Anda di halaman 1dari 26

IMPLEMENTASI

TRANSAKSI NON TUNAI


(INPRES NO. 10 TAHUN 2016
TENTANG AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI)

Dr. Dailibas.,SE.,MM.,Mak.,PIA.,CFrA.,Ak.,CA
Bandung, s0 September 2022

DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
2017
Isi INPRES NO. 10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Tahun 2016 dan Tahun 2017, a.l.:

Melaksanakan Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2016 dan Tahun 2017.

Semua Pemerintah daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten, dan Pemerintah Daerah Kota
wajib berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri, serta didukung oleh Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Nasional.

Menteri Dalam Negeri melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala Aksi pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Tahun 2016 dan Tahun 2017 di Pemda, didukung oleh:
• Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/
• Kepala Bappenas bersama Kepala Staf Kepresidenan dan
• kepala BPKP

Pemda dapat menginisiasi Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi di luar Instruksi
Presiden ini, setelah berkoordinasi dengan Mendagri dan Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Bappenas.
SALAH SATU STRATEGI AKSI PPK 2016-2017
Penguatan Aks
transparansi i
dan
akuntabilita
s partai
politik

TRANSPARANSI DAN Foku


AKUNTABILITAS s
PENGELOLAAN
KEUANGAN
Aks Percepatan
implementasi non Akuntabilitas
i Dana Hibah
tunai di K/L dan
pemda dan Bansos
Aks
i
Strategi Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Tahun 2016 dan Tahun 2017

NO AKSI PENANGGUNG JAWAB INSTANSI TERKAIT KRITERIA UKURAN KEBERHASILAN


KEBERHASILAN
[1] [2] [3] [4] [5]
18 Percepatan 1. Kementerian Keuangan 1. BI Menekan Korupsi pada 1. Terselesaikannya Peraturan Menteri
Implementasi 2. Kementerian Dalam 2. BPK tahap realisasi anggaran Keuangan dan Surat Edaran Menteri
Transaksi Non Negeri 3. OJK pembangunan dan Dalam Negeri mengenai pembatasan
Tunai 3. Kementerian Hukum 4. PPATK pengadaan barang dan transaksi tunai di K/L dan Daerah
di 5. LKPP jasa (Kementerian Keuangan dan
seluruh dan Hak Asasi Manusia Kementerian Dalam Negeri)
6. BPKP
Kement 2. Laporan progress upaya percepatan
7. Pemda
erian/L penyelesaian RUU Pembatasan
em Transaksi Penggunaan Uang Kartal
baga dan (Kementerian Hukum dan HAM)
Pemerintah
Daerah
3. Terbangunnya sistem evaluasi
monitoring realisasi anggaran
pembangunan dan pengadaan
barang dan jasa (Kementerian
Keuangan)
SE MDN No 900/1866/SJ dan No
900/1867/SJ
Pelaksanaan
Tgl 17 April 2017
transaksi non tunai pada pemerintah daerah dilaksanakan
paling lambat tanggal 1 Januari 2018 yang meliputi seluruh transaksi:
a. penerimaan daerah yang dilakukan oleh penerimaan/
bendahara penerimaan pembantu; dan
b. pengeluaran daerah yang dilakukan oleh bendahara
pengeluaran/ bendahara peugeluaran pembantu'

Dalam rangka persiapan implementasi transaksi non tunai diminta kepada


Gub/Bup/Walkot untul melakukan koordinasi dengan lembaga keuangan bank
dan/atau lembaga keuangan bukan bank terkait di daerah

Gubernur/Bupati/Walikota menetapkan kebijakan implementasi transaksi


non tunai serta menyusun rencana aksi atas pelaksanaan kebijakan dimaksud
LANJUTAN.......
.
Dalam hal karena pertimbangan keterbatasan infrastruktur yang terkait
dengan penyelenggaraan transaksi non tunai di daerah, pemerintah daerah dapat
melaksanakan transaksi non tunai dimaksud secara bertahap dengan melakukan
pembatasan penggunaan uang tunai dalam pelaksanaan transaksi penerimaan
oleh bendahara penerimaan/bendahara penerimaan pembantu dan transaksi
pengeluaran oleh bendahara pengeluaran/ bendahara pengeluaran pembantu yang
ditetapkan oleh Gubernur/Bupati/ Walikota

Bupati/Walikota melaporkan perkembangan kesiapan implementasi transaksi


non tunai di daerahnya masing-masing kepada Gubernur dan tembusannya
disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri cq. Direktur Jenderal Bina
Keuangan Daerah paling lambat tanggal 1 September 2017

Gubernur melaporkan perkembangan kesiapan implementasi transaksi non


tunai pada pemerintah Provinsi dan melakukan monitoring/evaluasi atas
implementasi non tunai pada kabupaten/kota di wilayahnya masing-masing untuk
selanjutnya melaporkan kesiapan implementasi transaksi non tunai dimaksud kepada
Menteri Dalam Negeri cq. Direktur Jenderal Bina Keuangan
Daerah paling lambat tanggal 1 Oktober 2017
TAHAPAN IMPLEMENTASI NON TUNAI
(CONTOH PEMPROV DKI)

TRANSAKSI NON
TUNAI

PENGGUNAAN UANG TUNAI


MAX Rp 2,5 JUTA

PENGGUNAAN UANG TUNAI


MAX Rp 25 JUTA

PENGGUNAAN UANG TUNAI


MAX Rp 100 JUTA

KOMITME
N
SISTIM PEMBAYARAN

adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme yang
dipakai untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang
timbul dari suatu kegiatan ekonomi.

alat pembayaran,

Pembayaran Tunai, Pembayaran Non Tunai,


Memakai uang kartal
(uang kertas dan logam) Transaksi non tunai merupakan pemindahan
sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain
dengan menggunakan instrument berupa Alat
pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), cek,
bilyet giro, uang elektronik atau sejenisnya
MEKANISME PENGAJUAN PEMBAYARAN

SPP – SPM – SP2D

UP / GU / TU /
LS
PROSES PENCAIRAN & PEMBAYARAN LS

PEJABAT PENGGUNA
ANGGARAN/KUASA KUASA
SPM BUD
PPK-SKPD SP2D

BANK
BENDAHARA
PENGELUARAN
(SPP-LS)
Non
Uang Tuna
i

PPTK PIHAK
(menyiapkan III
dokumen)
PROSES PENCAIRAN & PEMBAYARAN UP/GU/TU

PEJABAT PENGGUNA SPM-UP/


ANGGARAN/KUASA GU/TU KUASA
BUD
PPK-SKPD
SP2D
SPP-UP/GU/TU
BENDAHARA UANG
PENGELUARAN BANK
Non
Tuna
PIHAK III
i
Catatan :
Dari bendahara ke Pihak III biasa dapat dilakukan dengan
IMPLEMENTASI NON CASH DARI SISI BELANJA

PERSYARATA
N
IMPLEMENTASI Tidak ada uang
LS tunai UP di
brankas
bendahara
BELANJA
Pembayaran atas
tagihan UP dilakukan
DAERAH PELAKSANAA
melalui transfer ke
rekening bank
N UP/GU/TU
penerima/pihak
NON CASH ketiga

PENETAPAN BESARAN UP
SKPD DIEVALUASI SETIAP
TAHUN
MEKANISME PEMBAYARAN
YANG DIHARAPKAN

TUNA
I
CEK X Tarik
Tunai X Bayar

Tunai

Transfer ke
BENDAHARA  Bilyet Giro, Rekening
 E-Bank Penerima
NON
 APMK

TUNA
I
MEKANISME PEMBAYARAN NON TUNAI
OLEH BENDAHARA PENGELUARAN

PIHAK KETIGA Rek


5

PERJADIN
BENDA 4
HARA
1
3
PPTK REK BENDAHARA

2
PA/KPA Balyet giro
I-
MERCHAN SPJ BANKING/
T/TOKO TOKEN
APMK
Penjelasan: (ATM, KK,
1. Pembelian barang KD, dll)
dan penyampaian tagihan;
HONOR 2. Dokumen transakasi
3. Verifikasi dan validasi tagihan ;
4. Debet rekening ;
5. Kredit pihat ketiga;
MEKANISME PEMBAYARAN NON TUNAI
OLEH BENDAHARA
PENERIMAAN/BUD
PIHAK KETIGA

PDRD

REK.
BENDAHARA
DANA
TRANSFER

REK. BUD
LAIN-LAIN
PAD REKON HARIAN

TRANSAKSI REAL TIME


CATATAN:
LAIN-LAIN
PENDAPATAN  PDRD & Lain-lain PAD penerimaannya dapat
melalui rek. Bendahara penerimaan
 Dana transfer & Lain-lain pendapatan langsung ke rek
BUD
MANFAAT TRANSAKSI NON
TUNAI
Antara lain:
1. Menghemat pengeluaran negara, mencegah peredaran uang
palsu, penggelapan, transaksi ilegal (korupsi), menekan laju
inflasi, lebih mudah, cepat dan aman.
2. Mewujudkan tertib administrasi pengelolaan kas.
3. Menerapan terhadap uang persedian yang ketat serta
mudah untuk di identifikasi.
4. Mendukung implementasi Akrual Basis
5. Kedisiplinan pengelolaan keuangan dalam melakukan
pencatatan.
DAMPAK PENERAPAN TRANSAKSI NON
TUNAI TERHADAP EFISIENSI
BELANJA

EFISIENSI
BELANJA
STRATEGI IMPLEMENTASI NON
TUNAI
1 7
KOMITMEN PENGAWASA
N

2 6
REGULASI KESIAPA PENYEDIA
N BARANG/JASA
PEMDA
3 5
SDM PERBANKAN
4
SISTIM INFORMASI
TERINTEGRASI
18
19

1.Komitmen/Pengawasan Pihak-Pihak
Terkait

Kepala

Seluruh Daerah DPR


Pegawai D
KOMITMEN

BPKD
Inspektorat
/PPK
Kepala D
SKPD

19
20

2.
Regulasi
Sisdur
Pengelolaan
keuda

PERKADA Pelaksanaa
TUKD n
Bendahara /
Pembayan
INKADA Non Tunai

Kebijakan

Akuntansi

20
21

3. Sumber Daya
Manusia Rekrutmen
Bendahara

Bimtek/
Reward and SDM Sosialisa si
Non Tunai
Punishment berkala

Pendampinga

21
4. Sistem
Informasi
E-
Rekon BKU Sistem
UP/GU/T
U
Priodi PENERAPAN
k
Jaringan Sistem
Pembayaran
Internet non tunai
Integrasi
SIPKD dgn
Bank
(Aplikasi)
5. Dukungan
Perbankan
Aplikas
i
Cetak Bank Fasilita
s
transas Bank
i BAN
K
CMS Internet
Banking
Kartu
Debet
6. KERJASAMA
PENYEDIA
BARANG/JASA
Punya rekening bank

Punya No NPWP

Ikut SOP Pembayaran

Pemda Sesuai mekanisme

pengadaan
PEMANTAUAN, EVALUASI, PELAPORAN

•K/L/Pemda melaporkan • Bappenas menyampaikan


capaian Aksi per triwulan Evaluasi laporan
melalui sistem triwulanan kepada
pemantauan online Presiden
•Bappenas melakukan •Capaian Aksi disampaikan
•Bappenas bersama KSP
verifikasi K/L, Kemendagri juga kepada pimpinan
dan BPKP melakukan
melakukan verifikasi evaluasi terhadap K/L/Pemda dan
Pemda capaian masyarakat
• Kunjungan lapangan Aksi PPK dan capaian
(insitu) outcome Stranas PPK
Pelaporan
Pemantauan kepada Presiden
KEADAAN HANYA BISA DIUBAH JIKA
KITA PUNYA KEMAUAN TUK
MENGUBAHNYA

Anda mungkin juga menyukai