Anda di halaman 1dari 18

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

KERUKUNAN KELUARGA TIDORE BERSATU (KKTB)

BAB I
KEANGGOTAAN
BAGIAN I. ANGGOTA
Pasal 1
Anggota Biasa
lalah Warga Negara Republik Indonesia yang berasal dari Tidore, kedua orang tua berasal dari
Tidore salah satu orang tuanya asal Tidore,mempunyai garis keturunan berasal dari Tidore, lahir
dan besar di Tidore, kawin dengan warga Tidore.
Pasal 2
Anggota Kehormatan
lalah orang yang berjasa kepada KKTB simpati kepada budaya Tidore dan yang di tetapkan oleh
pengurus Daerah KKTB.

BAGIAN II.HAK DAN KEWAJIBAN


Pasal 4
Hak Anggota
a) Anggota Biasa mempunyai hak bicara dan hak suara.
b) Anggota kehormatan hanya mempunyai hak bicara,
Pasal 5
Kewajiban Anggota
a) Tunduk dan taat kepada AD & ART, peraturan serta keputusan organisasi.
b) Membayar iuran anggota.
c) Menjaga nama baik organisasi.
d) Berpartisipasi dalam setiap kegiatan KKTB.
e) Anggota kehormatan tidak berlaku huruf (a).
Pasal 6
Syarat-syarat keanggotaan
a) Warga negara Indonesia (WNI).
b) Berasal dan keturunan
BAGIAN III
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
Pasal 6
Keanggotaan Berakhir
Keanggotaan berakhir apabila :
a) Berhenti atas permintaan sendiri.
b) Meninggal dunia.
c) Kembali bermukim di Tidore.
d) Dicabut haknya sebagai anggota oleh badan pengurus daerah KKTB

BAB II
SANKSI ORGANISASI
a) Anggota dapat diberikan sanksi apabila:
1) Bertindak bertentangan dengan ketentuan - ketentuuan organisasi.
2) Bertindak merugikan atau mencemarkan nama baik organisasi.
b) Anggota yang diberikan sanksi dapat melakukan pembelaan dalam forum yang ditunjuk
untuk itu.

BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
A.STRUKTUR KEKUASAAN
BAGIAN 1. MUSYAWARAH DAERAH KKTB
Pasal 8
Status
a) Musyawarah daerah KKTB merupakan musyawarah Utusan rayon — rayon.
b) Musyawarah daerah KKTB memegang kekuasaan tertinggi organisasi,
c) Musyawarah daerah KKTB diadakan 5 (lima) tahun sekali.
d) Dalam keadaan luar biasa,musywarah daerah KKTB dapat diadakan menyimpang dari
ketentuan pasal 8 ayat (c).
e) Dalam keadaan luar biasa,musyawarah daerah KKTB dapat diselengarakan atas inislatif
a) satu rayon dengan persetujuan sekurang-kurangnya melebihi 2/3 dari jumlah rayon
Pasal 9
Kekuasaan /wewenang
a) Meminta laporan pertanggung jawaban pengurus daerah KKTB.
b) Menetapkan anggaran dasar / anggaran rumah tangga, program kerja pengurus dan
kebijakan strategis organisasi.
c) Memilih pengurus daerah KKTB dengan jalan memilih ketua umum yang sekaligus
merangkap sebagai formatur dan Sembilan mide formatur.
Pasal 10
Tata Tertib
a) Peserta musyawarah daerah KKTB terdiri dari utusan-utusan rayon yang ditunjuk oleh
rayon berdasarkan surat keputusan.
b) Lembaga khusus dan undangan dalam musyawarah daerah KKTB merupakan peserta
peninjau.
c) Peserta utusan mempunyai hak suara dan bicara, sedangkan peserta peninjau mempunyai
hak bicara.
d) Banyaknya utusan rayon dalam musyawarah daerah KKTB ditentukan berdasarkari
kesepakatan pengurus KKTB dalam rapat pengurus dengan memperhatikan kesetataan
dan keadilan.
e) Jumlah peserta peninjau ditetapkan oleh pengurus daerah KKTB
f) Pimpinan siding musyawarah daerah KKTB dipilih dari peserta (utusan / peninjau) oleh
peserta utusan dan berbentuk presidium.
g) Musyawarah daerah KKTB dapat dinyatakan sah apabila dihadiri oleh lebih dari 2/3
jumlah peserta utusan rayon.
h) Apabila huruf (g) tidak terpenuhi maka musyawarah di undur selama 1 x 60 jam dan
setelah itu dinyatakan sah.
i) Setelah menyampaikan laporan pertanggung jawaban (LPJ) dan di bahas oleh peserta
musyawarah daerah KKTB maka pengurus daerah KKTB dinyatakan demisioner.

BAGIAN II MUSYAWARAH RAYON


Pasal 11
Status
a) Musyawarah rayon merupakan musyawarah anggota rayon.
b) Musyawarah rayon diadakan 3 (tiga) tahun sekali.
Pasal 12
Kekuasaan / wewenang
a) Meminta laporan pertanggung jawaban pengurus rayon.
b) Menetapkan program kerja rayon.
c) Memilih pengurus rayon dengan jalan memilih ketua umum yang merangkap sebagai
formatur dan dua mide formatur.

Pasal 13
Tata tertib musyawarah rayon
a) Peserta musyawarah rayon terdiri dari anggota rayon.
b) Lembaga khusus dan undangan pengurus rayon adalah peserta peninjau.
c) Peserta utusan mempunyai hak suara dan hak bicara sedangkan peserta peninjau
mempunyai hak bicara.
d) Pimpinan sidang musyawarah rayon dipilih dari peserta utusan / peninjau dan berbentuk
presidium.
e) Musyawarah rayon dapat dinyatakan sah apabila dihadiri lebih dari separuh jumlah
anggota rayon.
f) Apabila huruf (e) tidak terpenuhi, maka musyawarah rayon diundur 1 X 24 jam dan
setelah itu dinyatakan sah.
g) Setelah laporan pertanggung jawaban pengurus rayon diterima oleh peserta musyawarah
rayon, maka pengurus rayon dinyatakan demisioner.

B. STRUKTUR PIMPINAN
BAGIAN III. PENGURUS KKTB
Pasal 14
Status
a) KKTB merupakan kesatuan organisasi yang dibentuk berdasarkan kumpulan rayon-
rayon yang berasal dari-kabupatens/ kota yang ada di Tidore.
b) Masa jabatan pengurus daerah KKTB adalah 5 (lima) tahun terhitung sejak pelantikan /
serah terima jabatan dari pengurus daerah KKTB demisioner.

Pasal 15
Personalia pengurus
a) Formasi pengurus daerah KKTB sekurang - kurangnya terdiri dari ketua umum,
sekertaris umum, dan bendahara umum dan atau maksimal pengurus daerah KKTB
berjumlah 25 (dua puluh lima) orang.
b) Ketua lembaga khusus adalah anggota pleno pengurus daerah KKTB
c) Yang dapat menjadi pengurus daerah KKTB adalah anggota biasa yang
direkomendasikan oleh pengurus rayon dalam mide formatur.
d) Apabila ketua umum tidak dapat menjalankan tugas/non aktif, maka dapat dipilih pejabat
ketua umum oleh sidang pleno pengurus daerah KKTB yang di hadiri oleh pengurus
daerah KKTB dan perwakilan dari rayon-rayon.
Pasal 16
Tugas dan Wewenang
a) Selambat - lambatnya 14 (empat belas ) hari setelah musyawarah daerah KKTB,
personalia pengurus daerah KKTB harus sudah dibentuk,dan pengurus daerah KKTB
demisioner segera mengadakan serah terima jabatan dengan pengurus daerah yang baru
pada acara pelantikan yang diselengarakan oleh pengurus yang baru.
b) Pengurus daerah KKTB dapat menyelengarakan tugasnya setelah serah terima jabatan
dengan pengurus daera KKTB demisioner.
c) Melaksanakan hasil-hasil ketetapan musyawarah daerah KKTB.
d) Menyampaikan ketetapan dan perubahan penting yang berhubungan organisasi KKTB
kepada seluruh anggota.
e) Melaksanakan rapat pleno setiap semester kegiatan, selama periode berlangsung.
f) Membentuk panitia penyelengara musyawarah daerah KKTB sebelum akhir periode.
g) Menyiapkan draf materi musyawarah daerah KKTB.
h) Menyampaikan Laporan pertanggung jawaban kepada rayon - rayon melalui
musyawarah daerah KKTB.
i) Mengesahkan dan melantik pengurus rayon dan badan khusus lainnya.
j) Apabila huruf (g) tidak dilaksanakan, atas inisiatif dewan adat, dewan penasehat atau
pengurus rayon - rayon,maka panitia musyawarah daerah KKTB dapat dibentuk dan
dinyatakan sah.

BAGIAN IV. RAYON


Pasal 17
Status
a) Rayon merupakan kesatuan organisasi yang di bentuk berdasarkan kumpulan anggota
yang berasal dari kabupaten /kota yang ada di Tidore.
b) Masa jabatan pengurus rayon adalah 5 (lima) tahun, terhitung sejak pelantikan / serah
terima jabatan dari pengurus rayon demisioner.

Pasal 18
Personalia Pengurus Rayon
a) Formasi pengurus rayon sekrang - kurangnya terdiri dari ketua, sekertaris dan bendahara.
b) Pengurus rayon disahkan dan ditetapkan dengan surat keputusan oleh pengurus KKTB.
c) Yang dapat menjadi pengurus rayon adalah anggota rayon tersebut.
d) Apabila ketua rayon tidak dapat melaksanakan tugasnya atau non aktif, maka dapat
diangkat pejabat ketua rayon oleh rapat harian penggurus rayon untuk selanjutnya
ditetapkan dan disahkan menjadi pejabat ketua rayon oleh pengurus KKTB.
Pasal 19
Tugas dan Wewenang
a) Melaksanakan hasil-hasil keputusan musyawarah rayon, kebijakan organisasi KKTB dan
ketentuan organisasi lainnya.
b) Pengurus rayon bertanggung jawab kepada musyawrah rayon.
c) Pengurus rayon baru dapat menjalankan tugasnya setelah pelantikan atau serah terima
jabatan dengan pengurus rayon demisioner.
d) Selambat - lambatnya 7 (tujuh) hari setelah musyawarah rayon personalia pengurus
rayon harus sudah dibentuk, dan pengurus rayon yang baru segera membentuk panitia
guna menyelengarakan acara pelantikan dan serah terima jabatan dari pengurus rayon
demisioner ke pengurus rayon baru.
e) Mengesahkan badan khusus lainnya di tingkat rayon

C. KEUANGAN
Pasal 20
Keuangan
a. Besarnya uang iuran bulanan ditetapkan oleh pengurus Daerah KKTB
a) b.10 persen jumlah penerimaan iuran anggota Rayon di serahkan kepada pengurus
Daerah KKTB.
BAB IV
LAMBANG DAN ATRIBUT
Pasal 21
Lambang
Lambang KKM berbentuk kora-kora yang dilingkari sebelah kanan setangkai padi dan sebelah
kiri setangkai kapas atribut-atribut organisasi lainnya diatur dan ditetapkan oleh musyawarah
KKTB
BAB V
PERUBAHAN AD & ART
a) Perubahan AD/ART hanya dilakukan dalam Musyawarah Daerah KKTB
b) Rencana perubahan AD/ART disampaikan kepada pengurus Daerah KKTB selambat-
lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum Musyawarah Daerah KKTB.

BAB VI
PEMBUBARAN
Pasal 23
Pembubaran Organisasi
Pembubaran Organisasi KKTB hanya dapat dilaksanakan melalui musyawarah Daerah KKTB
Pasal 24
Keputusan pembubaran organisasi KKTB sekurang-kurangnya harus disetujui oleh 2/3 peserta
Musyawarah Daerah KKTB

Pasal 25
Harta benda KKTB sesudah di bubarkan harus diserahkan kepada yayasan social.

BAB VII
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 26
Setiap anggota KKTB dianggap telah mengetahui isi Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga
ini setelah ditetapkan.

Pasal 27
Semua Lembaga-lembaga yang menggunakan nama/atribut KKTB diatur dan ditetapkan oleh
Musyawarah Daerah KKTB.

Pasal 28
Kepengurusan KKTB maupun Rayon yang terbentuk sebelum pengesahan AD/ART ini
dinyatakan sah dan selanjutnya segera menyesuaikan diri sesuai amarlah organisasi.

Pasal 29
Setiap anggota KKTB mentaati Anggaran Rumah Tangga ini.
ANGGARAN DASAR
KERUKUNAN KELUARGA TIDORE

PEMBUKAAN

Bahwa kehadiran Tidore di Negara Kesatuan Republik Indonesia haruslah disambut dengan
ucapan syukur kehadirat Allah SWT oleh segenap warga Tidore baik yang saat ini berada di
wilayah hukum Tidore maupun saat ini berada di daerah perantauan.

Bahwa terbentuknya Tidore ini akan membawa angin segar bagi seluruh rakyat Tidore terutama
dalam meningkatkan kesejahteraan hidup baik dibidang ekonomi, sosial dan budaya masyarakat
Tidore.

Bahwa keberadaan masyarakat Tidore di perantauan ini khususnya di kota dan kabupaten sorong
diharapkan akan dapat memberikan konstribusi yang sangat besar terutama dalam membantu
pemerintah mewujudkan program-program pembangunan demi meningkatkan derajat hidup
masyarakat.

Bahwa disamping itu,masyarakat Tidore yang ada di kota dan kabupaten Sorong juga
diharapkan tidak melupakan jati dirinya sebagai warga Maluku Kie Raha.

Meyakini bahwa tujuan itu dapat dicapai dengan taufig dan hidayah Allah SWT serta usaha-
usaha yang teratur,terencana dan penuh kebijaksanaan,dengan nama Allah, kami warga Tidore
yang berada di kota dan kabupaten sorong menyatakan menghimpun diri dalam satu organisasi
yang digerakkan dengan pedoman berbentuk Anggaran Dasar sebagai berikut:
BAB I
KETENTUAN UMUM

a) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga merupakan dasar hukum organisasi
Kerukunan Keluarga Tidore Bersatu yang wajib ditaati dan dilaksanakan bagi pengurus
daerah Kerukunan Keluarga Tidore Bersatu dan organisasi sayap dilingkungan
Kerukunan Keluarga Tidore Bersatu.
b) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga bersifat memaksa dan mengikat bagi
seluruh warga Tidore tanpa terkecuali.
c) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kerukunan Keluarga Tidore Bersatu
merupakan induk dari dasar hukum organisasi yang memiliki turunan-turunan namun
tidak bertentangan.
d) Pelanggaran terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga diselesaikan oleh
Dewan Penasehat Kerukunan Keluarga Tidore Bersatu dengan sebuah keputusan yang
bersifat mengikat dan tidak dapat ditinjau kembali.

BAB II
NAMA,WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Kerukunan Keluarga Tidore Bersatu, disingkat KKTB
Pasal 2
Waktu Dan Tempat Kedudukan
KKTB dideklasikan di sorong pada tanggal 29 maret 2006 untuk waktu yang tidak ditentukan
dan berkedudukan di kota MadyarSorong Propinsi papua Barat

BAB III
AZAS,TUJUAN DAN SIFAT
Pasal 3
Azas
KKTB berazaskan pancasila.
Pasal 4
Tujuan
Organisasi KKTB bertujuan untuk :
a) Mempererat hubungan kekeluargaan, persaudaraan, kebersamaan, dan harmonisasi serta
menjalin kerja sama diantara anggota-anggota dan masyarakat disekitarnya.
b) Memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya daerah Tidore yang merupakan
bagian dari budaya Nasional.
c) Meningkatkan kesejahteraan social bagi suluruh anggotanya.
d) Menanamkan rasa kebersamaan warga KKTB dan turut berpasitipasi dalam setiap
program pembangunan di propinsi papua barat umumnya dan sorong raya pada
khususnya.
e) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
f) Mengalang potensi untuk member kontribusi pada pembangunan daerah Tidore
khususnya dan pembangunan nasional pada umumnya.

Pasal 5
Sifat
KKTB bersifat kekeluargaan dan independen

BAB IV
STATUS DAN FUNGSI
Pasal 6
Status
KKM adalah Organisasi Sosial kemasyarakatan yang tidak berafiliasi dengan organisasi politik.
Pasal 7
Fungsi
KKTB berfungsi sebagai organisasi pemersatu warga Tidore di Propinsi Papua Barat umumnya
dan Kota Sorong pada khususnya.

BAB V
LAMBANG DAN ATRIBUT
Pasal 8
a) Lambang Organisasi KKTB memiliki ciri-ciri pokok :
1) Kora-kora (perahu).
2) Tulisan mari moi ngone future di lambung kapal.
3) Padi dan kapas.
4) Rantai menjadi penghubung antara padi dan kapas yang didalamnya bertuliskan KKTB.
5) Sepasang sayap.
6) Parang dan salawaku yang melintang.
7) Tifa berada diatas perahu.
8) Gong dan pemukulnya yang berada diatas tifa.
9) Gunung.
10) Bintang diujung atas padi dan kapas serta disamping kiri dan kanan bawah.
11) Tulisan Kerukunan Keluarga Tidore Bersatu dan tulisan Sorong.
12) Lima kuba dengan tiga lapisan yang menjadi pembungkus.
b) Ketentuan mengenai lambang dan atribut diatur lebih lanjut dalam anggaran rumah tangga
KKTB.
c) Ketentuan mengenai lambang dan atribut:raysMf, lembaga otonom dan badan otonom diatur
masing-masing dengan persetujuan pengurus daerah KKTB.

BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 9
Anggota
a) yang dapat menjadi anggota KKTB adalah:
1) warga yang berasal Tidore
2) kedua orang tua berasal dari Tidore
3) salah satu orang tua berasal dari Tidore
4) mempunyai garis keturunan yang berasal dari Tidore.
5) lahir dan besar di Tidore
6) kawin dengan masyarakat Tidore
7) serta berjasa kepada Masyarakat Tidore
b) Anggota KKTB terdiri dari :
1) Anggota Biasa.
2) Anggota kehormatan
c) Setiap anggota memiliki hak dan kewajiban.
d) Status keanggotaan, hak dan kewajiban lain anggota KKTB di atur lebih lanjut dalam ART
KKM

BAB VII
HAK ANGGOTA DAN KEWAJIBAN
Pasal 10
Hak Anggota
Setiap Anggota mempunyai hak:
a. Bicara dan memberikan Suara.
b. Memilih dan dipilih.
c. Membela diri.
d. Pengaturan lebih lanjut tentang hak anggota di atur dalam Anggaran Rumah Tangga
Pasal 11
Kewajiban Anggota
Setiap Anggota berkewajiban untuk :
a) Menjunjung tinggi nama dan Kehormatan Kerukunan Keluarga Besar /Tidore
b) Memegang teguh Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Keputusan-
Keputusan Organisasi.
c) Aktif Melaksanakan kebijkan dan Program Kerukunan Keluarga Tidore Bersatu

BAB VIII
STRUKTUR ORGANISASI SERTA WEWENANG DAN KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 12
Susunan Organisasi KKTB
a) Struktur/susunan organisasi KKTB terdiri dari :
1) Dewan penasehat KKTB
2) Pengurus Daerah KKTB
3) Pengurus Rayon
4) Pengurus sub rayon
5) Pengurus Himpunan pemuda dan mahasiswa Tidore
6) Pengurus ikatan Jojaru Matuku utara
b) Pucuk pimpinan organisasi dipegang dan dikendalikan oleh pengurus daerah KKTB diawasi
oleh dewan penasehat KKTB
c) Pengurus daerah Km adalah badan pelaksana organisasi tertinggi dilingkungan organisasi
Tidore yang bersifat kolektif kolegial.
d) Pengurus daerah KKTB dikukuhkan dan dilantik badan yang diangap layak untuknya.

Pasal 13
Pengurus KKTB berwenang :
a) Menentukan kebijakan tingkat KKTB Kota Sorong sesuai dengan Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tanggah, Keputusan Musyawarah Daerah/Musywarah Daerah Luar
Biasa, Dan Rapat Pimpinan Rayon serta Peraturan organisasi lainnya.
b) Mengesahkan Komposisi dan Personalia Pengurus KKTB.
c) Mengesahkan Komposisi dan Personalia Pengurus Rayon.
d) Menyelesaikan perselisihan Wpengurusam Pengurus Rayon.
e) Memberikan penghargaan dan sanksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 14
Pengurus KKTB berkewajiban :
a. Melaksanakan segala ketentuan dan kebijakan sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran
Rumah tangga, Keputusan Musyawarah dan Rapat Tingkat Rayon serta peraturan
Organisasi KKTB Papua
b. Memberikan laporan pertanggungjawaban secara tertulis kepada Musyawarah Daerah
KKTB.
BAB IX
SUSUNAN KEPENGURUSAN
Pasal 15
Susunan Rayon
Struktur/susunan rayon terdiri dari :
1) Penasehat Rayon
2) Pengurus Rayon
3) Pengurus sub Rayon
b) Pucuk pimpinan organisasi ditingkat rayon dipegang dan dikendalikan oleh pengurus rayon,
yang diawasi oleh pengurus KKTB dan penasehat rayon.
c) Pengurus rayon adalah Badan pelaksana rayon
d) Organisasi dibawah organisasi Tidore yang bersifat Kolektif kolegiai dan tunduk dan patuh
terhadap anggaran rumah tangga dan juga ketentuan-ketentuan lain yang telah ditetapkan atau
digariskan oleh badan penggurus KKTB dan atau Dewan penasehat KKTB.
e) Pengurus Rayon berwenang Menentukan kebijakan Tingkat Rayon Sesuai dengan anggaran
Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Musyawarah dan Rapat Tingkat Rayon serta
peraturan Organisasi KKTB
f) Pengurus sub rayon dikukuhkan dan dilantik oleh rayon atas persetujuan dari pengurus daerah
KKTB

Pasal 1
Pengurus Rayon Berwenang :
a) Menentukan kebijakan tingkat rayon Kota sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran
Rumah Tanggah, Keputusan musyawarah Daerah/Musyawarah Daerah Luar Biasa, Dan
Rapat Pimpinan Rayon serta Peraturan Organisasi Lainnya.
b) Mengesahkan Komposisi dan Personalia Pengurus Sub rayon atas persetujuan pengurus
daerah KKTB
c) Menyelesaikan perselisian Kepengurusan Sub Rayon dan aktif membantu kinerja
pengurus daerah KKTB yang telah di tetapkan.
d) Memberikan penghargaan dan sanksin sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tanggah pada sub rayon yang telah jelas dinyatakan sah melanggar.
Pasal 17
Pengurus Rayon Berkewajiban :
a) Melaksanakan segala ketentuan dan kebijakan sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran
Rumah Tangga, Keputusan Musyawarah dan Rapat Tingkat Rayon serta peraturan
Organisasi KKTB
b) Memberikan Pertanggungjawaban kepada Musyawarah Rayon.
c) Melantik dan mengukuhkan sub rayon berdasarkan persetujuan dari pengurus KKTB
BAB X
SUSUNAN PENGURUS SUB RAYON

Pasal 18
Susunan sub Rayon
a) Struktur/susunan sub rayon terdiri dari :
1) Penasehat sub Rayon
2) Pengurus sub Rayon.
b) Pucuk pimpinan organisasi ditingkat sub rayon dipegang dan dikendalikan oleh pengurus
rayon, yang diawasi oleh penasehat rayon.
c) Pengurus sub rayon adalah Badan pelaksana rayon Organisasi dibawah organisasi Tidore
yang bersifat Kolektif kolegial dan tunduk dan patuh terhadap anggaran rumah tangga dan
juga ketentuan-ketentuan lain yang telah ditetapkan atau digariskan oleh badan penggurus
KKTB dan atau Dewan penasehat KKTB.
d) Pengurus sub Rayon berwenang Menentukan kebijakan Tingkat Rayon Sesuai dengan
anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Musyawarah dan Rapat Tingkat
Rayon serta peraturan Organisasi KKTB.
e) Pengurus sub rayon dikukuhkan dan dilantik oleh rayon atas persetujuan dari pengurus
daerah KKTB

Pasal 19
Pengurus sub Rayon Berwenang :
a) Menentukan kebijakan tingkat sub rayon sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran
Rumah Tangga, Keputusan musyawarah Daerah/Musyawarah Daerah Luar Biasa, Dan
Rapat Pimpinan Rayon serta Peraturan Organisasi Lainnya.
b) Menyelesaikan perselisian Kepengurusan Sub. Rayun dan aktif membantu kinerja
pengurus daerah KKTB dan pengurus rayon yang telah di tetapkan.
c) Mengusulkan pemberian penghargaan dan sanksi sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tanggah pada rayon, dan oleh karena dinyatakan sah
melanggar.

Pasal 19
Pengurus Rayon sub Berkewajiban :
a) Melaksanakan segala ketentuan dan kebijakan sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran
Rumah Tanggah, Keputusan Musyawarah dan Rapat Tingkat Rayon serta peraturan
Organisasi KKTB
b) Memberikan Pertanggungjawaban kepada Musyawarah sub Rayon.
BAB VII
KEKUASAAN
Pasal 20
a) Kekuasaan tertinggi di Tingkat daerah ada pada Musyawarah Daerah KKTB:
b) Kekuasaan tertinggi di tingkat rayon ada pada Musyawarah Rayon.
c) Kekuasaan tertinggi di tingkat Sub rayon ada pada Musyawarah mufakat dalam Sub
Rayon.
d) Kekuasaan tertinggi di tingkat Himpunan pemuda dan mahasiswa Tidore ada pada
Musyawarah daerah Himpunan pemuda dan mahasiswa Maluku.
e) Kekuasaan tertinggi di tingkat ikatan wanita Tidore'ada pada ikatan wanita Tidore
Pasal 21
Kepemimpinan
a) Kepemimpinan organisasi dipegang oleh penggurus daerah KKTB.
b) Kepemimpinan rayon dipegang oleh penggurus rayon.
c) Kepemimpinan sub rayon dipegang oleh penggurus sub rayon.
d) Kepemimpinan Himpunan pemuda dan mahasiswa Matuku Utara dipegang oleh
penggurus Himpunan pemuda dan mahasiswa Tidore.
e) Kepemimpinan ikatan Jojaru Tidore dipegang oleh penggurus ikatan wanita Tidore
f) Untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya kepenggurusan penggurus daerah
KKTB, penggurus rayon, penggurus sub rayon, Himpunan pemuda dan mahasiswa
Tidore, : ikatan wanita Tidore diberikan kewenagan kepada penasehat KKTB.

Pasal 23
Pengurus Organisasi

a) Dewan Penasehat.
1) Dewan penasehat KKTB'adalah perwakilan rayon-rayon yang dipilih dalam Musyawarah
Daerah dan atau merupakan bagian yang terpisah dengan badan pengurus.
2) Masing-masing Rayon mengusulkan 1 (satu) orang calon Dewan Penasehat untuk
diangkat dan ditetapkan dalam Musyawarah Daerah.
3) Dalam menjalankan kewenangannya dewan penasehat KKTB'berkordinasi dengan
penasehat rayon yang dipilih dalam musyawarah Rayon.
4) Kewenangan dan kriteria dewan penasehat di atur dalam Angaran Rumah Tangga
5) Penasehat rayon dan sub rayon ditetapkan oleh pengurus rayon dan sub rayon, yang
disepakati bersama pada tingkat rayon dan sub rayon.
b) Badan Pengurus.
1) Badan penggurus KKTB merupakan perwakilan rayon-rayon yang diusulkan oleh rayon
pada ketua umum terpilih/formatur dan mide formatur dalam Musyawarah Daerah, dan
badan pengurus rayon merupakan perwakilan sub rayon yang diusulkan oleh sub rayon
pada ketua rayon terpilih/formatur dan mide formatur dalam musyawarah rayon.
2) Pengusulan badan pengurus dilakukan dalam musyawarah daerah dan atau musyawarah
rayon dengan memperhatikan asas pemerataan.
3) Badan pengurus sebagaimana dimaksud adalah perangkat organisasi atau pembantu
ketua umum/formatur dalam menjalankan organisasi KKMW dan merupakart satu
kesatuan yang tak dapat dipisahkan.

Pasal 24
Organisasi Sayap
Untuk memperkuat eksistensi organisasi KKMW dibentuk organisasi sayap yang terdiri dari
a) Himpunan pemuda dan mahasiswa Tidore.
b) Forum Jojaru Tidore.

Pasal 25
a) Pengurus organisasi sayap diangkat dalam musyawarah.
b) Pengurus organisasi sayap ditetapkan dengan surat keputusan oleh pengurus daerah
KKTB.
c) Pengusulan pengurus organisasi sayap di sampaikan secara tertulis.
d) Pengurus organisasi sayap dikukuhkan dan dilantik oleh :
1) Badan Pengurus Himpunan pemuda dan mahasiswa Tidore dikukuhkan dan dilantik
oleh ketua umum KKTB.
2) Badan Pengurus Eerim Jojaru Tidore dikukuhkan dan dilantik oleh ketua umum
KKTB
e) Ketentuan mengenai surat keputusan dalam mengangkat badan pengurus diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga KKTB4

Pasal 15
Badan-Badan Khusus
Untuk melaksanakan tugas dan kewajiban dalam bidang khusus dapat dibentuk badan-badan
khusus lainnya.
BAB IX
MUSYAWARAH DAN RAPAT |
Pasal 16
a) Musyawarah terdiri dari :
1) musyawarah Daerah KKTB
2) musyawarah luar biasa
3) musyawarah rayon
4) musyawarah sub rayon
5) musyawarah Himpunan pemuda dan mahasiswa Maluku utari.
6) musyawarah Forum Jojaru Tidore
b) Rapat terdiri dari :
1) Rapat kerja pengurus daerah KKTB
2) Rapat kerja penasehat KKTB
3) Rapat kerja Departemen
4) Rapat kerja pengurus rayon
5) Rapat kerja bidang-bidang dalam rayon
6) Rapat kerja pengurus sub rayon
7) Rapat kerja unit dalam sub rayon
8) Rapat kerja Pengurus Himpunan Pemuda dan Mahasiswa Tidore.
9) Rapat kerja Bidang-bidang dalam Himpunan Pemuda dan Mahasiswa Malkrrutaib.
10) Rapat kerja pengurus Forum Jojaru Matuku Utara.
11) Rapat kerja bidang-bidang dalam Forum Jojaru Tidore.
12) Rapat harian.
c) Hal-hal mengenai Musyawarah dan Rapat diatur dalam Anggaran Rumah Tangga KKTB.

BAB X
PERBENDAHARAAN
Pasal 17
Harta Benda
Harta benda KKTB di peroleh dari :
a) Iuran Anggota.
b) Usaha-usaha yang sah, halal dan tidak mengikat.
c) Pengelolaan keuangan dan hak milik organisasi bukan uang, dilakukan oleh pengurus
pada tingkat kepengurusan masing-masing.
BAB XI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGSA
Pasal 18
Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dilakukan dan dinyatakan sah melalui
mekanisme Musyawarah Daerah KKTB.

BAB XII
PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 19
Pembubaran organisasi hanya dapat dilaksanakan oleh musyawarah luar biasa yang dilakukan
khusus untuk itu dan dihadiri sekurang-kurangnya 3/4 dari jumlah organisasi sayap yang sah
serta disetujui 3/4 peserta yang hadir.

Pasal 20
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum di atur dalam Anggaran Dasar dan penjelasan Anggaran Dasar di muat
dalam peraturan-peraturan/ketentuan-ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan
Anggaran Dasar dan Anggran Rumah Tangga KKTB.

Pasal 21
Pengesahan
Pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KKTB Ditetapkan
a) Di Kota Sorong tanggal 25 Maret 2006
b) Di Kota Sorong tanggal 03 Mei 2010 (perubahan pertama)
c) Di Kota Sorong tanggal 15 Februari 2015 (perubahan kedua)

Anda mungkin juga menyukai