Anda di halaman 1dari 12

GLIKOSIDA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Farmakognosi

Dpsen Pengampu : Hesty Setiawati., S.Farm, M.Si

OLEH:

KELOMPOK 4

Putri Juwita To’au 522011009

Fiorella Ananda Velisa. S 522011015

Mariyani Susanti Ningsi 522011010

Tesalonika Yovita Medi 522011014

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PANCASAKTI MAKASSAR

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
Rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Glikosida" dengan baik dan tepat pada waktunya. Begitu pula atas limpahan kesehatan
dan kesempatan dari Tuhan Yang Maha Esa kepada kami sehingga makalah ini dapat
kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian Pustaka maupun melalui
media internet.

Tidak lupa, kami juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua, teman-
teman, dan juga dosen mata kuliah Farmakognosi yang telah memberikan kami waktu
dalam penyelesaian makalah ini, kami berharap bahwa makalah ini dapat menjadi salah
satu sumber pengetahuan bagi para pembaca.

Kami sadar bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Sehingga,
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Terima kasih.

Makassar, 08 November 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………….i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………….………………1

A. Latar Belakang………………..………………………………………………………………………………1

B. Rumusan Masalah…………………..………………………………………………………………………1

C. Tujuan……….……………………………………………………………………………………………………1

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………..2

A. Pengertian Glikosida……………………………………………………………………………………….2

B. Jenis – Jenis Glikosida………………………………………………………………………………….….2

C. Biosintesis Glikosida………………………………………………………………………………………..3

D. Manfaat Glikosida…………………………………………………………………………….…………….3

E. Simplisia yang mengandung Glikosida…………………………….………………………………6

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………………………….…..8

A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………..8

B. Saran………………………………………………………….……………………………………………………8

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….. …………………………….…………….9


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Glikosida adalah suatu molekul di mana gula terikat pada tan gula
melalui ikatan glikosida. Glikosida memegang peranan penting dalam
organisme hidup. Banyak tumbuhan menyimpan bahan kimia dalam bentuk
glikosida tidak aktif. Bahan ini dapat diaktifkan melalui hidrolisis dengan
bantuan enzim. Pada proses tersebut, bagian gula lepas dari bagian tan gula.
Dengan cara itu, bahan kimia yang telah terpisah tersebut dapat digunakan.
Banyak glikosida tumbuhan digunakan sebagai bahan obat- obatan.

Glikosida adalah suatu senyawa kimia bahan alam yang apabila


dihidrolisis menghasilkan satu atau lebih gula (glikon) dan senyawa bukan
gula. Jika gula yang menyusunnya glukosa maka disebut dengan glukosida.
Sedangkan jika senyawa gula yang membentuk selain glukosa seperti
ramnosa, digitoksa, simarosa dan gula lainnya disebut glikosida. Senyawa
penyusun glikosida bukan gula disebut aglikon.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Glikosida?

2. Apa jenis – jenis Glikosida

3. Bagaimana proses biosintesis glikosida

4. Apa saja manfaat glikosida

5. Simplisia apa saja yang mengandung glikosida

C. Tujuan

1. Memenuhi tugas mata kuliah Farmakognosi

2. Memahami lebih jauh tentang glikosida baik dari pengertian, jenis -


jenisnya, proses biosintesis, fungsi, contoh simplisia dan lain- lain.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Glikosida

Glikosida adalah senyawa alam yang berupa gabungan antara molekul


gula (disebut dengan glikon) dan metabolit sekunder, seperti flavonoid
(disebut dengan aglikon). Glikosida merupakan senyawa yang relatif lebih
polar dibandingkan dengan gugus aglikonnya karena adanya gugus gula.
Contoh glikosida adalah rutin dalam tanaman ketela pohon (Manihot
utilissima) dan apiin dalam seledri (Apium graveolens).

Glikosida merupakan senyawa hasil metabolisme, yang terjadi di


dalam sel, dan menghasilkan produk yang larut dalam air. Glikosida menjadi
suatu metabolit jika (1) pada hasil hidrolisis (biasanya dengan HCI 1N)
menghasilkan aglikon (komponen nongula) dan glikon (komponen gula/
sakarida) dan (2) jika komponen sakaridanya adalah molekul glukosa, maka
glikosida tersebut disebut glukosida, tetapi jika molekul gulanya adalah
ramnosa, maka disebut ramnosida, dan jika galaktosa, disebut galaktosida.

Glikosida adalah senyawa asal gula dengan zat lain yang dapat
terhidrolisis menjadi penyusunnya. Glikosida adalah istilah generik untuk
bahan alam yang secara kimia berikatan dengan gula. Oleh karena itu
glikosida terdiri atas dua bagian, gula dan aglikon. Bila dihidrolisis akan terurai
menjadi gula (glikon ) dan senyawa lain (aglikon atau genin). Glikosida yang
gulanya berupa glukosa disebut glukosida.
B. Jenis – Jenis Glikosida

Jenis - jenis glikosida dikelompokkan menjadi:

• Umum, yaitu glukosa, ramnosa, galaktosa. Fruktosa

• Khusus, yaitu rutinosa (rutin), simarosa (simarin), oleandrosa (oleandrin)

• Derivate gula, yaitu asam glukoronat, galaktoonat

Jenis glikosida berdasarkan bentuk ikatan glikosidik antara glikon dan aglikon:

1. Tipe O-heterosida atau O-glikosida (tipe umum), contoh rutin Ikatan atom C
glikon dg aglikon dihubungkan melalui jembatan O

2. Tipe S-heterosida atau S-glikosida, Contoh: sinigrin Ikatan atom C glikon dg


aglikon dihubungkan melalui jembatan S

3. Tipe N-heterosida atau N-glikosida, Contoh : Nukleosida Ikatan atom C


glikon dengan aglikon golongan amina
4. Tipe C-heterosida atau C-glikosida, Contoh: aloin Ikatan atom C glikon dg
aglikon dihubungkan melalui jembatan N

C. Proses Biosintesis Glikosida

Jalan reaksi utama dari pembentukan glikosida meliputi pemindahan


(transfer) gugusan uridilil dari uridin trifosfat (UTP) ke suatu gula-l-fosfat.
Enzim-enzim yang bertindak sebagai katalisator pada reaksi ini adalah uridilil
transferase dan telah dapat diisolasi dan binatang, tanaman dan mikroba.
Sedang gula fosfatnya dapat pentosa, heksosa dan turunan gula lainnya. Pada
tingkat reaksi berikutnya enzim yang digunakan adalah glikolisis transferase,
dimana terjadi pemindahan (transfer) gula dari uridin difosfat kepada
akseptor tertentu (aglikon) dan membentuk glikosida

a. UTP + Gula-+-fosfat →UDP-gula +PP1

b. UDP-Gula + akseptor →Akseptor-gula + UDP (glikosida)

Apabila glikosida telah terbentuk, maka suatu enzim lain akan bekerja
untuk memindahkan gula lain kepada bagian monosakarida sehingga
terbentuk bagian disakarida. Enzim serupa terdapat pula dalam tanaman yang
mengandung glikosida lainnya yang dapat membentuk bagian di-, tri- dan
tetrasakarida dari glikosidanya dengan reaksi yang sama.

D. Manfaat Glikosida

Fungsi glikosida, Secara umum arti penting glikosida bagi manusia


adalah untuk sarana pengobatan dalam arti luas yang beberapa diantaranya
adalah sebagai obat jantung, pencahar, pengiritasi lokal, analgetikum dan
penurunan tegangan permukaan. Fungsi glikosida :

• Fungsi glikosida sebagai cadangan gula temporer

• Proses pembentukan glikosida merupakan proses detoksikasi

• Glikosida sebagai pengatur tekanan turgor

• Proses glikosidasi untuk menjaga diri terhadap pengaruh luar yang


mengganggu
• Glikosida sebagai petunjuk sistematik Penggunaan glikosida dimana
beberapa diantara glikosida merupakan obat yang sangat penting.

Kegunaan Glikosida, dalam kehidupan tanaman, glikosida memiliki


peran penting karena terlibat dalam fungsi-fungsi pengaturan, pengaturan,
pertahanan din, dan kesehatan. Glikosida sendiri pada tanaman terdapat pada
daun, biji, kulit, batang, akar, rhizome, bunga dan buah. Oleh karena
terbentuknya dalam tanaman dan merupakan produk antara maka kadar
glikosida sangat tergantung pada aktivitas tanaman melakukan kegiatan
biosintesis. Akan tetapi, kadang-kadang glikosida juga bisa merugikan
manusia, misalnya dengan mengeluarkan gas beracun HCN pada glikosida
sianogenik. Secara umum, arti penting glikosida bagi manusia adalah sebagai
obat jantung, pencahar pengiritasi lokal, analgetikum, antiseptik,
antirheumatik, dan antikarsinogenik.

Pada tumbuhan diduga mempunyai kegunaan sebagai berikut.

1. Pelindung terhadap infeksi atau hama penyakit.

2. Cadangan makanan (bila dihidrolisa akan menjadi gula) misalnya pada


perkecambahan biji (glikosida dihidrolisa menjadi gula dan energi)

3. Mencegah persaingan dari tanaman lain, misalnya Quercus

Pada manusia sebagai berikut:

A. Di bidang Farmasi

1. Bahan obat

a. Obat jantung

b. Digitalis (Digitalis folium)

c. Strophantus (semen)

d. Convalaria, dil

• Pencahar

a. Senna
b. Aloe

c. Cascara sagrada

2. Sebagai precursor atau pembawa hormone steroid

B. Sebagai bahan makanan

Contoh: berbagai jenis bahan pangan nabati diketahui sarat


antioksidan. Kuersetin, salah satu antioksidan dari kelompok flavonoid.
Sementara itu, diperkirakan hampir 90 persen flavonoid terdapat sebagai
glikosida (mengandung glukosa pada rantai sampingnya) dan 10 persen
sebagai aglikon (tanpa glukosa pada rantai sampingnya).

C. Sebagai sayuran

• Terong

• Pare

• Daun pudding, dll

F. Simplisia yang Mengandung Glikosida

1. Pepaya (Carica papaya L.)

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Dilleniidae

Ordo : Violales

Famili : Caricaceae

Genus : Carica

Spesies : Carica papaya L.

Khasiat :

Untuk meningkatkan sistem kekealan tubuh dari dalam, mencegah


penyakit seperti infeksi, pilk, flu dan meredakan demam.

2. Singkong (Manihot esculenta)

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Euphorbianceas

Genus : Manihot

Spesies : Manihot esculenta

Khasiat : Membantu mengurangi peradangan, mencegah pembekuan


darah, mengurangi esiko diabetes, mengobati diare, meningkatkan
kesehatan pencernaan, mengobati rematik dan mencegah kanker.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

• Glikosida adalah senyawa asal gula dengan zat lain yang dapat terhidrolisis
menjadi penyusunnya. Glikosida adalah istilah generik untuk bahan alam
yang secara kimia berikatan dengan gula. Oleh karena itu glikosida terdiri
atas dua bagian, gula dan aglikon.

• Jenis glikosida yaitu glukosa, ramnosa, galaktosa. Fruktosa, rutinosa (rutin),


simarosa (simarin), oleandrosa (oleandrin), asam glukoronat, galaktoonat

• Biosintesis glikosida adalah

a. UTP + Gula-+-fosfat →UDP-gula +PP1

b. UDP-Gula + akseptor →Akseptor-gula + UDP (glikosida)

B. Saran

Dengan selesainya makalah ini saya sadar bahwasanya makalah


ini masih jauh dari kesempurnaan, karena masih banyak kekurangan dan
kesalahan baik dari segi materi pembahasan maupun ejaan kata, maka
dari itu saya mengharapkan adanya saran dan kritik yang membangun
dari pembaca agar di kemudian hari saya dapat menyusun makalah lebih
baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, Didik. 2004. Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) Jilid 1. Penebar Swadaya.
Jakarta.

Musri Musman, 2017. Kimia Organik Bahan Alam. Aceh: Syiah Kuala University
Press

Purwantini Indah dan Sudarsono, 2022. Standarisasi Obat Herbal. Yogyakarta:


Gadjah Mada University Press

Anda mungkin juga menyukai