Di susun oleh :
Kelompok 1
5. M. Syafi'i (2001001063)
2) Pengertian
Proses konseling menurut Cormier & Hackey dalam Gibson & Mitchell
(1995:143), mengidentifikasikan bahwa terdapat empat tahapan proses konseling
yakni membangun hubungan, identifikasi masalah dan eksplorasi, perencanaan
pemecahan masalah, aplikasi solusi, dan pengakhiran. Menutut beberapa ahli
mengatakan bahwa praktik konseling adalah suatu hubungan profesional antara
konselor yang terlatih dan konseli atau bisa disebut juga dengan klien. Pada
umumnya, hubungan ini dapat bersifat individual maupun kelompok atau lebih dari
dua orang. Menurut Mortensen (1964) di dalam (Tohirin, 2011: 22) mengemukakan
bahawa “konseling merupakan proses hubungan antar pribadi dimana orang yang satu
membantu orang yang lainnyauntuk meningkatkan pemahaman dan kecakapan
menemukan masalah.Konseling ini juga digunakan untuk membantu konseli
memahami pandangan hidup terhadap ruang lingkupnya sehingga dapat menentukan
jalan keluar terbaik dan membuat pilihan untuk kehidupannya sendiri.
Tujuan
a. Tujuan umum
Tujuan umum dalam konseling bagi anak berkebutuhan khusus adalah sesuai dengan
tujuan pendidikan yang tertulis dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
(UUSPN) tahun 1998 (UU No. 2/1989) yaitu “Terwujudnya manusia Indonesia yang
cerdas, beriman, dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berbudi pekerti
luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan” (Depdikbud, 1994:5). Layanan konseling bagi anak berkebutuhan
khusus diberikan dengan tujuan agar anak dapat mencapai penyesuaian dan
perkembangan yang optimal. Selain itu juga anak berkebutuhan khusus diarahkan
untuk membentuk kompensasi positif dari perbedaan yang dimilikinya dengan anak
seusianya.
b. Tujuan khusus
1. Memahami dirinya dengan baik
Fungsi
Fungsi ini merupakan sebuah pencegahan, dimana anak yang ditangani tidak berada
di fase yang parah.
2. Fungsi pemahaman
Fungsi ini merupakan sebuah kesepakatan antara konselor dan konseli mengenai
keadaan yang dialami oleh konseli.
3. Fungsi perbaikan
Fungsi ini merupakan sebuah tindakan yang diambil oleh konselor untuk
memperbaiki keadaan anak berkebutuhan khusus yang ditangani.