PENGELOLAAN KEUANGAN
NEGARA
STAKEHOLDER’S DAY
KPPN LAHAT
RABU, 26 JUNI 2019
Indonesian Treasury
DASAR HUKUM
PENERIMAAN
DAN
PENGELUARAN dikelola secara tertib, taat
pada peraturan
NEGARA
perundang-undangan,
KEUANGAN efisien, ekonomis, efektif,
transparan, dan APBN
NEGARA bertanggung jawab
PENERIMAAN dengan memperhatikan
DAN rasa keadilan dan
kepatutan.
PENGELUARAN
DAERAH
DIREKTORAT JENDERAL
PERBENDAHARAAN
KUASA BENDAHARA UMUM NEGARA
PENGELOLAAN INVESTASI
PELAKSANAAN PENDAPATAN DAN BMN/BMD
PELAKSANAAN PENDAPATAN
DAN BELANJA DAERAH
DAN BELANJA NEGARA
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
PENERIMAAN DAN BADAN LAYANAN
PENYELESAIAN KERUGIAN PENGELOLAAN PIUTANG DAN PENGELUARAN DAERAH UMUM
NEGARA/DAERAH UTANG NEGARA/DAERAH PERUMUSAN STANDAR, KEBIJAKAN, SERTA
SISTEM DAN PROSEDUR YANG BERKAITAN
DENGAN PENGELOLAAN KEUANGAN
NEGARA DALAM RANGKA PELKSANAAN
PELAKSANAAN PENERIMAAN APBN/APBD
PENGELOLAAN DAN PENGELUARAN NEGARA
KAS PENYUSUNAN LAPORAN PENYELENGGARAAN
AKUNTANSI DAN SISTEM
PERTANGGUNGJAWABAN INFORMASI MANAJEMEN
PELAKSANAAN APBN/APBD KEUANGAN NEGARA/DAERAH
• Undang-undang tentang APBN merupakan dasar bagi Pemerintah Pusat untuk melakukan penerimaan
dan pengeluaran negara
• Setiap pejabat dilarang melakukan tindakan yang berakibat pengeluaran atas beban APBN/APBD jika
anggaran untuk membiayai pengeluaran tersebut tidak tersedia atau tidak cukup tersedia.
• Semua pengeluaran negara, termasuk subsidi dan bantuan lainnya yang sesuai dengan program
pemerintah pusat, dibiayai dengan APBN
• Anggaran untuk membiayai pengeluaran yang sifatnya mendesak dan/atau tidak terduga disediakan
dalam bagian anggaran tersendiri yang selanjutnya diatur dalam peraturan pemerintah.
• Kelambatan pembayaran atas tagihan yang berkaitan dengan pelaksanaan APBN dapat mengakibatkan
pengenaan denda dan/atau bunga
• Pembayaran atas beban APBN tidak boleh dilakukan sebelum barang dan/atau jasa diterima.
Pengecualian dari ketentuan ini diatur dalam peraturan pemerintah.
• Kuasa Pengguna Anggaran dapat diberikan uang persediaan yang dikelola oleh Bendahara Pengeluaran
• Bendahara Pengeluaran melaksanakan pembayaran dari uang persediaan yang dikelolanya setelah
• meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran
• menguji kebenaran perhitungan tagihan yang tercantum dalam perintah pembayaran
• menguji ketersediaan dana yang bersangkutan
• Bendahara Pengeluaran wajib menolak perintah bayar dari Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
Anggaran apabila persyaratan diatas tidak dipenuhi
• Bendahara Pengeluaran bertanggung jawab secara pribadi atas pembayaran yang dilaksanakannya
• DIPA berlaku sebagai dasar pelaksanaan pengeluaran negara setelah mendapat pengesahan dari
Menteri Keuangan selaku BUN
• Alokasi dana yang tertuang dalam DIPA merupakan batas tertinggi pengeluaran negara
• Pengeluaran negara ak boleh dilaksanakan jika alokasi dananya tidak tersedia atau tidak cukup tersedia
dalam DIPA
• Khusus pelaksanaan pengeluaran negara untuk pembayaran gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji
dapat melampaui alokasi dana gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji dalam DIPA, sebelum
dilakukan perubahan/revisi DIPA.
KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)
• KPA melaksanakan penggunaan anggaran berdasarkan DIPA Satker.
• KPA dicantumkan pada DIPA.
• Penunjukan KPA tidak terikat periode tahun anggaran
• Penunjukan KPA berakhir apabila tidak teralokasi anggaran untuk program yang sama pada tahun anggaran
berikutnya.
• KPA yang penunjukannya berakhir tetap bertanggungjawab untuk menyelesaikan seluruh administrasi dan
pelaporan keuangan.
• Tugas dan Wewenang KPA:
• menyusun DIPA
• menetapkan PPK untuk melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja Negara
• menetapkan PPSPM untuk melakukan pengujian tagihan dan menerbitkan SPM atas beban anggaran belanja Negara
• menetapkan panitia/pejabat yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan dan pengelola anggaran/keuangan
• menetapkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana
• memberikan supervisi dan konsultasi dalam pelaksanaan kegiatan dan penarikan dana
• mengawasi penatausahaan dokumen dan transaksi yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dan anggaran
• menyusun laporan keuangan dan kinerja atas pelaksanaan anggaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan
KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)
• KPA bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan dan anggaran yang berada dalam penguasaannya
kepada PA
• Pelaksanaan tanggung jawab KPA dilakukan dalam bentuk :
• mengesahkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana
• merumuskan standar operasional agar pelaksanaan pengadaan barang/jasa sesuai dengan ketentuan tentang
pengadaan barang/jasa pemerintah
• menyusun sistem pengawasan dan pengendalian agar proses penyelesaian tagihan atas beban APBN
dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
• melakukan pengawasan agar pelaksanaan kegiatan dan pengadaan barang/jasa sesuai dengan keluaran
(output) yang ditetapkan dalam DIPA
• melakukan monitoring dan evaluasi agar pembuatan perjanjian/kontrak pengadaan barang/jasa dan
pembayaran atas beban APBN sesuai dengan keluaran (output) yang ditetapkan dalam DIPA serta rencana yang
telah ditetapkan
• merumuskan kebijakan agar pembayaran atas beban APBN sesuai dengan keluaran (output) yang ditetapkan
dalam DIPA
• Melakukan pengawasan, monitoring, dan evaluasi atas pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran dalam
rangka penyusunan laporan keuangan.
PENUNJUKAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) DAN PEJABAT
PENANDATANGAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR (PPSPM)
• KPA menetapkan PPK dan PPSPM dengan surat keputusan
• Penetapan PPK dan PPSPM tidak terikat periode tahun anggaran
• Dalam hal tidak terdapat perubahan pejabat yang ditetapkan sebagai PPK dan/atau PPSPM pada saat pergantian
periode tahun anggaran, penetapan PPK dan/atau PPSPM tahun yang lalu masih tetap berlaku
• Dalam hal PPK atau PPSPM dipindahtugaskan/pensiun/ diberhentikan dari jabatannya/berhalangan sementara, KPA
menetapkan PPK atau PPSPM pengganti dengan surat keputusan dan berlaku sejak serah terima jabatan
• Dalam hal penunjukan KPA berakhir penetapan PPK dan PPSPM secara otomatis berakhir
• PPK dan PPSPM yang penunjukannya berakhir harus menyelesaikan seluruh administrasi keuangan yang menjadi
tanggung jawabnya pada saat menjadi PPK atau PPSPM
• KPA menyampaikan surat keputusan penetapan PPK dan/atau PPSPM kepada :
• Kepala KPPN selaku Kuasa BUN beserta spesimen tanda tangan PPSPM dan cap/stempel Satker
• PPSPM disertai dengan spesimen tanda tangan PPK
• PPK
• Pada awal tahun anggaran, KPA menyampaikan pemberitahuan kepada tiga pihak diatas dalam hal tidak terdapat
penggantian PPK dan/atau PPSPM
• PPK melaksanakan kewenangan KPA untuk melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara
• PPK tidak dapat merangkap sebagai PPSPM
• PPK memiliki tugas dan wewenang:
• menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana berdasarkan DIPA
• menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
• membuat, menandatangani dan melaksanakan perjanjian/kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa
Dalam pelaksanaan tugas dan wewenang membuat dan menandatangani SPP, PPK menguji:
• kelengkapan dokumen tagihan
• kebenaran perhitungan tagihan
• kebenaran data pihak yang berhak menerima pembayaran atas beban APBN
• kesesuaian spesifikasi teknis dan volume barang/jasa sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian/kontrak
dengan barang/jasa yang diserahkan oleh penyedia barang/jasa
• kesesuaian spesifikasi teknis dan volume barang/jasa sebagaimana yang tercantum pada dokumen serah
terima barang/jasa dengan dokumen perjanjian/kontrak
• kebenaran, keabsahan serta akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti mengenai hak tagih kepada
negara
• ketepatan jangka waktu penyelesaian pekerjaan sebagaimana yang tercantum pada dokumen serah terima
barang/jasa dengan dokumen perjanjian/kontrak
PPSPM
• PPSPM melaksanakan kewenangan KPA untuk melakukan pengujian atas tagihan dan menerbitkan SPM
• PPSPM memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut:
• menguji kebenaran SPP beserta dokumen pendukung
• menolak dan mengembalikan SPP, apabila SPP tidak memenuhi persyaratan untuk dibayarkan
• membebankan tagihan pada mata anggaran yang telah disediakan
• menerbitkan SPM
• menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen hak tagih
• melaporkan pelaksanaan pengujian dan perintah pembayaran kepada KPA
• melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan pengujian dan perintah
pembayaran
PPSPM
Pengujian terhadap SPP beserta dokumen pendukung yang dilakukan oleh PPSPM meliputi:
• kelengkapan dokumen pendukung SPP
• kesesuaian penanda tangan SPP dengan spesimen tanda tangan PPK
• kebenaran pengisian format SPP
• kesesuaian kode BAS pada SPP dengan DIPA/POK/Rencana Kerja Anggaran Satker
• ketersediaan pagu sesuai BAS pada SPP dengan DIPA/POK/Rencana Kerja Anggaran Satker
• kebenaran formal dokumen/surat keputusan yang menjadi persyaratan/kelengkapan pembayaran belanja
pegawai
• kebenaran formal dokumen/surat bukti yang menjadi persyaratan/kelengkapan sehubungan dengan pengadaan
barang/jasa
• kebenaran pihak yang berhak menerima pembayaran pada SPP sehubungan dengan perjanjian/kontrak/surat
keputusan
• kebenaran perhitungan tagihan serta kewajiban di bidang perpajakan dari pihak yang mempunyai hak tagih
• kepastian telah terpenuhinya kewajiban pembayaran kepada negara oleh pihak yang mempunyai hak tagih
kepada negara
• kesesuaian prestasi pekerjaan dengan ketentuan pembayaran dalam perjanjian/kontrak
PENYELESAIAN TAGIHAN NEGARA
• Pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran pada DIPA yang mengakibatkan pengeluaran negara,
dilakukan melalui pembuatan komitmen
• Pembuatan komitmen dilakukan dalam bentuk Perjanjian/kontrak untuk pengadaan barang/jasa
dan/atau Penetapan keputusan
• Perjanjian/kontrak pengadaan barang/jasa hanya dapat dibebankan pada DIPA tahun anggaran
berkenaan.
• Kontrak tahun jamak yang sifatnya lebih dari 1 tahun diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
238 Tahun 2015
• Perjanjian/kontrak atas pengadaan barang/jasa dapat dibiayai sebagian atau seluruhnya dengan rupiah
murni dan/atau pinjaman dan/atau hibah.
• Pembuatan komitmen melalui penetapan keputusan yang mengakibatkan pengeluaran negara antara
lain untuk:
• pelaksanaan belanja pegawai
• pelaksanaan perjalanan dinas yang dilaksanakan secara swakelola
• pelaksanaan kegiatan swakelola, termasuk pembayaran honorarium kegiatan
• belanja bantuan sosial yang disalurkan dalam bentuk uang kepada penerima bantuan sosial
PENYELESAIAN TAGIHAN NEGARA
A • Uang Makan : Pembayaran Belanja Pegawai berupa Uang Makan bulan ... tahun ... untuk ... pegawai sesuai
SPP nomor ... tanggal ...
N • Uang Lembur : Pembayaran Belanja Pegawai berupa Uang Lembur bulan ... tahun ... untuk ... pegawai sesuai
Surat Perintah Kerja Lembur nomor ... tanggal ... sesuai SPP nomor ... tanggal ...
• Tunjangan Kinerja/TPG/dll : Pembayaran Belanja Pegawai berupa Tunjangan Kinerja/Tunjangan Profesi
Guru/dll bulan ... tahun ... untuk ... pegawai sesuai Surat Keputusan Menteri/Kepala Badan/Lembaga/Kepala
Kantor ... nomor ... tanggal ... dan sesuai SPP nomor ... tanggal ...
• Uang Kehormatan Komisioner : Pembayaran Belanja Pegawai berupa Uang Kehormatan Komisioner KPU ...
bulan ... tahun ... untuk ... pegawai sesuai Surat Keputusan ... nomor ... tanggal ... dan sesuai SPP nomor ...
tanggal ...
Belanja Barang/Modal:
U S • Perjalanan Dinas : Pembayaran Belanja Barang berupa Perjalanan Dinas sesuai Surat Tugas Kepala
Kantor/Badan/Dinas ... nomor ... tanggal ... sesuai SPP nomor ... tanggal ...
R P • Honorarium kegiatan/tim : Pembayaran Belanja Barang berupa Honorarium Kegiatan/Tim ... sesuai Surat Keputusan
Kepala Kantor/Badan/Dinas ... nomor ... tanggal ... sesuai SPP nomor ... tanggal ...
A M • Honorarium PPNPN: Pembayaran Belanja Barang berupa Honorarium PPNPN bulan ... tahun ... untuk ... pegawai
sesuai Surat Perjanjian Kerja/Surat Keputusan Kepala Kantor/Badan/Dinas ... nomor ... tanggal ... sesuai SPP nomor
I ... tanggal ...
• LS Pihak Ketiga non kontraktual : Pembayaran Belanja Barang/Modal berupa ... sesuai surat tagihan/kwitansi/SPK ...
A nomor ... tanggal ... dan BAST nomor ... tanggal ... sesuai SPP nomor ... tanggal ...
• LS Pihak Ketiga kontraktual sekaligus: Pembayaran Belanja Barang/Modal sesuai Kontrak/SPK nomor ... tanggal ...,
N BAPP nomor ... tanggal ..., BAST nomor ... tanggal ..., BAP nomor ... tanggal ... dan sesuai SPP nomor ... tanggal ...
• LS Pihak Ketiga kontraktual uang muka: Pembayaran Belanja Barang/Modal sesuai Kontrak/SPK nomor ... tanggal ...,
BAP nomor ... tanggal ..., Jaminan Uang Muka nomor ... tanggal ... dan sesuai SPP nomor ... tanggal ...
• LS Pihak Ketiga kontraktual termin berjalan: Pembayaran Belanja Barang/Modal termin ke-... sesuai Kontrak/SPK
nomor ... tanggal ..., BAPP nomor ... tanggal ..., BAP nomor ... tanggal ..., dan sesuai SPP nomor ... tanggal ...
• LS Pihak Ketiga kontraktual termin terakhir : Pembayaran Belanja Barang/Modal termin ke-... sesuai Kontrak/SPK
nomor ... tanggal ..., BAPP nomor ... tanggal ..., BAST nomor ... tanggal ..., BAP nomor ... tanggal ..., dan sesuai SPP
nomor ... tanggal ...
• LS Pihak Ketiga kontraktual retensi: Pembayaran Belanja Barang/Modal sesuai Kontrak/SPK nomor ... tanggal ...,
BAPP nomor ... tanggal ..., BAST nomor ... tanggal ..., BAP nomor ... tanggal ..., Jaminan Pemeliharaan nomor ...
tanggal ... dan sesuai SPP nomor ... tanggal ...
Terima Kasih
atas Perhatiannya
Semoga Bermanfaat