Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK

INDONESIA
KANTOR WILAYAH RIAU
LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA PEKANBARU
Jalan Pemasyarakatan No. 19 Pekanbaru
Tlp/Fax : 0761 – 22262, Email : keuanganlapaspku@gmail.com

LAPORAN KEGIATAN PUBLIC CAMPAIGN GRATIFIKASI MELALUI


SOSIALISASI KEPADA PEGAWAI DI LAPAS KELAS IIA PEKANBARU

A. PENDAHULUAN
1. Umum
Dalam rangka mendorong pemerintah agar membuka diri dan membuka ruang
partisipasi warga negara demi terciptanya transparansi pemerintahan (open
government partnership) di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia perlu adanya Pengendalian Gratifikasi sebagai perwujudan dari
integritas pegawai dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Upaya strategi
percepatan memalui Program Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
secara nasional dibangun secara berkesinambungan dalam jangka menengah
5 (lima) tahunan sebagaimana Grand Design yang dibangun dalam Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2012 yang harus dilaksanakan
masing-masing Kementerian/Lembaga sesuai tugas dan fungsinya agar tepat
sasaran.

1. Pelaporan gratifikasi bukan untuk menghukum tetapi dalam rangka


membangun kesadaran pegawai sekaligus untuk memberikan
perlindungan bagi pegawai yang rawan potensi adanya gratifikasi
dalam pelaksanakan tugas, supaya ketentuan dan pelaksanaan
pengendalian Gratifikasi menjadi lebih implementatif.
2. Kementerian Hukum dan HAM bekerja sama dengan Deputi Bidang
Pencegahan KPK terus membangun dan berusaha untuk mewujudkan
aparatur yang berintegritas dan Berbudaya Anti Korupsi dengan
direvisinya Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 15 Tahun 2014
diganti menjadi 58 Tahun 2016 tentang pengendalian Gratifikasi di
lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, didalam peraturan tersebut
tercantum pada pasal 7 tentang terbentuknya Unit Pengendalian
Gratifikasi (UPG) di seluruh satuan kerja baik di Unit Utama, Kantor
Wilayah dan Unit Pelaksana Teknis sebagai bentuk pengendalian
pencegahan adanya korupsi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi demi
terciptanya lingkungan kerja yang kondusif dan berintegritas dalam
peningkayan pelayanan masyarakat yang bersih dari praktik Gratifikasi
di lingkungan Kementerin Hukum dan HAM khususnya di Lapas Kelas
IIA Pekanbaru

2. Maksud dan Tujuan


Maksud:

a. Maksud dilaksanakan Program Pengendalian Gratifikasi untuk


membentuk karakter pegawai di lingkungan Lapas Kelas IIA Pekanbaru
yang berintegritas guna mewujudkan good governance dan clean
government.

Tujuan:
a. Membangun pengendalian gratifikasi, yang ditandai dengan kesadaran
setiap pegawai di Lingkungan Lapas Kelas IIA Pekanbaru
b. Membangun komitmen dan integritas pada setiap pegawai yang pada
akhirnya membangun integritas pegawai dalam pelayanan publik yang
transparan, akuntabel dan anti korupsi;
c. Mewujudkan kinerja Lapas Kelas IIA Pekanbaru sebagai Zona Integritas
dan Wilayah Bebas Korupsi serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
baik secara individu maupun organisasi.
B. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Tempat dan Waktu Kegiatan
a. Tempat Kegiatan
Halaman Lapas Kelas IIA Pekanbaru
b. Waktu Kegiatan
Hari/Tanggal : Selasa, 20 Februari 2024
Pukul : 08.00 - Selesai
c. Agenda
Sosialisasi gratifikasi oleh Narasumber Kepala Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIA Pekanbaru (Sapto Winarno) kepada seluruh pegawai Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Pekanbaru
2. Isi Sosialisasi:

1. Kepala Lembaga Pemasayarakatan Kelas IIA Pekanbaru


menyampaikan contoh gratifkasi yang tidak boleh diterima biasanya
berhubungan dengan:

a) Terkait dengan pemberian layanan pada masyarakat diluar


penerimaan yang sah.
b) Terkait dengan tugas dalam proses penyusunan anggaran diluar
penerimaan yang sah.
c) Terkait dengan tugas dalam proses pemeriksaan, audit, monitoring
dan evaluasi diluar penerimaan yang sah.
d) Terkait dengan pelaksanaan perjalanan dinas diluar penerimaan yang
sah/resmi dari instansi.
e) Dalam proses penerimaan/promosi/mutasi pegawai.
C. PENUTUP
1. Simpulan:
Lapas Kelas IIA Pekanbaru terus membangun dan berusaha dalam
mewujudkan aparatur yang berintegritas dan Berbudaya Anti Korupsi dengan
direvisinya Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 15 Tahun 2014 diganti
menjadi 58 Tahun 2016 tentang Pengendalian Gratifikasi di lingkungan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan terbentuknya Unit
Pengendalian Gratifikasi pada Lapas Kelas IIA Pekanbaru

2. Saran:
Terus berusaha menjadikan setiap unit kerja menjadi bersih,
berintegritas, berkinerja tinggi, dan tentu saja bebas dari korupsi dan akan terus
mengupayakan perbaikan dalam membangun program integritas yang
berkesinambungan dengan mewujudkan budaya kerja menjadi Wilayah Kerja
dengan bebas dari korupsi dengan sasaran peningkatan kinerja tugas dan
fungsi yang clean government.

Pekanbaru, 20 Februari 2024


Kepala,

Sapto Winarno
NIP. 19660902 199003 1 002
DOKUMENTASI PELAKSANAAN KEGIATAN PUBLIC CAMPAIGN MELALUI SOSIALISASI DI
AREA LAPAS KELAS IIA PEKANBARU

Anda mungkin juga menyukai