PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nama : Andika
Unit Induk : anak tuna wicara
Alamat rumah : Jl. Sidosermo PDK II
Desa/ Kelurahan : Sidosrmo
Kabupaten : Surabaya
Propinsi : Jawa Timur
Telp : 085706822596
E. Pelaksanaan Program
Dalam pelaksanaan program-program di anak tuna wicara, segala urusan bisa
kita membuat bersama karena klau kita tidak ada pendampingan anak tuna wicara
maka anak ini tidak akan berubah pola hidupnya di masa sekarang maupun masa
depan yang akan datang.
Bentuk dan Program Kegiatan Pelayanan
1. Bidang Pendidikan
1) Pendampingan belajar berupa keterampilan.
2) Menyelenggarakan Pendidikan Layanan Khusus.
3) Menyelenggarakan pelatihan ketrampilan dan kecakapan berbicara.
4) Membangun kerjasama dengan lembaga lain yang terkait.
2. Bidang Keagamaan
1) Pengiriman ustad atau mubaligh untuk memberikan konsultasi keagamaan.
2) Memobilsasi masyarakat dalam bidang keagamaan.
3. Bidang Pendampingan
1) Memberikan pendampingan yang baik terhadap anak tuna wicara
2) Memberika suatu usaha yang kretif dalam menghadapi di masa globalisasi ini
3) Mengundang orang yang ahli dalam menangani anak tuna wicara ini
4) Memberikan contah berbicara yang baik terhadap orang lain
F. Pendanaan
Sumber Pendanaan
Pendanaan kegiatan anak tuna wicara ini sebagian besar bersumber pada
perusahaan yang mau membantu maupun yang memberi dana dari orang lain. Adapun
mulai melakukan pendampingan telah merintis pengeluran dalam pendampingan ini.
terdapat pula unit usaha untuk anak tuna wicara ini supaya mandiri dalam
kehidupannya nantik.
Adapun dana yang dihasilkan tersebut digunakan untuk memenuhi program
kegiatan anak tuna wicara seperti berbicara dengan orang lain, pendidikan,
mengundang orang untuk pendampingan terhadap anak tuna wicara, uang saku
pendampingan, konsumsi, kerumahtanggaan, dan lain-lain. Dengan itu semoga
bermanfaat bagi anak yang mengalami tuna wicara.
G. Jaringan
Bidang Stake Holder
Anak tuna wicara harus memiliki stake holder yang mempunyai bidang-bidang
tertentu untuk mendukung kegiatan ini, yakni jika ada yang mendukung berupaya
untuk mengadakan suatu kegiatan maka melalui pengurus keluarga akan melakukan
kontak terlebih dahulu dengan pihak stake holder mengenai kegiatan yang ingin
dilaksanakan.
A. Assessment
Sebelum masuk pada tahap assessment praktikum melakukan engagement
terlebih dahulu dengan berkunjung ke anak yang mengalami tuna wicara pada awal
dan pertemuan akhir. Praktikum bertemu langsung dengan orang tua Andik untuk
meminta izin dan menyerahkan proposal praktikum yang ingin dilakukan. Orang tua
Andika menerima kedatangan praktikan dengan senang hati dan berharap kedatangan
praktikan juga dapat membantu anaknya yang mengalami tuna wicara yang berada di
Sidosermo PDK II Surabaya.
Adapun pada tahap assessment ini merupakan tahap pengungkapan masalah
yang praktikan peroleh dengan mengumpulkan data-data yang ada. Data ini praktikan
dapat melalui hasil wawancara, observasi dan sebagainya.
B. Rencana Intervensi
Rencana kegiatan intervensi disusun berdasarkan hasil assessment yang dilakukan
oleh praktikan sepanjang masa praktikum. Praktikan telah membuat dua rencana intervensi
sesuai dengan target perubahan yang ingin dicapai oleh praktikan.
1. Rancangan Intervensi I : Andika
1) Program
Menghilangkan yang terjadi pada Andika kadang dia marah tiba-tiba
2) Langkah- langkah
a. Merujukkan ke Psikolog.
b. Memberikan konseling/ psikoanalisa
3) Tujuan Pemecahan Masalah
a. Bersifat rehabilitatif : Praktikan memulihkan kembali tentang cara bicaranya
Andika dengan menumbuhkan perasaan adanya teman.
b. Memecahkan masalah dan proses-proses krisis yang terjadi pada diri Andika,
sehingga kesehariannya bisa lancar.
4) Sasaran Perubahan tuna wicara
a. Andika : Aspek prilaku yang akan dirubah adalah dalam berbicara dan yang
sering dialami oleh Andika tiba-tiba Marah, menghilangkan perasaan kesepian.
5) Metode dan Teknik Intervensi
Kegiatan ini dilakukan dengan metode individu. Sedangkan teknik yang digunakan
adalah psikoanalisa dengan model SFT (Self Focus Therapy) yang dilakukan oleh seorang
psikolog, teknik-teknik yang diterapkan adalah:
a. Menggali permasalahan yang menyebabkan munculnya marah-marah, perasaan
kesepian.
b. Menggali pertahanan diri dari klien dan apa saja yang dilakukan untuk mencegah
munculnya marah-marah Andika, perasaan kesepian.
c. Memberikan saran dan masukan bagi Andika
6) Waktu dan Tempat
Secara umum kegiatan ini dilakukan dalam beberapa hari, tentang waktu secara pasti
menyesuaikan dengan jadwal psikolog yang dirujuk dan dilakukan di oleh Andika
2) Langkah-langkah
a. Melakukan kontak dan pendekatan kepada Andika
b. Memberikan pemahaman akan kondisi Andika
c. Memberikan pemahaman kepada Andika akan pentingnya arti berbicara normal bagi
tuna wicara.
3) Tujuan Pemecahan Masalah
a. Proses rasional, yakni intervensi yang akan praktikan lakukan adalah untuk
memperkuat relasi sosial antara Andika dengan orang lain yang ada di sekitarnya dan
juga keluarga berharap anaknya bisa kembali normal lagi
4) Sasaran Perubahan
a. Andika : Aspek motif yang akan dirubah adalah sesuatu hal yang menjadikan
Andika menjadi cerdas dalam hal apapun
5) Metode dan Teknik Intervensi
Kegiatan ini dilakukan dengan metode individu dan kelompok. Sedangkan teknik-teknik
yang akan diterapkan oleh praktikan adalah structural family therapy yang dilakukan
dengan beberapa teknik yakni :
a. Bergabung dan mengakomodasi peran Andika.
b. Bekerja melalui interaksi dengan orang lain.
c. Menggaris bawahi permasalahan Andika yang terjadi saat ini.
d. Membuat batasan permasalahan yang telah ditentukan oleh pekerja sosial dan Andika.
e. Merubah ketidak stabilan yang ada di dalam pola hidup Andika
6) Waktu dan Tempat
Kegiatan ini praktikan lakukan dalam beberapa hari ini, tentang waktu secara pasti
menyesuaikan dengan Andika terdekat dan dalam waktu yang terlalu dekat ini tidak
terlalu maksimal saya sendiri
C. Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan praktikan untuk mengetahui seberapa besar keberhasilan
intervensi terhadap Andika ini menggunakan Target-Problem Scaling. Adapun evaluasi ini
digunakan dalam situasi dimana pekerja sosial dan klien telah bersama-sama mengidentifikasi
problem yang dijadikan target. Metode evaluasi ini praktikan gunakan sebab dianggap
bermanfaat guna mendapat hasil pengukuran akan masalah dan perubahan klien yang
dianggap sulit dan tidak memiliki kemungkinan untuk dinilai secara kuantitatif.
BAB VI
REFLEKSI
A. Kesimpulan
Selama menjalani praktikum ini banyak sekali yang praktikan pelajari
mengenai permasalahan tuna wicara sebagai manusia yang telah mengenyam pahit
dan manisnya hidup di dunia. Sehingga dari sini kemudian ada beberapa hal yang
dapat praktikan simpulkan sebagai berikut:
1. Dalam prespektif pekerjaan sosial saya ingin bergerak dibidang pelayanan dan
pemberdayaan kaum tuna wicara agar kita bisa membantu semua orang yang kena
tuna wicara
2. Intervensi yang dilakukan berupa memediasi Andika dengan lingkungannya,
memberikan program kegiatan dan merujuk ke psikolog.
3. Pelepasan akan permasalahan Andika yang selama ini dia alami, praktikan akan
dilanjutkan penanganan dan follow-upnya oleh psikolog
Saran semoga apa yang di kerjaan ini bisa membuat ibu puas, akan tetapi klau
banyak kesalahan kami mohon maaf ibu karena kami keterbatasan waktu ketika
kami turun lapangan, adapun yang tidak falit dalam tugas ini kami mahon maaf
ibu.