Anda di halaman 1dari 37

2014

BUKU AJAR MATEMATIKA


(Program Linear)

Fatwa Inangsari A.R. (114070003)


Kristiyanti Manalu (114070170)
Sumiarsih (114070122)
1A Pendidikan Matematika
PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala karunia yang telah
dilimpahkan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Program Komputer dasar dengan
baik. Pada tugas ini, kami membuat sebuah buku panduan matematika dengan materi “Program Linear”.

Seperti yang kita tahu, matematika sebagai ilmu dasar yang terpakai disegala bidang ilmu
pengetahuan, sat ini telah berkembang sangat pesat baik materi maupun kegunaanya khususnya materi
Program Linear. Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai aplikasi Program Linear, seperti :
pembangunan perumahan, masalah transportasi, pemakaian bahan baku, dll. Pada aplikasi Program Linear
sering dijumpai perkataan “terbesar” atau “terkecil” dari sejumlah batasan yang berupa pertidaksamaan
linear. Penyelesaian sistem pertidaksamaan linear secara grafik dapat berupa daerah tertutup yang
merupakan syrat memaksimumkan fungsi objektif dan daerah terbuka yang merupakan syarat
meminimumkan fungsi objektif.

Kami berharap semoga buku ini dapat bermanfaat sebagai acuan proses pembelajaran di Sekolah
Menengah Atas (SMA) kelas XII. Oleh karena itu, kritik,saran, dan masukan akan kami terima.

Cirebon, 10 Oktober 2014

Penulis

i
DAFTAR ISI

PRAKATA................................................................................................ i

DAFTAR ISI............................................................................................. ii

KATA MOTIVASI................................................................................... iii

TUJUAN PEMBELAJARAN................................................................... iv

PROGRAM LINEAR............................................................................... 1

A. Pengertian....................................................................................... 1

B. Daerah Penyelesaian....................................................................... 2

C. Menentukan SPLDV dari Daerah Penyelesaian............................. 7

D. Model Matematika......................................................................... 9

E. Nilai Optimum................................................................................ 10

APLIKASI PROGRAM LINEAR............................................................ 18

SOAL LATIHAN...................................................................................... 23

DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 26

DESKRIPSI KERJA KELOMPOK.......................................................... 27

PROFIL KELOMPOK.............................................................................. 28

iii
KATA MOTIVASI

Lelahdalam
dalambelajar
belajaradalah
adalahwajar,
wajar,tetapi
tetapijangan
jangan
Lelah
sampaimenyerah
menyerahdalam
dalambelajar.
belajar.
sampai

Jikaanda
andamencintai
mencintaikedua
keduaorang
orangtua
tuaanda,
anda,
Jika
makajadikanlah
jadikanlahperjuangan
perjuangananda
andadalam
dalam
maka
menututilmu
ilmusebagai
sebagaialat
alatuntuk
untuk
menutut
mebahagiakankeduanya.
keduanya.
mebahagiakan

Ilmutanpa
tanpabudi
budiadalah
adalahkerapuhan
kerapuhan
Ilmu
jiwa.
jiwa.

Banyakyang
yangingin
inginpintar,
pintar,tetapi
tetapibanyak
banyakyang
yang
Banyak
tidakmau belajar. .
maubelajar
tidak

Belajarbukan
bukanhanya
hanyasekedar
sekedar
Belajar
membaca,tetapi
tetapijuga
jugamemahami.
memahami.
membaca,

Bisaitu
itubukan
bukansekedar
sekedarrajin
rajindatang
datangkeke
Bisa
sekolah,tapi
tapiseberapa
seberapasering
seringmengulang
mengulang
sekolah,
pelajarandari
darisekolah.
sekolah.
pelajaran
i
ii
i
TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan dari pembelajaran Program Linear adalah:

1. Siswa dapat menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear dua variabel.


2. Siswa dapat menentuka SPLDV dari daerah penyelesaian.
3. Siswa dapat membuat model matematika dari soal daerah yang ada.
4. Siswa dapat menentukan nilai optimum fungsi objektif.

ii
v
PROGRAM LINEAR

A. Pengertian Program Linear


Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan prinsip-prinsip pada program linear yang
tanpa didasari seperti pada proyek bangunan perumahan, pemakaian tanah untuk lahan parkir,
pemakaian obar dari dokter untuk pasiennya dan lain-lain. Seringkali pada aplikasi program linear itu
dijumpai perkataan “terbesar” ataupun juga “terkecil” dari batasan-batasan yang ada pada program
linear. Penyelesaian program linear pada pertidaksamaan linear secara grafik dapat berupa daerah
tertutup yang merupakan syarat maksimum fungsi objektif dan daerah terbuka yang merupakan syarat
minimum fungsi objektif.
Program linear merupakan bagian dari matematika terapan (operational research) yang terdiri atas
persamaan-persamaan atau pertidaksamaan-pertidaksamaan linear.
Permasalahan program linear adalah permasalahan untuk menentukan besarnya masing-masing nilai
variabel yang mengoptimumkan (maksimum atau minimum) nilai fungsi objektif dengan
memperhatikan pembatasan-pembatasannya. Permasalahan program linear secara umum dapat
dirumuskan sebagai berikut.

A.1 Permasalahan Program Linear Maksimisasi

Fungsi objektif maksimum :

Pembatasan (syarat-syarat) :

Dicari : x dan y
Keterangan :
 Ada dua macam barang yang akan di produksi, dengan banyaknya masing-masing adalah x
dan y.
 a dan b masing-masing menyatakan harga per satuan barang x dan y.

 dan adalah banyaknya bahan mentah ke-i yang digunakan untuk memproduksi barang x

dan y.

 adalah jumlah bahan mentah ke-i.

i
A.2 Permasalahan Program Linear Minimisasi
1
Fungsi Objektif Minimum :

Pembatasan (syarat-syarat) :

Keterangan :
 Ada dua macam barang yang akan di produksi, dengan banyaknya masing-masing adalah x
dan y.
 a dan b menyatakan besarnya ongkos per satuan barang x dan y.

 dan adalah banyaknya orang ke-i yang dipekerjakan untuk memproduksi barang x dan y.

 adalah jumlah biaya ke-i yang dikeluarkan.

Catatan :

 Maksimisasi adalah suatu proses memaksimumkan fungsi objektif.


 Minimisasi adalah suatu proses meminimumkan fungsi objektif.
 Kedua permasalahan program linear (A.1 dan A.2) sering disebut model matematika.

B. Menentukan Daerah Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel


Untuk menentukan daerah penyelesaian SPLDV maka perlu diingat lambang-lambang SPLDV
seperti berikut :

 Lambang “ ” berarti lebih dari sama dengan, daerahnya adalah positif ( ).

 Lambang “ ” berarti kurang dari sama dengan, daerahnya adalah negatif ( ).

Cara membuat pertidaksamaan


1.
Y

(0,b)

(a, 0)
X

Garis yang dibentuk melalui titik (a,0) dan (0,b) adalah :

i
Contoh 2

Persamaan garis yang melalui titik (5,0) dan titik (0,6), maka persamaan garisnya adalah:

(0,6)

(5,0) X

Daerah yang diarsir pada gambar diatas memenuhi dan

Y
2.

(a, 0)

(0, -b)

i
Garis yang dibentuk melalui ( a,0) dan (0,-b)

Contoh
Y
Y 3

(2, 0)

(0, -3)

Persamaan yang melalui titik (2,0) dan (0,-3) maka persamaan garisnya adalah

atau

Y
3.

(b, 0)

i
X

(0, -a)
Garis yang dibentuk melalui (-a,0) dan (0,b) adalah

Contoh 4

Persamaan garis yang melalui titik (-5,0) dan (0,3) maka persamaan garisnya adalah

Y
4.

Y=

Dengan
Y

Garis (b)

Y=
Dengan
Y
5
5.

y=k

0 X

y = -k

6. Y

y=k

0 X

y = -k

i
Y
7.
(c,d)

(0,a)

6
Persamaan garis yang melalui 2 titik (0,a) dan (c,d), maka bisa dibentuk dari:

Contoh :

(6,7)

(0,4)

Persamaan garis yang melalui 2 titik (0,4) dan (5,7) adalah . . .

i
C. Menentukan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel dari lukisan Daerah
Penyelesaian
Cara menentukan sistem pertidaksamaan linear dua variabel dari lukisan daerah penyelesaian :
1. Tentukan garis-garis batas dari lukisan daerah penyelesaian.

2. Lihat daerah terarsir ada di daerah ( ) atau ( ).

3. Bila daerah terarsir ada di daerah ( ), maka tanda yang digunakan dan bila daerah ( ), maka

tanda yang digunakan

7
Contoh

Tentukan sistem pertidaksamaan linear dari daerah yang diarsir pada gambar berikut ini!
Y
n

(2,9)
m
(0,4)
(6,3)
l

X
k
(3,0)

Jawab :

Garis k terdiri dari titik (3,0) dan (0,4) maka garisnya adalah

i
Pertidaksamaannya

Garis terdiri dari titik (6,3) dan (2,9), maka garisnya adalah:

dan pertidaksamaannya

Garis

Garis terdiri dari titik (3,0) dan (6,3), maka garisnya adalah:

pertidaksamaannya garis

atau . Garis terdiri dari titik (0,4) dan (2,9), maka garisnya adalah :

Garis

Pertidaksamaannya

i
Jadi, sistem pertidaksamaannya yang membentuk daerah yang diarsisr adalah

D. Merancang Model Matematika


Model matematika adalah suatu hasil interpretasi manusia dalam menterjemahkan atau merumuskan
persoalan sehari-hari ke dalam bentuk matematika, sehingga persoalan itu dapat diselesaikan secara
matematis.
Contoh:

Suatu tempat parkir luasnya 200 . Untuk memarkir sebuah mobil rata-rata diperlukan tempat

seluas 10 dan untuk bus rata-rata 20 . Tempat parkir itu tidak dapat menampung lebih dari 12

mobil dan bus. Bila di tempat parkir itu akan diparkir x mobil dan y bus, buatlah model matematikanya!
Jawab:
Data dari soal dapat dituliskan ke bentuk tabel berikut ini:

Mobil Bus
Lahan Tersedia

Luas 10 20 200
Daya tampung 1 1 12

Penulisan model matematika:


9

i
E. Penentuan Nilai Optimum (memaksimumkan/meminimumkan) dari Masalah
Program Linear

Dalam menentukan nilai optimum (memaksimumkan/meminimumkan) masalah program linear, kita


harus menentukan titik pojok dari daerah himpunan penyelesaian (daerah feasible) sistem
pertidaksamaan yang ada (kendala/syarat fungsi tujuan).

E.1 Titik Pojok/Titik Ekstrim

Sebuah titik pojok dari daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan adalah sebuah
titik pada atau di dalam daerah penyelesaian yang merupakan perpotongan dua garis pembatas.
Titik pojok sering disebut titik ekstrim. Titik-titik ekstrim inilah yang paling menentukan nilai
optimum fungsi tujuan dalam masalah program linear.

Contoh 1: (Masalah daerah tertutup)

Selesaikanlah sistem pertidaksamaan linear berikut ini secara grafik dan carilah titik-titik ekstrimnya.

Jawab:
10
Pertidaksamaan menunjukkan bahwa daerah penyelesaian berada di kuadran pertama.

Lukiskan tiga garis lurus (garis pembatas) berikut ini

i
Titik potong ketiga garis X dan sumbu Y terlihat pada tabel berikut ini.

0 11

22 0

Titik (0,22) (11,0)

0 13
13 0
Titik (0,13) (13,0)

Lukiskan ketiga garis pembatas itu dalam koordinat Cartesius dengan ukuran yang tepat!
 Penentuan daerah himpunan penyelesaian:

 sebelah kanan sumbu Y

 sebelah atas sumbu X

 sebelah bawah garis

 sebelah bawah garis

 sebelah bawah garis

 Penentuan titik-titik ekstrim

i. A(0,10), perpotongan garis dengan sumbu Y

i
ii. B(5,8), perpotongan garis dengan garis

iii. C(9,4), perpotongan garis dengan garis

iv. D(11,10), perpotongan garis dengan sumbu X

v. E(0,0), perpotongan sumbu X dan sumbu Y


 Lukisan daerah penyelesaian dan titik-titik ekstrimnya.

11
Y

A(0,10)
B(5,8)
C(9,4)

D(11,0)

Contoh 2: (Masalah daerah terbuka)

Selesaikan daerah sistem pertidaksamaan linear berikut ini secara grafik dan carilah titik-titik
ekstrimnya!

Jawab:

x 0 4
y 20 0
Titik (0,20) (4,0)

i
x 0 12
y 12 0
Titik (0,12) (12,0)

12
x 0 18
y 6 0
Titik (0,6) (18,0)

 Penentuan titik ekstrim awal


 Perhatikan semua garis pembatas saat memotong sumbu Y yaitu (0,0), (0,20). (0,12), (0,6).

Karena semua syarat ketidaksamaan adalah , pilih nilai y yang paling besar, yaitu (0,20)

sebagai titik ekstrim awal.


 Perhatikan semua garis pembatas saat memotong sumbu X, yaitu (0,0), (4,0), (12,0), (18,0).

Karena semua syarat ketidaksamaan adalah , pilih nilai x yang paling besar, yaitu (18,0)

sebagai titik ekstrim awal.


 Penentuan daerah himpunan penyelesaian

i. sebelah kanan sumbu Y

ii. sebelah atas sumbu X

iii. sebelah atas garis

iv. sebelah atas garis

v. sebelah atas garis

A(0,20)
i
B(2,10)

C(9,3) D(18,0)
X

 Penentuan titik ekstrim

i. A(0,20), perpotongan garis dengan sumbu Y

ii. B(2,10), perpotongan garis dengan

iii. C((9,3), perpotongan garis dengan

iv. D(18,0), perpotongan garis dengan sumbu X

E.2Nilai Optimum Suatu Fungsi Objektif


13
Dalam pemodelan matematika masalah produksi ban PT. Samba Lababan, kalian akan mencari

nilai x dan y sedemikian sehingga maksimum. Bentuk umum dari

fungsi tersebut adalah . Suatu fungsi yang akan dioptimumkan (maksimum atau

minimum). Fungsi ini disebut fungsi objektif. Untuk menentukan nilai optimum fungsi objektif ini,
kalian dapat menggunakan dua metode, yaitu metode uji titik pojok dan metode garis selidik.

E.2.1. Metode Uji Titik Pojok


Untuk menentukan nilai optimum fungsi objektif dengan menggunakan metode uji titik pojok,
lakukanlah langkah-langkah berikut.
a. Gambarlah daerah penyelesaian dari kendala-kendala dalam masalah program linear tersebut.
b. Tentukan titik-titik pojok dari daerah penyelesaian itu.
c. Substitusikan koordinat setiap titik pojok itu ke dalam fungsi objektif.
d. Bandingkan nilai-nilai fungsi objektif tersebut. Nilai terbesar berarti menunjukkan nilai maksimum
dari fungsi f(x, y), sedangkan nilai terkecil berarti menunjukkan nilai minimum dari fungsi f(x, y).

(Masalah maksimum)

i
Contoh 1

Carilah x,y, sedemikian rupa sehingga fungsi objektif maksimum:

Syarat – syarat :

Jawab:

Untuk mencari HP dari sistem pertidaksamaan diatas, anggap R

X 0 50
Y 50 0
titik (0,50) (50,0)

14

X 0 80
Y 40 0
titik (0,40) (80,0)

X 0
46

Y 70 0
titik (0,70)
(46 ,0)

 Penentuan titik potong masing-masing garis pembatas dengan sumbu koordinat: garis pembatas

memotong sumbu X apabila dan memotong sumbu Y apabila seperti terlihat pada tabel

diatas.
 Penentuan titik pojok pada daerah HP dari syarat/kendala:

i
i. A (0,40), perpotongan garis dengan sumbu Y

ii. D (46 ,0), perpotongan garis dengan sumbu X

Titik-titik potong antara garis:

i. ii.

B(20,30)

C(40,10)

Y 15

B(20,30)

A(0,40) C(40,10)

D(46 ,0)

i
 Penentuan nilai maksimum dengan metode uji titik pojok

Fungsi tujuan : z = 8000x + 6000y


Titik pojok Nilai z
A (0,40) z = 0 + 6000(40) = 240.000
B (20,30) z = 8000(20) + 6000(30)= 340.000
C (40,10) z = 8000(40) + 6000(10)= 380.000

D (46 ,0) z = 8000(46 ) + 6000(0)= 373.333

Jadi, nilai maksimum z = 380.000 pada titik pojok C (40,10). Sedangkan nilai minimum z = 240.000
pada titik pojok A (0,40).

E.2.2. Metode Garis Selidik

Cara lain dalam menentukan nilai maksimum dan minimum fungsi objektif yaitu

dengan menggunakan garis selidik .

 Pengertian garis selidik

Garis selidik merupakan suatu garis yang berfungsi utnuk menyelidiki dan

menentukan sampai sejauh mana fungsi objektif z maksimum atau minimum.

 Aturan penggunaan garis selidik

1. Gambar garis yang memotong sumbu X di titik (b,0) dan memotong

sumbu Y di titik (0,a).

2. Tarik garis-gari sejajar dengan hingga nilaai zmaksimum atau minimum,

dengan memperlihatkan hal-hal berikut:

a. Jika garis sejajar


16 dengan garis dan berada di paling

atas atau berada di paling kanan pada daerah himpunan penyelesaian, maka

merupakan nilai maksimumnya.

i
b. Jika garis sejajar garis dan berada di paling bawah

atau di paling kiri pada daerah himpunan penyelesaian, maka merupakan

Contoh nilai minimumnya.

Tentukan nilai maksimum dari yang memenuhi

Jawab :
Y

0 2 5 X

Jadi, nilai maksimum dicapai pada titik (5,0) yaitu: 3 . 5 + 2 . 0 = 15.

Contoh
Tentukan nilai maksimum yang memenuhi:

Jawab : 8
7
6
5
4
3
2
1
X
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

i
Pada gambar di atas, terlihat bahwa nilai
17 maksimum dicapai pada titik A(3,2).

Jadi nilai maksimum z = 3 + 2 . 2 = 7


Aplikasi program linear
Beberapa masalah penentuan nilai optimum yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dapat
diformulasikan ke bentuk masalah program linear dan diselesaikan dengan metode uji titik pojok.
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam mengubah persoalan sehari-hari ke dalam
bentuk masalah program linear adalah sebagai berikut:
1. Tetapkan objek-objek yang dituju dengan pemisah variabel x dan y.
2. Tuliskan ketentuan-ketentuan yang ada kedalam sebuah tabel dan tuliskan model
matematikanya.
3. Selesaikanlah model matematika itu dengan metode uji titik pojok untuk memperoleh nilai
optimum fungsi objektif.
Contoh:
Seorang penjahit pakaian mempunyai persediaan 16 m kain sutera, 11 m kain wol, 15 m kain katun
yang akan dibuat 2 model pakaian dengan ketentuan berikut ini:
Model A membutuhkan 2 m sutera, i m wol, dan 1 m katun per unit.
Model B membutuhkan 1 m sutera, 2 m wol, dan 3 m katun per unit.
Jika keuntungan pakaian model A Rp 30.000/unit dan keuntungan pakaian model B Rp 50.000/unit.
Tentukan banyaknya masing-masing pakaian yang harus dibuat agar diperoleh keuntungan
maksimum.
Jawab:
Misalkan: x = jumlah pakaian model A
y = jumlah pakaian model B

Bahan Model A (x) Model B (y) Tersedia


Sutera 2 1 16
Wol 1 2 11
Katun 1 3 15
Keuntungan 30.000 50.000
Model matematika yang terbentuk:

Memaksimumkan fungsi tujuan

Kendala:

i
18
Gambar di bawah ini menunjukkan daerah penyelesaian dari kendala masalah program linear.

 Penentuan titik pojok daerah penyelesaian

i. A(0,5), perpotongan garis dengan sumbu Y.

ii. B(3,4), perpotongan garis dengan garis .

Penentuan titik B:

B(3,4)

iii. C(7,2), perpotongan garis dan garis .

Penentuan titik C:

C(7,2)

i
iv. D(0,8), perpotongan garis dengan sumbu X.

B(3,4)

C(7,2)
A(0,5)
X

D(8,0)

19
 Penentuan nilai maksimum fungsi tujuan z dengan uji titik potong daerah penyelesaian kendala:

Fungsi Tujuan: z = 30.000x + 50.000y


Titik pojok Nilai z
A(0,5) Z = 0 + 250.000 = 250.000
B(3,4) Z = 90.000 + 2000.000 = 290.000
C(7,2) Z = 210.000 + 100.000 = 310.000
D(8,0) Z = 240.000 + 0 = 240.000

Jadi, banyaknya pakaian yang harus dibuat adalah 7 unit model pakaian A dan 2 unit model pakaian
B dengan keuntungan 310.000.
Contoh 2:
Panitia demo masakan menyediakan 2 jenis makanan bergizi berbentuk bubuk untuk peserta. Tiap 400 g,
kedua jenis makanan itu mengandung nutrisi seperti tertera pada tabel:

Unsur Makanan A Makanan B


Protein 15 g 10 g
Lemak 2g 4g
Karbohidrat 25 g 30g

Para peserta setiap hari paling sedikit memerlukan 15 g protein, 4 g lemak, dan 30 g karbohidrat.
Apabila harga makanan A Rp 15.000 setiap 40 g makanan B Rp 20.000 setiap 400 g, tentukan harga
minimum dari makanan yang telah dihabiskan para peserta setiap harinya.
Jawab:
Misalkan, x = banyaknya makanan A
y = banyaknya makanan B
i
Model matematikanya yang terbentuk:

Meminimumkan fungsi tujuan:

(dalam puluhan ribu)

Kendala:

20

Gambar di bawah ini menunjukkan daerah penyelesaian dari kendala masalah program linear.

C(0, )

B( , ) A(2,0)

 Penentuan titik pojok daerah penyelesaian


i. A(2,0), perpotongan garis dengan sumbu X.

ii. B( , ), perpotongangaris dan

 Penentuan titik B:

i
-

(iii) C(0, ), perpotongan garis dengan sumbu Y.

 Penentuan nilai minimum fungsi tujuan z dengan uji titik pojok daerah penyelesaian kendala:
21
Fungsi tujuan: z = 15x + 20y (dalam puluhan ribu)

Titik pojok Nilai z


A(2,0) Z= 30+0= 30 x 10.000=300.000

B( , ) Z= = x 10.000= 225.000

Z= 0 + 30 = 30 x 10.000=300.000
C(0, )

Jadi, harga minimum dari makanan yang telah dihabiskan peserta adalah Rp225.000.

i
22

Latihan Soal
1. Y

(0,2)

X
(3,0)

Daerah yang diarsir pada gambar di atas menunjukkan daerah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan. .
.

a. c.

b. d.

i
e.

2. Seorang pembuat kue satu hari paling banyak membuat 100 kue. Biaya kue jenis I adalah Rp100 per
buah dan biaya kue jenis II adalah Rp200 per buah. Keuntungan kue jenis I adalah Rp50 dan jenis II
adalah Rp40 per buah. Jika model pembuat kue Rp15.000, maka sistem persamaan sesuai dengan
kalimat diatas adalah. . .

a.

b.

c.

d.

e.

3. Nilai maksimum dengan dan adalah...


a. 34
b. 33
c. 32
d. 31
e. 30

4. Nilai minimum fungsi dalam daerah adalah. . .


a. 14
b. 12
c. 10
d. 8
e. 6

5. Seorang pemilik toko sepatu ingin mengisi tokonya dengan sepatu laki-laki paling sedikit 100 pasang,
23
dan sepatu wanita paling sedikit 150 pasang. Toko tersebut dapat memuat 400 pasang sepatu.
Keuntungan setiap pasang sepatu laki-laki Rp1.000 dan setiap pasang sepatu wanita Rp500. Jika
banyaknya sepatu laki-laki tidak boleh melebihi 150 pasang maka keuntungan terbesar yang diperoleh
adalah. . .
a. Rp275.000
b. Rp300.000
c. Rp325.000
d. Rp350.000
e. Rp375.000

i
6. Luas daerah parkir adalah 360 , luas rata-rata untuk parkir sebuah mobil 6 dan sebuah bus 24 .
Daya muat daerah parkir maksimum hanya 30 kendaraan. Jika banyaknya mobil adalah x dan
banyaknya bus y, maka model matematika dari permasalahan tersebut adalah...

a.

b.

c.

d.

e.

7. Dengan persediaan kain batik 20 m dan kain songket 15 m seorang penjahit akan membuat pakaian jadi.
Model I memerlukan 1 m kain batik dan 2,25 km kain songket. Model II memerlukan 2 m kain batik
dan 0,5 kain songket. Model I memerlukan biaya Rp 1.000 dan model II memerlukan biaya Rp 2.250.
Besarnya biaya maksimal yang dikeluarkan untuk membuat pakaian jadi adalah. . .
a. Rp 10.000
b. Rp 15.000
c. Rp 20.000
d. Rp 25.000
e. Rp 21.875

8. Diketahui model matematika dari suatu masalah dirumuskan sebagai berikut:

. Nilai maksimum fungsi objektif

dicapai titik. . .
a. (36,60)
b. (60,36)
c. (32,36)
d. (60,32)
e. (32,60)

9.
Y
24
10
i
8 I

II
IV
2 III
V
2 X

Himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan

ditunjukkan oleh daerah. . .

a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V

10. Nilai maksimum fungsi objektif untuk daerah yang diarsir adalah. . .

X
6 8
a. 40
b. 42
c. 38
d. 36
e. 34

DAFTAR PUSTAKA
25
i
Bimata, Tim. Modul Matematika (IPA) untuk SMA/MA Kelas XII.CV Sukoharjo : William.
Sukino.Matematika untuk SMA Kelas XII. 2007. Jakarta : Erlangga.
Anwar, Cecep H. F. S. dan Pesta. Matematika Aplikasi untuk SMA dan MA Kelas XII Program IPA.2008.
Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Sumber internet:
http://www.8indo.com/2014/01/kata-kata-mutiara-motivasi-pelajar.html
http://pelajarpro.com/324-kata-mutiara-untuk-pelajar

DESKRIPSI KERJA KELOMPOK


26
i
Kami dari kelompok 8 yang beranggotakan Fatwa Inangsari A.R., Kristiyanti Manalu, dan Sumiarsih.
Pada tahap awal pengerjaan buku ini, kami melakukannya secara bersamaan. Kemudian pada tahap
berikutnya, kami melalukan pembagian tugas guna mempercepat penyelesaian buku ini. Fatwa mendapat
tugas untuk menulis materi menentukan daerah penyelesain SPLDV dan menentukan sistem pertidaksamaan
linear dua variabel dan lukisan daerah penyelesaian. Kristiyanti mendapat tugas menulis materi merancang
model matematika dan penentuan nilai optimum dari masalah program linear. Sumiarsih mendapat tugas
menulis materi menentukan nilai optimum fungsi objektif dan apllikasi program linear. Untuk tahap akhir
materi yaitu latihan soal, kami mengerjakan bersama-sama serta sebelum kami mengeprint buku ini kami
melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap buku ajar ini.
Kami mencari materi mengenai program linear dari buku paket yang kami miliki sewaktu SMA. Selain
itu kamipun mencari referensi dari buku-buku lain seperti buku “Matematika Aplikasi Untuk SMA/MA
Kelas XII Program IPA”. Dalam proses pengerjaan buku ini kami mengalami beberapa kendala atau
masalah diantaranya sulit mendapatkan tempat untuk megerjakan buku ini, kami juga mengalami kesulitan
dalam membuat grafik penyelesaian materi SPL, desain cover buku yang menarik dan pembuatan halaman
pada buku ini. Meskipun kami mengalami beberapa kendala dalam pengerjaan buku ini, tetapi kami tetap
berusaha untuk menyelesaikan buku ini dengan sebaik mungkin.
Untuk mengatasi beberapa kendala tersebut kami meminta bimbingan kepada Dosen Program
Komputer Dasar kami. Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dede Trie Kurniawan,
S.Si, M.Pd atas bimbingan bapak, sehingga kami dapat menyelesaikan buku ini tepat pada waktunya.

i27
PROFIL KELOMPOK

Nama : Fatwa Inangsari Adam Rajalowa


Tempat, tanggal lahir : Abepura, 08 Januari 1997
Alamat : Dsn. Pahing RT 11 RW 04 No.118
Desa Sampora Kec. Cilimus
Riwayat Pendidikan : - SD Negeri Inpres 5.81 Perumnas 1 Waena
- SMP Negeri 11 Jayapura
- SMA Negeri 1 Jayapura
- SMA Negeri 1 Jalaksana

Nama : Kristiyanti Manalu


Tempat, tanggal lahir : Cirebon, 06 Januari 1996
Alamat : Duku Semar/Rusunawa Blok A3 No. 05
Riwayat Pendidikan : - SD Negeri Merapi Cirebon
- SMP Negeri 8 Cirebon
- SMA Putra Nirmala Cirebon

Nama : Sumiarsih
Tempat, tanggal lahir : Brebes, 17 Mei 1996
Alamat : Kubangpari RT/02 Rw/01 Kersana-Brebes Jateng
Riwayat Pendidikan : - SD Negeri Cikandang 02
- SMP Negeri 1 Kersana
- SMA Negeri 1 Tanjung

i
28
Apapun yang
Apapun yang kamu
kamu bisa
bisa lakukan,
lakukan, atau
atau
kamumimpi
kamu mimpibisa
bisalakukan,
lakukan,mulailah
mulailahitu;
itu;didi
dalam keberanian
dalam keberanian terdapat
terdapat kejeniusan,
kejeniusan,
kekuatan,dan
kekuatan, dankeajaiban;
keajaiban;

Anda mungkin juga menyukai