Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU

PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SD NEGERI 43


BANDA ACEH

ARTIKEL

diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan


memenuhi syarat-syarat penyerahan
Skripsi

Oleh :

SURYATI
NPM. 1611100013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH
BATOH, BANDA ACEH
2021
PENGARUH PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU
PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SD NEGERI 43
BANDA ACEH

Oleh

*Suryati, *M. Isa Rani, *Indah Suryawati


Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidiak
Universitas Serambi Mekkah

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi dari permasalahan kinerja guru yang masih belum
sepenuhnya optimal. Hal ini muncul karena ada indikasi-indikasi yang bisa menurunkan
kinerja guru, diantaranya masih ada guru yang belum merasa membutuhkan dalam
menyusun program semester maupun program tahunan, sebagian besar masih sekedar
menyusun program pembelajaran hanya untuk memenuhi kewajiban administrasi dan
birokrasi serta tidak sedikit yang cenderung kurang mengerti fungsi dari program yang
dibuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profesionalisme guru terhadap
kinerja guru pada masa pandemi Covid-19 di SD Negeri 43 Banda Aceh. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian
korelasional. Sampel dalam penelitian ini adalah Guru SD Negeri 43 Banda Aceh yang
berjumlah 12 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket. Pengolahan
data dilakukan dengan cara analisis Regresi Linier Sederhana, Uji korelasi dan uji t. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa profesionalisme guru berpengaruh terhadap kinerja guru
pada masa pandemi Covid-19 di SD Negeri 43 Banda Aceh. Berdasarkan hasil perhitungan
persamaan regresi linier sederhananya diperoleh nilai : 𝑌 = 65,097 + 0,3190𝑋. Hasil uji
korelasi diperolehan indek korelasi antara kedua variabel adalah 0,6399 (tingkat korelasi
“kuat”) jadi dapat dikatakan bahwa profesionalisme guru memiliki hubungan yang kuat
terhadap kinerja guru pada masa pandemi Covid-19 di SD Negeri 43 Banda Aceh.
Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa thitung > ttebel (2,6344683 > 2.20099).
Dengan kata lain adanya pengaruh positif antara Profesionalisme guru terhadap kinerja guru
pada masa pandemi Covid-19 di SD Negeri 43 Banda Aceh.

Kata Kunci: Profesionalisme Guru, Kinerja Guru, Pandemi Covid-19.

PENDAHULUAN dan peningkatan mutu pendidikan, dengan


Peningkatan kualitas pendidikan kata lain salah satu persyaratan penting bagi
merupakan agenda besar pendidikan di peningkatan mutu pendidikan adalah
Indonesia. Dalam rangka mewujudkan apabila pelaksanaan proses belajar
pendidikan yang bermutu tentu tidak mengajar dilakukan oleh pendidik-pendidik
terlepas dari peranan berbagai pihak, salah yang dapat diandalkan keprofesionalannya.
satunya adalah peran tenaga kependidikan. Usman (2015:15) menyatakan “pengertian
Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, guru profesional adalah orang yang
aspek utama yang ditentukan adalah memiliki kemampuan dan keahlian khusus
kualitas guru. Hal ini disebabkan guru dalam bidang keguruan sehingga ia mampu
merupakan titik sentral dalam pembaharuan melakukan tugas dan fungsinya sebagai
guru dengan kemampuan maksimal”. Pandemi Covid-19 di SD Negeri 43 Banda
Kualifikasi pendidikan guru sesuai dengan Aceh”.
prasyarat minimal yang ditentukan oleh Berdasarkan latar belakang masalah
syarat-syarat seorang guru yang yang dikemukakan di atas, maka yang
profesional. menjadi rumusan masalah dalam penelitian
Berdasarkan hasil wawancara yang ini adalah “Adakah Pengaruh
dilakukan peneliti dengan kepala sekolah di profesionalisme guru terhadap kinerja guru
SD Negeri 43 Banda Aceh menyimpulkan pada masa pandemi Covid-19 di SD Negeri
bahwa kinerja dari para guru di SD Negeri 43 Banda Aceh?
43 Banda Aceh masih belum sepenuhnya Sejalan dengan perumusan masalah
optimal. Hal ini muncul karena ada yang telah dikemukakan di atas, maka
indikasi-indikasi yang bisa menurunkan tujuan dalam penelitian ini adalah untuk
kinerja guru, diantaranya masih ada guru mengetahui pengaruh profesionalisme guru
yang belum merasa membutuhkan dalam terhadap kinerja guru pada masa pandemi
menyusun program semester maupun Covid-19 di SD Negeri 43 Banda Acehh
program tahunan, sebagian besar masih
sekedar menyusun program untuk LANDASAN TEORI
memenuhi kewajiban administrasi dan Pengertian Guru
birokrasi serta tidak sedikit yang cenderung Guru memang menempati
kurang mengerti fungsi dari program yang kedudukan yang terhormat di masyarakat.
dibuat. Guru dapat dihormati oleh masyarakat
Berdasarkan informasi dari kepala karena kewibawaannya, sehingga
sekolah di SD Negeri 43 Banda Aceh baru masayarakat tidak meragukan figur guru.
sekitar 50% guru yang menyusun program Masyarakat percaya bahwa dengan adanya
dan terealisasi pada kegiatan belajar guru, maka dapat mendidik dan
mengajar, sedangkan sisanya 50% guru membentuk kepribadian anak didik mereka
masih sekadar menyusun program dan dengan baik agar mempunyai intelektualitas
belum sepenuhnya merealisasikannya yang tinggi serta jiwa kepemimpinan yang
dalam kegiatan belajar mengajar. Kemudian bertanggungjawab. Guru adalah seseorang
ditemukan adanya kecenderungan copy yang berjasa dalam dunia pendidikan,
paste program tahunan dari guru lain yang karena guru adalah orang yang memberikan
tentunya kondisi dan situasi belajar dari ilmu pengetahuan. Menurut Nawawi
masing-masing peserta didik yang diampu (2015:280) “Guru adalah orang dewasa,
guru tersebut berbeda, sehingga perlu yang karena peranannya berkewajiban
penyesuaian dalam penyusunan program memberikan pendidikan kepada anak didik.
semester maupun tahunan untuk menunjang Orang tersebut mungkin berpredikat
kegiatan belajar mengajar. sebagai ayah atau ibu, guru, ustadz, dosen,
Mengingat tugas guru yang sangat ulama dan sebagainya”.
penting dalam menghasilkan siswa lulusan Guru merupakan unsur penting
yang siap melanjutkan pendidikan ke dalam kegiatan pembelajaran. Menurut
kejenjang pendidikan berikutnya, kinerja Djamarah (2016:280) “Guru adalah
guru SD harus diperhatikan dengan sebaik- seseorang yang memberikan ilmu
baiknya. Dengan demikian, berdasarkan pengetahuan kepada anak didik atau tenaga
latar belakang dan pemikiran lebih lanjut profesional yang dapat menjadikan murid-
mengenai pengaruh yang ditimbulkan muridnya untuk merencanakan,
terhadap kinerja seorang guru, maka menganalisis dan menyimpulkan masalah
peneliti ingin melakukan suatu penelitian yang dihadapi”. Guru merupakan seorang
dengan judul “Pengaruh Profesionalisme pendidik yang profesional, guru merupakan
Guru Terhadap Kinerja Guru pada Masa salah satu faktor utama bagi terciptanya
generasi penerus bangsa. Menurut
Berdasarkan pendapat dari beberapa belakang pendidikan untuk jenjang sekolah
ahli, dapat di tarik kesimpulan bahwa tempat bekerja menjadi guru. Kedua,
pengertian guru adalah seseorang yang penguasaan guru terhadap materi bahan
berkewajiban untuk mendidik dan ajar, mengelola proses pembelajaran,
memberikan ilmu pengetahuan yang mengelola siswa, dan melakukan tugas-
dimilikinya kepada orang lain, sehingga dia tugas bimbingan, dan lain-lain.
dapat menjadikan orang lain menjadi orang Dari penjelasan di atas, maka dapat
yang cerdas. Pendidik merupakan tenaga diambil kesimpulan bahwa, profesionalisme
profesional yang bertugas merencanakan guru merupakan kemampuan guru untuk
dan melaksanakan proses pembelajaran, melakukan tugas pokoknya sebagai
menilai hasil pembelajaran, melakukan pendidik dan pengajar. Profesionalisme
pembimbingan dan pelatihan. guru dalam penelitian ini adalah
profesionalisme guru sekolah dasar, yaitu
Profesionalisme Guru seorang guru yang memiliki kemampuan
Guru merupakan komponen dan keahlian khusus dalam bidang
manusaiawi dalam proses belajar mengajar pendidikan sekolah dasar serta telah
yang sangat berperan dalam mengantarkan berpengalaman dalam mengajar sehingga ia
siswa-siswinya pada tujuan pendidikan mampu melakukan tugas dan fungsinya
yang telah ditentukan. Guru lah yang sebagai guru dengan kemampuan yang
memikul tanggung jawab atas keberhasilan maksimal serta memiliki kompetensi sesuai
dan kegagalannya program pengajaran. dengan kriteria guru profesional, dan
Oleh karena itu mengajar merupakan profesinya itu telah menjadi sumber mata
pekerjaan profesional, karena itu pencaharian.
menggunakan teknik dan prosedur yang
berpijak pada landasan intelektual yang Kinerja Guru
harus dipelajari secara sengaja, terencana Kinerja merupakan ungkapan dari
dan kemudian dipergunakan demi kata performance dalam bahasa Inggris
kemaslahatan orang lain. yang memiliki tiga makna yaitu: prestasi,
Menurut Sedarmayanti (2017:157) pertunjukan, dan pelaksanaan tugas. Ruky
“Profesionalisme adalah suatu sikap atau dalam Supardi (2016:45). Sedangkan dalam
keadaan dalam melaksanakan pekerjaan Kamus Umum Bahasa Indonesia
dengan memerlukan keahlian melalui (2016:598) kinerja memiliki tiga arti lain
pendidikan dan pelatihan tertentu dan yaitu: “cara, kemampuan, dan sikap atau
dilakukan sebagai suatu pekerjaan yang perilaku”. Selain itu Supardi (2016:46)
menjadi sumber penghasilan”. menurut mengemukakan tiga arti kinerja lainnya,
Maulidah (2017:10) “Profesionalisme guru yaitu: “hasil kerja, kemampuan, dan
adalah kemampuan guru untuk melakukan prestasi atau dorongan untuk melaksanakan
tugas pokoknya sebagai pendidik dan suatu pekerjaan”.
pengajar meliputi kemampuan Guru memiliki tugas utama dalam
merencanakan, melakukan, dan mendidik, mengajar, mengarahkan,
melaksanakan evaluasi pembelajaran”. membimbing, menilai, melatih dan
Anwar (2018:29) menjelaskan melakukan evaluasi pada siswa sehingga
tentang profesionalisme guru pada dapat dikatakan sebagai pendidik yang
prinsipnya profesionalisme guru dapat profesional. Selain itu kewajiban seorang
diartikan sebagai guru yang dapat guru yang profesional yaitu merencanakan
menjalankan tugasnya secara profesional. pembelajaran, menjalankan proses
Untuk melihat apakah seorang guru pembelajaran yang bermutu, dan menilai
dikatakan profesional atau tidak, dapat serta mengevaluasi hasil pembelajaran.
dilihat dari dua perspektif. Pertama, dilihat Priansa (2018:78) menyatakan bahwa
dari tingkat pendidikan minimal dari latar “tugas pokok dari seorang guru adalah
merencanakan pembelajaran, melaksanakan penelitian korelasi. Penelitian telah
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, dilaksanakan pada tanggal 23 November s/d
membimbing dan melatih siswa”. 5 Desember 2020 atau pada semester genap
Supardi (2016:57) menyatakan tahun ajaran 2020/2021.
bahwa “kinerja guru merupakan Populasi yang diambil adalah Guru
kemampuan seorang guru dalam SD Negeri 43 Banda Aceh yang berjumlah
melaksanakan tugas pembelajaran di 12 orang. Karena populasinya kecil dan
sekolah dan bertanggung jawab atas siswa kurang dari 30 orang. Maka yang menjadi
yang berada di bawah bimbingannya sampel dalam penelitian ini adalah seluruh
dengan meningkatkan prestasi atau hasil Guru SD Negeri 43 Banda Aceh yang
belajar siswa-siswanya”. Oleh karena itu berjumlah 12 orang.
kinerja guru dapat diartikan sebagai suatu Teknik pengumpulan data dalam
kondisi yang menunjukan kemampuan penelitian ini melalui angket dan
seorang guru dalam menjalankan tugasnya dokumentasi. Angket digunakan untuk
di sekolah serta menggambarkan adanya
memperoleh data dari guru seputar
suatu aktivitas pembelajaran sehingga
mampu membimbing siswanya dalam pengaruh Profesionalisme Guru terhadap
meraih prestasi/hasil belajar yang optimal. kinerja guru di SD Negeri 43 Banda Aceh.
Selanjutnya Wagiran (2015:155) Angket dalam penelitian ini menggunakan
mendefinisikan “kinerja guru adalah hasil skala likert. Dalam penelitian ini
yang dicapai oleh guru dalam dokumentasi digunakan untuk memperoleh
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan data dari bahan-bahan tertulis berupa
kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,
perangkat pembelajaran seperti prota,
pengalaman dan kesungguhan serta waktu
dengan output yang dihasilkan tercermin prosem, silabus, RPP, buku panduan,
dari kuantitas maupun kualitasnya”. literatur-literatur dan dokumen foto yang
Berdasarkan berbagai pendapat yang berkaitan dengan masalah penelitian.
telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat Setelah semua data yang diperoleh
disimpulkan jika kinerja guru merupakan dalam penelitian ini terkumpul maka data
sebuah prestasi atau hasil kerja yang telah diolah dengan menggunakan langkah-
dicapai oleh seorang guru ketika
langkah sebagai berikut: (1) Membuat tabel
menjalankan dan melaksanakan tanggung
jawabnya sebagai pelaksana kegiatan distribusi untuk menentukan pengaruh
pembelajaran. Kinerja guru terdiri dari kedua variabel, (2) melakukan analisis
beberapa aspek diantaranya yaitu aspek regresi linier sederhana, (3) melakukan uji
dalam perencanaan pembelajaran, korelasi dan (4) melakukan uji hipotesis.
pelaksanaan proses pembelajran, dan aspek
pada saat melakukan penilaian atau
HASIL PENELITIAN
evaluasi. Guru yang dapat
mengimplementasikan ketiga aspek tersebut Hasil analisis data tentang pengaruh
dengan produktif dapat dikatakan bahwa profesionalisme guru terhadap kinerja guru
guru tersebut adalah guru yang pada masa pandemi covid-19 di SD Negeri
berkompeten dan sangat tinggi dalam 43 Banda Aceh dapat dilihat pada tabel 4.3
tingkatan kinerjanya berikut:

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan jenis
Tabel 1. Tabel Distribusi Frekwensi Nilai Variabel Profesionalisme Guru dan Variabel
Kinerja Guru

No X Y X2 Y2 X.Y
1 80.80 92.80 6528.64 8611.84 7498.24
2 92.00 93.60 8464 8760.96 8611.2
3 93.60 93.60 8760.96 8760.96 8760.96
4 94.40 93.60 8911.36 8760.96 8835.84
5 91.20 96.80 8317.44 9370.24 8828.16
6 88.80 92.80 7885.44 8611.84 8240.64
7 85.60 91.20 7327.36 8317.44 7806.72
8 99.20 96.80 9840.64 9370.24 9602.56
9 88.80 96.00 7885.44 9216 8524.8
10 82.40 87.20 6789.76 7603.84 7185.28
11 90.40 95.20 8172.16 9063.04 8606.08
12 84.80 93.60 7191.04 8760.96 7937.28
Jumlah 1072.00 1123.20 96074.24 105208.32 100437.76
Rata-rata 89.33 93.60
Sumber : Data primer diolah, 2020

Berdasarkan data dari tabel di atas bisa kita pengaruh variabel profesionalisme guru
lihat bahwa nilai Profesionalisme Guru terhadap variabel kinerja guru pada masa
berjumlah 1072 dengan nilai rata-rata pandemi Covid-19 di SD Negeri 43 Banda
adalah 89,33. Sedangkan nilai Kinerja Guru Aceh.
berjumlah 1123.20 dengan nilai rata-rata Berdasarkan hasil hitung data di atas
93,60. Berdasarkan perolehan nilai dapat diketahui bahwa nilai konstanta untuk
hitungan pada tabel diatas maka dapat variabel profesionalisme guru adalah
ditabulasikan nilai sebagai berikut: 65,097, sedangkan hasil nilai koefisien
N=12 profesionalisme guru terhadap kinerja guru
𝛴𝑥y = 100437.76 adalah 0,3190. Sehingga model persamaan
𝛴𝑥=1072.00 regresi linier sederhananya adalah : 𝑌 =
𝛴𝑦 =1123.20 65,097 + 0,3190𝑋.
∑𝑥 2 =96074.24 Nilai Konstanta sebesar 65,097;
∑𝑦 2 =105208.32. tanpa variabel profesionalisme guru (X)
atau variabel profesionalisme guru sama
Analisis regresi linear sederhana dengan nol (0), maka kinerja guru (Y)
Regresi Linear Sederhana nilainya sebesar 65,097. Koefesien regresi
adalah metode statistik yang berfungsi variabel profesionalisme guru (X) sebesar
untuk menguji sejauh mana hubungan 0,3190; jika profesionalisme guru
sebab akibat antara variabel faktor mengalami kenaikan 1 poin, maka kimerja
penyebab (X) terhadap variabel akibatnya. guru (Y) akan mengalami peningkatan
Faktor Penyebab pada umumnya sebesar 0,3190, dengan kata lain bahwa
dilambangkan dengan X atau disebut juga variabel profesionalisme guru mempunyai
dengan predictor sedangkan variabel akibat pengaruh terhadap variabel kinerja guru
dilambangkan dengan Y atau disebut juga pada masa pandemi Covid-19 di SD Negeri
dengan response. Adapun analisa regresi 43 Banda Aceh sebesar 0,3190. Selebihnya
linear sederhana dalam penelitian ini dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana diteliti dalam penelitian ini.
Uji Korelasi 0,6399 (tingkat korelasi “kuat”) jadi dapat
Berdasarkan hasil analisis data dikatakan bahwa profesionalisme guru
diperoleh koefisien korelasi memiliki hubungan yang kuat terhadap
profesionalisme guru terhadap kinerja guru kinerja guru pada masa pandemi Covid-19
pada masa pandemi Covid-19 di SD Negeri di SD Negeri 43 Banda Aceh. Berdasarkan
43 Banda Aceh sebesar 0,6399 (tingkat hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa
korelasi “kuat”). thitung > ttebel (2,6344683 > 2.20099).
Berdasarkan kenyataan tersebut hipotesis
Uji Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu
Uji hipotesis dilakukan untuk profesionalisme guru berpengaruh terhadap
menguji kebenaran dari hipotesis yang telah kinerja guru pada masa pandemi Covid-19
diajukan pada penelitian ini diterima atau di SD Negeri 43 Banda Aceh diterima
tidak. Dari hasil perhitungan uji distribusi t kebenarannya. Dengan kata lain adanya
tentang Pengaruh profesionalisme guru pengaruh positif antara Profesionalisme
terhadap kinerja guru pada masa pandemi guru terhadap kinerja guru pada masa
Covid-19 di SD Negeri 43 Banda Aceh pandemi Covid-19 di SD Negeri 43 Banda
diperoleh nilai t hitung sebesar 2,6344683. Aceh.
Selanjutnya angka tersebut dibandingkan Guru yang profesional ditandai
dengan nilai t tabel yang tertera dalam dengan adanya penguasaan kemampuan/
Tabel t pada n = 11 dan taraf signifikansi kompetensi yang dimiliki guru yang
0,05 yaitu 2.20099. Hasil perbandingan meliputi kompetensi pedagogik,
kedua nilai tersebut menunjukkan bahwa kompetensi kepribadian, kompetensi sosial
thitung > ttebel (2,6344683 > 2.20099), maka dan kompetensi profesional. Seorang guru
Ha diterima. Berdasarkan kenyataan yang dapat menguasai materi serta konsep-
tersebut hipotesis yang diajukan dalam konsep mata pelajaran yang diampunya,
penelitian ini, yaitu Profesionalisme guru akan dapat melakukan proses pembelajaran
berpengaruh terhadap kinerja guru pada dengan efektif. Menurut Alviah (2017:47)
masa pandemi Covid-19 di SD Negeri 43 faktor yang paling dominan berpengaruh
Banda Aceh diterima kebenarannya. terhadap kinerja guru dalam proses belajar
Dengan kata lain adanya pengaruh positif mengajar di sekolah adalah pengetahuan
antara Profesionalisme guru terhadap guru itu sendiri. Oleh karena itu, guru harus
kinerja guru pada masa pandemi Covid-19 senantiasa berusaha meningkatkan
di SD Negeri 43 Banda Aceh. pengetahuannya agar mempunyai wawasan
yang luas demi peningkatan kinerjanya.
PEMBAHASAN Seorang guru akan dapat
Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan tugasnya dengan apabila
mengetahui mengetahui pengaruh memiliki pengetahuan dan keterampilan
profesionalisme guru terhadap kinerja guru serta wawasan yang luas dalam bidangnya.
pada masa pandemi Covid-19 di SD Negeri Hal ini didasarkan dengan pemikiran bahwa
43 Banda Aceh. Berdasarkan hasil seorang guru akan dapat melaksanakan
perhitungan persamaan regresi linier tugasnya dengan baik apabila memiliki
sederhananya diperoleh nilai : 𝑌 = 65,097 + pengetahuan dan keterampilan serta
0,3190𝑋. Persamaan tersebut menunjukkan wawasan yang luas dalam bidangnya.
bahwa nilai koefisien regresi bernilai positif Menurut Busyra (2020:34) Untuk
sebesar 0,3190 yang berarti apabila meningkatkan kinerjanya, guru harus selalu
profesionalisme guru (𝑋) meningkat 1 poin berusaha tepat waktu, menggunakan
maka nilai kinerja guru (Y) meningkat metode dan strategi pembelajaran dengan
sebesar 0,3190. tepat, serta mengikuti seminar atau
Hasil uji korelasi perolehan data pelatihan sehingga dapat meningkatkan
indek korelasi antara kedua variabel adalah kualitas pembelajaran. Apabila guru
memiliki motivasi kerja yang tinggi, maka sebagai guru. Tugas profesional seorang
guru akan memberikan yang terbaik demi guru mencakup kegiatan mendidik,
kemajuan organisasinya. Motivasi dalam mengajar, membimbing, mengarahkan,
hal ini berfungsi sebagai pendorong usaha melatih, menilai dan mengevaluasi pesrta
dalam pencapaian prestasi. Motivasi kerja didik.
guru dapat berasal dari dalam diri guru Temuan hasil penelitian
(motivasi intrinsik) menunjukkan bahwa profesionalisme guru
Hasil penelitian yang telah berpengaruh dan signifikan terhadap kinerja
dilakukan juga didukung dengan penelitian guru. Hal ini dapat diartikan bahwa
sebelumnya yang dikemukakan oleh Tiara semakin profesional seorang guru dalam
(2015:24) dalam penelitiannya menyatakan melakukan pekerjaannya maka kinerjanya
bahwa Profesionalisme guru memiliki akan semakin meningkat pula. Jika
pengaruh positif dan signifikan terhadap profesionalisme guru terpelihara dengan
kinerja guru ekonomi. Berdasarkan hasil baik, maka dapat dipastikan tingkat kinerja
analisis data menunjukkan secara parsial guru akan semakin baik yang tentunya
profesionalisme guru berpengaruh positif mutu hasil belajar juga akan semakin baik.
dan signifikan terhadap kinerja guru
ekonomi dengan nilai sig. t sebesar (0,000) KESIMPULAN
< α (0,05) dan thitung (4,361) > t tabel Berdasarkan hasil penelitian yang
(1,666). Analisis pengaruh motivasi kerja diperoleh secara keseluruhan maka dapat
terhadap kinerja guru ekonomi secara ditarik kesimpulan bahwa profesionalisme
parsial berpengaruh positif dan signifikan guru berpengaruh terhadap kinerja guru
dengan nilai sig. t sebesar (0,000) < α pada masa pandemi Covid-19 di SD Negeri
(0,05) dan thitung (3,650) > t tabel (1,666). 43 Banda Aceh. Berdasarkan hasil
Secara simultan profesionalisme guru dan perhitungan persamaan regresi linier
motivasi kerja berpengaruh positif dan sederhananya diperoleh nilai : 𝑌 = 65,097 +
signifikan terhadap kinerja guru ekonomi 0,3190𝑋. Koefesien regresi variabel
dengan nilai sig. F sebesar (0,000) < α profesionalisme guru (X) yaitu sebesar
(0,05). 0,3190, yang artinya jika profesionalisme
Selanjutnya penelitian yang guru mengalami kenaikan 1 poin, maka
dilakukan oleh Alwi (2018:21) menyatakan kimerja guru (Y) akan mengalami
bahwa “profesionalisme guru memiliki peningkatan sebesar 0,3190.
pengaruh yang positif dan segnifikan Hasil uji korelasi diperolehan indek
terhadap kinerja Guru SDN 1 Pariangan, korelasi antara kedua variabel adalah
begitu juga halnya pengaruh pengaruh 0,6399 (tingkat korelasi “kuat”) jadi dapat
profesionalisme guru dan motivasi secara dikatakan bahwa profesionalisme guru
bersamaan berpengaruh terhadap kinerja memiliki hubungan yang kuat terhadap
guru”. kinerja guru pada masa pandemi Covid-19
Kinerja guru merupakan di SD Negeri 43 Banda Aceh. Berdasarkan
kemampuan guru dalam menunjukkan hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa
kecakapan atau kompetensi yang thitung > ttebel (2,6344683 > 2.20099).
dimilikinya dalam dunia kerja yang Dengan kata lain adanya pengaruh positif
sebenarnya. Dunia kerja guru yang antara Profesionalisme guru terhadap
sebenarnya adalah pembelajaran siswa kinerja guru pada masa pandemi Covid-19
dalam kegiatan pembelajaran dikelas. di SD Negeri 43 Banda Aceh.
Kinerja guru adalah segala hasil dari usaha
guru dalam mengantarkan proses DAFTAR PUSTAKA
pembelajaran untuk mencapai tujuan
Alviah, R. 2017. Pengaruh Motivasi dan
pendidikan, yang meliputi seluruh
Supervisi Terhadap Kinerja Guru SD
kegiatan yang menyangkut tugasnya
Dharma wanita Karangwaru
Tulungagung. Jurnal Otonomi. Vol.12
(2): 45-52.
Alwi. 2018. Pengaruh Profesionalisme
Guru dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Guru di SD Negeri 1
Pariangan Kabupaten Tanah Datar.
Jurnal al-Fikrah, Vol. VI, (1): 13-22.
Anwar, Muhamad. 2018. Menjadi Guru
Profesional. Jakarta: Prenadamedia
Grup.
Busyra. 2020. Kinerja Mengajar dengan
Sistem Work From Home (WFH)
pada Guru di SD Purnawarman
Purwakarta. Jurnal Pendidikan Islam.
Vol 3 (01): 1-18.
Djamarah & Zain. 2015. Strategi Belajar
Mengajar,Jakarta : Rineka Cipta.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
2016. Luar Jaringan (offline), Pusat
Bahasa Kementerian Pendidikan
Nasional.
Maulidah, M. 2017. Pengaruh
Profesionalisme Guru Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Di MI Ribath
Darut Tauhid Nambangan Perak
Surabaya. Jurnal Pendidikan Islam,
vol. 6 (2): 7-18.
Nawawi. 2015. Manajemen Sumber Daya
Manusia, Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada.
Priansa. 2018. Perencanaan &
Pengembangan SDM. Bandung.
Alfabeta.
Sedarmayanti. 2017. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Bandung: Refika
Aditama.
Supardi, D. 2016. Kinerja Guru. Jakarta:
Rajawali Pers.
Tiara. 2015. Pengaruh Profesionalisme
Guru Dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Guru Ekonomi SMA Se-Kota
Malang. Jurnal Pendidikan Ekonomi
UM Metro. Vol.3 (1): 24-35.
Usman, Moh.Uzer. 2015. Menjadi Guru
profesional. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Wagiran. 2015. Implementasi Kurikulum
2013 dalam Pembelajaran dan
Penilaian. Semarang: Bahtera Wijaya
Perkasa.

Anda mungkin juga menyukai