Anda di halaman 1dari 43

Tutor : DR. H. AGUS SAKTI RAMBE, M.

Pd
BPSDM PROV. SUMATERA UTARA 2021
RUMINTANG TN TAMBUNAN A.Md.Gz RUTH AYU ANATA BR GINTING,A.Md RUSPITA SARI PARHUSIP,A.Md.Far

SAHRIL RAMADAN,AMD.RMIK RYAN FEBRY PANE, A.Md


ANALISIS VIDEO BEST PRACTICE PUSKESMAS WIRE,
TUBAN, JAWA TIMUR
▪ Pencanangan Zona Integritas

▪ Pembentukan tim perubahan

▪ Penandatanganan Komitmen Bersama Lintas Sektoral

▪ Absensi Kehadiran menggunakan fingerprint

▪ Menerapkan SOP disetiap kegiatan

▪ Penerapan mesin antrian online

INOVASI DAN ▪ Membuka akses pengaduan masyarakat

KOMITMEN ▪ Survei kepuasan masyarakat

PUSKESMAS WIRE ▪ Pemberian Reward dan punishment

JAWA TIMUR ▪ Penerapan protokol kesehatan

ANTARA LAIN: ▪ Ruang ramah anak

▪ Ruang laktasi

▪ Ruang sterilisasi

▪ Area promosi kesehatan

▪ Adanya Ipal

▪ Taman toga

▪ Mushola
ANALISIS DARI ▪ MANAJEMEN ASN

SUDUT ▪ WHOLE OF GOVERNMENT

PANDANG ▪ PELAYANAN PUBLIK


PP Nomor 17 Tahun 2020 Pasal 1
▪ Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan Pegawai ASN yang profesional,
memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
MANAJEMEN ASN intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme.
PP Nomor 17 Tahun 2020 Pasal 2
▪ Penyelenggaraan kebijakan dan Manajemen ASN
berdasarkan pada asas:
a. kepastian hukum
b. profesionalitas
c. proporsionalitas
d. keterpaduan
e. delegasi
f. netralitas
g. akuntabilitas
MANAJEMEN ASN h. efektif dan efisien
i. keterbukaan
j. nondiskriminatif
k. persatuan dan kesatuan
l. keadilan dan kesetaraan
m. kesejahteraan
UU NO.5 PASAL 10 TAHUN 2014
Pegawai ASN berfungsi sebagai:
a. pelaksana kebijakan public

MANAJEMEN ASN b. pelayan public


c. perekat dan pemersatu bangsa.
PP NO 94 PASAL 1 AYAT 5 TAHUN 2021
Masuk Kerja adalah keadaan melaksanakan
tugas Baik di dalam maupun di luar kantor.

MANAJEMEN ASN
PP NO 94 PASAL 3 TAHUN 2021

PNS wajib:
• setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila,
UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Pemerintah
• menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
• melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat
pemerintah yang berwenang
• menaati ketentuan peraturan perundang-undangan

MANAJEMEN ASN • melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,


kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab
• menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap,
perilaku, ucapan, dan tindakan kepada setiap orang, baik
di dalam maupun di luar kedinasan
• menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat
mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
• bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Terobosan/ Inovasi yang dilakukan dari sudut pandang di
Puskesmas Wire
▪ Melaksanakan kegiatan loka karya mini bulanan yang
berkoordinasi/ kerjasama lintas sektoral dalam perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan
▪ Menerapkan aplikasi E-Office yaitu Sikda generik di setiap
masing- masing pelayanan
▪ Melaksanakan koordinasi lintas sektoral melalui
penandatanganan komitmen bersama untuk mewujudkan zona
integritas dan wilayah bebas korupsi

WHOLE OF ▪ Penguatan pengawasan dengan memasang CCTV berguna untuk


pengendalian tindak gratifikasi dengan melibatkan
masyarakat/pengunjung dan pegawai
GOVERNMENT ▪ Penerapan layanan dengan menggunakan BPJS secara online.
Untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan pendaftaran
pasien

▪ Penggunaan media facebook, instragram, youtube dan website


puskesmas wire untuk mempermudah pemberikan informasi
kepada masyarakat

▪ Menerapkan apliaksi program survey indeks kepuasan


masyarakat terbukti dengan hasil mencapai 81,22 dengan
predikat baik
▪ Puskesmas wire merupakan unit pelayanan yang mengusahakan pelayanan terbaik
untuk masyarakat dengan berbagai inovasi yang dimana berguna untuk
menigkatkan pelayanan terbaik, adapun dasar hokum tentang pelayanan publik
tertera pada UU no 96 tahun 2012 tentang pelaksanaan uu no 25 tahun 2009 tentang
pelayanan publik dimana tertera pada ayat 1 dan 3 yang berbunyi:
▪ Pelayan public adalah kegiatan atau rangkayan kegiatan untuk memenuhi
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang undangan bagi setiap
warga Negara dan penduduk atas barang jasa dan pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara pelayan public
▪ Selanjutnya pada ayat 3 dijelaskan bahwa pelaksanaan pelayanan publik, pejabat,
pegawai, petugas, dan setiap orang yang bekerja di unit intansi tersebut semuanya
terlibat
▪ pemanfaatan teknologi yaitu dapat melakukan pendaftaran secara online, dimana
dengan adanya pendaftaran online dapat meminimalis antrian pasien, adapun
surat edaran mentri kesehatan no HK.02.01/MENKES/303/2020 tercantum bahwa
penyelengara pelayanan kesehatan melalui pemanfaatan tegnologi informasi dan
komunikasi dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19 dan sebai alat
promosi
▪ puskesmas wire merupan unit pelayan public dengan menetapkan dengan tidak
adanya pungli, grafikasi serta korupsi dalam unit pelayanan untuk bertujuan
birokrasi bersih melayani, adapun UU Nomor 19 tahun 2019 tentang perubahan ke
dua yaitu UU NO 30 TAHUN 2002 tentang komisi pemberantasan tindakan korupsi
yang berbunyi pada pasal 1: tindakan pidana korupsi adalah tindakan pidana
sebagaimana yang dimaksut dalam undang undang yang mengatur tentang
pemberantasan tindak pidana korupsi
▪ pasal ke 2: penyelengaraan Negara adalah pejabat Negara yang mkenjalankan
kukuasaan eksekutif, legislative atau yudikatif dan pejabat lain yang berfungsi dan
tugas berkaitan dengan penyelengaraan Negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang undangan
▪ adapun dalam PP no 53 tahun 2010 tentang disiplin pegawai negeri sipil (PNS)
pasal 4 poin 8 menerima penghargaan atau suatu pemberian apa saja dari
siapapun juga yang berhubungan dengan jabatan/pekerjaan.
▪ Puskesmas wire membuat fasilitas sarana dan prasarana sesuai dengan peraturan
yang berlaku, pada permenkes no 43 tahun 2019 yaitu tentang puskesmas yang
dicantumkan standart dari sarana prasarana, standar bagunan dan standar
pelayanan puskesmas
▪ Undang-undang nomor 96 tahun 2012 pasal 22 tentang pelayanan standar
pelayanan ayat 1 setiap penyelenggara wajib menyusun, menetapkan, dan
menerapkan standar pelayanan
▪ Pasal 31 penyelenggara dan masyarakat wajib mengunakan standar pelayanan
sebagai tolak ukur acuan penilaian kualitas penyelengaraan pelayanan undang
undang no 25 tahun 2009
▪ Pasal 20 ayat 1 berbunyi penyelenggara berkewajiban menyusun dan menetapkan
standar pelayanan dengan memperhatiikan kemampuan penyelenggara,
kebutuhan masyarakat dan kondisi lingkungan
▪ Membuat indeks kepuasan masyarakat dengan pengunaan kotak saran undang-
undang no 25 tahun 2009, pada pasal 10 ayat 1 penyelenggara kewaiban
melaksanakan evaluasi terhadap kinerja pelaksana di lingkungan organisasi
secara berkala dan berkelanjutan, pasal 36 ayat 1 penyelenggara berkewajiban
menyediakan sarana pengaduandan menugaskan pelaksana yang kompeten
dalam pengelolaan pengaduan.
▪ Adapun inovasi yang dilakukan oleh puskesmas wire dengan membuat fasilitas
khusus bagi pasien yang mengalami disabilitas, hal ini tertulis pada undang
undang nomor 25 tahun 2009 pasal 4 pada poin J: fasilitas dan perlakuan khusus
bagi kelompok yang rentan, dan pada pasal 29 ayat 1 dinyatakan bahwa
penyelenggara berkewajiban memberikan pelayanan dengan perlakuan kusus
kepada masyarakat tertentu dimana membutuhkan pelayan khusus sesuai dengan
perundang-undangan
Manajemen ASN

1. Melakukan tugas dengan tanggung


jawab sesuai Fungsi dari ASN
2. Bekerja sesuai nilai dasar dan kode etik
yang tertera
3. Mengedepankan kedisiplinan seperti
absen menggunakan fingerprint
Memberlakukan system penilaian
kinerja secara jujur dan tepat
4. Memberikan Penghargaan kepada
pegawai yang berprestasi
WoG

1. Koordinasi yang baik lintas sektoral /


stakeholder dalam mewujudkan zona
integritas, wilayah bebas korupsi dan
wilayah birokrasi bersih.
2. Koordinasi antara stakeholder dalam
perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan serta audit program /
kegiatan untuk menjamin mutu kinerja
instansi
3. Mendorong partisipasi publik /
masyarakat dalam pengawasan
terutama dalam upaya pencegahan dan
penindakan korupsi (suap, gratifikasi,
dsb)
Pelayanan Publik

1. Memastikan sarana dan prasarana sesuai


dengan peraturan yang berlaku
2. Melakukan management puskesas sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
3. Melahirkan kegiatan-kegiatan inovasi sebagai
pelayanan unggulan di Puskesmas
4. Penguatan pengawasan dan pengendalian
pungli,korupsi,dang ratifikasi
5. Selalu mengedepankan mutu pelayanan yang
harus mengedepankan nilai ramah dan sopan
santun kepada pasien
6. Mengedepankan akuntabilitas dan integritas
dalam melayani pasien didalam puskesmas
ataupun diluar puskesmas
7. Melakukan promosi kesehatan tidak hanya di
dalam lingkungan puskesmas tetapi melalui
media sosial yang ada
8. Membangun zona integritas menuju wilayah
bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi
bersih melayani (WBBM)
ANALISIS VIDEO BAD PRACTICE
▪ ASN di kantor pelayanan publik tidak Disiplin dalam waktu terlihat dari video
bahkan sudah jam 9 pun belum ada satu pegawai yang hadir yang berakibat
antrian
▪ Pelayanan yang tidak jelas arah nya, terlihat dari video pegawai satu
mengarahkan si pengurus kepentingan ke pegawai yang lain lalu pegawai yang
lain juga begitu. Sehingga menyebabkan pelayanan yang bertele-tele dan
terjadilah ketidakpuasaan pelanggan
▪ Tindakan tidak bertanggungjawab nya Pegawai atas tugas yang mereka emban
terlihat dari santai nya mereka di kantor sambal membaca koran pula tanpa
memulai pelayanan
Dari aspek manajemen ASN, dari video
ini ada beberapa masalah yg bisa kita
ketahui diantaranya:
• Pegawai ASN datang terlambat ke kantor
• Pegawai ASN masih ada yang mau menerima
uang
• Pegawai ASN sibuk dengan kepentingannya
sendiri
• Pegawai ASN membola-bola masyarakat yang
memerlukan pelayanan
DARI MASALAH INI JELAS ASN SUDAH
MELANGGAR SUMPAH / JANJI
MEREKA SEBAGAI ASN SEBAGAIMANA
YANG TERTUANG DI
c. melaksanakan kebijakan yang di tetapkan oleh
Pejabat Pemerintah yang berwenang

d. menaati ketentuan peraturan perundang-


undangan

e. melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh


pengabdian, kejujuran , kesadaran dan
tanggungjawab

f. menunjukkan integritas dan keteladanan dalam


sikap , perilaku, ucapan dan Tindakan kepada
setiap orang, baik di dalam maupun di luar
kedinasan.
▪ PP No 94 tahun 2021 Pasal 4 huruf f
f. masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja
⦁ PP No 94 tahun 2021 Pasal 5 huruf a
menyalahgunakan wewenang
⦁ PP No. 94 tahun 2021 Pada Pasal 9 ayat 2 huruf b, Pasal 10 ayat 2 huruf f
Pada pasal 9 ayat 2 huruf b yaitu : .
Masuk Kerja dan menaati ketentuan jam kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf f yang berdampak
pada Unit Kerja berupa:

1. teguran lisan bagi PNS yang tidak Masuk Kerja tanpa alasan yang sah secara kumulatif selama 3 (tiga) hari
keda dalam 1 (satu) tahun;
2. teguran tertulis bagi PNS yang tidak Masuk Kerja tanpa alasan yang sah secara kumulatif selama 4 (empat)
sampai dengan 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) tahun; dan
3. pernyataan tidak puas secara tertulis bagi PNS yang tidak Masuk Kerja tanpa alasan yang sah secara
kumulatif selama 7 (tujuh) sampai dengan 10 (sepuluh) hari kerja dalam 1 (satu) tahun.
pada pasal 10 ayat 2 huruf f yaitu :
Masuk Kerja dan menaati ketentuan jam kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf f berupa:
1. pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% (dua puluh lima persen) selama 6 (enam) bulan bagi PNS yang
tidak Masuk Kerja tanpa alasan yang sah secara kumulatif selama 11 (sebelas) sampai dengan 13 (tiga belas)
hari kerja dalam 1 (satu) tahun;
2. pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% (dua puluh lima persen) selama 9 (sembilan) bulan bagi PNS
yang tidak Masuk Kerja tanpa alasan yang sah secara kumulatif selama 14 (empat belas) sampai dengan 16
(enam belas) hari keda dalam 1 (satu) tahun; dan
3. pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% (dua puluh lima persen) selama 12 (dua belas) bulan bagi PNS
yang tidak Masuk Kerja tanpa alasan yang sah secara kumulatif selama 17 (tujuh belas) sampai dengan 20
(dua puluh) hari kerja dalam 1 (satu) tahun.
Belum optimalnya sistem absensi yang digunakan
PENYEBAB
1.

2. Mental ASN yang masih bobrok

MASALAH: 3.

4.
Kurang optimalmya pengawasan dari atasan
Penempatan ASN tidak pada bidang keahliannya
1. Menanamkan kembali nilai-nilai dan kode etik ASN
kepada pegawai dengan membuat poster yang di
pasang di ruang pelayanan
2. Menggunakan sistem aplikasi absensi yang berbasis
digital/komputer (system e-absensi mobile)
3. Meningkatkan pengawasan terhadap kinerja ASN

GAGASAN
dengan memasang CCTV di ruang kerja
4. Melaksanakan system Merit untuk pengisian jabatan
yang diperlukan. Sistem kebijakan dan manajemen ASN
KREATIF yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan
kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa
membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit,
agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan,
5. Melakukan tindakan tegas dan jelas kepada ASN yang
melakukan pelanggaran disiplin dengan memberi
hukuman baik secara lisan maupun tulisan
Berdasarkan UU No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (UU AP),
maka pengertian administrasi pemerintahan adalah tata laksana dalam pengambilan
keputusan dan/atau tindakan oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan adalah
unsur yang melaksanakan Fungsi Pemerintahan, baik di lingkungan pemerintah
maupun penyelenggara negara lainnya. Keputusan Administrasi Pemerintahan yang
juga disebut Keputusan Tata Usaha Negara atau Keputusan Administrasi Negara
adalah ketetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan dan/atau Pejabat
Pemerintahan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Sedangkan pengertian
Tindakan Administrasi Pemerintahan adalah perbuatan Pejabat Pemerintahan atau
penyelenggara negara lainnya untuk melakukan dan/atau tidak melakukan
perbuatan kongkret dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan
1. menciptakan tertib penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan;
2. menciptakan kepastian hukum;
3. mencegah terjadinya penyalahgunaan Wewenang;
4. menjamin akuntabilitas Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan;
5. memberikan pelindungan hukum kepada Warga Masyarakat dan aparatur
pemerintahan;
6. melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan dan menerapkan AUPB;
dan
7. memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada Warga Masyarakat
Maka dari video tersebut bisa kita lihat Para Pegawai ASN itu melanggar UU No 30
tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan terlihat dari yang menjadi penyebab
masalahnya yaitu

Pengurus kepentingan
(Publik) dialihkan dari satu ⦁ Tidak digunakan nya
meja ke meja yang lainnya, system satu atap atau satu ⦁ Tidak adanya koordinasi
dan ketika seharusnya pintu sehingga setiap yang baik antar Pegawai
mengurus ke meja urusan menjadi lebih ribet, Pelayan Publik
berikutnya pun ternyata lambat dan tidak terarah
Pegawai nya belum datang

⦁ Minimnya integritas dan


kesadaran diri Pegawai
Pelayan Publik untuk
memberikan pelayanan
prima.
1. Memperjelas alur birokrasi dengan cara membuat rambu-
rambu atau banner yang diletakkan di pintu masuk dan di
ruangan
2. Membuat pola pelayanan elektronik atau online (e-
system)

GAGASAN
3. Pengembangan pola pelayanan teknis fungsional, yaitu
suatu pola pelayanan publik yang diberikan oleh suatu
instansi pemerintah sesuai dengan bidang tugas, fungsi

KREATIF
dan kewenangannya. WoG dapat dilakukan manakala pola
pelayanan publik ini mempunyai karakter yang sama atau
memiliki keterkaitan antar satu sektor dengan yang
lainnya.
4. Menyediakan kotak pengaduan atau aplikasi untuk
menampung kritik dan saran dari pengguna layanan
publik guna ditindak lanjutin setiap minggunya
Penyebab bisa terjadinya hal seperti di Video itu adalah

1. Kurangnya disiplin dari pegawai ASN


2. Tidak adanya standar pelayanan yang dibuat oleh penyelenggara
3. Tidak adanya kepastian dari pelayanan yang diberikan

Hal ini sudah pasti melanggar sesuai aturan yang tertuang di


Regulasi Hukum
1. UU No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
2. PP No. 96 tahun 2012 tentang Pelaksanaan UU No.25 tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik
Pasal 1
▪ Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk
atas barang, jasa , dan/atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan
publik.
Pasal 3 tentang tujuan undang-undang tentang
pelayanan publik huruf b,c dan d
▪ b. Terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan
publik yang layak sesuai dengan asas-asas umum
pemerintahan dan korporasi yang baik.
▪ c. Terpenuhinya penyelenggaraan pelayanan publik
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
▪ d. Terwujudnya perlindungan dan kepastian hukum
bagi masyarakat dan penyelenggaraan pelayanan
public
Pasal 12 huruf b,c, d dan e tentang Pelayanan Terpadu
▪ Mendekatkan pelayanan kepada Masyarakat
▪ Memperpendek proses pelayanan

▪ Mewujudkan proses pelayanan yang cepat, mudah


,murah,transaparan, pasti , dan terjangkau
▪ Memberikan akses yang lebih luas kepada Masyarakat
untuk memperoleh pelayanan

Pasal 20 ayat 1 tentang Standar Pelayanan

▪ Penyelenggara berkewajiban menyusun dan menetapkan


standar pelayanan dengan memperhatikan kemampuan
penyelenggara, kebutuhan masyarakat, dan kondisi
lingkungan.
▪ PASAL 3 POIN KE 11 YAITU SETIAP PNS WAJIB MASUK KERJA DAN MENAATI
KETENTUAN JAM KERJA
▪ TENTANG PEDOMAN UMUM PENYELENGGARAAN
PELAYANAN PUBLIK YAITU TANGGUNG JAWAB,
KEDISIPLINAN, KESOPANAN DAN KERAMAHAN
1. Adanya sanksi yang tegas sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku

GAGASAN 2. Diadakan Sosialisasi untuk memberikan penyegaran


tentang peraturan peraturan yang berlaku seperti di PP

KREATIF
No. 96 tahun 2012 tentang Pelaksanaan UU No. 25 tahun
2009 yaitu Pelayanan Publik
3. Membuat Papan Komitmen untuk memberikan Pelayanan
Prima yang ditandatangani oleh setiap Pegawai
Dari video contoh BAD PRACTICE di salah satu Kantor Layanan Publik
terdapat beberapa identifikasi masalah yaitu

▪ 1.ASN di kantor pelayanan publik tidak Disiplin dalam waktu terlihat dari video
bahkan sudah jam 9 pun belum ada satu pegawai yang hadir hingga jam 12
baru dimulai pelayanan yang berakibat antrian

▪ 2. Pelayanan yang tidak jelas arah nya, terlihat dari video pegawai satu
mengarahkan si pengurus kepentingan ke pegawai yang lain lalu pegawai yang
lain juga begitu. Sehingga menyebabkan pelayanan yang bertele-tele dan
terjadilah ketidakpuasaan pelanggan

▪ 3. Tindakan tidak bertanggungjawab nya Pegawai atas tugas yang mereka


emban terlihat dari santai nya mereka di kantor sambIl membaca koran pula

KESIMPULAN
tanpa memulai pelayanan

▪ Jika dikaitkan dengan Manajemen ASN, WoG dan Pelayanan Publik yang paling
besar penyebabnya adalah karena hilangnya kesadaran setiap Pegawai di
kantor layanan publik untuk melakukan Disiplin Kerja dan Tanggungjawab atas
kinerja mereka masing – masing. Tentu hal ini harus segera diperbaiki untuk
meningkatkan kembali atau meningkatkan lebih lagi kepuasaan Warga
masyarakat dalam hal pengurusan apa pun yang berhubungan dengan
Administrasi Kepemerintahan . Diperbaiki dengan Gagasan Gagasan kreatif
yang telah kelompok kami diskusikan sesuai dengan pembelajaran materi .Dan
kejadian dalam Video tersebut dapat kita laporkan sebagai perbaikan kinerja
dari setiap pegawai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar
di tindaklanjuti.

▪ Semoga kita menjadi Pegawai ASN yang Kompeten dan Professional serta
tidak mencontoh Tindakan-tindakan yang tidak baik tapi harus menjadi agen
perubahan (Agent of Change) di Generasi Millenial saat ini .
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai