Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TUTORIAL III

Nama : Titin Sofiatin

Nim : 858676946

Matkul : Bimbingan Konseling Untuk AUD

JAWABAN NO 1

Program bimbingan dan konseling anak usia dini merupakan program yang
harus dipelajari dan dikuasai oleh seorang guru atau pendamping anak usia
dini karena dalam pendidikan anak usia dini, guru atau pendamping selain
berperan sebagai pengajar juga berperan sebagai pembimbing. Dasar untuk
melaksanakan layanan bimbingan bagi anak usia dini tergantung dari teori
atau konsep bimbingan itu sendiri, karakteristik anak yang kita hadapi, dan
pendekatan yang akan kita gunakan dalam melaksanakan layanan bimbingan
tersebut.

Dalam pelaksanaannya, program bimbingan dan konseling anak usia dini


tidak berdiri sendiri, tetapi terintegrasi dengan proses pembelajaran. Artinya,
tidak ada waktu khusus dalam melaksanakan program bimbingan dan
konseling seperti halnya pelaksanaan bimbingan dan konseling pada jenjang
sekolah menengah. Oleh karena itu, guru atau pendamping anak usia dini
perlu memahami bagaimana mengintegrasikan bimbingan dalam pembela-
jaran bagi anak usia dini.

JAWABAN NO 2

Menurut Syaodih (2004) dalam menyusun suatu program bimbingan dan


konseling pada anak usia dini, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan,
yaitu:

1. prinsip dasar bimbingan dan konseling anak usia dini;

2. esensi bimbingan dan konseling:


3. orientasi bimbingan dan konseling:

4. konsep yang mendasari pengelolaan bimbingan dan konseling:

5. bentuk layanan bimbingan dan konseling:

6. setting layanan bimbingan dan konseling.

Di bawah ini diuraikan masing-masing faktor di atas.

1. Prinsip Dasar Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini Pelaksanaan


bimbingan dan konseling pada anak usia dini tidak menggunakan waktu dan
ruang tersendiri seperti halnya bimbingan pada jenjang pendidikan yang lebih
tinggi. Bimbingan dan konseling akan di laksanakan secara bersama-sama
pada saat proses pembel berlangsung yang akan di lakukan oleh guru atau
pendamping dan tidak akan di lakukan oleh petugas khusus

2. Esensi Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan konseling menggunakan prinsip bimbingan untuk semua anak


(guidance for all). bimbingan ini juga diarahkan untuk membantu orang tua
agar memiliki pemahaman dan motivasi untuk turut mengembangkan
kemampuan anak.

3. Orientasi Bimbingan dan Konseling

Bimbingan ini berorientasi pada perkembangan anak usia dini sebab masa
pengembangan berbagai aspek kemampuan yang dimiliki Masa ini sering
disebut sebagai masa "golden age" atau masa keemasan karena pada masa
ini anak sangat peka untuk mendapatkan rangsangan-rangsangan

4. Konsep yang Mendasari Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling

Pelaksanaan bimbingan dan konseling pada anak usia dini pada dasamya
berangkat dari pemahaman tentang perkembangan anak bahwa setiap anak
memiliki karakteristik dan kemampuan yang berbeda-beda.

5. Bentuk Layanan Bimbingan dan Konseling


Bentuk layanan bimbingan dapat dilakukan secara individual atau kelompok.
Layanan bimbingan diberikan dalam bentuk individual apabila permasalahan
yang dihadapi anak bersifat khusus sehingga memerlukan bimbingan khusus.

6.Setting Layanan Bimbingan dan Konseling Seming layanan

bimbingan dan konseling pada anak usia dini dapat menggunakan setting
individual, kelompok dan klasikal. Setting ini digunakan sangat tergantung dari
kebutuhan layanan bimbingan.

JAWABAN NO 3

Bimbingan bagi anak usia dini terdiri atas lima bentuk layanan, yaitu

1) layanan pengumpulan data.

2) layanan informasi.

3) layanan konseling,

4) layanan penempatan, dan

5) layanan evaluasi dan tindak lanjut.

Berikut ini penjelasan dari lima bentuk layanan bimbingan bagi anak usia dini

1. Layanan pengumpulan data di mana layanan ini untuk menjaring sebuah


informasi-informasi yang diperlukan guru atau pendamping anak usia dini
dalam memahami karakteristik kemampuan dan permasalahan yang mungkin
akan dialami oleh anak. Data ini merupakan hal yang penting untuk
memberikan bantuan terhadap anak peran seorang guru atau pendamping
mencari tahu apa masalah yang dihadapi oleh anak siapa orang yang dekat
dengannya bagaimana latar belakang kehidupannya. Guru atau pendamping
dapat melakukan bentuk bimbingan yang sesuai dengan masalah anak yang
sedang dihadapi

2. Layanan informasi
Layanan informasi yang dimaksud adalah untuk memberikan wawasan dan
pemahaman baik untuk anak maupun bagi orang tua. Melalui layanan
informasi ini diharapkan dapat menambah wawasan khususnya yang
berkaitan dengan tumbuh kembang anak dan layanan ini bersifat preventif
atau pencegahan selain itu juga merupakan upaya untuk pengembangan
kemampuan yang dimiliki anak usia

3. Layanan konseling

Layanan ini berfungsi untuk memberikan bantuan bagi anak yang diduga
mengalami masalah tertentu baik yang menyangkut masalah pribadi sosial
atau masalah lainnya. Proses konseling pada anak usia dini berbeda dengan
konseling yang dilakukan pada remaja atau orang dewasa. Layanan
konseling dilakukan dengan mengikuti beberapa langkah seperti yang
diungkapkan dalam uraian terdahulu yaitu melakukan identifikasi masalah,
diagnosis, prognosis, treatment dan evaluasi tindak lanjut

4. Layanan penempatan

Layanan ini merupakan layanan bimbingan yang memungkinkan anak


memperoleh penempatan yang tepat sesuai dengan kondisi dan potensinya.
Melalui layanan penempatan ini akan diharapkan anak dapat berada pada
posisi dan pilihan yang tepat. Layanan ini akan menempatkan pada anak
yang memiliki kemampuan berbeda yang dimaksud agar anak dapat
mendapatkan layanan dan kesempatan untuk lebih mengembangkan
kemampuan yang dimilikinya

5. Layanan evaluasi

Layanan ini berfungsi untuk mengetahui tingkat keberhasilan penanganan


yang telah dilakukan guru atau pendamping dan dapat diukur dari
keberhasilan anak seberapa jauh perubahan perilaku yang terjadi .

Layanan ini dilakukan di akhir kegiatan program bimbingan yang


direncanakan guru atau pendamping dengan menganalisis berbagai sebab
ketidakberhasilan program yang telah direncanakan, serta dengan layanan
tindak lanjut dapat memberikan perbaikan terhadap proses bimbingan yang
dilakukan serta memberikan umpan balik kepada pihak lain sehingga atas
dasar umpan balik itu dapat dilakukan usaha perbaikan program bimbingan

JAWABAN NO 4

Sosiometri adalah teknik yang digunakan untuk mengetahui bagaimana


kedudukan anak dalam berhubungan sosial di antara anggota kelompok.
Dengan teknik in, guru/pendamping dapat mengetahui kedudukan sebagai
berikut:

1. Anak yang populer atau banyak disenangi teman-temannya.

2. Anak yang terisolir atau yang tidak dipilih atau tidak disenangi teman-
temannya.

3. Anak yang berkelompok (klik) antara 2-3 orang anak.

Teknik pengumpulan data ini didasarkan atas penelaahan perasaan anak


terhadap anak lain yang dinyatakan dengan pilihan senang atau tidak senang.

Teknik sosiometri selain dapat digunakan oleh guru pendamping untuk


menelaah kedudukan seorang anak dalam kelompoknya, dengan teknik ini
guru juga dapat:

1. memperbaiki hubungan sosial di antara anak-anak yang dibina

2. meneliti masalah-masalah sosial yang dihadapi anak

3. meneliti kemampuan memimpin yang dimiliki anak dalam kelompok tertentu

untuk suatu kegiatan tertentu.

Beberapa kelebihan dan kelemahan sosiometri adalah sebagai berikut

Kelebihan Sosiometri

a. Mudah dilakukan karena guru/pendamping tinggal meminta anak untuk


menyebutkan dengan siapa anak senang bermain dan belajar.
b. Pengolahan hasil pengumpulan data relatif mudah karena guru
pendamping

tinggal mentabulasi pilihan masing-masing anak.

c. Dalam waktu singkat dapat diperoleh informasi yang diperlukan.

d. Tidak membutuhkan biaya yang banyak.

e. Tidak memerlukan kemampuan khusus untuk membuat sosiometri

2. Kelemahan Sosiometri

a. Informasi terkumpul hanya dari ungkapan yang disampaikan anak.

b. Bersifat sangat situasional (tergantung keadaan anak saat itu)

JAWABAN NO 5

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam suatu proses konseling


yaitu sebagai berikut.
1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan langkah awal dalam proses konseling.
Guru pendamping perlu menyadari bahwa adanya perubahan perilaku
yang terjadi pada anak menunjukkan bahwa anak itu mungkin mengalami
masalah tertentu. Dengan mengamati perkembangan anak,
guru/pendamping dapat mengetahui adanya perubahan tertentu pada diri
anak.
2.Analisis Data
Langkah ini dilakukan untuk mengetahui atau mengecek seberapa jauh
anak mengalami masalah. Apakah masalah ini terus-menerus timbul pada
anak, atau hanya bersifat insidental, apakah masalah yang dihadapi anak
mempengaruhi aspek perkembangan lain atau tidak.
3. Diagnosis
Diagnosis dilakukan untuk menemukan latar belakang munculnya masalah
yang dihadapi anak didik. Apakah masalah itu bersumber dari diri sendiri
atau dari lingkungan.
4. Prognosis
Langkah ini dilakukan untuk menetapkan bantuan yang akan diambil guru/
pendamping.
5.Pelaksanaan Bantuan
Guru/pendamping melaksanakan proses bantuan sesuai dengan langkah-
langkah yang direncanakan. Pelaksanaan bantuan ini dapat dilakukan
terintegrasi dengan proses pembelajaran secara keseluruhan. Artinya,
pelaksanaan proses pembelajaran pada anak.
6. Penilaian dan Tindak Lanjut
Langkah ini dimaksudkan untuk menilai seberapa jauh keberhasilan yang
dilakukan guru/pendamping dalam melaksanakan proses konseling.
Penilaian dapat dilakukan dengan melihat perubahan perilaku yang terjadi
pada anak, apakah ada perubahan perilaku dari perilaku sebelumnya, anak
menunjukkan perilaku lebih baik atau perilaku anak tetap bahkan
mengalami kemunduran.

Anda mungkin juga menyukai