Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KIMIA BAHAN ALAM LAUT

“GLIKOSIDA”

OLEH

KELOMPOK 2

KASIH KARUNIA 51620011008

NURFAHISAH 51720011091

JUSMAWANTI 51720011058

HIDAYAT 51920011173

MASNAWATI 51720011109

DOSEN PENGAMPU: HESTY SETIAWATI, S.Farm., M.Si

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


PROGRAM STUDI FARMASI

UNIVERSITAS PANCASAKTI
MAKASSAR

2021
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA karena dengan izinya

kami masih di beri kesempatan dalam menyelesaikan penyusunan makalah yang

berjudul “GLIKOSIDA”.

Adapun maksud penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas mata

kuliah Kimia Bahan Alam Laut. Penyusun telah berusaha semaksimal mungkin

dalam menyusun makalah ini dengan memberikan gambaran secara deskriptif agar

mudah di pahami.

Namun penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan ,maka dari itu penyusun memohon saran dan arahan yang sifatnya

membangun guna kesempurnaan makalah ini,di masa akan datang dan penyusun

berharap makalah ini bermanfaat bagi semua pihak.

Makassar, April 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................2

DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 4

LATAR BELAKANG ................................................................................. 4

RUMUSAN MASALAH ............................................................................. 5

TUJUAN ...................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 6

PENGERTIAN GLIKOSIDA ...................................................................... 6

CIRI-CIRI GLIKOSIDA .............................................................................. 7

PEMBAGIAN GLIKOSIDA ....................................................................... 7

CONTOH ALGA YANG MENGANDUNG GLIKOSIDA...................... 11

BAB III PENUTUP ..............................................................................................14

KESIMPULAN ..............................................................................................

SARAN ..........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Glikosida adalah suatu senyawa kimia bahan alam yang apabila dihidrolisis

menghasilkan satu atau lebih gula (glikon) dan senyawa bukan gula. Jika gula yang

menyusunnya glukosa maka disebut dengan glukosida. Sedangkan jika senyawa gula

yang membentuk selain glukosa seperti ramnosa, digitoksa, simarosa dan gula lainnya

disebut glikosida. Senyawa penyusun glikosida bukangula disebut aglikon.

Tidak semua tanaman dapat dijadikan sebagai bahan obat. Tanaman-

tanamanyang dijadikan obat tentu saja adalah tanaman yang memiliki kandungan atau

zat-zat yang dapat bermanfaat bagi kesehatan dan kesembuhan tubuh.

Salah satu zat aktif yang banyak ditemukan di alam dan juga di tumbuhanadalah

glikosida. Glikosida adalah zat aktif yang termasuk dalam kelompokmetabolit

sekunder. Dalam dunia industri senyawa glikosida yang sering dipakaimemiliki aglikon

berupa flavonoid atau steroid. Selain itu senyawa glikosida biasa

dipakai untuk menyimpan senyawa aktif agar tidak bereaksi sehingga tidakrusak

sebelum dipakai. Secara umum, arti penting glikosida bagi manusia adalahuntuk sarana

pengobatan dalam arti luas yang beberapa diantaranya adalahsebagai obat jantung,

pencahar, pengiritasi lokal, analgetikum dan penurunantegangan permukaan. Oleh

karena itu disusun makalah ini untuk mengetahui definisi, sifat dan pembagian glikosida

serta glikosida yang berkhasiat sebagaiobat dan tanaman penghasilnya.

Digoksin merupakan glikosida kardioaktif, salah satu senyawa yang penting

dalam terapi yang saat ini tersedia sebagai obat untuk pengobatan

penyakit jantung. Penggunaan obat ini meningkat sejalan dengan bertambahnya pende

4
rita penyakit jantung. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian dan monitoring peng

gunaan obat ini pada penderita penyakit jantung dalam proses terapi kesembuhan

B. TUJUAN

1. Mengetahui definisi, sifat dan pembagian glikosida

2. Mengetahui glikosida yang berkhasiat obat dan tanaman penghasilnya.

C. MANFAAT

1. Untuk mengetahui definisi, sifat dan pembagian glikosida

2. Untuk mengetahui glikosida yang berkhasiat obat dan tanaman penghasilnya

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN GILIKOSIDA

Glikosida merupakan salah satu senyawa jenis alkaloid. Alkaloid adalah

senyawa metabolit sekunder pada jaringan tumbuhan dan hewan yang memiliki atom

nitrogen (Hartati, 2010). Glikosida terdiri atas gabungan dua bagian senyawa, yaitu gula

yang disebut dengan gliko dan bukan gula biasa disebut aglikon. Glikosida yang

menghubungkan glikon dan aglikon ini sangat mudah terurai oleh pengaruh asam, basa,

enzim, air, dan panas (Rahayu dan Hastuti, 2008). Struktur kimia glikosida dapat dilihat

pada gambar berikut

Struktur Kimia Glikosida

Jembatan atau ikatan glikosida yang menghubungkan glikon dan aglikon ini

sangat mudah terurai oleh pengaruh asam, basa, enzim, air, dan panas. Bila semakin

panas lingkungannya, maka glikosida akan semakin cepat terhidrolisis. Pada saat

glikosida terhidrolisis maka ikatan glikosida akan terputus sehingga molekul akan

pecah menjadi dua bagian yaitu glikon dan aglikon. Sifat-sifat dari glikosida yaitu
6
mudah menguap, mudah larut dalam pelarut polar seperti air, mudah terurai dalam

keadaan lembab dan lingkungan asam (Gunawan dan Mulyani, 2002). Glikosida yang

terdapat pada tangkai daun pepaya dapat menimbulkan efek yang berbahaya bagi

manusia. Glikosida dapat bersifat racun yang menyerang sistem cardiovasculer. Tanda

dan gejala apabila seseorang mengalami keracunan glikosida adalah anoreksia, mual,

muntah, penglihatan kabur, kelelahan, dan pusing (Goodman dan Gilman, 2003).

Glikosida dapat menjadi toksik pada tubuh apabila kadarnya mencapai 0,2 mg/L yang

setara dengan 0,2 ppm. Glikosida pada tangkai daun pepaya dapat dihilangkan dengan

metode pemanasan. Ikatan glikosida dapat terputus pada suhu 67-70° C (Auria et

al.,1996).

B. SIFAT DAN PEMBAGIAN GLIKOSIDA

- Sifat glikosida antara lain :

1. Mudah larut dalam air, yang bersifat netral

2. Dalam keadaan murni; berbentuk kristal tak berwarna, pahit

3. Larut dalam alkali encer

4. Mudah terurai dalam keadaan lembab, dan lingkungan asam.

C. PEMBAGIAN GLIKOSIDA

- Golongan Glikosida

1. Glikosida Flavonol

Glikosida flavonol dan aglikon biasanya dinamakan flavonoid. Glikosida ini

merupakan senyawa yang sangat luas penyebarannya di dalam tanaman. Di

alam dikenal adanya sejumlah besar flavonoid yang berbeda-beda dan

merupakan pigmen kuning yang tersebar luas diseluruh tanaman tingkat tinggi.

7
Rutin, kuersitrin, ataupun sitrus bioflavonoid (termasuk hesperidin, hesperetin,

diosmin dan naringenin) merupakan kandungan flavonoid yang paling dikenal.

2. Biosintesis Glikosida Flavonol

Aglikon dan glikosida flavonol dan falvanoid lainnya adalah contoh senyawa

yang di dalam sistem biologis pembentukannya dapat melalui kedua cara

pembentukan senyawa aromatis, yaitu dengan kondensasi asam asetat dan

melalui shikimic Acid Path.

1. Glikosida Lakton

Meskipun kumarin tersebar luas dalam tanaman, tetapi glikosida

yang mengandung kumarin (glikosida lakton) sangat jarang ditemukan.

Beberapa glikosida dari turunan hidroksi kumarin ditemukan dalam

bahan tanaman seperti skimin dan Star anise Jepang, aeskulin dalam

korteks horse chestnut, daphin dalam mezereum, fraksin dan limettin.

2. Glikosida Alkohol

Glikosida alkohol ditunjukkan oleh aglikonnya yang selalu memiliki

gugus hidroksi. Senyawa yang termasuk glikosida alcohol adalah

salisin. Salisin adalah glikosida yang diperoleh dari beberapa spesies

8
 Biosintesis Glikosida Alkohol
Biosintesa glikosida alkohol, aldehid, lakton dan fenol dapat digambarkan

sebagai berikut :

3. Glikosida Fenolik

Beberapa aglikon dari glikosida alami mempunyai kandungan

bercirikan senyawa fenol. Arbutin yang terkandung dalam uva ursi dan

tanaman Ericaceaelain menghasilkan hidrokuinon sebagai aglikonnya.

9
Hesperidin dalam buah jeruk juga dapat digolongkan sebagai glikosida

fenol. Uva ursi adalah daun kering dari Arctostaphylos uva ursi (Famili

Ericaceae). Tanaman ini merupakan semak yangselalu hijau merupakan

tanaman asli dari Eropa, Asia, Amerika Serikat dan Kanada.

4. Glikosida Aldehid

Salinigrin yang terkandung dalam Salix discolor terdiri dari glukosa yang

diikat oleh m-hidroksibenzaldehida sehingga merupakan glikosida yang

aglikonnya suatu aldehida.

5. Glikosida Tanin

Tanin merupakan metabolit sekunder tanaman yang bersifat astrigen

dengan rasa khas yang sepat. Secara umum tannin terbagi atas tannin

(proanthocyanidins) hidrolisis dan tannin kondensasi. Tannin hidrolisis

diprekursor oleh asam dehydroshikimic sedangkan tannin kondensasi disintesis

dari prekursor flavonoid. Tingginya kandungan tannin dari kalus yang

dihasilkan secara in vitro dapat dipahami karena produksi metabolit sekunder

pada kalus in vitro dipengaruhi oleh berbagai faktor di antaranya komposisi

media yang digunakan dan zat pengatur tumbuh yang diaplikasikan.

10
D. CONTOH ALGA YANG MENGANDUNG GLIKOSIDA

a. Senyawa luteolin 7-O-b-d-glukopiranosil-2- sulfat di isolasi dari rumput

laut Thalassia testudium. Senyawa ini menunjukkan bioaktig terhadap

mikroorganisme jamur zoospora

Rumput laut Thalassia testudinum

Kerajaan : Plantae

Clade : Angiospermae

Family : Hydrocharitaceae

Marga : Thalassia

Species :T. Testudinum

11
b. Senyawa pandarosida A yang diisolasi dari bunga karang Pandaros

acanthifolium memperlihatkan aktivitas antitumor terhadap tiga lini sel

tumor manusia (A-549 sel kanker paru-paru, sel-sel kanker perut besar

HT-29, dan MDAMB-231 sel kanker payudara) pada konsentrasi

≥ 10 µg/mL

Pandaros acanthifolium

Kerajaan : Animalia

Filum : Porifera

Kelas : Demospongiae

Spesies : Pandaros acanthifolium

12
c. Spongotimidina diisolasi dari bunga karang Cryptotethia crypta.

Senyawa ini (dikenal juga sebagai Ara-T) menunjukkan aktifitas

antivirus terhadap Herpes simplex virus (HSV), dan Varicella zoster

virus (VSV) dengan ID50 0,25- 0,50 µg/mL (Bergmann & Feeney

1951). Senyawa spongouridina atau Ara-U (7) diisolasi dari gorgonia

Eunicella cavolini. Ara-U memperlihatkan aktifitas antivirus terhadap

HSV

Cryptotethya crypta

Kingdom : Animalia

Phylum : Porifera

Class : Demospongiae

Order : Hadromerida

Family : Tethyidae

Genus : Tectitethya

Species : Tectitethya crypt

13
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Glikosida merupakan salah satu senyawa jenis alkaloid. Alkaloid adalah senyawa

metabolit sekunder pada jaringan tumbuhan dan hewan yang memiliki atom nitrogen

(Hartati, 2010). Glikosida terdiri atas gabungan dua bagian senyawa, yaitu gula yang disebut

dengan gliko dan bukan gula biasa disebut aglikon. Glikosida yang menghubungkan glikon

dan aglikon ini sangat mudah terurai oleh pengaruh asam, basa, enzim, air, dan panas.

Adapun sifat glikosida yakni : Mudah larut dalam air, yang bersifat netral, Dalam

keadaan murni; berbentuk kristal tak berwarna, pahit Larut dalam alkali encer Mudah terurai

dalam keadaan lembab, dan lingkungan asam.

B. SARAN

Sebaiknya perlu dilakukan pendalaman pengetahuan mengenai poliketida dan contoh

simplisia yang mengandung poliketida karena pengetahuan ini dapat sangat berguna terutama

bagi mahasiswa farmasi.

14
DAFTAR PUSTAKA

Lakitan, Benyamin. 2007. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Departemen Kesehatan. 1997. Inventaris Tanaman Obat Indonesia Edisi IV.


Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta.

Gunawan, Didik. 2004. Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) Jilid 1. Penebar

Swadaya. Jakarta.

15
16

Anda mungkin juga menyukai