Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH GLIKOSIDA

OLEH :

HELMA RIKE MAKULAINA (B1A119112)

ILZAH MIFTAHUL JANNAH (B1A119113)

RIFALDO SAPUTRA RUMANGUN (B1A119116)

ANDI SULFIATI (B1A119117)

NUR AMALIA (B1A119118)

KELAS C/2019

KELOMPOK III

PRODI : S1 FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT karena dengan izinya kita masih di beri
kesempatan dalam menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Glikosida”. Dan tak lupa pula penulis haturkan shalawat dan salam atas junjungan
Rasululloh Muhammad SAW beserta keluarga,sahabat serta para pengikutnya
sampai akhir zaman.

Adapun maksud penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
farmakognosi. Penyusun telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyusun
makalah ini dengan memberikan gambaran secara deskriptif agar mudah di
pahami.

Namun penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari


kesempurnaan ,maka dari itu penyusun memohon saran dan arahan yang sifatnya
membangun guna kesempurnaan makalah ini,di masa akan datang dan penyusun
berharap makalah ini bermanfaat bagi semua pihak.

Makassar , 24 Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat

Bab II PEMBAHASAN

A. Definisi Glikosida
B. Sifat – Sifat Glikosida
C. Pembagian Glikosida
D. Glikosda Yang Berkhasiat Obat

Bab III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu farmakognosi menguraikan tentang pemeriksaan simplisia nabati
dan identifikasi tumbuhan obat berdasarkan kandungan kimianya, bentuk
dan simplisianya, baik makroskopik maupun mikroskopiknya.
Farmakognosi adalah ilmu yang mempelajari pengetahuan dan pengenalan
obat yang berasal dari tanaman dan zat-zat aktif lainnya, termasuk yang
berasal dari dunia mineral dan hewan. Saat ini, peranan ilmu farmakognosi
sangat banyak diperlukan terutama dalam sintesis obat.
Tidak semua tanaman dapat dijadikan sebagai bahan obat. Tanaman-
tanaman yang dijadikan obat tentu saja adalah tanaman yang memiliki
kandungan atau zat-zat yang dapat bermanfaat bagi kesehatan dan
kesembuhan tubuh.
Salah satu zat aktif yang banyak ditemukan di alam dan juga di
tumbuhan adalah glikosida. Glikosida adalah zat aktif yang termasuk dalam
kelompok metabolit sekunder. Dalam dunia industri senyawa glikosida yang
sering dipakai memiliki aglikon berupa flavonoid atau steroid. Selain itu
senyawa glikosida biasa dipakai untuk menyimpan senyawa aktif agar tidak
bereaksi sehingga tidak rusak sebelum dipakai. Secara umum, arti penting
glikosida bagi manusia adalah untuk sarana pengobatan dalam arti luas yang
beberapa diantaranya adalah sebagai obat jantung, pencahar, pengiritasi
lokal, analgetikum dan penurunan tegangan permukaan. Oleh karena itu
disusun makalah ini untuk mengetahui definisi, sifat dan pembagian
glikosida serta glikosida yang berkhasiat sebagai obat dan tanaman
penghasilnya.
B. Tujuan
1. Mengetahui definisi, sifat dan pembagian glikosida
2. Mengetahui glikosida yang berkhasiat obat dan tanaman penghasilnya.

C. Manfaat
1. Untuk mengetahui definisi, sifat dan pembagian glikosida
2. Untuk mengetahui glikosida yang berkhasiat obat dan tanaman
penghasilnya
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Glikosida

Menurut kamus farmakologi :glikosidaadalah senyawa asal gula

dengan zat lain yang dapat terhidrolisis menjadi penyusunnya.

Glikosida adalah senyawa alamiyang terdiri dari bagian karbohidrat

dan bagian bukan karbohidrat. Bagian bukan karbohidrat paling banyak

ditemukan adalah triterpen, steroid, dan flavanoid; sedangkan molekul

karbohidrat yangpaling banyak ditemukan adalah glukosa, galaktosa, xilosa,

dan arabinosa. Monosakarida tersebut dapat terikat pada satu atau lebih atom

C pada bagian bukan karbohidrat. Kata glikosida bermakna karbohidrat atau

gula yang umumnya bersifat oksidator yang disebut dengan glikon,

sedangkan bukan gula disebut dengan aglikon. Ikatan kimia bentukan

glikosida menyerupai eter sehingga secara kimiawi dalam proses

pembentukannya selalu melepaskan air atau H2O (Laode Rijai, 2016)

Glikosida merupakan salah satu senyawa jenis alkaloid. Alkaloid

adalah senyawa metabolit sekunder pada jaringan tumbuhan dan hewan yang

memiliki atom nitrogen (Hartati, 2010). Glikosida terdiri atas gabungan dua

bagian senyawa, yaitu gula yang disebut dengan gliko dan bukan gula biasa

disebut aglikon. Glikosida yang menghubungkan glikon dan aglikon ini


sangat mudah terurai oleh pengaruh asam, basa, enzim, air, dan panas

(AMANAH,dkk,2017).

Glikosida berbentuk Kristal atau amorf. Umumnya mudah larut dalam

air atau etanol (kecuali pada glikosidaresin ). Oleh karena itu banyak sedian-

sedian farmasi mengandung glikosidaumunya diberikan dalam bentuk extra

dengan kadar etanol yang renda (http/www.google.co.id/glycoside)

B. Sifat Glikosida
Karena glikosida mempunyai ikatan dengan gula, maka :
1. Mudah larut dalam air yang bersifat netral
2. Dalam keadaan murni; berbentuk kristal tak berwarna
3. Larut dalam alkali encer
4. Mudah terurai dalam keadaan lembab, dan lingkungan asam Glikosida
gula + non gula
5. Tidak dapat mereduksi larutan fehling, tapi setelah dihidrolisa guladapat
mereduksi larutan Fehling.
6. dapat di hidrolisadengan adanya enzim dan air dan asam.

Senyawa glikosida memiliki sifat aqua yang signifikan sehingga


memudahkan perjalanannya dalam sistem metabolisme karena sel manusia
mengandung 42 liter air dan 3 liter di antaranya merupakan pelarut
subtansial untuk darah. Sifat ini akan mempercepat perjalanan suatu
molekuler untuk mencapai reseptor maupun untuk eliminasi. Senyawa
glikosida yang memiliki dua kutub berlawanan yaitu polar dan nol-polar
namun secara total memiliki sifat polaritas yang tinggi. Dengan demikian
molekul glikosida berpotensial sebagai bahan farmasi terutama obat jika
ditinjau dari kinetika dalam sistem metabolisme.

C. Pembagian glikosida menurut glikonya


Glikon pada senyawa glikosida ini nerupakan suatu karbohidrat baik
merupakan monosakarida maupun karbohidrat jenis lainya. Penamaan
glikosida berdasarkan glikonya biasanya hamper sama dengan glikon seperti
glukosa menjadi glokusida, fruktosa menja difruktosida.
Pembagiaanglikosidamenurutaglikonya:
1. Glikosida sponin
2. Glikosida sterol kardioaktif
3. Glikosida antrakinon
4. Glikosida sionofor
5. Glikosida tisianat
6. Glikosida flavonol
7. Glikosida alcohol
8. Glikosida aldehid
9. Glikosida lakton
10.Glikosida fenol
D. Glikosida yang berkasiatobat

Digitalis purpurea

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan :Plantae

Divisi :Magnoliophyta

Kelas :Magnoliopsida

Ordo :Lamiales
Famili :Plantaginaceae

Genus :Digitalis

Carolus Linnaeus

Digitalis, (Inggris: Foxglove, Jerman: Fingerhut) adalah genus dari


sekitar 20 spesies tumbuhan dua tahunan atau tahunan, yang dahulu
digolongkan ke keluarga Scrophulariaceae. Menurut penelitian ilmiah baru
dalam bidang genetika, tumbuhan ini dapat digolongkan dalam keluarga
Plantaginaceae. Bunga dari tumbuhan ini berbentuk seperti lonceng kecil
dan warnanya berbeda menurut species dari ungu, merah muda, putih atau
kuning. Tumbuhan ini berasal dari Eropa, Asia bagian barat dan tengah,
serta Afrika utara.

Spesies yang paling dikenal adalah Digitalis purpurea. Ini adalah


tumbuhan dua tahunan dan sering dikembang biakkan sebagai tanaman hias
karena bunganya yang ungu. Tahun pertama, saat tanaman ini tumbuh,
menghasilkan daun-daun dasar, sedangkan tahun kedua tumbuh daun-daun
serta tangkai yang panjangnya menyampai 0,5 - 2,5 meter.

Nama "digitalis" juga digunakan untuk obat penyakit jantung,


terutama digoksin yang diekstraksi dari tanaman ini.

Kegunaan sebagai obat

Kegunaan ekstrak dari Digitalis purpurea sebagai obat diperkenalkan


pertama kali oleh William Withering. Sebagai obat, glikosida dari tanaman
ini digunakan untuk memperkuat kerja jantung (positif inotrop). Ekstrak dari
digitalis biasanya diambil dari daun-daun tanaman yang tumbuh pada tahun
kedua. Bagian-bagian yang murni dari tanaman ini juga dikenal dengan
nama digoksin atau digitoksin.

Digitalis bekerja di tubuh dengan cara menghalangi fungsi enzim


natrium-kalium ATPase sehingga meningkatkan kadar kalsium di dalam sel-
sel otot jantung. Meningkatnya kadar kalsium di dalam otot sel-sel jantung
inilah yang menjadi sebab meningkatnya kekuatan kontraksi jantung.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan dari data yang diperoleh adalah sebagai berikut :
1. Glikosida adalah senyawa yang terdiri atas dua bagian senyawa, yaitu
senyawa gula (glikon) dan senyawa bukan gula (aglikon/genin)
2. Sifat glikosida yaitu mudah larut dalam air, mudah terurai dalam
keadaan lembab, dan lingkungan asam, berbentuk kristal tak
berwarna, pahit dan dapat dihidrolisa dengan adanya enzim dan air
dan asam.
B. Saran
Dari penulisan makalah ini adalah perludi lakukan pendalaman
pengetahuan mengenai glikosida dan contoh simplisia yang mengandung
glikosida karena pengetahuan ini dapat sangat berguna terutama bagi
mahasiswa farmasi yang bidang mencangkup pembuatan sedian obat.
C.
DAFTAR PUSTAKA

AMANAH,dkk, 2017 “Determinasi Konsentrasi Glikosida dari Tangkai Daun


Pepaya (Carica Papaya L.) dan Korelasinya dengan Perubahan pH
dan Warna pada Variasi Waktu dan Suhu Pemanasan” Fakultas
Peternakan dan Pertanian UNDIP : Semarang.

Rijai Laode, 2016 “Senyawa Glikosida Sebagai Bahan Farmasi Potensial Secara
Kinetik” J. Trop. Pharm. Chem. 2016. Vol 3. No. 3 P-ISSN : 2087-
7099; e-ISSN: 2407-6090. Pharmacy Faculty, university of
Mulawarman : Samarinda.

Tim dosen. Farmakognosis 1. Falkutasmatematika dan ilmupengetahuanalam


UNHAS. Makassar

http/www.Google.co.id/glycoside

Anda mungkin juga menyukai