KONFERENSI CABANG X
ANGKATAN MUDA GEREJA PROTESTAN MALUKU
DAERAH KOTA AMBON – CABANG IMANUEL
TAHUN 2017
TEMA:
“ALLAH KEHIDUPAN,
TUNTUNLAH KAMI MEMBELA DAN MERAWAT KEHIDUPAN”
SUB TEMA:
“Meningkatkan Keadilan Sosial Dan Keadilan Ekologis
untuk Hidup Yang Semakin Bermutu”
KATA PENGANTAR
Segala rumusan dalam bentuk keputusan yang juga akan dijadikan sebagai acuan dalam
pelaksanaan forum legislative di tingkat Ranting AMGPM dalam lingkup Cabang Imanuel,
hanya akan bermakna bila seluruh fungsionaris pada semua jenjang benar-benar memahami
makna panggilannya di tengah konteks kehidupan dan dunia secara umum.
Karena itu sebuah ajakan mesti dinyatakan sebelum seluruh produk organisasi ini
dijabarkan dan dilaksanakan. Harapan itu adalah “Marilah Kita Melakukan Yang Terbaik Bagi
Tuhan, Melalui Seluruh Karya dan Bakti kita di AMGPM Tercinta”.
Dalam kesadaran yang sungguh bahwa hanya dengan penyerahan diri untuk dituntun
oleh Allah dan dengan berfokus pada kehendak-Nya, maka kita sebagai civitas AMGPM Daerah
Kota Ambon – Cabang Imanuel ini akan menjadi berkat bagi sesama.
PENGURUS AMGPM
(DEMISIONER)
DAFTAR ISI
Tentang
PENGESAHAN PESERTA
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN KONFERCAB X TENTANG PESERTA
KONFERCAB X AMGPM DAERAH KOTA AMBON –
CABANG IMANUEL
DITETAPKAN DI : AMBON
PADA TANGGAL : 12 FEBRUARI 2017
KONFERENSI CABANG X
AMGPM DAKOTA – CABANG IMANUEL
PIMPINAN SIDANG
1 Frenklin Makatita
2 Chriselda Maitim
3 Yolita Parera Peserta Biasa
4 Lodri Parera Ranting Viadolorossa
5 Keyko Halapiry
6 Maya Latupasinalo
7 Peserta Luar Biasa
Anathasya Leonard
1 Donny Thenu
2 Ellen Kahyoru
3 Dendy Tiwery Peserta Biasa
4 Sherlyn Tupamahu Ranting Gilgal
5 Rio Mataheru
6 Berlian Kermite
7 Peserta Luar Biasa
Hefalin Wattimena
1 Rivando F. Hehanussa
2 Yullen M.P. Anthony
3 Jesicca A. Lantu Peserta Biasa
4 Dessy N. Yataluan Ranting Firdaus
5 Chiristy Nikijuluw
6 Fenry Warongan
7 Peserta Luar Biasa
Brian Heumasse
1 Minely Litaay
2 Fendy Paays
3 Yessy Petta Peserta Biasa
4 Gorby Tasik Ranting Kalvary
5 Novel Noya
6 Rio Laurens
7 Peserta Luar Biasa
Anta Usmany
1 Boby Hitijahubessy
2 Edo Kofit
3 Sony Batlajery Peserta Biasa
4 Jidon Masela Ranting Getsemany
5 Semi Batlajery
6 Nadus Nifmaskossu
7 Peserta Luar Biasa
Amus Batlajery
1 Mitra R. Pattikawa
2 Erviyanti Gasperz
3 Harton Norimarna Peserta Biasa
4 Elvis Rumpuin Ranting Allmendo
5 Chun Manuhua
6 Ria Soulisa
7 Peserta Luar Biasa
Joasab Peseletehaha
1 Lourens Manuputty
2 Yusmon Lokwatty
3 David Minanlarat Peserta Biasa
4 Kace lanith Ranting Genesis
5 Rein Dadarengan
6 Amos Laipeny
7 Peserta Luar Biasa
Maisal Hehanussa
1 Usi Levi Noya
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Konferensi Cabang Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku adalah pemegang kedaulatan
tertinggi di tingkat Cabang, dan dilaksanakan sesuai Anggaran Dasar AMGPM Bab IX
Pasal 14 ayat 2e dan Anggaran Rumah Tangga AMGPM Bab IV pasal 13.
2. Di dalam melaksanakan seluruh aktivitasnya, Konferensi Cabang tetap berada di bawah
terang Pengakuan tentang Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat seperti yang
disaksikan oleh Firman Allah di dalam Alkitab dan berazaskan Pancasila, Tata Gereja,
Gereja Protestan Maluku, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga AMGPM.
3. Kedaulatan sepenuhnya berada di tangan peserta (perutusan Ranting) dan dilaksanakan oleh
Konferensi Cabang.
4. Penyelenggaraan Konferensi Cabang sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pengurus
Cabang AMGPM.
BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 2
Kewenangan atau tugas Konferensi Cabang adalah (ART Bab IV Pasal 13 ayat 11) :
a. Menilai Laporan Pertanggung-jawaban Pengurus Cabang.
b. Mendengar Laporan Pengurus Ranting.
c. Menetapkan Garis-garis Besar Programtiga tahunan dan program kerja serta APB tahun
pertama periodesasi kepengurusan baru.
d. Memilih Pengurus Cabang.
e. Menetapkan Keputusan dan kebijakan organisasi lainnya.
BAB III
PESERTA
Pasal 3
1. Konferensi Daerah dihadiri oleh peserta biasa yang terdiri dari:
a. Pengurus Cabang.
b. Usan Ranting sebanyak 5 (lima) orang yang terdiri dari 3 (tiga) orang Pengurus Ranting
dan 2 (dua) orang Anggota Biasa yang ditunjuk oleh Pengurus Ranting.
c. Ketua Majelis Jemaat atau unsur Majelis Jemaat
2. Selain peserta biasa sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 (satu) diatas, Konferensi Cabang
juga dihadiri oleh Peserta Luar Biasa yang terdiri dari :
a. Pengurus Daerah
b. Peninjau dari Ranting yang jumlahnya ditentukan oleh Pengurus Cabang
c. Undangan lain yang ditetapkan Pengurus Cabang.
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA
Pasal 4
1. Hak Peserta:
a. Peserta Biasa mempunyai Hak Suara dan Hak Bicara (ART Bab II Pasal 3 ayat 1, jo
ART Bab IV pasal 13 ayat 6), kecuali Pimpinan Gereja yang usianya di atas 45 tahun,
hanya mempunyai hak bicara (ART Bab II Pasal 2 ayat 1d pada memori penjelasan).
b. Pengurus Daerah dalam Kapasitas sebagai Pimpinan Organisasi di Daerah mempunyai
2. Kewajiban Peserta:
Peserta Biasa maupun Peserta Luar Biasa, wajib mentaati ketentuan yang diatur di dalam
Tata Tertib ini dan hal-hal lain yang diatur oleh Panitia Pelaksana.
3. Peserta Biasa dan Peserta Luar Biasa berkewajiban menghadiri Sidang-sidang Pleno dan
Sidang-sidang Komisi.
BAB V
ALAT-ALAT KELENGKAPAN PERSIDANGAN
Pasal 5
Konferensi Cabang mempunyai Alat-Alat Kelengkapan Persidangan yang disusun menurut
pengelompokan kegiatan sebagai berikut :
1. Pimpinan Konferensi Cabang
2. Majelis Ketua.
3. Sidang-sidang Pleno/ Paripurna.
4. Sidang-sidang Komisi.
Pasal 6
1. Pimpinan Konferensi Cabang adalah Pengurus Cabang AMGPM (ART Bab IV pasal 13
ayat 7)
2. Sidang-sidang dalam Konfercab dipimpin oleh Pengurus Cabang sampai terpilihnya Majelis
Ketua, yang dipilih dari dan oleh peserta biasa Konferensi Cabang (ART Bab IV pasal 13
ayat 8)
Pasal 7
1. Majelis Ketua bertugas memimpin Sidang-sidang di dalam Konferensi Cabang.
2. Majelis Ketua sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari unsur Pengurus Cabang 2
(dua) orang dan peserta biasa 3 (tiga orang) yang ditetapkan dengan Keputusan Konferensi
Cabang (ART Bab IV pasal 13 ayat 9)
3. Personil Majelis Ketua ditunjuk oleh Pengurus Cabang secara bijaksana dan disahkan oleh
Konfercab.
4. Sekretaris Konferensi Cabang adalah Sekretaris Pengurus Cabang AMGPM.
5. Sekretaris Konferensi Cabang diwajibkan untuk membaca dan atau melaporkan seluruh
hasil keputusan Konferensi Cabang, sebelum sidang-sidang pleno dalam Konferensi
Cabang ditutup.
6. Wewenang Majelis Ketua di dalam Konferensi Cabang adalah:
a. Memanggil Peserta untuk menghadiri sidang-sidang, membuka dan menskors Sidang-
sidang Pleno.
b. Memimpin Sidang-sidang Pleno selama Konferensi Cabang berlangsung.
c. Menjaga kelancaran dan ketertiban dalam Sidang-sidang selama Konferensi Cabang
berlangsung.
d. Berusaha mempertemukan pendapat-pendapat yang berbeda, menyimpulkan
pembicaraan dan mendudukan persoalan yang sebenarnya serta mengembalikan jalannya
Sidang pada pokok pembicaraan.
e. Majelis Ketua memimpin sidang dalam Konferensi Cabang sampai pada penetapan hasil
kerja formatur, dan sesudah itu menyerahkan palu sidang kepada Ketua dan Sekretaris
Cabang terpilih untuk menutup sidang-sidang pleno dalam Konferensi Cabang.
Pasal 8
1. Konferensi Cabang membentuk Komisi-komis kerja sesuai dengan kebutuhan.
2. Komisi-komisi kerja di dalam Konferensi Cabang, dapat membentuk Sub Komisi menurut
kebutuhan.
3. Komisi-komisi kerja Konferensi Cabang bertugas memusyawarahkan dan mengambil
keputusan mengenai hal-hal yang menjadi agenda Komisi dalam ruang lingkup tugasnya.
4. Jumlah anggota Komisi sedapat mungkin disusun dan ditetapkan secara berimbang oleh
BAB VI
TATA CARA PEMILIHAN PENGURUS CABANG AMGPM
Pasal 9
1. Setiap Peserta Biasa (yang memiliki Hak Suara) mengajukan satu bakal calon Ketua
Cabang dan satu bakal calon Sekretaris Cabang pada satu kertas suara yang telah disediakan
oleh Majelis Ketua.
2. Kertas Suara sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 (satu) diatas, memuat nama satu orang
bakal calon ketua cabang dan satu orang bakal calon sekretaris cabang.
3. Proses perhitungan suara dilaksanakan secara bersama-sama dan di catat pada papan
perhitungan suara yang berbeda (satu papan untuk Bakal Calon Ketua dan satu papan untuk
bakal calon sekretaris)
4. Bakal Calon Ketua Cabang dan Sekretaris Cabang yang memiliki suara terbanyak
ditetapkan sebagai calon untuk selanjutnya diuji dan dipilih dalam Konferensi Cabang.
5. Untuk melengkapi keseluruhan struktur Pengurus Cabang maka dibentuk tim Formatur
yang ditunjuk secara bijaksana oleh Majelis Ketua dengan persetujuan peserta Konferensi
Cabang
6. Seluruh fungsionaris yang akan ditunjuk / dipilih oleh formatur untuk melengkapi struktur
Pengurus Cabang adalah mereka yang mengikuti Konferensi Cabang (Peserta biasa maupun
Peserta Luar Biasa)
7. Selanjutnya Kriteria, Prosedur Pencalonan dan Pemilihan Pengurus Cabang AMGPM
diatur tersendiri dalam komisi kerja Konferensi Cabang sesuai ketentuan dalam AD/ART
dan PO AMGPM
BAB. VII
TATA CARA BERBICARA
Pasal 10
1. Setiap Peserta Konferensi Cabang mempunyai Hak berbicara selama 3 (tiga) menit dengan
pokok pembicaraan yang jelas (kecuali untuk ceramah dan Penelaan Alkitab diatur oleh
moderator).
2. Sebelum babak pembicaraan dimulai, diadakan pendaftaran oleh Majelis Ketua.
3. Pembicaraan di dalam setiap Sidang Pleno hanya dibuka 2 (dua) babak.
4. Hanya Pembicara pada babak pertama yang berhak berbicara pada babak kedua dengan
pokok pembicaraan yang sama.
5. Setiap pembicara yang hendak berbicara diwajibkan untuk berdiri.
Pasal 11
1. Peserta dapat mengajukan interupsi untuk meminta atau memberi penjelasan tentang duduk
persoalan yang sebenarnya dari masalah yang sementara dibicarakan.
2. Interupsi hanya dapat dilakukan setelah diizinkan oleh Majelis Ketua.
3. Majelis Ketua berhak menghentikan interupsi apabila persoalannya sudah jelas atau sudah
menyinggung pribadi orang lain.
BAB VII
QORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 12
1. Sidang-sidang Pleno dinyatakan sah, apabila dihadiri oleh lebih dari seperdua jumlah Peserta
Konferensi Cabang.
2. Pengambilan Keputusan dalam Konferensi Cabang dianggap sah apabila disetujui oleh lebih
dari ½ (satu perdua) peserta biasa yang hadir.
Pasal 13
1. Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan sejauh mungkin atas dasar musyawarah
Pasal 14
1. Tata Tertib ini merupakan Tata Tertib baku yang dipergunakan untuk pelaksanan
Kenferensi Cabang AMGPM
2. Tata Tertib ini dapat dirobah dan disempurnakan hanya oleh Lembaga Legislatif AMGPM
(Musyawarah Pimpinan Paripurna)
3. Segala sesuatu mengenai hal-hal teknis dalam Kenferensi Cabang yang belum ditur di dalam
Tata Tertib ini akan ditetapkan kemudian oleh Kenferensi Cabang sepanjang tidak
bertentangan dengan AD/ART, PO dan Tata Tertib Konferensi Cabang AMGPM ini.
Pasal 15
1. Dengan dikeluarkan Tata Tertib ini maka semua keputusan yang terkait dengan Tata Tertib
Konferensi Cabang yang selama ini dipergunakan dinyatakan tidak berlaku.
2. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
===================================
Ditetapkan di : Marbali, Daerah Kepulauan Aru
Pada Tanggal : 25 Oktober 2011
===================================
PENGURUS BESAR
Tentang
JADWAL ACARA
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN KONFERCAB X TENTANG JADWAL
ACARA KONFERCAB X AMGPM DAERAH KOTA
AMBON – CABANG IMANUEL
DITETAPKAN DI : AMBON
PADA TANGGAL : 12 FEBRUARI 2017
KONFERENSI CABANG X
AMGPM DAKOTA – CABANG IMANUEL
PIMPINAN SIDANG
Tentang
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN KONFERCAB X TENTANG
PENETAPAN MAJELIS KETUA KONFERCAB X
AMGPM DAERAH KOTA AMBON – CABANG
IMANUEL
DITETAPKAN DI : AMBON
PADA TANGGAL : 12 FEBRUARI 2017
KONFERENSI CABANG X
AMGPM DAKOTA – CABANG IMANUEL
PIMPINAN SIDANG
MAJELIS KETUA
KONFERSENSI CABANG X
AMGPM DAKOTA – CABANG IMANUEL
NO NAMA STATUS
1
RIFANDO HEHANUSSA PESERTA
2
YANVIERA HENDRIKS PESERTA
3
MAISAL HEHANUSSA PESERTA
4
CHRISNA SOSELISSA PENGURUS CABANG
5
SONY BATLAJERY PENGURUS CABANG
Tentang
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN KONFERCAB X TENTANG
PENGESAHAN LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN PELAYANAN DAN
KEUANGAN PENGURUS AMGPM CABANG
IMANUEL TAHUN 2016
DITETAPKAN DI : AMBON
PADA TANGGAL : 12 FEBRUARI 2017
KONFERENSI CABANG X
AMGPM DAKOTA – CABANG IMANUEL
BAB I
PENDAHULUAN
Pengurus Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Cabang Imanuel Daerah Kota
Ambon Masa Bakti 2013-2016, mengawali tanggungjawab setelah dipilih dalam Konferensi
Cabang IX pada tanggal 09 Februari 2014 di Gedung Gereja Bait Eden Jemaat Imanuel. Dalam
perjalanan organisasi selama masa bakti 2013-2016, Pengurus Cabang Imanuel dengan jajaran
organisasi di tingkat Pengurus Ranting telah melakukan perannya dengan segala kelebihan serta
kekurangannya, dan kita bersyukur boleh tiba di penghujung perjalanan ini.
Dalam dinamika pelayanan selama 3 (tiga) tahun, baik secara internal maupun eksternal,
AMGPM Cabang Imanuel selalu diperhadapkan dengan berbagai persoalan yang tentunya ini
bukan harus dilihat sebagai ancaman dan kendala tetapi harus dilihat sebagai kekuatan sekaligus
peluang bagi AMGPM cabang Imanuel untuk melakukan proses-proses pembenahan diri.
Dinamika pelayanan itu kemudian diskenariokan dalam Perencanaan Pengembangan Organisasi
yang tertuang dalam Program Pelayanan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi
dengan mengacu pada Garis-Garis Besar Program Pelayanan (GBPP) AMGPM Cabang Imanuel
tahun 2013-2016 dengan mengarah pada; (a) Pendidikan Kader, (b) Pengembangan dan
pemantapan Organisasi.
Semua tugas dan tanggungjawab pelayanan selama periode 2013-2016 dilaksanakan dalam
tuntutan Tema dan subtema sentral Gereja Protestan Maluku sebagai berikut:
TEMA SENTRAL:
Tuhan Itu Baik Kepada Semua Ciptaan
SUB TEMA TAHUNAN
MPPC Ke-XXV Memperkuat Spiritualitas Untuk Pembaruan Gereja, Masyarakat dan
TAHUN 2014 Bangsa
TEMA SENTRAL:
Allah Kehidupan, Tuntunlah Kami Membela dan Merawat Kehidupan
SUB TEMA TAHUNAN
MPPC Ke-XXVI Delapan Dekade GPM Bersyukur dengan bersama-sama Meningkatkan
TAHUN 2015 Kualitas Kehidupan Masyarakat, Kualitas Hidup Manusia dan alam
menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan Pengaruh
Penyakit Sosial
KONFERCAB X Meningkatkan Keadilan Sosial dan Keadilan Ekologis Untuk Hidup
TAHUN 2016 Yang Semakin Bermutu
Secara de facto laporan evaluasi pelayanan Pengurus AMGPM Cabang Imanuel yang
disampaikan di dalam 2 (dua) kali Musyawarah Pimpinan Paripurna Cabang (MPPC XXV-
dan saksikan sebelumnya. Namun secara de jure adalah tanggungjawab Pengurus Cabang untuk
menyampaikan laporan pertanggung jawaban agar dinilai oleh forum Konfrensi Cabang X saat
ini.
Kami sadar bahwa pelaksanaan tugas pelayanan selama 3 (tiga) tahun ini belum optimal dan
sehingga semuanya akan kami laporkan secara jujur, objektif, dan tertanggungjawab kepada
forum konfercab X agar dikaji bersama dalam semangat kebersamaan. Dalam kekurangan itulah
laporan ini akan menjadi bahan kajian dan evaluasi terhadap kinerja kita bersama. Dengan
demikian penyampaian laporan Pengurus Cabang pada Konferensi Cabang yang terhormat ini
dengan sistematika, sebagai berikut :
Bab I : PENDAHULUAN
Bab II : PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEBIJAKAN ORGANISASI SESUAI
BIDANG-BIDANG (2013 – 2016)
Bab III: PELAKSANAAN REKOMENDASI
Bab IV : ANALISA
Bab V : PENUTUP
BAB II
Pelaksanaan program pelayanan selama 3 (tiga) tahun didasarkan pada program yang telah
disepakati di dalam Musyawarah Pimpinan Paripurna Cabang (MPPC) yang dilakukan setiap
tahun pelayanan.
Penggambaran realisasi program dan kegiatan Pengurus AMGPM Cabang Imanuel Periode
2013-2016, sebagai berikut :
2 PELPEM 2 2 1 50 1 50 1 50 1 50
4 PIKOM 2 3 1 50 1 33 1 50 2 67
3 KEESAAN 1 4 1 100 2 50 - - 2 50
3 KEESAAN 1 3 1 100 2 67 - - 1 33
5 FINEK 1 2 1 100 1 50 - - 1 50
6 Rekomendasi MPPC 2 1 1
Secara keseluruhan realisasi program dan kegiatan pelayanan disepanjang Periode 2013-
2016 adalah sebagai berikut:
Selanjutnya rekapitulasi program dan kegiatan sepanjang Periode 2013-2016 pada setiap bidang
dapat dijelaskan sebagai berikut:
! Bidang I (Organisasi Dan Kerumahtanggaan)
Keputusan : 14 Program dan 31 Kegiatan
Realisasi : 10 program (71%) dan 18 kegiatan (58%)
" Konfercab X
Bahwa atas tuntunan dan penyertaan kasih Tuhan Yesus Kristus Kepala Organisasi
dan melalui koordinasi bersama Pengurus AMGPM Cabang Imanuel dan Majelis
Jemaat GPM Imanuel serta seluruh stackholder organisasi, maka Kegiatan Konferensi
Cabang X dapat dilaksanakan pada saat ini, Minggu, 12 Februari 2017 di Gedung
Gereja Bait Eden, Jemaat GPM Imanuel-Karpan..
Bahwa sepanjang tahun pelayanan 2016, Pengurus AMGPM Cabang Imanuel dalam
mempersiapkan kapasitas organisasi Pengurus Ranting periodesai 2015-2017 yang terbentuk
pada saat dilaksanakannya Rapat Ranting, maka dilaksanakan kegiatan kebijakan berupa
Orientasi Pengurus AMGPM dengan menyajikan materi Menejemen Perencanaan Berbasis Data
yang di sampaikan oleh Bpk. John Lakafin, S.Sos, M.Kom dan materi Arah dan Kebijakan
Pelayanan Pemuda Gereja Oleh Bpk. John Tupan, ST, MT. pada tanggal 09 Juli 2016 bertempat
di Gedung Gereja Ebenhaezer.
BAB III
PELAKSANAAN REKOMENDASI-REKOMENDASI
Forum MPPC XXVI AMGPM Daerah Kota Ambon Cabang Imanuel yang berlangsung tanggal
03 April 2016 telah menetapkan dua rekomendasi. Adapun gambaran rekomendasi dimaksud
dengan realisasinya sebagai berikut;
saat MPPC XXVI dalam Persidangan Jemaat GPM Imanuel XXXIII Tahun 2016, dimana
penganggaran subsidi AMGPM Cabang Imanuel telah dinaikan nilainya dan Program-
Program prioritas dibantu pembiayaannya dengan menggunakan APBJ Tahun 2016.
BAB IV
ANALISA
A. Analisa Problematika
Untuk menyatakan seluruh eksistensi dan kiprah kelembagaan AMGPM Cabang Imanuel
sepanjang tiga tahun pelayanan, selalu diperhadapkan dengan berbagai masalah secara
organisasi. Permasalahan itu tidak hanya datang dari dalam organisasi (internal) tetapi juga dari
luar organisasi (eksternal). Beberapa masalah yang menjadi problematika bagi AMGPM Cabang
Imanuel, sebagai berikut :
1. Problematika Pelayanan: ini meliputi masalah pendidikan, pemberdayaan ekonomi,
penggaruran, kemampuan kewirausahaan/enterpreneurship yang lemah. profesionalisme
kerja dan usaha yang tidak memadai, skil atau ketrampilan pada bidang tertentu yang
terbatas serata sikap hidup yang apatis atau masa bodoh.
2. Problematika Organisasi dan Kaderisasi:
- Penyelenggaraan Pendidikan Kader terus dioptimalkan lagi karena Kader masih
belum menyadari pentingnya pendidikan kader bagi pengembangan kapasitas diri.
- Belum terpenuhinya data base organisasi sebagai bagian dari aset dalam
penyelenggaraan oragnisasi.
- Peningkatan spiritualitas melalui peribadatan. Fakta membuktikan bahwa aspek ini
belum menjadi bagian yang dijiwai secara utuh oleh semua kader AMGPM.
- Sistem alih status belum dilaksanakan secara maksimal
- Pemahaman Konstitusi; belum semua kader pada jenjang ranting memahami
konstitusi dengan baik.
- Konsolidasi dan kordinasi belum maksimal dilakukan, sehingga berdampak pada
perjalanan organisasi yang terkesan tidak maksimal.
- Kesadaran berorganisasi yang belum dijiwai oleh semua kader.
3. Kerjasama Dengan GPM: Bagian ini meliputi tanggungjawab bersama dalam tugas
pelayanan yang harus dilakukan oleh AMGPM Cabang Imanuel bekerjasama dengan
GPM dalam hal ini Jemaat GPM Imanuel. Faktanya sudah ada dukungan yang cukup
maksimal dari gereja namun belum dioptimalisasikan dengan baik oleh semua kader dan
penanggungjawab organisasi AMGPM tingkat Cabang maupun Ranting.
B. Visi Kedepan
Mencermati beberapa hal yang menjadi gumulan dalam problematika yang dihadapi oleh
AMGPM Cabang Imanuel, maka kedepan ada beberapa agenda pengembangan dan pembaruan
yang perlu dilakukan.
1. Implementasi program pendidikan kader. Program ini menjadi jantung pergerakan dan
pengambangan AMGPM, maka harus menjadi perhatian utama.
2. Pendidikan dan pembinaan spiritual kader; dimaksudkan untuk membangun dan
membentuk kader AMGPM yang memahami dan mencinati gereja dan tugas
panggilannya.
BAB V
PENUTUP
1. Pengurus Angkatan Muda GPM Daerah Kota Ambon yang telah memberikan perhatian
dan pendampingan bagi Cabang ini.
2. Bapak Ketua Majelis Jemaat GPM Imanuel beserta seluruh Perangkat pelayan yang tetap
setia memberikan topangan dan motivasi bagi kami, baik materiil maupun moriil.
3. Teman-teman Pengurus Ranting dan segenap kader Angkatan Muda di Cabang ini yang
telah setia dalam melaksanakan berbagai kebutuhan program dan kegiatan selama ini.
4. Semua unsur senioritas organisasi dalam Cabang ini yang turut memberikan sumbangsih
pemikiran terhadap pengembangan Angkatan Muda GPM dan semua kita yang terlibat
baik secara langsung maupun tidak yang telah menopang pergumulan bersama Cabang
ini yang tak dapat kami sebutkan namanya.
Tuhan Yesus kepala Angkatan Muda GPM, DIA yang menyediakan ladang garapan ini untuk
kita menanam dan menghasilkan buah akan selalu memberkati dan menyertai kita dalam tugas
pengabdian untuk“ menggarami dan menerangi“ dunia sekitar.
I. NOTA PENGANTAR
Mendahului laporan pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanjan (APB) ini,
kami mengajak kita semua untuk mempersembahkan segala puji syukur dan hormat
kepada Bapa di surga di dalam PuteraNya Yesus Kristus – Tuhan Gereja dan Dunia –
Pimpinan Agung Angkatan Muda gereja Protestan Maluku yang oleh perkenaanNya kita
berada di sini untuk menjalankan tugas bersama sebagaimana yang diamanatkan dalam
konstitusi organisasi kita.
Forum Konfercab yang terhormat,
Tanpa terasa kita telah sampai di penghujung tanggungjawab periodesasi kepengurusan
tahun 2013-2016 yang tinggal beberapa waktu lagi akan mengakahiri masa tugasnya,
maka tentunya sebagai manusia yang biasa yang tidak luput dari keterbatasan dan
kelemahan yang banyak kami harus mengakui bahwa masi begitu banyak hal yang
menjadi gumulan yang belum terjawab bagi pengembangan misi dan tujuan kita bersama.
Membuat kilas balik terhadap perjalanan tugas pelayanan khususnya dibidang keuangan
dan perbendahraaan selama kurun waktu tiga tahun adalah merupakan suatu proses
perenunganan terhadap apa yang telah kita perbuat dan bagaimana meneruskan proses
penatalayanan yang lebih baik ke depan. Biarlah kita tetap bermohon tuntunan Tuhan agar
diberikan hikmat oleh kuasa Roh Kudus-Nya untuk dapat mengatur seluruh waktu dan
peluang yang merupakan anugerah-Nya untuk menjalankan amanat pelayanan yang
dipercayakan kepada kita dengan baik dan konsekuen. Periode ini akan segerea berakhir
dengan segala problem dan kenangannya, namun tanggungjawab pelayanan kita masih
tetap menanti di periode baru yang perlu disikapi dengan semangat kerja yang baru pula.
Peserta Kongres yang terhormat,
Salah satu bagian tugas konstitusi yang kita lakukan saat ini adalah
mempertanggungjawabkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Oragnisiasi (APBO).
Dengan demikian ijinkan kami pada kesempatan ini untuk menyampaikan laporan yang
berkaitan dengan maksud tersebut.
Pada dasarnya apa yang kami sampaikan disini adalah kondisi atau keadaan realisasi pada
tahun terakhir periodesasi kepengurusan. Namun mengingat pelaksanaan Konferensi
Cabang merupakan momentum alih tugas kepengurusan tiga tahunan, maka kami akan
menggambarkan secara umum realisasi APBO pada tahun-tahun sebelumnya yang sudah
disampaikan pada MPPC-MPPC yang lalu.
Untuk selanjutnya kami persembahkan laporan pertanggungjawaban ini dengan
sistematika pelaporan sebagai berikut
i. Nota Pengantar
ii. Gambaran Umum Realisasi APBO 2013-2016
iii. Laporan Realisasi APBO tahun 2016
iv. Penutup
1. PENDAPATAN
Total Anggaran Pendapatan tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 22.404.000,- dan yang
terealisasi sementara s/d 31 Desember 2016 sebesar Rp. 14.132.500,- atau sama dengan
63,08 %
M.A. I.1. Sisa lebih Anggaran tahun lalu per 31 Desember 2015 sebesar Rp 896.000,-
M.A. I.2 Pendapatan Tetap : dianggarkan Rp. 13.780.000,- yang terealisasi
Rp.11.997.000,- atau 88,91 %. Tidak tercapainya pendapatan M.A ini
dikarenakan sampai pembuatan laporan ini terdapat beberapa Ranting yang
belum menyetorkan kewajibannya yang ditetapkan pada MPPC
sebelumnya. Selain itu hal ini juga disebabkan karena kurangnya
koordinasi antara PC dengan PR sehingga kewajiban-kewajiban dimaksud
belum dapat terkumpulkan.
M.A. I.3 Pendapatan Bidang : dianggarkan Rp 7.276.000,- yang terealisasi
Rp1.315.000,- atau 18.07 %. Hal ini dikarenakan ada program yang tidak
dijalankan dan program yang dijalankan ternyata tidak dapat memberikan
pemasukan sesuai target.
M.A. I.4 Pendapatan lain-lain : dianggarkan Rp. 452.000,- tidak terealisasi.
2. BELANJA
Total Anggaran Belanja pada tahun 2016 dianggarkan berimbang dengan Anggaran
Pendapatan pada nilai Rp. 22.404.000,- dan yang terealisasi sementara s/d 31 Desember
2016 adalah sebesar Rp.14.132.500,- atau sama dengan 63.08 %
M.A. II.2 Belanja Tetap : dianggarkan sebesar Rp. 250.000,- yang tereaslisai
Rp.250.000,- atau 100% Pos ini terealisasi untuk Iuran Cabang ke Daerah
dan Tanggungan Konferda.
M.A. II.3 Belanja Barang : dianggarkan sebesar Rp. 3.100.000,- yang terealisasi
Rp.500.000,- atau 16,13%. Pos ini terealisasi untuk belanja ATK berupa
tinta print, foto copy surat-surat organisasi dan penjildtan hasil MPPC
XXVI.
M.A. II.4 Belanja Pemeliharaan : dianggarkan Rp. 200.000,- yang terealisasi tidak
ada.
M.A. II.5 Belanja Perjalanan Dinas : dianggarkan Rp. 1.200.000,- yang terealisasi
tidak ada.
M.A. II.6 Belanja Rapat-Rapat : dianggarkan Rp. 1.400.000,- yang terealisasi
Rp.1.058.000,- atau 75,57 %. Pos ini terealisasi untuk belanja rapat interen
pengurus cabang dan Belanja Konfercab.
M.A. II.7 Belanja Bidang-Bidang : dianggarkan Rp. 12.300.000,- yang terealisasi
Rp.11.760.000,- atau 95.61%.
• Pos untuk belanja bidang I terealisasi, yang dianggarkan Rp. 6.000.000,-
terealisir Rp. 6.150.000,- atau 102.50 % untuk pembiayaan pembersihan
gedung sekertariat PC sebesar Rp. 150.000 dan Konfercab X sebesar
Rp.6.000.000,-
• Pos untuk belanja bidang II tidak terealisasi.
• Pos untuk belanja bidang III terealisasi, yang dianggarkan Rp 200.000,-
terealisir Rp. 2.415.000,- atau 120,75 % untuk syukur Hut dan Natal
Cabang.
• Pos untuk belanja bidang IV terealisasi, yang diangarkan Rp 100.000,-
terealisir Rp 195.000,- atau 195 % untuk pembelian amplop dan
pembuatan cap dalam kegiatan sampul PI dan Sehari berkorban.
• Pos untuk belanja bidang V terealisasi, yang dianggarkan Rp.
1.700.000,- terealisir Rp. 3.000.000,- atau 176, 47 %, untuk pelunasan
Bazar ayam lalapan pada tangal 6 Juni 2016.
M.A. II.8 Belanja Lain-lain : dianggarkan Rp. 3.954.000, yang terealisasi
Rp.564.500,- atau 14,28%. Pos ini terealisasi untuk sumbangan-sumbangan
yang dianggarkan Rp. 2.650.000,- terealisir Rp. 250.000,- atau 9,43 %
berupa sumbangan dalam ibadah dukacita. Untuk Pos lain-lain dianggarkan
Rp. 1.304.000,- terealisir Rp. 314.500,- atau 24,12 % untuk belanja lain-
lain (Biaya komunikasi dan distribusi undangan/Sampul PI dan sehari
berkorban)
M.A. II.9 Urusan Kas dan Perhitungan : tidak dianggarkan
Dari laporan yang disampaikan di atas, secara umum tergambar posisi keuangan adalah
sebagai berikut :
II. BELANJA
KODE %
URAIAN DIANGGARKAN REALISASI Keterangan
ANGG
II.1 SISA KURANG ANGG THN LALU
II.1.01 Sisa Kurang Perht. Angg Tahun Lalu -
Jumlah Bagian 2.1 -
II.2 BELANJA TETAP
2.2.01 Belanja Pegawai -
2.2.02 Iuran Cabang Ke Daerah 150,000 150,000 100 12 bulan x 12.500
2.2.03 Tunggakan Iuran Cabang Ke Daerah - -
2.2.04 Tanggungan MPPD 100,000 100,000 100
Jumlah Bagian 2.2 250,000 250,000 100
II.3 BELANJA BARANG
2.3.01 Belanja ATK 500,000 500,000 100 tinta ,amplop dll
2.3.02 Belanja Inventaris 2,600,000 - 0 printer Broder 1 unit
Jumlah Bagian 2.3 3,100,000 500,000 16.13
II.4 BELANJA PEMELIHARAAN
2.4.01 Belanja Pemeliharaan Inventaris 200,000 - 0
2.4.02 Belanja Pemeliharaan Sekertariat - -
Jumlah Bagian 2.4 200,000 0 0
II.5 BELANJA PERJALANAN DINAS
2.5.01 Belanja Perjalanan Dinas 500,000 0 0
MPPD/MPPC
2.5.02 Belanja Perjalanan Dinas Lain - Lain 700,000 0 0
Jumlah Bagian 2.5 1,200,000 0 0
II.6 BELANJA RAPAT – RAPAT
2.6.01 Belanja Rapat – Rapat 400,000 58,000 14.50
2.6.02 Belanja Konfercab X 1,000,000 1,000,000 100 Dana stimulan ke Panitia
Jumlah Bagian 2.6 1,400,000 1,058,000 75.57
II.7 BELANJA BIDANG – BIDANG
2.7.01 Belanja Bidang I 6,000,000 6,150,000 102.50
2.7.02 Belanja Bidang II 2,500,000
0
2.7.03 Belanja Bidang III 2,000,000 4,115,000 120.75
2.7.04 Belanja Bidang IV 100,000 195,000 195
2.7.05 Belanja Bidang V 1,700,000 3,000,000 176.47
Jumlah Bagian 2.7 12,300,000 13,460,000 109,43
II.8 BELANJA LAIN – LAIN
2.8.01 Sumbangan – Sumbangan 2,650,000 250,000 9.43 sumbangan duka
2.8.02 Lain – Lain 1,304,000 314,500 24.12
JumlahBagian 2.8 3,954,000 564,500 14.28
II.9 URUSAN KAS DAN PERHITUNGAN
2.9.01 Kolekta Ibadah Oikumene - -
Jumlah Bagian 2.9 - -