Anda di halaman 1dari 12

ISSN 2541-2922 (Online)

ISSN 2527-8436 (Print)

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI


BELAJAR ALQUR’AN HADIS SISWA DI MADRASAH
TSANAWIYAH MADANI ALAUDDIN

Nurul Hikmah
Mahasiswa Magister Pendidikan Agama Islam UIN Makassar
Email : nurulhikmah.alhak20@gmail.com

Abstract
The inability of teachers to develop students ' achievements in learning Quran and
Hadith is the main problem of research. This research aims to determine the influence
of pedagogic competence and teacher competence on the learning achievement of
Hadith Qur'anic students. The method employed multiple linear regression to see the
relationship between pedagogic competence and professional competence towards
student learning achievement. The results showed a positive and significant relationship
between pedagogic competence and professional competence on student learning
achievement. The need for institutional policies to develop the quality of teachers is for
the achievement of the students they teach. In subsequent research is expected to add a
wider competency variable to be more comprehensive for the development of education.

Keywords: Competence, Pedagogic, Professional, achievement

PENDAHULUAN Guru merupakan komponen


Pendidikan adalah investasi yang paling menentukan dalam sistem
sumber daya manusia jangka panjang pendidikan secara keseluruhan. Figur
yang mempunyai nilai strategis bagi yang satu ini akan senantiasa menjadi
kelangsungan peradaban manusia di sorotan strategis ketika berbicara
dunia (Gumanti, Yudiar, & Syahruddin, mengenai masalah pendidikan karena
2016). Oleh karena itu, hampir semua guru selalu terkait dengan komponen
negara menempatkan variabel maupun dalam sistem pendidikan
pendidikan sebagai sesuatu yang paling (Laelasari, 2013). Dalam UU RI No.14
penting dan utama dalam konteks tentang guru dan dosen secara singkat
pembangunan bangsa dan negara. dinyatakan bahwa kompetensi guru
Begitu juga Indonesia menempatkan meliputi kompetensi pedagogik,
variabel pendidikan sebagai sesuatu kompetensi kepribadian, kompetensi
yang penting dan utama (Kunandar, profesional, dan kompetensi sosial
2011). (Republik Indonesia, 2005).

35 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, December 2019
Keberhasilan guru dalam puas dalam pelaksanaan proses belajar
menyampaikan materi sangat mengajar.
tergantung pada kelancaran interaksi Kompetensi guru juga
komunikasi membawa akibat terhadap diharapkan bisa memberikan dampak
pesan yang diberikan guru (Djamarah, positif bagi prestasi siswa khususnya
2015). Kegiatan belajar mengajar sangat kompetensi guru yang berhubungan
ditentukan oleh kerja sama antara guru langsung dengan proses pembelajaran di
dan siswa. Guru dituntut untuk mampu kelas yaitu kompetensi pedagogik dan
menyajikan materi dengan optimal, kompetensi profesional.
dengan kata lain seorang guru harus Kemampuan pedagogik bagi
benar-benar memiliki kompetensi yang seorang guru bukanlah hal yang
baik dalam mendidik khususnya sederhana, karena kualitas guru
kompetensi guru dalam pembelajaran di haruslah di atas rata-rata. Kualitas ini
kelas (Hamalik, 2011). dapat dilihat dari aspek intelektual
Kemampuan guru dalam proses meliputi aspek (a) logika sebagai
pembelajaran sangat mempengaruhi pengembangan kognitif yang terdiri dari
perkembangan pendidikan. Hal ini enam macam yang disusun secara
karena tidak semua guru dapat mengajar hierarkis dari yang sederhana sampai
siswanya dengan baik atau profesional. yang kompleks, yaitu pengetahuan,
Dan pada kenyataannya, dalam pemahaman, penerapan, analisis,
melaksanakan pengajaran, banyak sintesis, dan penilaian; (b) etika sebagai
pendidik yang masih mengalami pengembang afektif meliputi lima
kesulitan untuk memberikan pengajaran macam kemampuan emosional disusun
kepada siswa sehingga siswa sulit untuk secara hierarkis yaitu kesabaran,
memahami materi (ZA, 2014). partisipasi, penghayatan nilai,
Disamping hal itu, kompetensi dalam pengorganisasian nilai, dan karakteristik
proses interaksi belajar mengajar dapat diri; (c) estetika sebagai pengembang
pula menjadi motivasi ekstrinsik, guru psikomotorik (Habibullah, 2012).
memberikan dorongan dari luar diri Kompetensi profesional juga
siswa. Kompetensi guru juga sebagai memegang peran penting dalam
alat yang berguna untuk memberikan pelaksanan proses pembelajaran di
pelayanan terbaik agar siswa merasa kelas. Sementara itu guru profesional

Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, December 2019 36
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)

mempunyai sikap dan sifat terpuji merupakan ujung tombak keberhasilan


adalah; bersikap adil, percaya dan suka siswa di sekolah. Orang yang berdiri di
kepada siswanya, sabar dan rela depan dalam pencapaian prestasi siswa
berkorban, memiliki wibawa dihadapan tersebut, dengan kata lain baik
siswa, penggembira, bersikap baik buruknya, rendah tingginya prestasi
terhadap guru-guru lainnya, bersikap siswa dalam belajar di sekolah
baik terhadap masyarakat, benar-benar merupakan tanggung jawab besar dari
menguasai mata pelajarannya, suka seorang guru (Muhammad & Samsuni,
dengan mata pelajaran yang 2010).
diberikannya, dan berpengetahuan luas
(Dudung, 2018). 1. Rumusan Masalah
Tujuan dari dibentuknya Berdasarkan uraian maka untuk
kompetensi adalah terwujudnya prestasi menyempitkan masalah penelitian kami
siswa baik secara individu maupun membagi menjadi dua rumusan
komperhensif. Prestasi merupakan hasil masalah, yaitu:
yang dicapai seseorang ketika a) Apakah kompetensi Pedagogik
mengerjakan tugas dan kegiatan berpengaruh terhadap Prestasi
tertentu. Sedangkan prestasi belajar Siswa?
adalah penguasaan pengetahuan dan b) Apakah kompetensi profesional
keterampilan yang dikembangkan oleh berpengaruh terhadap Prestasi
mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan Siswa?
dengan nilai tes atau angka nilai yang
diberikan guru (Hamalik, 2011). 2. Tujuan Penelitian
Seorang siswa untuk mencapai a) Untuk mengetahui pengaruh
untuk mencapai prestasi yang tinggi, kompetensi pedagogik terhadap
tentu didukung oleh faktor-faktor prestasi siswa?
pendukung dalam proses kearah yang b) Untuk mengetahui pengaruh
diinginkan. Faktor pendukung tersebut kompetensi pedagogik terhadap
bisa berupa faktor dari dalam diri siswa prestasi siswa?
itu sendiri atau bisa berupa dari luar
siswa. Salah satu faktor dari luar siswa 3. Tinjauan Pustaka
adalah faktor guru itu sendiri. Jadi guru

37 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, December 2019
a) Kompetensi Pedagogik Terhadap peserta didik, tujuan pendidikan,
Prestasi Siswa teori belajar, teknologi pendidikan
Pedagogik adalah ilmu yang dan sistem evaluasi.
mempelajari masalah b) Komptensi Profesional terhadap
membimbing anak ke arah tujuan Prestasi Siswa
tertentu, yaitu supaya ia kelak Kompetensi profesional harus
mampu secara mandiri dimiliki oleh setiap guru dalam
menyelesaikan tugas hidupnya pembelajaran. Guru memiliki
(Ramli, Dasar, & Malang, 2016). tugas dalam mengarahkan
Sunardi & Sujaadi (2016) kegiatan belajar peseta didik untuk
mengkonseptualisasikan mencapai tujuan pembelajaran,
pedagogik sebagai tindakan guru karenanya guru dituntut untuk
dan peserta didik dalam konteks menyampaikan bahan pelajaran.
organisasi sekolah, berorientasi Untuk menjalankan tugasnya
pada tujuan institusional, dan dengan baik guru harus selalu
dikembangkan dalam interaksi meng-update pengetahuan yang
yang dekat dengan keluarga dan dimilikinya dan
masyarakat untuk mencapai mengembangkannya (Nurrahmi,
pembentukan peserta didik yang 2015). Upaya ini bisa dilakukan
sehat. melalui penggalian informasi dari
Lambok Simamora (2014) berbagai sumber seperti buku-
menyatakan bahwa kompetensi buku terbaru, mengakses internet,
pedagogik meliputi: selalu mengikuti perkembangan
merencanakan dan mendesain dan kemajuan terakhir tentang
program pembelajaran, materi yang disajikan dalam
mengembangkan program, pembelajaran.
mengelola pelaksanaan program, Masalah kompetensi profesional
menilai proses dan hasil, guru merupakan salah satu dari
mendiagnosis faktor-faktor kompetensi yang harus dimiliki
keberhasilan. Untuk itu diperlukan oleh setiap guru dalam jenjang
pengetahuan tentang pendidikan apapun. Kompetensi-
perkembangan karakteristik kompetensi lainnya adalah

Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, December 2019 38
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)

kompetensi kepribadian dan dan hambatan yang harus dihadapi


komptensi kemasyarakatan untuk mencapainya.
(Cahyana, 2010). Guru dalam memberikan nilai
c) Prestasi Siswa berdasarkan tiga ranah yaitu ranah
Menurut Djamarah (2015) prestasi kognitif, afektif, dan
adalah hasil dari suatu kegiatan psikomotorik, maka ranah kognitif
yang dikerjakan, diciptakan, baik sering dimulai para guru di
secara individu maupun sekolah (Rosa, 2015). Penilaian
kelompok. Prestasi tidak dapat pada aspek kognitif inilah pada
dicapai oleh seseorang, jika tidak kurikulum 2013 menjadi salah
dilakukan dengan sungguh- satu inti perubahan dari kurikulum
sungguh dan dengan perjuangan sebelumnya. Perubahan sistem
yang gigih. Untuk mendapatkan penilaian tersebut sangat
prestasi tidak semudah dibutuhkan karena pencapaian
membalikkan telapak tangan, prestasi dalam belajar dapat
tetapi harus penuh dengan terwujud karena adanya kesediaan
perjuangan, berbagai rintangan individu.

METODE PENELITIAN guru (X2) terhadap variabel terikat


Jenis penelitian yang penulis prestasi belajar (Y) siswa MTs. Madani
gunakan adalah penelitian survei Alauddin Paopao Kabupaten Gowa.
dengan menggunakan pendekatan Populasi dalam penelitian ini
kuantitatif, yaitu penelitian yang adalah seluruh siswa kelas VIII MTs.
penyajian datanya berupa angka dan Madani Alauddin Paopao Kabupaten
menggunakan analisa statistik yang Gowa pada tahun ajaran 2018/2019
bertujuan untuk menunjukkan pengaruh yang berjumlah 143 siswa yang terdiri
antara variabel, menguji teori dan dari 4 rombongan belajar. Dalam
mencari generalisasi yang mempunyai penelitian ini, teknik penentuan sampel
nilai prediksi (Pramukti & Buana, dilakukan menggunakan metode
2019). Penelitian ini mencari pengaruh Proportional Sampling yang pada
variabel bebas kompetensi pedagogik akhirnya menggunakan 106 orang dari
guru (X1), dan kompetensi profesional peserta didik kelas VIII.

39 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, December 2019
a) Validasi dan Reliabilitas Data
Tabel 1. Uji Validitas
X1 X2
Nomor
butir Nilai r Nilai r Nilai r Nilai r KET.
instrumen hitung tabel hitung tabel
1 0,344 0,312 0,413 0,312 Valid
2 0,500 0,312 0,519 0,312 Valid
3 0,317 0,312 0,551 0,312 Valid
4 0,621 0,312 0,398 0,312 Valid
5 0,385 0,312 0,584 0,312 Valid
6 0,434 0,312 0,413 0,312 Valid
7 0,368 0,312 0,554 0,312 Valid
8 0,554 0,312 0,663 0,312 Valid
9 0,621 0,312 0,664 0,312 Valid
10 0,409 0,312 316 0,312 Valid
11 0,469 0,312 0,450 0,312 Valid
12 0,525 0,312 0,325 0,312 Valid
13 0,671 0,312 0,502 0,312 Valid
14 0,355 0,312 0,319 0,312 Valid
15 0,419 0,312 0,504 0,312 Valid
16 0,393 0,312 0,541 0,312 Valid
17 0,595 0,312 0,511 0,312 Valid
18 0,538 0,312 0,431 0,312 Valid
19 0,565 0,312 0,425 0,312 Valid
20 0,577 0,312 0,664 0,312 Valid

Standar kemaknaan r tabel yang pada standar rumus adalah 0,3120.


diambil oleh penulis yakni 5%, Berdasarkan tabel. 1 uji validitas
maka diketahui df dari sampel untuk variabel X1 dan X2 dengan
penelitian ini adalah = 38 – 2 = 36. menggunakan program SPSS 21
Maka dengan demikian, r tabel maka data secara keseluruhan
pada penelitian ini yang mengacu adalah valid
.
Tabel 2. Uji Reliabilitas
No Instrumen/ Variabel Rel. (alpha) Ket.
1 Kompetensi Pedagogik 0,737 Reliable
2 Kompetensi Profesional 0,732 Reliable

Uji reliabilitas pada tabel 2. dan kompetensi profesional


variabel kompetensi pedagogik menunjukkan bahwa butir soal

Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, December 2019 36
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)

yang disebar pada kategori 0,737 dan 0,732 lebih besar dari
reliable. Hasil uji reliabilitas 0,60.
menunjukkan nilai alpha sebesar

HASIL DAN PEMBAHASAN baik, dan bahkan ada 2 orang (1,88%)


1. Hasil Penelitian mengatakan sangat tidak baik.
Hasil penelitian tentang kompetensi Sedangkan pada tabel. 5
pedagogik dan profesional guru al- menggambarkan kompetensi
Qur’an Hadis di MTs. Madani Alauddin profesional yang menunjukkan
Paopao Kabupaten Gowa berdasarkan persentase tertinggi adalah pada
responden yang telah diteliti melalui kategori cukup baik, yakni 42 orang
angket penelitian yang disajikan (39,62%), 15 orang (14,16%) memberi
berdasarkan penskoran yang sesuai pada penilaian dengan kategori baik, disusul
setiap pada item, dan untuk data prestasi 14 orang (13,21%) memberikan
belajar siswa MTs. Madani Alauddin penilaian sangat baik, 27 orang
Paopao Kabupaten Gowa diperoleh (25,47%) yang mengatakan tidak baik,
melalui dokumentasi. dan bahkan ada 8 orang (7,54%)
Data hasil penelitian tentang mengatakan sangat tidak baik.
kompetensi pedagogik dan kompetensi Pada data deskriptif prestasi
profesional terhadap prestasi siswa guru siswa diperoleh melalui dokumentasi
al-Qur’an hadis MTs. Madani Alauddin data nilai raport tabel. 6. Data tersebut
Paopao Kabupaten Gowa diperoleh menunjukkan bahwa persentase
berdasarkan 106 responden secara tertinggi adalah pada 38 orang (35,85%)
deskriptif berdasarkan tabel. 4 mendapat nilai dengan kategori baik, 21
menunjukkan bahwa persentase orang (19,282%) mendapat nilai sangat
tertinggi kompetensi pedagogik adalah baik, 34 orang (32,08%) mendapat nilai
pada kategori cukup baik, yakni 37 cukup baik, 11 orang (10,37%)
orang (34,91%), 28 orang (26,41%) mendapat nilai tidak baik, dan bahkan
memberi penilaian dengan kategori ada 2 orang (1,88%) mendapat nilai
baik, disusul 18 orang (16,98%) sangat tidak baik.
memberikan penilaian sangat baik, 21
orang (19,82%) yang mengatakan tidak

37 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, December 2019
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)

Tabel 4. Kompetensi Pedagogik


No. Interval Kategori Nilai Frekuensi %
1 94< Sangat baik 5 18 16,98
2 89-93 Baik 4 28 26,41
3 84-88 Cukup baik 3 37 34,91
4 79-83 Tidak baik 2 21 19,82
5 74-78 Sangat tidak baik 1 2 1,88
Jumlah 106 100

Tabel 5. Kompetensi Profesional


No. Interval Kategori Nilai Frekuensi %
1 96-100 Sangat baik 5 14 13,21
2 91-95 Baik 4 15 14,16
3 86-90 Cukup baik 3 42 39,62
4 81-85 Tidak baik 2 27 25,47
5 76-80 Sangat tidak baik 1 8 7,54
Jumlah 106 100

Tabel 6. Prestasi Siswa


No. Interval Kategori Nilai Frekuensi %
1 91< Sangat baik 5 21 19,82
2 87-90 Baik 4 38 35,85
3 83-86 Cukup baik 3 34 32,08
4 79-82 Tidak baik 2 11 10,37
5 75-78 Sangat tidak baik 1 2 1,88
Jumlah 106 100

Sebelum menguji linieritas maka multikolinieritas untuk ketiga variabel


penelitian melakukan tahapan untuk yang diteliti. Dimana seluruh variabel
memenuhi syarat regresi pada tabel 7. yang digunakan telah memenuhi syarat
yaitu uji normalitas dan tersebut.
Tabel 7. Rekapitulasi Syarat Uji
Variabel dk) Sig. (α= 0,05) sig > 0,05
X1 106 0,27 0,05 Normal dan signifikan
X2 106 0,11 0,05 Normal dan signifikan
Y 106 186 0,05 Normal dan signifikan

Hubungan yang menjadi menggunakan bantuan program SPSS


permasalahan dalam penelitian ini 21.
adalah hubungan antara variabel Dari tabel.8 diperoleh informasi
indipenden dan dependen. Hasil nilai a = 28,731 dan b1 = 0,592,
analisis korelasi ganda untuk X1 dan b2=0,071 sehingga persamaan regresi
X2 terhadap variabel Y dengan sederhana Y atas (X1 dan X2) adalah

38 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, December 2019
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)

Ŷ12 = 28,731 + 0,592X1 + 0,071X2. Ho ditolak. Dengan demikian, terdapat


Nilai koefisien korelasi Y atas (X1 dan pengaruh kompetensi pedagogik dan
X2), berdasarkan tabel Model Summary profesional guru (secara bersama)
adalah 0,810. Koefisien determinasi terhadap prestasi belajar siswa di MTs.
antara (X1 dan X2) dan Y adalah 0,810 Madani Alauddin Paopao Kabupaten
atau 65,5%. Nilai Fhitung = 97,988, Gowa.
dengan p-value = 0,00 > 0,05 sehingga
Tabel 8. Analisis Korelasi
Model Beta R R Square F Sig.
(Constant) 28.731
Kompetensi Pedagogik 0.592 0.81 0.655 97.988 .000b
Kompetensi Profesional 0.071
lain yang tidak masuk dalam penelitian
2. Pembahasan Penelitian ini.
Berdasarkan uji perhitungan uji Banyak faktor yang dapat
F menunjukkan bahwa F hitung = mempengaruhi prestasi belajar siswa
97,988 dengan sig 0,000 < 0,05. Hasil baik bersifat internal maupun eksternal,
ini menunjukkan F hitung signifikan, yaitu: faktor intern yang terdiri dari
sehingga Ho ditolak dan menerima Ha. kondisi fisik dan psikis siswa meliputi
Berdasarkan hasil tersebut, maka tingkat intelegensi/kecerdasan, bakat,
hipotesis kerja (Ha) dalam penelitian ini minat, motivasi siswa; dan faktor
yang berbunyi “Ada pengaruh eksternal yang meliputi keadaan
kompetensi pedagogik dan profesional keluarga seperti cara orang tua
guru secara bersama-sama terhadap mendidik, dan keadaan ekonomi
prestasi belajar siswa di MTs. Madani keluarga; keadaan sekolah seperti
Alauddin Paopao Kabupaten Gowa”, metode mengajar, kurikulum, hubungan
diterima. Nilai adjusted R2 = 64,9 %. guru dengan siswa; serta keadaan
Hasil ini menunjukkan bahwa variabel masyarakat seperti pergaulan di
bebas kompetensi pedagogik dan masyarakat dan media massa.
profesional guru secara bersama-sama Dalam kompetensi pedagogik
mempengaruhi variabel dependen guru diharuskan memahami dan
prestasi belajar siswa sebesar 64,9% dan menguasai wawasan kependidikan,
sisanya 35,1% dipengaruhi oleh sebab pemahaman terhadap perkembangan
siswa, pengembangan kurikulum dan

39 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, December 2019
silabus, pembelajaran yang mendidik kompetensi guru yang mengajar
dan dialogis antara guru dan siswa dan dan membimbing para siswa.
pengembangan potensi siswa, serta Prestasi belajar merupakan
mampu mengevaluasi prestasi belajar cerminan dari pemahaman siswa
siswa. Hasil penelitian sejalan dengan terhadap pelajaran yang disampaikan
Baharun (2017) dimana kualitas Sumber oleh guru. Keberhasilan guru dalam
Daya Manusia dalam hal ini guru, mengajar dapat diukur dari prestasi
menjadi syarat utama untuk memiliki belajar yang dicapai oleh siswa. Dari
kompetensi pedagogik untuk mencapai penelitian ini terbukti bahwa peranan
tujuan sekolah. guru dalam hal ini kompetensi
Dalam hubungan dengan pedagogik dan profesional guru juga
kegiatan dan hasil belajar siswa, memberikan pengaruh yang cukup besar
kompetensi profesional guru berperan terhadap prestasi belajar siswa yaitu
penting (Nurrahmi, 2015). Proses sebanyak 64,9 %. Ini artinya semakin
belajar mengajar dan hasil belajar para baik kompetensi seorang guru makan
siswa bukan saja ditentukan oleh akan semakin baik pula prestasi belajar
sekolah, pola da nisi kurikulumnya, yang akan diperoleh siswa.
akan tetapi juga ditentukan oleh
dengan lebih menekankan pada
SIMPULAN
kompetensi pedagogik dan profesional
Hasil penelitian ini diharapkan
guru. Pada penelitian selanjutnya
dapat dijadikan pijakan untuk
diharapkan penambahan variabel untuk
menentukan kebijakan dalam upaya
khasanah peningkatan prestasi siswa
meningkatkan prestasi belajar siswa
secara komperhensif.
sehingga sekolah mampu
mengoptimalkan proses pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA Jurnal Pendidikan Dan
Kebudayaan.
Baharun, H. (2017). Peningkatan https://doi.org/10.24832/jpnk.v16i
Kompetensi Guru Melalui Sistem 1.434
Kepemimpinan Kepala Madrasah.
At-Tajdid: Jurnal Ilmu Tarbiyah. Djamarah, S. B. (2015). Pengertian
Guru. Pengertian Guru.
Cahyana, A. (2010). Pengembangan
Kompetensi Profesional Guru Dudung, A. (2018). KOMPETENSI
dalam Menghadapi Sertifikasi. PROFESIONAL GURU. JKKP

Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, December 2019 40
(Jurnal Kesejahteraan Keluarga Terhadap Tanggungjawab
Dan Pendidikan). Pelaksanaan Etika Profesion
https://doi.org/10.21009/jkkp.051.0 Perguruan. … Guru Pendidikan
2 Islam Terhadap ….

Gumanti, A., Yudiar, ., & Syahruddin, . Nurrahmi, H. (2015). KOMPETENSI


(2016). Metode penelitian PROFESIONAL GURU
pendidikan. Jakarta : mitra BIMBINGAN DAN
wacana merdeka. KONSELING. Al-Hikmah.
https://doi.org/10.24260/al-
Habibullah, A. (2012). KOMPETENSI hikmah.v9i1.87
PEDAGOGIK GURU. EDUKASI:
Jurnal Penelitian Pendidikan Pramukti, A., & Buana, A. P. (2019).
Agama Dan Keagamaan. Pengungkapan Tanggungjawab
https://doi.org/10.32729/edukasi.v Sosial dan Kinerja Keuangan.
10i3.169 Owner, 3(2), 301.
https://doi.org/10.33395/owner.v3i
Hamalik, O. (2011). Pengembangan 2.153
Sumber Daya Manusia Manajemen
Pelatihan Ketenagakerjaan Ramli, M., Dasar, P., & Malang, P. N.
Pendekatan Terpadu. In Proses (2016). Peran Kompetensi
Belajar Mengajar. Pedagogik Guru Dalam
Pembelajaran Tematik Di Sekolah
KUNANDAR, K. (2011). EVALUASI Dasar. Peran Kompetensi
PROGRAM PENGEMBANGAN Pedagogik Guru Dalam
DAN IMPLEMENTASI Pembelajaran Tematik Di Sekolah
KURIKULUM TINGKAT Dasar.
SATUAN PENDIDIKAN (KTSP).
Jurnal Evaluasi Pendidikan. Republik Indonesia. (2005). Undang-
https://doi.org/10.21009/jep.022.05 Undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen.
Laelasari, L. (2013). Upaya Menjadi Sekretariat Negara.
Guru Profesional. Edunomic,
Jurnal Ilmiah Pendidikan Rosa, F. O. (2015). Analisis
Ekonomi. Kemampuan Siswa Kelas X pada
Ranah Kognitif , Afektif dan
LAMBOK SIMAMORA. (2014). Psikomotorik. Jurnal Fisika Dan
PENGARUH PERSEPSI SISWA Pendidikan Fisika.
TENTANG KOMPETENSI https://doi.org/10.3233/JAD-2012-
PEDAGOGIK GURU DAN 111799
KEBIASAAN BELAJAR SISWA.
Jurnal Formatif 4(1): 21-30, 2014 Sunardi, & Sujaadi, I. (2016). Materi
ISSN: 2088-351X. Pedagogik. Sumber Belajar
https://doi.org/http://dx.doi.org/10. Penunjang Plpg 2016.
30998/formatif.v4i1.136 https://doi.org/10.1007/s10227-
001-0045-6
Muhammad, A., & Samsuni, N. (2010).
Persepsi Guru Pendidikan Islam ZA, T. (2014). ISU-ISU KRITIS

Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, December 2019 44
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)

DALAM PENDIDIKAN ISLAM Futura.


PERSPEKTIF PEDAGOGIK https://doi.org/10.22373/jiif.v13i2.
KRITIS. Jurnal Ilmiah Islam 75

45 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, December 2019

Anda mungkin juga menyukai