DISUSUN OLEH:
NAMA : DITA SEPTIAWATI
NIM 202204176
KELAS : D22 FARMASI
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan
dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini. kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karenanya kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bisa memberikan manfaat
Penulis
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR............................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................2
C. Tujuan.................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................4
A. Definisi Sianophor..............................................................................4
B. Karakteristik Sianophor......................................................................5
C. Fungsi Sianophor Dalam Tumbuhan..................................................5
D. Sifat Dan Ciri Sianophor.....................................................................7
E. Bentuk Struktur Kimia Dari Glikosida Sianophor..............................8
F. Contoh Glikosida Sianophor Dengan Agikonnya..............................9
G. Contoh Senyawa Glikosida Sianophor Beserta Tanaman Dan
Aktivitas Farmakologinya..................................................................9
H. Identifikasi Sianophor Secara Kualitatif Dan Kuantitatif...................13
BAB III PENUTUP................................................................................16
A. Kesimpulan.........................................................................................16
B. Saran...................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dihidrolisis menghasilkan satu atau lebih gula (glikon) dan senyawa bukan
terikat dengan gugus CN dan gula yang berpotensi terurai menjadi asam
sianida (HCN) (Gleadow dan Moller, 2014). HCN yang dihasilkan dapat
1
HCN dalam tepung mocaf yang aman untuk dikonsumsi maksimal sebesar
10 ppm. Standar HCN mengikuti SNI tepung mocaf, karena belum ada
B. Rumusan Masalah
aktivitas farmakologinya?
C. Tujuan
sianophor
2
8. Untuk mengetahui identifikasi sianophor secara kualitatif dan
kuantitatif.
3
BAB II
PEMBAHASAN
dan sianida. Ini adalah senyawa yang sangat beracun dan umumnya
umumnya rendah jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Tetapi, jika
dengan gugus "N dan gula dan dinamakan demikian karena glikosida ini
jenis ini pada dasarnya memiliki asam hidrosianat pada bagian aglikonnya.
4
akan terurai menjadi bagian- bagiannya dan menghasilkan asam sianida
(HCN).
(glikosida) dan sianida. Ini adalah senyawa yang sangat beracun dan
sangat beracun bagi manusia dan hewan. Ketika senyawa sianopor dipecah
ini biasanya terjadi dalam sel tanaman. Secara historis, beberapa senyawa
5
endogen memungkinkan tanaman menarik nitrogen dan glukosa yang
primer.
6
menyebabkan pelepasan HCN yang mengganggu kelangsungan hewan
Sifat kimia
Senyawa ini berbentuk gas tidak berwarna yang bersifat racun dengan
A. L, dkk, 2008)
2. Ciri-Ciri sianogenik
7
tingkat jaringan atau subseluler (njoku damian & Ano Chukwuka, 2018)
dengan gugus CN dan gula yang berpotensi terurai menjadi asam sianida
(HCN) yang bersifat racun (toksik), karena adanya aktifitas hidrolase pada
Gambar 1
Bentuk struktur kimia
Prunasin dan sambunigrin adalah epimer yang berasal dari
8
Linamarin dan linustatin adalah monoglukosida dan diglukosida berasal
mengandung glukosa dan apiose residu. Residu gula yang terlibat dalam
yang terasilasi oleh residu asam sinamat (Gleadow dan Moller, 2014).
Gambar 2
Contoh senyawa glikosida sianophor (sianogenik)
G. Contoh Senyawa Glikosida Sianogenik Beserta Tanaman Dan
Aktivitas Farmakologinya
9
Gambar 3
Prunus Amygdalus
Almond merupakan sumber antioksidan yang sangat baik.
almond yang sudah dikupas kulitnya bukan pilihan yang baik dari segi
nutrisinya.
kerusakan oksidatif.
10
2. Singkong (Manihot Esculenta)
Gambar 4
Manihot Esculenta
Singkong merupakan tanaman pangan berupa perdu dengan
nama lain ubi kayu atau kasape. Selain umbi singkong yang kaya akan
11
3. Bambu (Bambusa Vulgaris)
Gambar 5
Bambusa Vulgaris
Bambu adalah tumbuhan yang mempunyai batang berbentuk
jenis yang bertunas pada awal musim hujan, pada masa musim hujan
12
H. Identifikasi Sianophor Secara Kualitatif Dan Kuantitatif
yang dalam maserat tersebut. Kertas pikrat ini sebelumnya dari kertas
Warna awal kertas pikrat yaitu warna kuning dan akan berwarna merah
bata jika kertas pikrat tersebut terkena uap sianida (Nova Kurnia &
merupakan hasil reaksi antara ion pikrat (PO) dengan ion H dari
sianida. Reaksi ini akan terjadi jika asam pikat dan HCN mengion.
pikrat stabil dan mampu menangkap H' dari sianida. Karena H setara
13
setelah hidrolisis asam, metode pikrat, dan metode kromatografi adalah
14
mengukur kandungan sianogen total. Dalam penelitian ini, kromatografi
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
(glikosida) dan sianida. Ini adalah senyawa yang sangat beracun dan
tersebut.
B. SARAN
16
DAFTAR PUSTAKA
Rukmana, R. (1997). Ubi Kayu Budi Daya dan Pascapanen. Yogyakarta: Kanisius
17