Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA
LEMBAGA PEMASYARKATAN PEREMPUAN KELAS IIB BENGKULU
Jalan W.R. Supratman Kandang Limun Kota Bengkulu
Email : lpperempuanbkl@gmail.com

LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SOP


DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS IIB BENGKULU
PERIODE JANUARI-MARET TAHUN 2024

A. Pendahuluan
1. Umum

Pelayanan publik adalah segala kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan


dasar sesuai hak-hak dasar setiap warga negara dan penduduk atas suatu barang, jasa
dan atau pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan yang
terkait dengan kepentingan publik. Reformasi Birokrasi merupakan salah satu
langkah awal mendukung program pemerintah untuk melakukan penataan terhadap
sistem penyelenggaraan organisasi Kementerian Hukum dan HAM yang baik, efektif
dan efisien. Dengan demikian, kita dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat,
dan professional dalam mewujudkan good governance dan clean government menuju
aparatur Kementerian Hukum dan HAM yang bersih dan bebas dari KKN,
meningkatnya pelayanan prima serta meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas
kinerja.
Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi sangat berguna untuk mendukung hal tersebut, sehingga dalam
penerapannya di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Bengkulu perlu
ditingkatkan untuk mencegah terjadinya keterlambatan dan gangguan keamanan dan
ketertiban dalam pelaksanaan tugas dan fungsi baik yang berkaitan dengan Pegawai
maupun Warga Binaan Pemasyarakatan. Sehingga Reformasi Birokrasi dan Zona
Integritas dapat tercapai.

2. Maksud dan Tujuan

Tujuan kegiatan Monitoring dan Evaluasi adalah :


1. Membantu memberikan informasi yang diperlukan dalam penyusunan
standar pelayanan sehingga dapat memberikan informasi bagi kinerja
pelayanan.
2. Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintah dapat
berlangsung dalam berbagai situasi.
3. Menciptakan ukuran standar kinerja untuk memperbaiki kinerja serta
membantu mengevaluasi usaha yang telah dilakukan.
4. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas.
5. Meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan transparansi dalam pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab.
6. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan dalam
melaksanakan tugas.
7. Menjamin konsistensi pelayanan kepada masyarakat, baik dari sisi mutu,
waktu dan prosedur.
8. Menghasilkan inovasi baru untuk kepuasan pelayanan

3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup kegiatan ini adalah monitoring dan evaluasi yaitu Standar
Operasional Prosedur (SOP) di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB
Bengkulu.

4. Dasar

a. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan;


b. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi No. 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar
Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan;
c. Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI No. 13 Tahun 2015 tanggal 16 Juni
2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur
Administrasi Pemerintahan di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia;
d. Peraturan Menteri Hukum dan HAM No. 33 Tahun 2015 tentang
Pengamanan pada Lapas dan Rutan;
e. Peraturan Menteri Hukum dan HAM No. 28 Tahun 2017 tentang Perubahan
atas Permenkumham Nomor 39 Tahun 2016 tentang Sistem Database
Pemasyarakatan;
f. Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan No. PAS -36.OT.02.02 Tahun
2020 tentang Standar Pelayanan Pemasyarakatan.

B. Kegiatan Yang Dilaksanakan


Monitoring dan evaluasi terhadap penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) di
Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Bengkulu meliputi :
1. Kegiatan RENAGITA (Reward bagi Narapidana yang Rajin Berkegiatan)
2. SOP Pusat Edukasi Batik Masyarakat Canting Art Gallery
3. SOP Pasperlu Health
4. SOP SAE KIA Laundry
5. SOP Satria Berkuda
6. SOP Penerimaan Tahanan
7. SOP Penggunaan Wartelsus
8. SOP Sidang Tahanan
9. SOP Pengusulan Integrasi Online
10. SOP Penitipan Barang
11. SOP Layanan Kunjungan

C. Hasil Yang Dicapai


Hasil yang dicapai dalam monitoring dan evaluasi ini berupa:

1. Terdapat inovasi baru berupa Pusat Edukasi Batik Masyarakat Canting Art Gallery,
Pasperlu Health, SAE KIA Laundry, dan Satria Berkuda. Inovasi ini sangat disambut
antusias dan memberikan manfaat kepada pengguna yaitu baik Warga Binaan
Pemasyarakatan (WBP), keluarga WBP, maupun masyarakat umum;

2. Perlunya peningkatan dalam hal pelayanan publik, sarana serta prasarana


penunjang pelaksanaaan kegiatan sehingga seluruh kegiatan dapat berjalan secara
efektif dan efisien;

3. Penitipan barang, layanan kunjungan, pelaksanaan penggunaan dan pengawasan


Wartelsus, proses penerimaan tahanan, sidang tahanan, pengusulan integrasi
online, kegiatan Renagita, sudah berjalan dan dilaksanakan sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur;

4. Peningkatan pengawasan untuk meminimalisir terjadinya gangguan keamanan dan


ketertiban dalam pelaksanaan setiap kegiatan.

D. Simpulan dan Saran


1. Simpulan

Seluruh SOP dan kegiatan yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas
IIB Bengkulu sudah berjalan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur. Kegiatan
Monitoring dan evaluasi penerapan Standar Operasional Prosedur ini diharapkan dapat
memberikan motivasi bagi pegawai maupun Warga Binaan Pemasyarakatan dengan
memberikan masukan dan solusi terhadap permasalahan yang timbul dalam
pelaksanaannya.
2. Saran

Kegiatan monitoring dan evaluasi Standar Operasional Prosedur yang ada di Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Bengkulu perlu dilaksanakan secara berkala.

E. Penutup
Demikian laporan monitoring dan evaluasi penerapan Standar Operasional Prosedur
kegiatan di Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu, dengan harapan menjadi masukan
bagi perbaikan kualitas pelayanan yang dapat diberikan kepada Warga Binaan
Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Bengkulu dan
masyarakat.

Dibuat di Bengkulu
Pada tanggal 19 Maret 2024

Gayatri Rachmi Rilowati


NIP. 197510231997032001

Anda mungkin juga menyukai