Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KIMIA ORGANIK III

“DISAKARIDA DAN OLIGOSAKARIDA”

Nama Anggota Kelompok 2 :

1. Diah Ayu Safitri (24030117120037)

2. Ema Cahyaningrum (24030117120038)

3. Setiya Rahayu ( 24030117120039 )

4. Anita Zulfa Nurhidayatin ( 24030117120040 )

5. Nurul Aini (24030117120041)

HALAMAN JUDUL
DEPARTEMEN KIMIA

FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2019

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyanyang. Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah tentang “Disakarida dan Oligosakarida” ini.

Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan
dari berbagai pihak, sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari segala hal tersebut, kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Disakarida dan


Oligosakarida ini bisa memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.

Semarang, 11 Mei 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................iii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.3 Rumusan Masalah.....................................................................................1

BAB II......................................................................................................................2

ISI.............................................................................................................................2

2.1 Pengertian Disakarida dan Oligosakarida......................................................2

2.2 Jenis-jenis Disakarida dan Oligosakarida......................................................3

2.3 Fungsi Disakarida dan Oligosakarida............................................................6

2.4 Perbedaan Disakarida dan Oligosakarida......................................................7

BAB III....................................................................................................................9

PENUTUP................................................................................................................9

3.1 Kesimpulan................................................................................................9

3.2 Saran........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karbohidrat adalah polihidroksi aldehid (aldosa) atau polihidroksi keton


(ketosa) dan turunannya atau senyawa yang bila dihidrolisa akan menghasilkan
salah satu atau kedua komponen tersebut di atas. Karbohidrat berasal dari bahasa
Jerman yaitu “Kohlenhydrote” dan dari bahasa Prancis “Hidrate De Carbon”.
Penamaan ini didasarkan atas komposisi unsur karbon yang mengikat hidrogen
dan oksigen dalam perbandingan 2:1. Karbohidrat merupakan sumber energi bagi
aktivitas kehidupan manusia disamping protein dan lemak. Di Indonesia kurang
lebih 80-90% kebutuhan energi berasal dari karbohidrat, karena makanan pokok
orang Indonesia sebagian besar mengandung karbohidrat seperti : beras, jagung,
sagu, ketela pohon dll.
Beberapa zat yang termasuk golongan karbohidrat adalah gula, dekstrin pati,
selulosa, hemiselulosa, pektin, gum dan beberapa karbohidrat yang lain.
Karbohidrat dikenal dalam berbagai bentuk yang memiliki senyawa kimia
berbeda-beda antara lain: Monosakarida, Disakarida, Oligosakarida dan
Polisakarida.
1.2 Tujuan
1.2.1 Dapat mengetahui pengertian disakarida dan oligosakarida
1.2.2 Dapat mengetahui jenis-jenis disakarida dan oligosaarida
1.2.3 Dapat mengetahui fungsi disakarida dan oligosakarida
1.2.4 Dapat mengetahui perbedaan disakarida dan oligosakarida

1.3 Rumusan Masalah


1.3.1 Apa pengertian disakarida dan oligosakarida ?
1.3.2 Apa saja jenis-jenis disakarida dan oligosakarida ?
1.3.3 Apa saja fungsi disakarida dan oligosakarida ?
1.3.4 Apa perbedaan disakarida dan oligosakarida ?

1
BAB II

ISI

2.1 Pengertian Disakarida dan Oligosakarida

2.1.1 Pengertian Disakarida

Disakarida adalah karbohidrat yang tersusun dari 2 molekul monosakarida,


yang dihubungkan oleh ikatan glikosida. Ikatan glikosida terbentuk antara atom C
1 suatu monosakarida dengan atom O dari OH monosakarida lain. Hidrolisis 1
mol disakarida akan menghasilkan 2 mol monosakarida.

Disakarida dibentuk oleh kombinasi kimia dari dua molekul monosakarida


dengan pembebasan satu molekul air. Bentuk disakarida yang umum adalah
sukrosa, maltosa, laktosa dan selobiosa. Sukrosa merupakan gabungan dari
glukosa dan fruktosa dengan ikatan α (1-5) yang dikenal sebagai gula dalam
kehidupan sehari-hari. Sukrosa umumnya terdapat dalam gula tebu, gula bit serta
gula mapel. Maltosa merupakan gabungan glukosa dan glukosa dengan ikatan α
(1-4). Maltosa terbentuk dari proses hidrolisa pati. Laktosa (gula susu) terbentuk
dari gabungan galaktosa dan glukosa dengan ikatan β (1-4). Selubiosa merupaka
gabungan dari glukosa dan glukosa dengan ikatan β (1-4). Selubiosa adalah
sakarida yang terbentuk dari sesulosa sebagai hasil kerja enzim selulose yang
berasal dari mikroorganisme.

2.1.2 Pengertian Oligosakarida


Senyawa yang termasuk oligosakarida mempunyai molekul yang terdiri atas
beberapa molekul monosakarida. Dua molekul monosakarida yang beriatan satu
dengan yang lain, membentuk satu molekul disakarida. Oligosakarida yang lain
ialah trisakarida yaitu yang terdiri atas tiga molekul monosakarida dan
tetrasakarida yang terbentuk dari empat molekul monosakarida. Oligosakarida
yang paling banyak terdapat dalam alam ialah disakarida
Oligosakarida merupakan gabungan dari molekul-molekul monosakarida yang
jumlahnya antara 2 (dua) sampai dengan 8 (delapan) molekul monosakarida.
Sehingga oligosakarida dapat berupa disakarida, trisakarida dan lainnya.

2
Oligosakarida secara eksperimen banyak dihasilkan dari proses hidrolisa
polisakarida dan hanya beberapa oligosakarida yang secara alami terdapat di alam.
Oligosakarida yang paling banyak digunakan dan terdapat di alam adalah bentuk
disakarida seperti maltosa, laktosa dan sukrosa.
Umumnya oligosakarida terdapat secara alami sebagai bagian dari tanaman.
Saat ini diproduksi secara massal dari: Sukrosa, laktosa dengan enzim dari
bakteri, glukosa, turunanpati. Gula alkohol (kecuali eritritol) diproduksi melalui
hidrogenasi mono atau disakarida seperti glukosa, maltosa, laktosa serta hidrolisis
sebagai derivatifpat.

2.2 Jenis-jenis Disakarida dan Oligosakarida


2.2.1 Jenis-jenis Disakarida

Ada dua jenis disakarida:

 Disakarida reduktor (reducing disaccharides), di mana satu monosakarida,


gula reduktor, masih mempunyai satu gugus hemiasetal bebas. Contoh:
selobiosa dan maltosa.

 Disakarida non-reduktor, di mana komponen-komponennya terikat melalui


suatu ikatan asetal antara pusat-pusat anomeriknya dan tidak ada
monosakarida yang mempunyai gugus hemiasetal bebas. Contoh: sukrosa
dan trehalosa.

Berikut ini beberapa disakarida yang banyak terdapat di alam:

1. Maltosa

Maltosa adalah suatu disakarida dan merupakan hasil dari hidrolisis parsial
tepung (amilum). Maltosa tersusun dari molekul α-D-glukosa dan β-D-glukosa.

3
Dari struktur maltosa, terlihat bahwa gugus -O- sebagai penghubung antarunit
yaitu menghubungkan C 1 dari α-D-glukosa dengan C 4 dari β-D-glukosa.
Konfigurasi ikatan glikosida pada maltosa selalu α karena maltosa terhidrolisis
oleh α-glukosidase. Satu molekul maltosa terhidrolisis menjadi dua molekul
glukosa.

2. Sukrosa

Sukrosa terdapat dalam gula tebu dan gula bit. Dalam kehidupan sehari-hari
sukrosa dikenal dengan gula pasir. Sukrosa tersusun oleh molekul glukosa dan
fruktosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,2 –α.

Sukrosa terhidrolisis oleh enzim invertase menghasilkan α-D-glukosa dan β-


D-fruktosa. Campuran gula ini disebut gula inversi, lebih manis daripada sukrosa.

Jika kita perhatikan strukturnya, karbon anomerik (karbon karbonil dalam


monosakarida) dari glukosa maupun fruktosa di dalam air tidak digunakan untuk
berikatan sehingga keduanya tidak memiliki gugus hemiasetal.

Akibatnya, sukrosa dalam air tidak berada dalam kesetimbangan dengan


bentuk aldehid atau keton sehingga sukrosa tidak dapat dioksidasi. Sukrosa bukan
merupakan gula pereduksi.

3. Laktosa

4
Laktosa adalah komponen utama yang terdapat pada air susu ibu dan susu
sapi. Laktosa tersusun dari molekul β-D-galaktosa dan α-D-glukosa yang
dihubungkan oleh ikatan 1,4'-β.

Hidrolisis dari laktosa dengan bantuan enzim galaktase yang dihasilkan dari
pencernaan, akan memberikan jumlah ekivalen yang sama dari α-D-glukosa dan
β-D-galaktosa. Apabila enzim ini kurang atau terganggu, bayi tidak dapat
mencernakan susu. Keadaan ini dikenal dengan penyakit galaktosemia yang biasa
menyerang bayi.

2.2.2 Jenis-jenis Oligosakarida

1. Rafinosa

Rafinosa adalah suatu trisakarida yang penting, terdiri atas tiga molekul
monosakarida yang berikatan, yaitu galaktosa-glukosa-fruktosa. Atom
karbon 1 pada galaktosa berikatan dengan atom karbon 6 pada glukosa,
selanjutnya atom karbon 1 pada glukosa berikatan dengan atom karbon 2
pada fruktosa. Rafinosa tidak bersifat reduktif karena tidak mempunyai
gugus hidroksil bebas.

Struktur rafinosa yaitu

5
2. Selobiosa

Selobiosa adalah kelompok disakarida yang terdiri atas dua molekul


glukosa yang mempunyai ikatan glikosidik antara atom karbon 1 dengan
atom karbon 4. Selobiosa bersifat reduktif.

3. Stakiosa
Stakiosa adalah suatu tetrasaarida. Dengan jalan hidrolisis
sempurna, stakiosa menghasilkan 2 molekul galaktosa, 1 molekul glukosa
dan 1 molekul fruktosa. Pada hidrolisis parsial dapat dihasilkan fruktosa
dan manotriosa suatu trisakarida. Stakiosa tidak mempunyai sifat
mereduksi.
Struktur stakiosa yaitu :

6
2.3 Fungsi Disakarida dan Oligosakarida
2.3.1. fungsi Disakarida
Disakarida memainkan fungsi penting dalam makanan manusia. Juga
disebut gula ganda, disakarida adalah jenis karbohidrat yang mengandung dua
molekul gula yang disebut monosakarida yang dihubungkan bersama dalam suatu
senyawa. Tubuh mencerna disakarida dalam makanan dan memecah mereka ke
dalam dua molekul gula individu yang kemudian diserap melalui usus kecil.

2.3.2 Fungsi oligosakarida


Oligosakarida yang terdapat dalam makanan mempunyai fungsi untuk
mengatur kinerja usus yaitu menjadi substrat bagi pertumbuhan bifido bakteria di
dalam usus. Pertumbuhan bifidobakteria yang baik didalam usus dapat mencegah
pertumbuhan bakteri patogen seperti Salmonellaatau E . Colipatogenik. Beberapa
coctoh oligosakarida yang dapat berfungsi demikian antara lain adalah frukto-
oligosakarida, galakto-oligosakarida, isomalto-oligosakarida dan oligosakarida
dari kedelai (Fardiaz, 1995). Di Jepang, oligosakarida adalah komponen makanan
fungsional kedua terbesar setelah serat makanan.
Oligosakarida, sejenis prebiotik yang memperkuat sistem kekebalan tubuh
alami bayi yang baru lahir, khususnya pada saluran cerna. Sebenarnya secara
alami oligosakarida bisa ditemukan dalam ASI (air susu ibu). Zat ini terus
diproduksi pada ASI sehingga bayi akan memperoleh kekebalan tubuh alami
selama disusui oleh ibunya.

2.4 Perbedaan Disakarida dan Oligosakarida

 Oligosakarida adalah gabungan dari molekul-molekul monosakarida yang


jumlahnya antara 2 sampai dengan 8 molekul Monosakarida. Sedangkan,
Disakarida adalah senyawa karbohidrat yang terbentuk ketika dua
monosakarida mengalami reaksi kondensasi yang melibatkan terlepasnya
suatu molekul kecil, seperti air, dari bagian gugus fungsi saja

 Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul


monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan
molekul air. Sedangkan Oligosakarida merupakan gabungan dari molekul-

7
molekul monosakarida. Oligosakari dapat berupa disakarida, trisakarida,
dan seterusnya. Sebagian besar oligosakarida dihasilkan dari proses
hidrolisa polisakarida dan hanya beberapa oligosakarida yang secara alami
terdapat di alam.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.1.1 Disakarida adalah karbohidrat yang tersusun dari 2 molekul


monosakarida, yang dihubungkan oleh ikatan glikosida dan
Oligosakarida adalah gabungan dari molekul-molekul
monosakarida yang jumlahnya antara 2 sampai dengan 8 molekul
Monosakarida.
3.1.2 jenis-jenis disakarida secara umum ada 2 yaitu Disakarida reduktor
(reducing disaccharides), dan disakarida non reduktor. Jenis-jenis
oligosakarida secara umum adalah Rafinosa, Selobiosa, Stakiosa.

3.1.3 dihasilkan dari proses hidrolisa polisakarida dan hanya beberapa


oligosakarida yang secara alami terdapat di alam.
3.1.4 Oligosakarida adalah gabungan dari molekul-molekul
monosakarida yang jumlahnya antara 2 sampai dengan 8 molekul
Monosakarida. Sedangkan, Disakarida adalah senyawa karbohidrat
yang terbentuk ketika dua monosakarida mengalami reaksi
kondensasi yang melibatkan terlepasnya suatu molekul kecil,
seperti air, dari bagian gugus fungsi saja. Disakarida merupakan
karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang
berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air.
Sedangkan Oligosakarida merupakan gabungan dari molekul-
molekul monosakarida. Oligosakari dapat berupa disakarida,
trisakarida, dan seterusnya. Sebagian besar oligosakarida
dihasilkan dari proses hidrolisa polisakarida dan hanya beberapa
oligosakarida yang secara alami terdapat di alam.

9
3.2 Saran
Penulis sangat senang apabila pembaca dapat memberikan saran dan kritik
yang membangun. Karena penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini
sangat kurang dari kata sempurna.

10
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (tanpa tahun). Karbohidrat. [online], Tersedia :


https://www.karbohidrat.pdf-reader [di akses 11 Maret 2015]

Nurhayati, Ai. (2010). Karbohidrat. [online], Tersedia :


https://www.karbohidratuntuktubuh.pdf-reader [di akses 11 Maret 2015]

Anonim. (2011). Pengertian Karbohidrat, Klasifikasi karbohidrat, dan


Metabolisme Karbohidrat. [online], Tersedia :
https://www.wanenoor.blogspot.com/2011/06/pengertian-karbohidrat-
klasifikasi.html [di akses 11 Maret 2015]

Poedjadi, Anna. 1994. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta : Universitas Indonesia (UI-


Prees).

11

Anda mungkin juga menyukai