Anda di halaman 1dari 6

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/321144803

KOMPETENSI DAN PROFESIONALISME GURU IPA

Conference Paper · October 2017

CITATION READS

1 4,468

2 authors:

Juli Firmansyah Dian Aswita


Universitas Serambi Mekkah Universitas Negeri Yogyakarta
23 PUBLICATIONS   30 CITATIONS    19 PUBLICATIONS   28 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Research about Profesional Teacher on Science Department of Junior High School View project

Curriculum View project

All content following this page was uploaded by Juli Firmansyah on 15 March 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Seminar Nasional II USM 2017
Eksplorasi Kekayaan Maritim Aceh di Era Globalisasi dalam Mewujudkan Indonesia
sebagai Poros Maritim Dunia
Vol. 1, Oktober 2017, 296-300

KOMPETENSI DAN PROFESIONALISME GURU IPA


Juli Firmansyah dan Dian Aswita
1)
Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas Serambi Mekkah
2)
Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Serambi Mekkah
Email: juli.firmansyah@serambimekkah.ac.id

ABSTRAK
Guru memiliki peran yang strategis dalam bidang pendidikan, yaitu sebagai ujung tombak dalam
upaya peningkatan kualitas dan mutu pendidikan.Pentingnya peran guru dalam meningkatan
kualitas pendidikan merupakan faktor yang menentukan keberhasilan pembangunan bangsa. Guru
dituntut untuk dapat memiliki kompetensi-kompetensi yang dapat menjadikan mereka sebagai guru
yang profesional. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan gambaran
secara mendalam tentang kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru IPA yang profesional.
Dari hasil kajian diketahui bahwa seorang guru yang efektif adalah guru yang terus menerus
dalam proses belajar seumur hidupnya.Kualitas dari seorang guru yang efektif diantaranya yaitu a
calling for the program, professional knowledge, personal qualities, instructional effectiveness,
good communicator, bersedia bekerja ekstra, danbelajar seumur hidup.Kompetensi profesional
pada guru IPA sangat terkait dengan keempat kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.Pengetahuan yang dimiliki oleh
seorang guru tentu merupakan komponen profesionalisme guru, namun kompetensi profesional
melibatkan lebih dari sekedar pengetahuan. Skills, attitudes, dan motivasi juga berkontribusi
terhadap penguasaan pengajaran dan pembelajaran.Berbagai upaya untuk untuk meningkatkan
profesionalisme guru telah banyak dilakukan, salah satunya adalah melalui sertifikasi guru.Tujuan
sertifikasi guru adalah untuk meningkat kualitas guru (kompetensi), mengangkat harkat dan
martabat guru sehingga guru lebih dihargai dan juga untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Kata Kunci: Kompetensi, Profesionalisme Guru

1. PENDAHULUAN keterlibatan mereka adalah dalam


Guru memiliki peran yang strategis mewujudkan Indonesia sebagai poros
dalam bidang pendidikan, yaitu sebagai maritim dunia.
ujung tombak dalam upaya peningkatan Dalam dunia pendidikan, peran dan
kualitas dan mutu pendidikan.Guru berperan fungsi guru merupakan salah satu faktor yang
dalam menanamkan pengetahuan yang akan sangat signifikan. Guru merupakan bagian
membantu peserta didik untuk membangun, terpenting dalam proses belajar mengajar,
mengidentifikasi dan memperoleh baik di jalur pendidikan formal maupun
keterampilan yang akan digunakan untuk informal (Borang, 2012). Pentingnya peran
menghadapi tantangan dalam hidupnya. guru dalam meningkatan kualitas pendidikan
Tidak hanya sebagai pengajar, guru juga merupakan faktor yang menentukan
merupakan seorang pendidik yang keberhasilan pembangunan bangsa. Kualitas
menanamkan nilai-nilai budi pekerti, etika pendidikan yang dimaksud dapat diartikan
dan akhlak yang baik. Hal serupa juga bahwa lulusan pendidikan memiliki
disebutkan oleh Mbise (2008), yang kemampuan yang mempuni, sehingga dapat
menyatakan bahwa “guru adalah orang yang memberikan kontribusi yang tinggi bagi
mampu menciptakan perubahan perilaku pembangunan. Dengan demikian, guru
dalam hal kognitif, psikomotor maupun dituntut untuk dapat memiliki kompetensi-
afektif”. Seorang siswa dapat berkontribusi kompetensi yang dapat menjadikan mereka
dalam meningkatkan pembangunan dengan sebagai guru yang profesional. Seorang guru
mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan, yang profesional harus memenuhi empat
dan nilai/etika yang telah diperolehnya kompetensi guru yang telah ditetapkan dalam
selama proses pendidikan.Salah satu Undang-Undang Republik Indonesia nomor

296 SEMINAR NASIONAL KEMARITIMAN ACEH (UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH, 24 AGUSTUS 2017)
Seminar Nasional II USM 2017
Eksplorasi Kekayaan Maritim Aceh di Era Globalisasi dalam Mewujudkan Indonesia
sebagai Poros Maritim Dunia
Vol. 1, Oktober 2017, 296-300

14 tahun 2005 tentang guru dan dosen yaitu: antusiasme dan tanggung jawab untuk
kompetensi pedagogik, kompetensi belajar; b) kegiatan kelas yang mendorong
kepribadian, kompetensi profesional dan pembelajaran; c) assessment kegiatan yang
kompetensi sosial. mendorong pembelajaran melalui
Adapun tujuan dari penulisan makalah pengalaman; d) umpan balik efektif yang
ini adalah untuk memberikan gambaran menetapkan proses pembelajaran di kelas;
secara mendalam tentang kompetensi yang dan e) interaksi yang efektif antara guru dan
harus dimiliki oleh seorang guru IPA yang siswa, menciptakan lingkungan yang
profesional. menghargai, mendorong dan menstimulasi
pembelajaran melalui pengalaman”. Dari
2. PEMBAHASAN kelima hal tersebut diketahui bahwa guru
2.1. Kualitas Seorang Guru dan juga memiliki peran yang cukup besar
Pembelajaran yang Efektif sehingga dapat menciptakan lingkungan
Kualitas seorang guru yang baik belajar yang efektif.
bersifat universal. Setiap guru diharapkan Dari uraian tersebut diatas, dapat
memiliki kualitas sebagai berikut yaitu: a) disimpulkan bahwa karakteristik utama
memiliki pengetahuan dalam hal apa yang pengajaran yang efektif, terdiri dari:
diajarkan; b) menguasai metode mengajar; c) a) Pengetahuan tentang prinsip dan
memiliki rasa humor dan cinta pada prosedur dasar (pedagogical theory);
muridnya; d) memiliki sikap positif; e) b) Perencanaan dan persiapan
memiliki harapan yang tinggi; f) harus pengajaran;
menjadi panutan; dan g) fleksibel dan suka c) Pengalaman mengajar (praktek);
belajar terus menerus.Ansari dan Malik d) Refleksi diri dan modifikasi teknik
(2013), menyebutkan bahwa seorang guru pembelajaran;
yang efektif adalah guru yang terus menerus e) Fleksibilitas.
dalam proses belajar seumur hidupnya.
Mereka mampu mendiagnosis situasi dan 2.2. Kompetensi Guru dan Profesionalisme
menggunakan pengetahuan profesional Berdasarkan Peraturan Menteri
mereka secara tepat untuk meningkatkan Pendidikan Nasional Republik Indonesia
pembelajaran siswa dan untuk meningkatkan Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
kepribadian mereka agar bisa membuat Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
masyarakat menjadi lebih baik. Kualitas dari Undang-Undang Republik Indonesia nomor
seorang guru yang efektif diantaranya yaitu a 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; dan
calling for the program, professional Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
knowledge, personal qualities, instructional tentang Standar Nasional Pendidikan,
effectiveness, good communicator, bersedia dijelaskan bahwa Standar Kompetensi Guru
bekerja ekstra, danbelajar seumur hidup. dikembangkan secara utuh dari 4 kompetensi
Gurney (2007), menjelaskan bahwa utama, yaitu: (1) kompetensi pedagogik, (2)
“terdapat lima faktor kunci yang dapat kompetensi kepribadian, (3) kompetensi
berkontribusi pada lingkungan belajar dan profesional, dan (4) kompetensi sosial.
mengajar yang efektif dan bermanfaat. Keempat kompetensi tersebut, yang
Kelima faktor kunci yang direkomendasikan dijabarkan dalam Tabel 1. berikut:
tersebut adalah: a) pengetahuan guru,

Tabel 1. Kompetensi inti yang harus dimiliki oleh guru


Kompetensi Inti Kompetensi Secara Utuh
Pedagogik Kompetensi yang dijabarkan oleh Celik
Kemampuan mengelola pembelajaran, yang (2011):
meliputi pemahaman terhadap peserta didik,  Mengenali siswa dan bagaimana mereka
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, belajar
evaluasi proses dan hasil belajar, dan  Mengetahui isi materi dan cara
mengembangkan peserta didik untuk mengajarkannya
mengaktualisasi berbagai potensi yang  Merencanakan dan menerapkan

297 SEMINAR NASIONAL KEMARITIMAN ACEH (UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH, 24 AGUSTUS 2017)
Seminar Nasional II USM 2017
Eksplorasi Kekayaan Maritim Aceh di Era Globalisasi dalam Mewujudkan Indonesia
sebagai Poros Maritim Dunia
Vol. 1, Oktober 2017, 296-300

dimiliki. pengajaran dan pembelajaran yang


efektif.
Kepribadian  Menciptakan dan memelihara
Kemampuan yang mencerminkan kepribadian pembelajaran yang supportive dan aman
yang mantap, stabil, dewasa, arif dan  Menilai, memberikan umpan balik dan
bijaksana, berwibawa, berahlak mulia, melaporkan hasil pembelajaran siswa
menjadi teladan bagi peserta didik dan  Terlibat dalam pembelajaran yang
masyarakat, megevaluasi kinerja senndiri dan profesional
mengembangkan secara berkelanjutan.  Bersikap profesional dengan rekan
kerja, orang tua/wali dan masyarakat.
Profesional
Kemampuan yang berkenaan dengan Ngainun (2009), juga menyebutkan bahwa
penguasaan materi pembelajaran bidang studi kompetensi yang harus dimiliki dari sosok
secara luas dan mendalam yang mencakup seorang guru adalah:
penguasaan substansi isi materi pada  Mengenali peserta didik secara
kurikulum serta wawasan keilmuan sebagai mendalam
seorang guru.  Menguasai bidang studi baik disiplin
keilmuanyang lebih luas maupun bahan
Sosial ajar yang terdapat dalam kurikulum
Kemampuan pendidik sebagai bagian dari sekolah
masyarakat untuk: berkomunikasi dan bergaul  Menyelenggarakan proses pembelajaran
dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
dan pendidikan yang meliputi
kependidikan, orang tua/wali, dan masyarakat perencanaan dan pelaksanaan
sekitar; dan kemampuan penggunaaan pembelajaran, evaluasi proses dan hasil
teknologi komunikasi dan informasi secara
belajar, serta tindak lanjut untuk
fungsional
perbaikan dan pengayaan;
 Mengembangkan kepribadian dan
profesionalitas secara berkelanjutan.

Kompetensi profesional pada guru mementingkan peserta didik, memiliki ambisi


IPA sangat terkait dengan keempat untuk memotivasi peserta didik, memiliki
kompetensi tersebut yaitu kompetensi sikap dan mental yang siap untuk menjadi
pedagogik, kompetensi kepribadian, pendidik, memiliki kemauan tinggi untuk
kompetensi profesional dan kompetensi terus belajar dan memperbaiki diri, dan
sosial. Guru yang berkualitas adalah guru memiliki dorongan untuk bekerja sama, serta
yang memiliki keempat kompetensi dapat berinteraksi dan bergaul dengan baik
dimaksud, yaitu memiliki pengetahuan yang terhadap peserta didik, sesama guru, dan juga
mendalam dan luas tentang materi yang masyarakat pada umumnya.
menjadi bidang keilmuannya, memiliki Pengetahuan yang dimiliki oleh
pengetahuan yang baik tentang sifat dan seorang guru tentu merupakan komponen
karakter peserta didik, mengetahui tujuan profesionalisme guru, namun kompetensi
pendidikan dan metode untuk mencapai profesional melibatkan lebih dari sekedar
kompetensi yang akan dicapai, bersikap pengetahuan. Skills, attitudes, dan motivasi
ilmiah, sabar dalam melaksanakan tugasnya juga berkontribusi terhadap penguasaan
sebagai seorang pendidik, dan mencintai pengajaran dan pembelajaran. Blömeke dan
peserta didik. Selanjutnya seorang guru yang Delaney (2012) mengusulkan sebuah model
berkualitas juga harus mempunyai yang mengidentifikasi kemampuan kognitif
kepribadian yang menyenangkan, berwatak dan karakteristik afektif - motivasi sebagai
dan berprilaku yang baik dan menyenangkan, dua komponen utama kompetensi profesional
memiliki kapasitas untuk berpikir dan guru (Gambar 1).
berbicara secara jelas dan logik,

298 SEMINAR NASIONAL KEMARITIMAN ACEH (UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH, 24 AGUSTUS 2017)
Seminar Nasional II USM 2017
Eksplorasi Kekayaan Maritim Aceh di Era Globalisasi dalam Mewujudkan Indonesia
sebagai Poros Maritim Dunia
Vol. 1, Oktober 2017, 296-300

Gambar 1. Kompetensi Profesional Guru


Sumber: Blömeke dan Delaney (2012)

Berbagai upaya untuk untuk faktor yang menentukan keberhasilan


meningkatkan profesionalisme guru telah pembangunan bangsa. Kualitas pendidikan
banyak dilakukan, salah satunya adalah yang dimaksud dapat diartikan bahwa lulusan
melalui sertifikasi guru. Sertifikasi dilakukan pendidikan memiliki kemampuan yang
melalui suatu uji kelayakan dan kepatutan mempuni, sehingga dapat memberikan
yang harus dijalani seseorang, terhadap kontribusi yang tinggi bagi pembangunan.
kriteria-kriteria ideal yang telah ditetapkan. Dengan demikian, guru dituntut untuk dapat
Permaknaan guru yang profesional di memiliki kompetensi-kompetensi yang dapat
Indonesia dapat dilihat dalam Permendiknas menjadikan mereka sebagai guru yang
Nomor 18Tahun 2007tentang Sertifikasi profesional.
Guru Dalam Jabatan, dimana tersirat bahwa Seorang guru yang efektif adalah guru
empat kompetensi guru profesional tersebut yang terus menerus dalam proses belajar
dapat diukur melalui 10 komponen, yaitu: (1) seumur hidupnya.Kualitas dari seorang guru
kualifikasi akademik;(2) pendidikan dan yang efektif diantaranya yaitu a calling for
pelatihan;(3) pengalaman mengajar;(4) the program, professional knowledge,
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran; personal qualities, instructional effectiveness,
(5) penilaian dari atasan dan pengawas;(6) good communicator, bersedia bekerja ekstra,
prestasi akademik;(7) karya pengembangan danbelajar seumur hidup.
profesi;(8) keikutsertaan dalam forum Kompetensi profesional pada guru IPA
ilmiah;(9) pengalaman organisasi di bidang sangat terkait dengan keempat kompetensi
kependidikan dan sosial;dan (10) tersebut yaitu kompetensi pedagogik,
penghargaan yang relevan dengan bidang kompetensi kepribadian, kompetensi
pendidikan. profesional dan kompetensi
Tujuan melakukan sertifikasi guru sosial.Pengetahuan yang dimiliki oleh
adalah untuk meningkat kualitas guru seorang guru tentu merupakan komponen
(kompetensi), mengangkat harkat dan profesionalisme guru, namun kompetensi
martabat guru sehingga guru lebih dihargai profesional melibatkan lebih dari sekedar
dan untuk meningkatkan kualitas pengetahuan. Skills, attitudes, dan motivasi
pendidiakan di Indonesia. Murdadi dan juga berkontribusi terhadap penguasaan
Sulistari (2015), menyebutkan bahwa pengajaran dan pembelajaran.
“sertifikasi diberikan kepada guru yang telah Berbagai upaya untuk untuk
lulus uji kompetensi guru. Guru yanglolos uji meningkatkan profesionalisme guru telah
kompetensi dibuktikan dengan sertifikat banyak dilakukan, salah satunya adalah
pendidik dan diberi penghargaanberupa melalui sertifikasi guru. Sertifikasi dilakukan
tunjangan. Sertifikasi guru dimaksudkan melalui suatu uji kelayakan dan kepatutan
untuk meningkatkan kompetensi guru”. yang harus dijalani seseorang, terhadap
kriteria-kriteria ideal yang telah
KESIMPULAN ditetapkan.Guru yanglolos uji kompetensi
Pentingnya peran guru dalam dibuktikan dengan sertifikat pendidik dan
meningkatan kualitas pendidikan merupakan diberi penghargaanberupa tunjangan.

299 SEMINAR NASIONAL KEMARITIMAN ACEH (UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH, 24 AGUSTUS 2017)
Seminar Nasional II USM 2017
Eksplorasi Kekayaan Maritim Aceh di Era Globalisasi dalam Mewujudkan Indonesia
sebagai Poros Maritim Dunia
Vol. 1, Oktober 2017, 296-300

Sertifikasi guru dimaksudkan untuk 2007 tentang Standar Kualifikasi


meningkatkan kompetensi guru. Akademik dan Kompetensi Guru.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
DAFTAR PUSTAKA nomor 19 tahun 2005 tentang
Ansari, U., and Malik, S. K. 2013. Image of Standar Nasional Pendidikan.
an Effective Teacher in 21st Century Permendiknas Nomor 18 Tahun 2007 tentang
Classroom. Journal of Educational Sertifikasi Guru Dalam Jabatan.
and Instructional Studies in the Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005
World, November 2013, Volume: 3 tentang Guru dan Dosen.
Issue: 4 Article: 08 ISSN: 2146-7463.
Blömeke, S. & Delaney, S. 2012. Assessment
of Teacher Knowledge Across
Countries: A Review of the State of
Research. ZDM Mathematics
Education.
Borang, D. S. 2012. Upaya Peningkatkan
Kompetensi dan Profesionalisme
Guru SMK di Era Sertifikasi.
Prosiding, Seminar Internasional,
ISSN 1907-2066, hal 245-250, Peran
LPTK Dalam Pengembangan
Pendidikan Vokasi di Indonesia.
Celik, S. 2011. Characteristics and
Competencies for Teacher Educators:
Addressing the Need for Improved
Professional Standards in Turkey.
Australian Journal of Teacher
Education, 36 (4), DOI:
http://dx.doi.org/10.14221/ajte.2011v
36n4.3.
Gurney, P. 2007. Five Factors for Effective
Teaching. New Zealand Journal of
Teachers’ Work, Volume 4, Issue 2,
89-98, 2007.
Mbise, A. S. 2008. Early Childhood Service
Delivery Mapping and Baseline
Study in Bagamoyo, Hai, Magu and
Mtwara: Summary of findings and
recommendations. Dar es Salaam:
Ministry of Education and
Vocational Training, Tanzania.
Murdadi, I., S., dan Sulistari, E. 2015.
Dampak Sertifikasi Guru dalam
Peningkatan KompetensiProfesional
di Kalangan Guru SMK Pelita
Salatiga.Prosiding Seminar Nasional
9 Mei 2015.
Ngainun, N. 2009. Menjadi Guru Inspiratif:
Membudayakan dan Mengubah Jalan
Hidup Siswa. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 16 Tahun

300 SEMINAR NASIONAL KEMARITIMAN ACEH (UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH, 24 AGUSTUS 2017)

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai