Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sulvia Dewi

NIM : 855890158
Program Studi : PGPAUD S1

TUGAS 1
Bimbingan Konseling untuk Anak Usia Dini

1. Apakah prinsip bimbingan diberikan untuk semua anak hanya anak menghadapi
masalah saja?
Menurut saya pelaksanaan bimbingan dan konseling bagi semua anak usia dini didasarkan
alasan bahwa semua anak membutuhkan bimbingan. Setiap anak memiliki karakteristik dan
kebutuhan sendiri yg berbeda satu sama lain. Adanya perbedaan kemampuan ini membutuhkan
bantuan sesuai dengan kebutuhannya. Untuk membantu semua kebutuhan anak maka guru atau
pendamping dapat menyusun program bimbingan dan konseling sesuai kebutuhan anak.
Seperti yg diungkapkan oleh syaodih(2004) bahwa program perlu memuat:
a. Rancangan program yg berisi ;tujuan, lingkup, kegiatan, alat bantu, dan evaluasi program.
b. Pelaksanaan program
c. Evaluasi program.
Langkah langkah yg dilakukan dalam layanan konseling adalah:
a. Identifikasi masalah
b. Diagnosis
c. Prognosis
d. Pemberian bantuan
e. Evaluasi dan tindak lanjut.
Anak yg dianggap tidak memiliki masalah tetapi tetap membutuhkan bimbingan karena anak
perlu tetap mengembangkan kemampuan yg ada pada diri nya. Bantuan yg diberikan it bersifat
pencegahan dan pengembangan, sedangkan anak yg memiliki masalah lebih bersifat perbaikan.

2. Menurut anda apakah bimbingan karir dibutuhkan anak usia dini?


Berbicara tentang bimbingan dan karir pada pendidikan anak usia dini dapat dikatakan bahwa
keberadaan nya pada dasarnya tidak ditujukan untuk membuat anak harus melakukan pilih an
pekerjaan atau karir sejak dini. Akan tetapi bimbingan konseling karir ini lebih ditujukan untuk
membantu anak dalam membutuhkan kesadaran karir mereka dengan memahami jenis jenis
pekerjaan yg ada disekitar mereka, bagaimana cara menatisifasi agar tidak terjadi pilihan dan
bagaimana merencanakan anak dalam mengetahui keinginan mereka serta membantu anak
dalam memahami kepribadiannya. Hal ini tidak jauh beda dengan yg disampaikan oleh Winkelt
2004 bahwa anak usia dini berada pada fase kesadaran karir, dimana usia sejak dini hingga usia
15+ merupakan waktu bagi anak untuk dapat mengembangkan seluruh potensi yg ada didalam
dirinya. Sehingga anak memahami dirinya sendiri bagaimana potensi sikap ciri khas, minat,
dan keinginannya yg dipadukan dalam konsep diri. Jadi anak usia dini diarahkan untuk dapat
mengenal jenis pekerjaan, mengenal dirinya sendiri dan sadar akan penting nya kerjasama
dan tanggung jawab.
3. lakukan pengamatan terhadap 2 anak usia 2-3tahun, kemudian bandingkan (persamaan
dan perbedaan) perkembangan motorik kedua anak tersebut!

Persamaannya adalah anak masih bertindak egois, tambah lincah dan aktif, imajinasi yg makin
tinggi, sering manjat manjat, lari lari tidak jelas. Melompat lompat.
Perbedaannya adalah:
Anak usia 2tahun anak mulai berbicara 1 kata, memiliki kosa kata yg berkembang dan selalu
belajar kata baru setiap hari, anak akan menolak berbagi sesuatu yg sedang diminati ke orang
lain dia tidak mudah berinteraksi dengan orang lain. Anak masih belum tau mengungkapkan
perasaan nya atau emosi seperti marah, takut, malu dan bersalah.
Sedangkan anak usia 3tahun banyak belajar tentang berbicara, bergaul, mengatur emosi,
mengarang cerita, rasa ingin tau yg kuat, sudah mulai mengenal gambar atau warna, memahami
konsep berhitung, anak jg sudah mulai bisa memakai baju sendiri, anak jg sudah bisa merangkai
kalimat lebih panjang.

4. Bagaimana pendapat anda tentang layanan responsif dalam struktur program bimbingan
perkembangan yg bersifat prepentif dan kuratif.

Menurut saya layanan ini bertujuan untuk membantu semua agar memperoleh perkembangan
yg normal.
Secara rinci tujuan layanan ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Bimbingan kelas
2. Pelayan orientasi
3. Pelayanan informasi
4. Bimbingan kelompok
5. Pelayanan pengumpulan data.

Pelayanan responsif merupakan pemberian bantuan kepada konseling yg menghadapi


kebutuhan dan masalah yg memerlukan pertolongan dengan segera, sebab jika tidak segera
dibantu dapat menimbulkan gangguan dan proses pencapaian tugas tugas perkembangan
konseling individual, krisis, konsultasi dengan orang tua, guru, dan alih tangan kepada ahli lain
adalah ragam bantuan yg dapat dilakukan dalam pelayanan responsif. Tujuan responsif adalah
membantu peserta didik agar dapat memenuhi kebutuhan nya dan memecahkan masalah yg
dialami atau membantu peserta didik yg mengalami hambatan kegagalan dalam mencapai tugas
tugas perkembangan nya.

Terimakasih
Sumber referensi:

− PAUD4406/MODUL 1-2.
− Priseding seminar nasional 2019.
− Buku yg ditulis Moh Asror
Disetujui 15 Mei 2020

Anda mungkin juga menyukai