Anda di halaman 1dari 8

Nama : Seevaniska Amanda

NIM : 12030119120033
Mata Kuliah : Pengelolaan Keuangan Sektor Publik
KAJIAN SOP LEGALISIR KK
SPM DESA
Pelayanan publik yang diberikan instansi Pemerintah kepada masyarakat merupakan
perwujudan fungsi aparatur sebagai abdi negara dan masyarakat. Pada era otonomi desa dengan
spirit desa membangun, fungsi pelayanan publik menjadi salah satu fokus perhatian dalam
peningkatan kinerja instansi pemerintah desa. Oleh karenanya berbagai fasilitas pelayanan publik
harus lebih didekatkan pada masyarakat, sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat. Demi
mewujudkan kinerja pelayanan publik di lingkungan pemerintahan desa secara terukur dan
memadai, perlu memiliki dan menerapkan prosedur kerja sesuai standar atau Standar Operasional
Prosedur (SOP).

Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) di lingkungan pemerintahan desa sebagai


pedoman atau acuan bagi aparatur desa dalam melaksanakan tugas dan fungsi serta meningkatkan
kinerja dan pelayanan kemasyarakatan berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan
prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja. Tujuan penerapan SOP
dimaksudkan untuk menciptakan komitment pemerintah desa dalam mewujudkan good
governance atau good village. SOP tidak saja bersifat internal tetapi juga eksternal, karena SOP
digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas
kinerja pemerintah desa. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
No.25/KEP/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat
Unit Pelayanan Instansi Pemerintah, terdapat 14 indikator kriteria pengukuran kinerja organisasi
sebagai berikut:

1. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada


masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan.
2. Persyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk
mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya.
3. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan
pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya).
4. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan
pelayanan, terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku.
5. Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawab
petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan.
6. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan ketrampilan yang dimiliki
petugas dalam memberikan/menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat
7. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu
yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan.
8. Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak
membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani.
9. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan
menghormati.
10. Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
11. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih,
rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan.
12. Keamanan pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit
penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan sehingga masyarakat merasa
tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan dari
pelaksanaan pelayanan.

PROSEDUR PENGAJUAN LEGALISIR KK


1. Mengajukan permohonan legalisir Foto copy KK ke loket
2. Menerima foto copy KK Mengecek kebenaran dokumen KK, jika tidak sesuai dengan
database Disdukcapil dikembalikan ke Pemohon, jika benar diteruskan ke Kasi Identitas
Penduduk
3. Mengoreksi dan memparaf fotocopy KK atau, kemudian diteruskan ke
Kabid/Sekretaris/Kadis untuk di tandatangani
4. Menandatangani foto copy KK dan diserahkan kepada Loket
5. Mengagendakan dan memberi cap dinas serta menyerahkan foto copy KK yang sudah
dilegalisir ke Pemohon
6. Menerima foto copy KK yang sudah dilegalisir

SOP EXITING LEGALISIR KK DAN PROSEDUR PENGAJUAN


PELAYANAN LEGALISIR KARTU KELUARGA

1 PERSYARATAN : a. Kartu Keluarga


b. Foto Copy Kartu Keluarga

2 PROSEDUR a. Masyarakat datang mengambil nomor


antrean pada mesin antre yang tersedia.

b. Masyarakat duduk dan menunggu panggilan


sesuai dengan loket yang dituju.

c. Masyarakat menyerahkan berkas


permohonan kepada petugas loket.

d. Petugas loket memeriksa kelengkapan berkas


penduduk, jika lengkap, maka penduduk
diminta duduk untuk menunggu, jika tidak
lengkap, maka masyarakat kembali untuk
melengkapi berkas.

e. Masyarakat dipanggil kembali oleh petugas


loket untuk mengambil legalisir Kartu
Keluarga

3 WAKTU PELAYANAN : Langsung Jadi

4 BIAYA PELAYANAN : Gratis (tidak ada biaya)

5 PRODUK PELAYANAN : Legalisir Kartu Keluarga

6 PENGELOLAAN : Kotak Saran, web (www.badungkab.go.id), web


PENGADUAN (LAPOR= Layanan Aspirasi dan Pengaduan
Online Rakyat), melalui telp (0361) 8947979,
email (disdukcapil@badungkab.go.id) dan petugas
pengaduan

PENGELOLAAN PELAYANAN (MANUFACTURING)

1 DASAR HUKUM : 1. UU No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi


Kependudukan
2. UU No. 24 Tahun 2013 tentang Perubahan
atas UU No.23 Tahun 2006
3. Perpres No. 25 Tahun 2008 tentang
Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran
Penduduk dan Pencatatan Sipil
4. Permendagri No 19 Tahun 2010 tentang
Formulir dan Buku Yang Dipergunakan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatn Sipil.
5. Perda Kab. Badung No.10 Tahun 2010
tentang Penyelenggaraan Administrasi
Kependudukan
6. Perda Kab. Badung No. 9 Tahun 2016 ttg
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Badung Nomor 10 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Administrasi
Kependudukan.
7. Peraturan Bupati Badung Nomor 9 Tahun
2011 tentang Tata Cara Pendaftaran Penduduk
dan Pencatatan Sipil
8. Peraturan Bupati Badung Nomor 84 Tahun
2016 tentang Uraian Tugas Dinas
2 SARANA DAN : 1. Ruang tunggu lengkap dengan meja dan
PRASARANA kursi
2. Mesin antre
3. Loket pendaftaran
4. Alat Tulis Kantor
5. Buku Registrasi
6. Ruang Entry data
7. Telephon
8. Filing Kabinet
3 KOMPETENSI : 1. Kualifikasi pendidikan minimal SMA
PELAKSANA 2. Menguasai komputer
3. Menguasai SIAK
4. Menguasai tata Bahasa yang baik
5. Menguasa peraturan Perundang-undangan di
bidang Kependudukan
4 PENGAWAS INTERNAL : 1. Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung
secara berjenjang
2. Pengawasan dilakukan oleh Inspektorat
melalui APIP
5 JUMLAH PELAKSANA : 2 orang yang terdiri dari :
-.1 orang Kasi untuk verifikasi/tanda tangan
-.1 orang petugas loket untuk menerima berkas
6 JAMINAN PELAYANAN : -. Melaksanakan pelayanan sesuai standar
pelayanan yang telah ditetapkan
-.Pelayanan dilaksanakan oleh tenaga yang
berkompeten dan professional, dilakukan secara
cepat, dan tepat serta dapat
dipertanggungjawabkan
7 JAMINAN KEAMANAN : -.Tidak ada pungutan
DAN KESELAMATAN -.Stempel dan tanda tangan basah
8 EVALUASI KINERJA : Dilaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja
PELAKSANA minimal 1 (satu) bulan sekali.
LAMPIRAN LEGALISIR KK

Anda mungkin juga menyukai