GLIKOSIDA
Disusun Oleh :
Dengan menyebut nama Allah SWT dan segala puji syukur hanya bagi-Nya
Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya dalam
penyusunan makalah ini.
Maksud penyusunan makalah ini adalah sebagai syarat memenuhi tugas
Farmakognosi. Makalah ini juga menguraikan beberapa materi mengenai Glikosida
dan juga untuk mempermudah pemahaman kepada kita semua, khususnya mahasiswa
Universitas Bhamada Slawi.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada para mahasiswa dari hasil
makalah ini. Karena itu kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu
yang berguna bagi kita bersama, bermanfaat bagi penulis khususnya, dan bagi para
pembaca pada umumnya.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Glikosida...............................................................................3
2.2 Sifat Kimia Glikosida..............................................................................3
2.3 Sifat Fisika Glikosida..............................................................................4
2.4 Struktur Dasar Glikosida.........................................................................4
2.5 Jenis-Jenis Glikosida...............................................................................5
2.6 Identifikasi senyawa..............................................................................10
2.7 Isolasi.....................................................................................................11
2.8 Biosintesis.............................................................................................13
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan............................................................................................15
2. Saran......................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian glikosida.
2. Mengetahui sifat kimia glikosida.
3. Mengetahui sifat fisika glikosida.
4. Mengetahui struktur dasar glikosida.
5. Mengetahui jenis jenis glikosida.
6. Mengetahui identifikasi senyawa.
7. Mengetahui isolasi.
8. Mengetahui biosintesis.
2
BAB II
PEMBAHASAN
(Sudarma, 2009)
Pada karbohidrat gugus fungsi di atas akan membentuk suatu atom C
anomerik yang merupakan atom C reaktif. Hal ini dikarenakan atom C
tersebut miskin electron jika dibandingkan dengan tetangganya.
3
(Sudarma, 2009)
Gugus hemiasetal dari karbohidrat dapat membentuk ikatan glokisida. Ikatan
ini, cukup lemah dan dapat putus karena adanya reaksi hidrolisis biasanya
dibantu dengan adanya asam (Sudarma, 2009).
4
terurai oleh pengaruh asam, basa, enzim air dan panas (Gunawan dan
Mulyani,2004). Struktur kimia glikosida dapat dilihat pada gambar:
5
bila dihidrolisis akan menghasilkan aglikon yang disebut sapogenin. Ini
merupakan senyawa yang mudah dikristalkan lewat asetilasi sehingga
dapat dimurnikan dan dipelajari lebih lanjut.Saponin yang berpotensi
keras atau berracun sering kali disebut sebagai sapotoksin (Supriyanto,
2014).
Salah satu contoh saponin yaitu berada pada tumbuha binahong:
6
2.5.2 Glikosida Steroid
7
bioflavonoid (termasuk hesperidin, hesperetin, diosmin, naringenin)
merupakan kandungan flavonoid yang paling dikenal (Suprianto, 2014).
8
Terjadinya proses biosintesa emodin atau senyawa antarakinon
lainya dapat diberi label (tanda) pada asam asetat, yang dimaksud
dengan memberi label adalah menggunakan senyawa yang sebagian
unsur-unsurnya diberi muatan radioaktif dengan menggunakn isotope
yang radioaktif (Supriyanto, 2014).
9
Gliosida alkohol ditunjukkan oleh aglikonnya yang selalu
memiliki gugus hidroksi.Senyawa yang termasuk glikosida alkohol
adalah salicin (Gunawan dan Mulyani, 2004). Salicin adalh glikosida
dari beberapa spesies Salix sp. Dan Populus sp. Kebenyakan batang
pohon willow dan poplap mengandung salicin (Tyler etal,1988).
10
Untuk mendeteksi digitalis glikosida, Larutan 1 :10% asam fosfat
encer
11
pelarut etanol 96%. Ekstrak etanolyang diperoleh di partisi dengan metode
partisi cair –cair menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat dan air. Hasil
praktisi ekstrak etil asetatkemudia dilakukan pemisahan dengan kromatografi
vakum cair, sedangkan ekstrak air dihidrolisis terlebih dahulu dengan HCl lalu
dipartisi dean etil asetat. Berdasarkan αhasil pemurnian ekstrak etil asetat dan
fraksi etil asetat dengan KLT preparasi diperoleh 5 isolat tetpi hanya isolat 3
yang positif senyawa flavonoid. Hasil spektroskopi UV-Vis isolat 3
menghasilkan puncak pada 330 nm ( pita 1) dan 280 nm ( pita II), sedangkan
pada penambahan pereaksi geser tidak mengalami pergeseran batokromik dan
hipsokromik. Berdasarkan data-data yang diperoleh isolat 3 merupakan
golongan senyawa flavonon.
12
Gambar 1: lintasan metabolit sekunder (Puji Mulyani,2010).
13
(1) UTP + Sugar 1= phospate UDP –Sugar +pp
Apabila glikosida telah terbentuk, maka suatu enzim lain akan bekerja
untuk memindahkan gula lain kepada bagian monosakarida sehingga terentuk
bagian disakarida. Enzin serupa terdapat juga dalam tanaman yang
mengandung glkosida lainnya yang dapat membentuk bagian di-, tri-, dan
tetrasakarida dari glikosidanya dengan reaksi yang sama (Puji Mulyani,2010).
14
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Gglikosida adalah senyawa yang terdiri atas dua dabian senyawa yaitu
senyawa gula (glion) dan senyawa bukan gula (aglilon).Sifat glikosida yang
mudah larut dalam air, mudah terurai dalam keadaan lembab dan lingkungan
asam, berbentuk kriatal tak berwarna, pahit dan dapat di hidrolisa dengan
adanya enzim dan air asam.Glikosida terdiri dari berbagaimacam glikosida
saponin, steroid, flavonoid, antarakuinon, sianogenik, lakton, alkohol,
fenolik dan aldehid. Biosintesis glikosida adalah :
a. UTP + Sugar 1= phospate UDP –Sugar +pp
b. UDP – Sugar + aglycone glikoside+UDP
Jalan reaksi dari pembentukan glikosida meliputi perpindahan (transfer)
gugus uridilil dari uridin trifosfat (UTP) ke suatu gula-I- fosfat.
2. Saran
15
referensi yang ada. Kami berharap pembaca dapat member kritik dan sasaran
yang membangun kepada penulis demi kesempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini berguna bagi penulis, khususnya para pembaca pada umumnya.
16
DAFTAR PUSTAKA
Bogoriani N.W. 2008. Isolasi dan Identifikasi Glikosida Steroid Daun Adong
(Cordyline Terminalis Kunth). Jurnal Kimia.Vol 2 (1).
Gunawan.D dan Mulyani. 2004. Ilmu Obat Alam (Farmakognosi jilid I).Jakarta:
Penebar Swadaya.
Julianto, tatang shabur. 2019. Fitokimia Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining
Fitokimia . Yogyakarta : UII.
Dwiyati, Pujimulyani, Sri Raharjo, Y . Marsono Dan Umar Santoso., 2010, Pengaruh
Blanching Terhadap Aktivitas Antioksidan, Kadar Fenol, Flavonoid, Dan
Tanin Terkondensasi Kunir Putih (Curcum Mangga Val.), Agritech, Vol. 30,
NO.3.
Rijai, Laode. 2016. Senyawa Glikosida Sebagai Bahan Farmasi Potensial Secara
Kinetik. J.Trop. Pharm Chem. 2016. Vol.3 No3
Supriyanto. Moelyono Mw, Yopi I. Febrianti R. M. 2014. Seri Herba Medika Prinsip
Obat Herbal.Jakarta: Deepublish.
17
_SESI TANYA JAWAB_
Jawab : glikosida dibentuk oleh eliminasi air antara hidroksil anomeric dari
monosakarida siklik dan gugus hidroksil dari senyawa lain
Pertanyaan : Berapa kadar glikosida sehingga dapat menjadi toksik pada tubuh?
Jawab : glikosida dapat menjadi toksik pada tubuh apabila kadarnya mencapai
0,2 mg/L yang setara dengan 0,2 ppm
Jawab : senyawa glikosida memliki sifat sangat polar mendekati air hingga
menyerupai sifat lipidditas aqua
18
E0022062_Wanda Khamidah
E0022061_Fanisa Putri
19