Pd
BPSDM PROV. SUMATERA UTARA 2021
RUMINTANG TN TAMBUNAN A.Md.Gz RUTH AYU ANATA BR GINTING,A.Md RUSPITA SARI PARHUSIP,A.Md.Far
▪ Ruang laktasi
▪ Ruang sterilisasi
▪ Adanya Ipal
▪ Taman toga
▪ Mushola
ANALISIS DARI ▪ MANAJEMEN ASN
MANAJEMEN ASN
PP NO 94 PASAL 3 TAHUN 2021
PNS wajib:
• setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila,
UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Pemerintah
• menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
• melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat
pemerintah yang berwenang
• menaati ketentuan peraturan perundang-undangan
1. teguran lisan bagi PNS yang tidak Masuk Kerja tanpa alasan yang sah secara kumulatif selama 3 (tiga) hari
keda dalam 1 (satu) tahun;
2. teguran tertulis bagi PNS yang tidak Masuk Kerja tanpa alasan yang sah secara kumulatif selama 4 (empat)
sampai dengan 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) tahun; dan
3. pernyataan tidak puas secara tertulis bagi PNS yang tidak Masuk Kerja tanpa alasan yang sah secara
kumulatif selama 7 (tujuh) sampai dengan 10 (sepuluh) hari kerja dalam 1 (satu) tahun.
pada pasal 10 ayat 2 huruf f yaitu :
Masuk Kerja dan menaati ketentuan jam kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf f berupa:
1. pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% (dua puluh lima persen) selama 6 (enam) bulan bagi PNS yang
tidak Masuk Kerja tanpa alasan yang sah secara kumulatif selama 11 (sebelas) sampai dengan 13 (tiga belas)
hari kerja dalam 1 (satu) tahun;
2. pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% (dua puluh lima persen) selama 9 (sembilan) bulan bagi PNS
yang tidak Masuk Kerja tanpa alasan yang sah secara kumulatif selama 14 (empat belas) sampai dengan 16
(enam belas) hari keda dalam 1 (satu) tahun; dan
3. pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% (dua puluh lima persen) selama 12 (dua belas) bulan bagi PNS
yang tidak Masuk Kerja tanpa alasan yang sah secara kumulatif selama 17 (tujuh belas) sampai dengan 20
(dua puluh) hari kerja dalam 1 (satu) tahun.
Belum optimalnya sistem absensi yang digunakan
PENYEBAB
1.
MASALAH: 3.
4.
Kurang optimalmya pengawasan dari atasan
Penempatan ASN tidak pada bidang keahliannya
1. Menanamkan kembali nilai-nilai dan kode etik ASN
kepada pegawai dengan membuat poster yang di
pasang di ruang pelayanan
2. Menggunakan sistem aplikasi absensi yang berbasis
digital/komputer (system e-absensi mobile)
3. Meningkatkan pengawasan terhadap kinerja ASN
GAGASAN
dengan memasang CCTV di ruang kerja
4. Melaksanakan system Merit untuk pengisian jabatan
yang diperlukan. Sistem kebijakan dan manajemen ASN
KREATIF yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan
kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa
membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit,
agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan,
5. Melakukan tindakan tegas dan jelas kepada ASN yang
melakukan pelanggaran disiplin dengan memberi
hukuman baik secara lisan maupun tulisan
Berdasarkan UU No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (UU AP),
maka pengertian administrasi pemerintahan adalah tata laksana dalam pengambilan
keputusan dan/atau tindakan oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan adalah
unsur yang melaksanakan Fungsi Pemerintahan, baik di lingkungan pemerintah
maupun penyelenggara negara lainnya. Keputusan Administrasi Pemerintahan yang
juga disebut Keputusan Tata Usaha Negara atau Keputusan Administrasi Negara
adalah ketetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan dan/atau Pejabat
Pemerintahan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Sedangkan pengertian
Tindakan Administrasi Pemerintahan adalah perbuatan Pejabat Pemerintahan atau
penyelenggara negara lainnya untuk melakukan dan/atau tidak melakukan
perbuatan kongkret dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan
1. menciptakan tertib penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan;
2. menciptakan kepastian hukum;
3. mencegah terjadinya penyalahgunaan Wewenang;
4. menjamin akuntabilitas Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan;
5. memberikan pelindungan hukum kepada Warga Masyarakat dan aparatur
pemerintahan;
6. melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan dan menerapkan AUPB;
dan
7. memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada Warga Masyarakat
Maka dari video tersebut bisa kita lihat Para Pegawai ASN itu melanggar UU No 30
tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan terlihat dari yang menjadi penyebab
masalahnya yaitu
Pengurus kepentingan
(Publik) dialihkan dari satu ⦁ Tidak digunakan nya
meja ke meja yang lainnya, system satu atap atau satu ⦁ Tidak adanya koordinasi
dan ketika seharusnya pintu sehingga setiap yang baik antar Pegawai
mengurus ke meja urusan menjadi lebih ribet, Pelayan Publik
berikutnya pun ternyata lambat dan tidak terarah
Pegawai nya belum datang
GAGASAN
3. Pengembangan pola pelayanan teknis fungsional, yaitu
suatu pola pelayanan publik yang diberikan oleh suatu
instansi pemerintah sesuai dengan bidang tugas, fungsi
KREATIF
dan kewenangannya. WoG dapat dilakukan manakala pola
pelayanan publik ini mempunyai karakter yang sama atau
memiliki keterkaitan antar satu sektor dengan yang
lainnya.
4. Menyediakan kotak pengaduan atau aplikasi untuk
menampung kritik dan saran dari pengguna layanan
publik guna ditindak lanjutin setiap minggunya
Penyebab bisa terjadinya hal seperti di Video itu adalah
KREATIF
No. 96 tahun 2012 tentang Pelaksanaan UU No. 25 tahun
2009 yaitu Pelayanan Publik
3. Membuat Papan Komitmen untuk memberikan Pelayanan
Prima yang ditandatangani oleh setiap Pegawai
Dari video contoh BAD PRACTICE di salah satu Kantor Layanan Publik
terdapat beberapa identifikasi masalah yaitu
▪ 1.ASN di kantor pelayanan publik tidak Disiplin dalam waktu terlihat dari video
bahkan sudah jam 9 pun belum ada satu pegawai yang hadir hingga jam 12
baru dimulai pelayanan yang berakibat antrian
▪ 2. Pelayanan yang tidak jelas arah nya, terlihat dari video pegawai satu
mengarahkan si pengurus kepentingan ke pegawai yang lain lalu pegawai yang
lain juga begitu. Sehingga menyebabkan pelayanan yang bertele-tele dan
terjadilah ketidakpuasaan pelanggan
KESIMPULAN
tanpa memulai pelayanan
▪ Jika dikaitkan dengan Manajemen ASN, WoG dan Pelayanan Publik yang paling
besar penyebabnya adalah karena hilangnya kesadaran setiap Pegawai di
kantor layanan publik untuk melakukan Disiplin Kerja dan Tanggungjawab atas
kinerja mereka masing – masing. Tentu hal ini harus segera diperbaiki untuk
meningkatkan kembali atau meningkatkan lebih lagi kepuasaan Warga
masyarakat dalam hal pengurusan apa pun yang berhubungan dengan
Administrasi Kepemerintahan . Diperbaiki dengan Gagasan Gagasan kreatif
yang telah kelompok kami diskusikan sesuai dengan pembelajaran materi .Dan
kejadian dalam Video tersebut dapat kita laporkan sebagai perbaikan kinerja
dari setiap pegawai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar
di tindaklanjuti.
▪ Semoga kita menjadi Pegawai ASN yang Kompeten dan Professional serta
tidak mencontoh Tindakan-tindakan yang tidak baik tapi harus menjadi agen
perubahan (Agent of Change) di Generasi Millenial saat ini .
TERIMA KASIH