Anda di halaman 1dari 3

FORMAT JAWABAN TUGAS TUTON

Judul Tugas 1/2/3

PAUD4406.03 & Bimbingan Konseling untuk AUD 03

SRI WAHYUNISA
NIM. 858148079
Prodi PG. PAUD
UPBJJ PALANGKA RAYA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2022.1
1. Kenapa program bimbingan dan konseling anak usia dini tidak dapat berdiri sendiri?
2. Apa saja faktor yang penting diperhatikan saat menyusun suatu program bimbingan dan
konseling pada anak usia dini?
3. Sebutkan dan jelaskan minimal 3 bentuk layanan bimbingan untuk anak usia dini!
4. Apa yang dimaksud dengan sisiometri pada teknik pengumpulan data dalam layanan
bimbingan dan konseling PAUD?
5. Langkah apa saja yang harus dilakukan dalam proses konseling

Jawaban:

1. Proses bimbingan dan konseling pada anak usia dini tidak dapat berdiri sendiri karena
terintegrasi dengan proses pembelajaran. Artinya, tidak ada waktu khusus dalam
melaksanakan program bimbingan dan konseling sehingga kegiatan bimbingan dan
konseling untuk anak usia dini diarahkan untuk membantu anak agar dapat bersosialisasi
dengan teman-temannya di sekolah (Play Group, TK, TPA). Misalnya, pada saat awal
masuk sekolah umumnya anak-anak mengalami kesulitan bersosialisasi maka dengan
bantuan guru/pembimbing anak dikenalkan dengan teman-temannya yang lain dalam
suasana yang menyenangkan, menggembirakan dan mengasyikkan. Kegiatan bimbingan
dan konseling untuk anak usia dini juga dilaksanakan sebagai upaya membantu anak-
anak agar dapat mengembangkan dan mengelola aspek afeksi anak. Misalnya,
menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan alam sekitar sekolah.

2. Prinsip dasar bimbingan dan konseling anak usia dini


 Esensi bimbingan dan konseling anak usia dini. Pelaksanaan bimbingan juga
diarahkan untuk membantu orang tua anak supaya memiliki pemahaman dan motivasi
untuk turut mengembangkan kemampuan anak karena kedekatan anak usia dini
terhadap orang tua relative masih tinggi.
 Orientasi bimbingan dan konseling anak usia dini. Masa anak-anak sering disebut
sebagai masa “Golden Age” atau masa keemasan karena pada masa ini anak akan
sangat peka untuk mendapatkan rangsangan-rangsangan yang membantu proses
perkembangannya.
 Konsep yang mendasari pelaksanaan bimbingan dan konseling anak usia
dini. Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling pada anak usia dini pada
dasarnya berangkat dari pemahaman tentang perkembangan anak bahwa setiap anak
memiliki karakteristik dan kemampuan yang berbeda-beda.
 Bentuk layanan bimbingan dan konseling anak usia dini. Bentuk layanan
bimbingan dan konseling anak usia dini merujuk pada jumlah anak pada saat guru
atau pendamping melakukan bimbingan. Bentuk layanan bimbingan dapat dilakukan
secara individual atau kelompok disesuaikan dengan situasi dan kondisi anak-anak.
 Setting layanan bimbingan dan konseling anak usia dini. Pelaksanaan bimbingan
dan konseling anak usia dini dapat menggunakan setting individual, kelompok dan
klasikal. Setting ini digunakan sesuai dengan kebutuhan layanan bimbingan

3. Bentuk layanan bimbingan untuk anak usia dini sebagai berikut:


Layanan pengumpulan data. Layanan ini dimaksudkan untuk menjaring informasi
yang diperlukan guru atau pendamping anak usia dini dalam upaya untuk memahami
karakteristik, kemampuan, dan permasalahan yang mungkin dialami oleh anak.
Layanan informasi. Layanan ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan dan
pemahaman untuk anak maupun orang tua anak usia dini. Dikarenakan anak usia dini,
maka masih sangat sedikit informasi atau pengetahuan yang diketahui dan dipahami
anak, sehingga perlu keterlibatan orang tua anak.
Layanan Konseling. Proses konseling anak usia dini berbeda dengan konseling yang
dilakukan pada umumnya. Layanan konseling anak usia dini dilakukan dengan
mengikuti beberapa langkah seperti yang diungkapkan dalam uraian terdahulu yaitu
melakukan:
1) Diagnosis
2) Prognosis
3) Treatment, dan
4) Evaluasi tindak lanjut
Layanan penempatan. Merupakan layanan bimbingan anak usia dini yang
memungkinkan anak memperoleh penempatan yang tepat sesuai dengan kondisi dan
potensinya.
Layanan evaluasi dan tindak lanjut. Merupakan layanan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan penanganan yang telah dilakukan guru atau pendamping terhadap anak
usia dini

4. Yang dimaksud dengan sisiometri pada teknik pengumpulan data dalam layanan
bimbingan dan konseling PAUD adalah Teknik pengumpulan data sosiometri adalah
teknik yang digunakan untuk mengetahui bagaimana kedudukan anak dalam hubungan
sosial di antara anggota kelompok. Dengan teknik ini guru mengetahui anak yang
popular, anak yang terisolir, atau yang berkelompok (klik). Hal ini dilakukan dengan
cara meminta anak menyebutkan satu temannya yang paling disukai dalam bermain
bersama. Sosiometri mudah dilakukan, singkat, dan tidak membutuhkan biaya banyak.
Namun informasi yang terkumpul hanya dari ungkapan yang disampaikan anak, serta
bersifat sangat situasional.

5. Langkah yang harus dilakukan dalam proses konseling yaitu sebagai berikut: a)
Identifikasi masalah, b) Analisis data, c) Diagnosis, d) Prognosis, e) Pelaksanaan
bantuan, f) Penilaian dan tindak lanjut

Anda mungkin juga menyukai