KIMIA FISIK
JUDUL PERCOBAAN :
ADSORPSI PADA LARUTAN
Disusun oleh
Kelompok 6
1. Synta Mutiara B. W. 24030116130068
2. Lista Ariyani 24030116130113
3. Aulia Ekadenti 24030116140114
4. Harizzatuz Zakiyyah 24030116140115
5. Hirla Adelia S. 24030116130116
6. Audry Fahmi D 24030116140117
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
Abstrak
I. TUJUAN PERCOBAAN
I.1 Mengamati peristiwa adsorpsi suatu larutan pada suhu tetap oleh
padatan
= k.
x
() max .a.C
x m
m 1.t.a.C
Dimana,
X = jumlah zat terlarut yang teradsorbsi padatan bermassa m
C = konsentrasi larutan pada kesetimbangan
a,n,k = konstanta
Q=
(Harrizul, 1950)
2.5.2 Isoterm Langmuir
Persamaan adsorpsi dicapai dengan cara kinetik, tergantung
persamaan laju kondensasi dan penguapan molekul teradsorpsi dengan
permukaan pada kinetic derivative, yang mendukung adalah Langmuir
tahun 1918 tertulis terpisah pada tingkat evaponasi dan kondensasi.
Sumber terbagi atas bagian dari S yaitu Si dan So = S - Si adalah
C . S.
CH3COOH 1 N
Gelas Beker
Pengenceran menjadi konsentrasi
0,15 N; 0,12 N; 0,09 N; 0,06 N ;
0,03 N ; dan 0,015
Hasil
3.3.2 Pengadsopsian dan Penitrasian
Hasil
. Semua larutan pada percobaan ini dititrasi sebanyak dua kali atau duplo,
tujuannya agara hasil yang didapatkan akurat.
Dari percobaan ini diperoleh volume setiap larutan setelah dititrasi, mulai
dari konsentrasi terendah larutan kontrol; 0,015 N; 0,03 N; 0,06 N; 0,09 N;
0,12 N; 0,15 N secara berturut-turut 2,45 ml; 1,75 ml; 3,8ml; 8,65 ml; 13,6
ml; 17,8 ml; 22,7 ml. Dari data tersebut dapat digunakan untuk mencari
jumlah mol yang diperlukan untuk membuat lapisan tunggal pada karbon
aktif (Nm), dengan menggunakan persamaan teoritis dari adsorpsi Langmuir :
C/N = C/Nm + (1/K x N)
di mana :
C = konsentrasi akhir dari asam (mol/L)
N = mol asam yang teradsorpsi per gram karbon aktif
K = konstanta Langmuir (5,94x10-3)
Nm = jumlah mol yang diperlukan untuk membuat lapisan tunggal pada
karbon aktif
Dalam percobaan kali ini kami menggunakan perhitungan dengan Isoterm
Langmuir yang didasarkan asumsi bahwa Adsorben yang kami gunakan
mempunyai permukaan yang homogen dan hanya dapat mengadsorpsi satu
molekul adsorbat untuk setiap molekul adsorbennya. kemudian, Tidak ada
interaksi antara molekul-molekul yang terserap. Semua proses adsorpsi dilakukan
dengan mekanisme yang sama, kami hanya menggunakan variasi pada konsentrasi
dan Hanya terbentuk satu lapisan tunggal saat adsorpsi maksimum.
Alberty, R.A., 1987, Physical Chemistry, 7th, John wiilley and Sons
Atkins, P.W., 1997, Kimia Fisik II, edisi keempat, Erlangga, Jakarta
Austin, G. T., 1996. Industri Proses Kimia. Jilid 1. Edisi Kelima. Penerbit
Erlangga. Jakarta.
Daintith, J., 1994, Kamus Kimia Lengkap, Erlangga, Jakarta
Harrizul, R., 1955, Asas Pemeriksaan Kimia, UI. Press, Jakarta
Khairinal, dan Trisunaryanti, W., 2000, Dealuminasi Zeolit Alam Wonosari
dengan Perlakuan Asam dan Proses Hidrotermal, Prosiding Seminar Nasional
Kimia VIII, Yogyakarta.
Mulyono, H.A.M., 2005, Kamus Kimia, Ganesindo, Jakarta
Nugroho, W., & Purwoto, S. 2013. Removal Klorida, TDS, dan Besi Pada Air
Payau Melalui Penukaran Ion dan Filtrasi Campuran Zeolit Aktif dengan
Karbon Aktif. Jurnal Teknik Waktu 11(01):47-59.
Prabowo E., 2009. Laporan Praktikum Kimia Dasar. Universitas Lambung
Mangkurat. Banjar baru.
Robert, 1981, Physical Chemistry, Academic Press, USA
Sukardjo. 1997. Kimia Fisika. Rineka Cipta. Yogyakarta.
Underwood, A.L.,. Day,. R.A.,. 1994. Analisa. Kimia. Kuantitatif, edisi ke-4,
Erlangga, Jakarta
Yuliusman, Widodo Wahyu Purwanto, dan Yulianto Sulistyo Nughoro. 2013.
“Pemilihan Adsorben Untuk Penjerapan Karbon Monoksida Menggunakan
Model Adsorpsi Isotermis Langmuir.” Reaktor 14(3): 225–33.
LEMBAR PENGESAHAN
Semarang, 26 April 2018
Praktikan
Mengetahui,
Asisten
Faisal Aprialdi
24030114130115
LAMPIRAN
N CH₃COOH setelah
Konsentrasi (N) N CH₃COOH akhir C/N
di titrasi
Kontrol (0.015) - - -
0.015 0.007 0.001325 5.28302
0.03 0.0152 0.00262 5.80153
0.06 0.0346 0.005135 6.73807
0.09 0.0544 0.00764 7.12042
0.12 0.0712 0.01022 6.96673
0.15 0.0908 0.01273 7.13276
LAMPIRAN
1). Perhitungan pengenceran
a. CH3COOH 0,015 N d. CH3COOH 0,09 N
V1. N1 = V2 . N2 V1. N1 = V2 . N2
100 ml . 0,015 N = V2 . 1 M 100 ml . 0,09 N = V2.1M
V2 = 1,5 ml V2 = 9ml
c) CH3COOH 0,06 N
N CH3COOH = 8,65 ml x 0,1 N
25 ml
= 0,0346 N
Mol CH3COOH awal = 0,06 mol/L x 0,1L
= 0,006 mol
Mol CH3COOH akhir = 0,0346 mol/L x 0,025L
= 0,000865 mol
Mol teradsorpsi = 0,006 mol – 0,000865 mol
= 0,005135 mol
N CH3COOH akhir = 0,005135 mol
1 gram
= 0,00513 mol/gram
C= 0,0346 mol/L
N 0,005135 mol/gram
= 7,12042 gram
d) CH3COOH 0,09 N
N CH3COOH = 13,6ml x 0,1 N
25 ml
Rumus : C = C + 1 xN
N Nm k
a) CH3COOH 0,015 N
5,28302 = 0,007 + 1 x 0,001325
Nm 5,94 x 10-3
b) CH3COOH 0,03 N
5,80153 = 0,0152 + 1 x 0,00262
Nm 5,94 x 10-3
c) CH3COOH 0,06 N
6,73807 = 0,0346 + 1 x 0,005135
Nm 5,94 x 10-3
d) CH3COOH 0,09 N
7,12042 = 0,0544 + 1 x 0,00764
Nm 5,94 x 10-3
e) CH3COOH 0,12 N
6,96673 = 0,0712 + 1 x 0,01022
Nm 5,94 x 10-3
Mencari m dan c :
No N akhir (x) C/N (y) xy x^2
1 0.00133 5.283 0.007 1.75563 x 10⁻⁶
2 0.00262 5.8015 0.0152 6.8644 x 10⁻⁶
3 0.00514 6.7381 0.0346 2.63682 x 10⁻⁵
4 0.00764 7.1204 0.0544 5.83696 x 10⁻⁵
5 0.01022 6.9667 0.0712 1.04448 x 10⁻⁴
6 0.01273 7.1328 0.0908 1.62053 x 10⁻⁴
Jumlah 0.03967 39.043 0.2732 3.59859 x 10⁻⁴
Rata-rata 0.00661 6.5071 0.04553 5.99765 x 10⁻⁵
M = n x ƩXY - ƩX x ƩY
n x ƩX² - (ƩX)²
M = 6 x 0.2732 - 0.03967 x 39.04253
6 x (3.59859 x 10⁻⁴) - (0.03967)²
M = 1.6392 - 1.5488
0.002159155 - 0.001573709
M= 0.0904
0.0006
M= 154.38
C => y=mx+C
6.5071 154.383 x (0.006612) + C
6.5071 1.02073 + C
C= 5.48636