evaluasi penerima izin lingkungan, izin perlindungan serta
pengelolaan lingkungan, petugas pengawas lingkungan hidup daerah
dan konsultan penyusun dokumen lingkungan;
21
t. menyusun kebijakan dan pengembangan metode penanggulangan
dan pemulihan pencemaran;
u. menyediakan sarpras penilaian lingkungan (laboratorium
lingkungan);
v. menyediakan sarpras penanggulangan dan pemulihan pencemaran;
i. menilai prestasi kerja bawahan; dan
w. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala
Dinas untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Paragraf 2
22
m. melakukan pemetaan usaha dan kegiatan yang sudah atau yang
perlu pengesahan izin lingkungan dan izin perlindungan dan
pengelolaan lingkungan;
n. melakukan penilaian terhadap dokumen lingkungan (AMDAL dan
UKL/UPL);
o. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penerima izin
lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan;
p. melaksanakan pembinaan dan pengawasan tindaklanjut rekomendasi
hasil evaluasi penerima izin lingkungan dan izin perlindungan dan
pengelolaan lingkungan;
q. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap Petugas Pengawas
Lingkungan Hidup Daerah;
r. melakukan Pembinaan dan pengawasan konsultan penyusun
dokumen lingkungan;
s. menyusun kebijakan tentang tata cara pelayanan pengaduan
masyarakat;
t. menyelenggarakan fasilitasi penerimaan pengaduan atas usaha atau
kegiatan yang tidak sesuai dengan izin Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
j. menilai prestasi kerja bawahan; dan
u. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala
Bidang untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Paragraf 3
Seksi Peningkatan Kapasitas dan
Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup
Pasal 23
23
d. melakukan identifikasi, verifikasi dan validasi serta penetapan
pengakuan keberadanaan keberadaan masyarakat hukum adat,
kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal
atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
e. menetapkan tanah ulayat yang merupakan keberadaan MHA,
kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal
atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
f. melakukan komunikasi dialogis dengan MHA;
g. membentuk panitia pengakuan masyarakat hukum adat;
h. menyusun data dan informasi profil MHA, kearifan lokal atau
pengetahuan tradisional terkait Perlindungan dan Pengelolaan LH;
i. menyusun kebijakan peningkatan kapasitas MHA, kearifan lokal atau
pengetahuan tradisional terkait PPLH;
j. melaksanakan pendidikan dan pelatihan, pengembangan dan
pendampingan terhadap MHA, kearifan lokal atau pengetahuan
tradisional terkait PPLH;
k. melaksanakan fasilitasi kerjasama dan pemberdayaan MHA, kearifan
lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;
l. menyiapkan model peningkatan kapasitas dan peningkatan
kerjasama MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait
PPLH;
m. menyiapkan sarpras peningkatan kapasitas dan peningkatan
kerjasama MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait
PPLH;
n. mengembangkan materi diklat dan penyuluhan LH;
o. mengembangkan metode diklat dan penyuluhan LH;
p. melaksanakan diklat dan penyuluhan LH;
q. meningkatkan kapasitas instruktur dan penyuluh LH;
r. mengembangkan kelembagaan kelompok masyarakat peduli LH;
s. menyusun kebijakan tentang tatacara penyelesaian sengketa
Lingkungan baik diluar pengadilan maupun melalui pengadilan;
t. menilai prestasi kerja bawahan; dan
u. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala
Bidang untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Paragraf 4
Seksi Pemantauan Kualitas dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan
Pasal 24
24
koordinasi, pembinaan atas pemantauan kualitas dan pengendalian
pencemaran lingkungan;
(3) Untuk melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Kepala Seksi Pemantauan Kualitas dan Pengendalian Pencemaran
mempunyai Rincian Tugas :
a. menyusun rencana program dan anggaran Seksi Pemantauan
Kualitas dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan;
b. merumuskan dan pelaksanaan kebijakan Seksi Pemantauan Kualitas
dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan;
c. melaksanakan pemantauan kualitas air, udara dan tanah;
d. melaksanakan pematauan kualitas pesisir dan laut;
e. menentukan baku mutu lingkungan;
f. menyiapkan sarpras pemantauan lingkungan (laboratorium
lingkungan);
g. melaksanakan pemantauan sumber pencemaran institusi dan non
institusi;
h. melaksanakan penanggulangan pencemaran (pemberian informasi,
pengisolasian serta penghentian) sumber pencemaran institusi dan
non institusi;
i. melaksanakan pemulihan pencemaran (pembersihan, remediasi,
rehabilitasi dan restorasi) sumber pencemaran institusi dan non
istitusi;
j. menentukan baku mutu sumber pencemaran;
k. mengembangkan sistem informasi kondisi, potensi dampak dan
pemberian peringatan akan pencemaran atau kerusakan lingkungan
hidup kepada masyarakat;
l. menyusun kebijakan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi
dan non institusi;
m. melaksanakan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan
non institusi;
n. melaksanakan pembinaan tindak lajut rekombinasi hasil evaluasi
sumber pencemar institusi dan non institusi;
o. melaksanakan pemantauan sumber pencemar institusi dan non
institusi;
p. melaksanakan penanggulangan pencemaran (pemberian informasi,
pengisolasian serta penghentian) sumber pencemar institusi dan non
institusi;
q. melaksanakan pemulihan pencemaran (Pembersihan remediasi
rehabilitasi dan restorasi) sumber pencemar institusi dan non
institusi;
r. menentukan baku mutu sumber pencemar;
s. mengembangkan sistem informasi kondisi, potensi dan pemberian
peringatan akan pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup
kepada masyarakat;
t. menuntaskan kebijakan pembinaan terhadap sumber pencemar
institusi dan non institusi;
25
u. melaksanakan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan
non institusi;
v. melaksanakan pembinaan tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi
sumber pencemar institusi dan non institusi;
w. menilai prestasi kerja bawahan; dan
x. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh kepala
bidang untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
BAB V
TATA KERJA
Pasal 25
(1) Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas wajib dan taat
berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan;
Pasal 26
Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi,
Jabatan Fungsional Tertentu dan pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup
Kota Palopo wajib melaksanakan tugas masing-masing sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan serta menerapkan prinsip
koordinasi, kerjasama, integrasi, sinkronisasi, simplifikasi, akuntabilitas,
transparansi, efektivitas dan efisiensi.
Pasal 27
(1) Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub bagian, Kepala
Seksi, Jabatan Fungsional Tertentu pada Dinas Lingkungan Hidup Kota
Palopo wajib memimpin, mengoordinasikan, memberikan bimbingan,
memberikan petunjuk pelaksanaan tugas, membina dan menilai kinerja
bawahan masing-masing;
(2) Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala
Seksi, Jabatan Fungsional Tertentu pada Dinas Lingkungan Hidup Kota
Palopo wajib mengikuti dan mematuhi perintah kedinasan atasan
26
masing-masing sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Pasal 28
Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub bagian, Kepala Seksi,
Jabatan Fungsional Tertentu pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Palopo
wajib mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas bawahan masing-
masing serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan apabila
menemukan adanya penyimpangan dan atau indikasi penyimpangan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Pasal 29
(1) Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala
Seksi, Jabatan Fungsional Tertentu pada Dinas Lingkungan Hidup Kota
Palopo wajib menyampaikan laporan dan kendala pelaksanaan tugas
kepada atasan masing-masing sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
(2) Atasan yang menerima laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menindaklanjuti dan menjadikan laporan yang diterima sebagai bahan
pengambilan keputusan sesuai dengan kewenangan masing-masing.
BAB VI
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
Pasal 30
(1) UPTD dipimpin oleh seorang Kepala UPTD yang berada di bawah dan
bertanggungjawab langsung kepada Kepala Dinas;
(2) Pembentukan UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
tersendiri dengan Peraturan Walikota.
BAB VII
JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 31
Pasal 32
27
(1) Jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 terdiri dari
sejumlah tenaga dan jenjang jabatan fungsional sesuai dengan
keahlian;
(2) Jabatan fungsional dipimpin oleh pejabat senior, bertanggungjawab
dan berada dibawa Kepala Dinas;
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 33
Pasal 34
Ditetapkan di Palopo
pada tanggal
WALIKOTA PALOPO,
H.M.JUDAS AMIR
Diundangkan di Palopo
pada tanggal :
Plt. SEKRETARIS DAERAH KOTA PALOPO,
H. JAMALUDDIN
28
29