Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM KIMIA FISIK

PERCOBAAN X
STUDI KINETIKA DEGRADASI FOTOKATALITIK
REMAZOL BLACK B OLEH TiO2

DISUSUN OLEH :
Kelompok 1 Kelas B
1. Lailatul Izzah Maghfiroh (24030117120035)
2. Diah Ayu Safitri (24030117120037)
3. Ema Cahyaningrum (24030117120038)
4. Setiya Rahayu (24030117120039)
5. Anita Zulfa Nurhidayatin (24030117120040)
6. Nurul Aini (24030117120041)

Asisten Laboratorium : Dhina Anggraeni

DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
ABSTRAK

Percobaan berjudul “Studi Kinetika Fotokatalitik Remazol Black B oleh TiO 2”

yang tujuan percobaan nya untuk menentukan aktivitas fotokatalitik TiO 2 dan

menentukan nilai konstanta laju reaksi degradasi remazol black B. Metode yang

digunakan dalam percobaan ini adalah fotokatalisis yang merupakan suatu proses

yang memanfaatkan foton ( cahaya ) tampak atau ultraviolet untuk mengaktifkan

katalis yang kemudian bereaksi dengan senyawa kimia yang berada pada permukaaan

permukaan katalis. Prinsip percobaan ini adalah penentuan kinetika degradasi dengan

menggunakan persamaan linear pada orde 1. Hasil percobaan diperoleh yaitu

semakin lama waktu yang digunakan untuk pengadukan larutan dan penyinaran UVA

maka absorbansi dan konsentrasi larutan semakin kecil. Hal itu dikarenakan degradasi

Remazol Black B yang semakin banyak. Hasil yang diperoleh dari pengukuran

absorbansi dengan spektrofotometer UV-VIS pada larutan hasil fotokatalisis dengan

variasi waktu 0 menit, 15 menit, 20 menit, 45 menit, dan 60 menit berturut-turut

adalah 0.202 ; 0.158 ; 0.051 ; 0.032 ; 0.011. Sedangkan hasil konsentrasi larutan hasil

fotokatalisis dengan variasi 0 menit, 15 menit, 30 menit, 45 menit dan 60 menit

berturut – turut adalah 9.2930ppm ; 7.2465ppm ; 2.2698ppm ; 1.3860ppm dan

0.4093ppm. Dari data yang di peroleh, didapatkan persamaan y= -0.04945x +

2.43944 dengan konstanta reaksinya 0.04945 menit -1.

Kata kunci : Fotokatalisis, Degradasi zat warna, TiO2


PERCOBAAN X

Studi Kinetika Degradasi FotokatalitikRemazol Black B oleh TiO2

I. TUJUAN PERCOBAAN

Menentukan aktivitas fotokatalisis TiO2 dan menentukan nilai konstanta

laju reaksi degradasi Remazol Black B

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Titanium Oksida

Titanium dioksida, disebut juga titanium(IV) oksida atau titania,

adalah oksida titanium yang muncul secara alami dengan rumus kimia TiO 2.

Semikonduktor Titanium dioksida ( TiO2 ) digunakan secara luas sebagai

fotokatalis karena bersifat inert secara kimia maupun biologi , non toksik , dan

tidak mahal ( Robert Dkk, 1998 ).

Titanium dioksida memilki tiga bentuk polimorf yaitu anatas, rutil,

dan brukit( Nowotny, 2011 ). Fasa rutil secara termodinamik lebih stabil

daripada anatas, struktur rutil terlihat menjadi stabil secara termodinamik di

bawah kondisi pellet, walaupun dalam eksperimen termodinamik

menunjukkan bahwa anatas dapat menjadi lebih stabil daripada rutil ketika

kristalnya hanya beberapa nanometer. Fasa anatas adalah bentuk metastabil,

apabila diberi perlakuan pemanasan dapat bertransformasi menjadi rutil. Pada


tekanan dan temperatur ruangan untuk sistem makrokristalin, fasa rutil secara

termodinamik lebih stabil apabila dibandingkan dengan anatas dan brukit,

tetapi kestabilan termodinamik bergantung pada ukuran partikel yang

berkonstribusi terhadap energi bebas permukaan( Othner, 1983 ).

TiO2 merupakan pigmen putih yang paling banyak digunakan karena

kecerahan dan indeks biasnya sangat tinggi (n = 2,4), biasanya ditemukan

dalam bentuk bubuk sebagai produk seperti cat, pelapis, kertas, tinta,

makanan, obat-obatan (pil dan tablet), serta pasta gigi; sebagai pigmen untuk

memutihkan susu skim, sebagai tabir surya dan penyerap UV dalam

kosmetik; sebagai fotokatalis karena memiliki sifat fotokatalitik atau

dicampur dengan ion nitrogen maupun oksida logam seperti tungsten

trioksida; sebagai media penyimpanan data elektronik( Nowotny, 2011 ).

Aplikasi lain TiO2 dapat juga diperoleh dengan cara sintesis tunggal

kristal, diantaranya:

a. TiO2 dalam larutan atau suspensi dapat digunakan untuk membelah protein

yang berisi asam amino prolin.


b. TiO2 tidak kompatibel dengan agen pereduksi kuat dan asam kuat. Reaksi

yang hebat atau pijar terjadi dengan logam cair yang sangat elektropositif,

misalnya kalsium, magnesium, kalium, natrium, seng dan lithium.

( Nowotny, 2011 )

2.2 Fotokatalis

Fotokatalis adalah suatu katalis yang bekerja apabila diberi cahaya

tertentu. Fotokatalis pada umumnya adalah suatu semikonduktor yang

mempunyai pita valensi penuh dan pita konduksi kosong seperti TiO 2 , CdS, ZnS

dan Fe2O3 ( Robert Dkk, 1998 ).Fotokatalisis didefinisikan sebagai fotoreaksi

(reaksi yang memanfaatkan absorbsi energi cahaya ultraviolet (UV) yang

dipercepat oleh adanya katalis untuk menurunkan energi aktivasi sehingga

mempercepat proses reaksi. Namun, intensitas sinar UV di sinar matahari sangat

kecil (yaitu sekitar 5%) jadi membutuhkan waktu lebih lama. Reaksi fotokatalisis

merupakan sistem reaksi heterogen karena limbah yang diproses berfasa cair

sedangkan katalis yang digunakan berfasa padatan. Seperti sistem katalis

heterogen pada umumnya, pada fotokatalisis terjadi tahap-tahap sebagai berikut.

a. Perpindahan massa reaktan dari fasa curah ke permukaan katalis

(difusi eksternal).

b. Permindahan massa reaktan dari permukaan katalis ke pori-pori katalis

(difusi internal).
c. Adsorpsi reaktan.

d. Reaksi permukaan.

e. Desorpsi produk.

f. Perpindahan massa dari pori-pori ke permukaan katalis.

g. Perpindahan massa produk ke fasa curah.

Tiga komponen yang perlu ada untuk terjadinya suatu reaksi fotokatalisis:

a. Foton sebagai sumber energi

b. Permukaan katalis (biasanya bahan semikonduktor)

c. Senyawa oksidasi yang kuat (biasanya O2).

Gambar 2.1 Mekanisme fotokatalitik TiO2 dalam mendegradasi senyawa organik


Pada Gambar 2.1 menjelaskan bila suatu semikonduktor dikenai cahaya

(foton) sebesar hv dengan h adalah konstanta Planck (6,63 x 10-34 Js) dan v adalah

frekuensi, maka (e-) pada pita valensi akan mengabsorpsi energi foton tersebut dan

pindah ke tingkat energi yang lebih tinggi yaitu pita konduksi, akibatnya akan

meninggalkan lubang positif atau h+ pada pita valensi. Sebagaian besar elektron dan

lubang berkombinasi kembali di dalam daerah semikonduktor dengan mengemisi

kalor, sedangkan sebagian lagi bertahan pada permukaan semikonduktor. ( Rashed

Dkk, 2007).

2.3 Remazol Black B

Remazol Black B adalah salah satu zat warna yang digunakan pada

industri tekstil dalam jenis zat warna azo jenci kemazol black B (Erkurt,

2010).Penggunaan zat warna azo paling banyak digunakan untuk mewarnai

produk tekstil karena harga nya ekonomis dan mudah diperoleh (Bafana et al,

2008). Diperkirakan sekitar 2-50% dari zat warna azo yang digunakan selama

proses pencelupan dalam industri tekstil tidak mengikat serat sehingga zat warna

dilepaskan kembali ke lingkungan melalui instalasi pengolahan limbah(Reisch,

1996). Keberadaan zat warna azo dalam perairan dapat menyebabkan perubahan

pH dan meningkatnya BOD dan COD perairan. (Kannan, et al, 2013)


Gambar 2.1 Struktur Remazol Black B

( Prasetya , 2012 )

2.4 Sentrifugasi

Sentrifugasi adalah proses pemisahan partikel berdasarkan berat partikel

terhadap densitasnya dengan sudut kemiringan perputaran terhadap sumbunya

(Budiman, 2010). Pemisahan sentrifugasi menggunakan prinsip dimana objek

diputar horizontal pada jarak tertentu dengan gaya sentrifugasi yang

menyebabkan partikel menuju dinding tabung dan terakumulasi membentuk

endapan (Zulfikar, 2008).

2.5 Spektrofotometer UV-VIS

Spektrofotometer UV-VIS adalah pengukuran serapan cahaya di daerah

ultraviolet (200-400 nm) dan cahaya tampak (400-800 nm) oleh suatu senyawa

serapan cahaya uv atau cahaya tampak mengakibatkan transisi elektronik yaitu

promosi elektron-elektron dari orbital keadaan dasar yang berenergi rendah ke


orbital keadaan tereksitasi berenergi lebih tinggi. Panjang gelombang cahaya uv

bergantung pada mudahnya promosi elektron. Molekul-molekul yang

memerlukan energi lebih banyak untuk promosi electron menyerap pada panjang

gelombang yang pendek, sedangkan molekul yang memerlukan energi yang lebih

sedikit akan menyerap pada panjang gelombang yang lebih panjang

(Herkoni,2008)

2.6 Hukum Lambert-Beer

Spektrofotometri UV-VIS bermanfaat untuk penentuan konsentrasi

senyawa-senyawa yang dapat menyerap radiasi pada daerah uv atau sinar

tampak. Analisis ini dapat digunakan yaitu dengan penentuan absorbansi dari

larutan sampel yang diukur, prinsip penentuan konsentrasi menggunakan

spektrofotometer UV-VIS, yaitu menggunakan aplikasi dari hokum lambert beer,

yaitu :

A=ɛbc

Dimana, A =absorbansi

ɛ = koefisien ekstingsi molar (m-1/cm)

b = tebal kuvet (cm)

c = konsentrasi (M)
2. 7 Kinetika Reaksi

Kinetika reaksi adalah bidang kimia yang berkaitan dengan keceptan atau

laju dimana reaksi kimia terjadi. Kinetika reaksi mengaju pada perubahan

konsentrasi reaktan atau produk dalam satuan waktu (M/s).

Reaktan (A)  Produk (B)

Selama reaksi molekul-molekul reaktan berkurang sedangkan molekul-

molekul produk terbentuk. Jalannya reaksi dapat dipantau dari penurunan

konsentrasi reaktan dan peningkatan konsentrasi produk.

−∆ [ A] ∆[ B]
Laju = atau Laju =
∆t ∆t

Konstata laju reaksi orde sau dapat diberikan sebaga berikut :

−dC
=k
dt

C t=t

∫ dC = -k ∫ dt
Co C t =0

ln C - ln C0 = -kt

lnC
= -kt
ln Co

C = C0 e-kt
Dengan kurva reaksi orde pertama sebagai berikut :

Slope= -k

ln C

t

Sedangkan untuk konstanta laju reaksi orde kedua dapat diberikan sebagai berikut :

−dC
= kC2
dt

C t=t

∫ CdC2 = -k ∫ dt
Co t =0

1 1
- = -kt
C Co

Dengan kurva reaski orde kedua sebagai beikut :

Slope = k2
-Perpotongan t/Co
1/C

t

(Wang dkk, 2014)


2.8 Analisis Bahan

2.8.1 TiO2

Sifat fisika : Serbuk putih,bentuk Kristal tetragonal, tidak berbau, BM 79,

865 gram/mol.

Sifat Kimia :Semikonduktor, Bersifat inert secara kimia maupun biologi,

tidak toksikdan tidak mahal. Memiliki kelarutan tinggi dalam

air , tidak larut dalam asam sulfur dan nitrit.

( Cotton, 1998 )

2.8.2 Rhemazol Black B

Sifat fisika : Berwujud bubuk atau liquid, berwarna hitam, BM 991,789

gram/ mol.

Sifat Kimia: Digunakan sebagai zat warna.

( Cotton, 1998 )

2.8.3 Aquadest

Sifat fisika : Tak berwarna , titik didih 100°C, titik didih 0 °C

Sifat Kimia : Pelarut polar

( Cotton, 1998 )
III. METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Alat

 Spektrofotometer UV-VIS

 Reaktor fotokatalis

 Magnetic stirer

 Neraca digital

 Alat sentrifugasi

 Gelas beker

 Labu takar

 Stopwatch

 Botol vial

 Alumunium foil

 Pipet tetes

 Pengaduk

 Gelas ukur

3.2 Bahan

 TiO2

 Remazol Black B 10 ppm

 Aquadest
3.3 Skema Kerja
3.3.1 Uji Aktivitas Fotokatalitik dengan Fotokatalisis 0 Menit

50 ml Remazol Black B 10 ppm


Gelas beker
̶ Tanpa perlakuan pengadukan dengan stirer
̶ Pindahkan dalam botol vial 15 ml
̶ Pengukuran absorbansi dengan spetrofotometer UV-VIS
̶ Penentuan kinetika degradasi dengan persamaan orde satu

Hasil

3.3.2 Uji Aktivitas Fotokatalitik dengan Fotokatalisis 15 Menit

50 ml Remazol Black B 10 ppm + 0,1 gram


TiO2
Gelas beker
̶ Pengadukan dengan magnetic stirer 15 menit dibawah cahaya UVA
̶ Sentrifugasi 2 kali masing-masing 5 menit dengan kecepatan 6000
rpm
̶ Pengukuran absorbansi dengan spetrofotometer UV-VIS
̶ Penentuan kinetika degradasi dengan persamaan orde satu

Hasil
3.3.3 Uji Aktivitas Fotokatalitik dengan Fotokatalisis 30 Menit

50 ml Remazol Black B 10 ppm + 0,1 gram


TiO2
Gelas beker
̶ Pengadukan dengan magnetic stirer 30 menit dibawah cahaya UVA
̶ Sentrifugasi 2 kali masing-masing 5 menit dengan kecepatan 6000
rpm
̶ Pengukuran absorbansi dengan spetrofotometer UV-VIS
̶ Penentuan kinetika degradasi dengan persamaan orde satu

Hasil

3.3.4 Uji Aktivitas Fotokatalitik dengan Fotokatalisis 45 Menit

50 ml Remazol Black B 10 ppm + 0,1 gram


TiO2
Gelas beker
̶ Pengadukan dengan magnetic stirer 45 menit dibawah cahaya UVA
̶ Sentrifugasi 2 kali masing-masing 5 menit dengan kecepatan 6000
rpm
̶ Pengukuran absorbansi dengan spetrofotometer UV-VIS
̶ Penentuan kinetika degradasi dengan persamaan orde satu

Hasil
3.3.5 Uji Aktivitas Fotokatalitik dengan Fotokatalisis 60 Menit

50 ml Remazol Black B 10 ppm + 0,1 gram


TiO2
Gelas beker
̶ Pengadukan dengan magnetic stirer 60 menit dibawah cahaya UVA
̶ Sentrifugasi 2 kali masing-masing 5 menit dengan kecepatan 6000
rpm
̶ Pengukuran absorbansi dengan spetrofotometer UV-VIS
̶ Penentuan kinetika degradasi dengan persamaan orde satu

Hasil
IV. DATA PENGAMATAN

4.1 Absorbansi Standar Remazol Black B

No Konsentrasi ( ppm ) Absorbansi

.
1. 10 ppm 0,22
2. 15 ppm 0,323
3. 20 ppm 0,43
4. 25 ppm 0,546

4.2 AbsorbansiDegradasi Remazol Black B oleh TiO2

No Waktu Pengadukan ( Menit ) Absorbansi Konsentrasi

.
1. 0 0,202 9,2930 ppm
2. 15 0,158 7,2465 ppm
3. 30 0,051 2,2698 ppm
4. 45 0,032 1,3860 ppm
5. 60 0,011 0,4093 ppm
V. HIPOTESIS

Percobaan berjudul “Studi Kinetika Fotokatalik Remazol Black B

oleh TiO2” yang tujuan percobaan nya untuk menentukan aktivitas

fotokatalisis TiO2 dan menentukan nilai konstanta laju reaksi degradasi

Remazol Black B. Metode yang digunakan dalam percobaan ini adalah

fotokatalisis yang merupakan suatu proses yang memanfaatkan foton (cahaya)

tampak atau ultraviolet untuk mengaktifkan katalis yang kemudian bereaksi

dengan senyawa kimia yang berada pada permukaaan permukaan katalis.

Prinsip percobaan ini adalah penentuan kinetika degradasi dengan

menggunakan persamaan linear pada orde 1. Dari percobaan akan dihasilkan

nilai absorbansi dari Remazol Black B yang telah di degradasi oleh fotokatalis

TiO2 dengan variasi stirrer 0 menit, 15 menit, 30 menit, 45 menit, dan 60

menit. Dari data absorbansi tersebut dapat ditentukan nilai konstanta laju

reaksi. Dari hasil yang diperoleh akan menunjukkan nilai absorbansi

berbanding lurus dengan konsentrasi RBB yang terdegradasi. Hal ini

menunjukkan semakin lama proses fotokatalitik TiO2 maka semakin banyak

Remazol Black Byang terdegradasi.


V. PEMBAHASAN
Telah dilakukan percobaan yang berjudul “Studi Kinetika Degradasi

Fotokatalitik Remazol Black B oleh TiO2”. Percobaan ini mempunyai tujuan

untuk menentukan aktivitas fotokatalis TiO2 dan menentukan nilai konstanta

laju reaksi degradasi Remazol Black B. Metode yang digunakan adalah

fotokatalisis. Fotokatalisis merupakan suatu proses yang memanfaatkan foton

( cahaya ) tampak atau ultraviolet untuk mengaktifkan katalis yang kemudian

bereaksi dengan senyawa kimia yang berada pada atau dekat dengan

permukaan katalis ( Palupi, 2006 ). Prinsip yang digunakan adalah penentuan

kinetika degradasi dengan persamaan linear orde 1.

Langkah pertama adalah mengencerkan 8ml Remazol Black B 125

ppm menjadi 10 ppm dalam 100 ml yang kemudian ditambahkan dengan

TiO2. Pengenceran bertujuan untuk mendapatkan larutan dengan konsentrasi

yang berbeda. Digunakan larutan Remazol Black B karena merupakan zat

warna organik yang dapat digunakan untuk fotodegradasi. Tujuan

penambahan TiO2 sebagai semikonduktor karena mempunyai pita valensi

penuh dan pita konduksi kosong. Semikonduktor TiO 2 digunakan secara luas

sebagai katalitis karena bersifat inert secara kimia dan biologi, tidak bersifat

toksik dan tidak mahal. ( Robert dan Weber, 1998 )

Setelah pencampuran dilakukan proses fotokatalisis dengan lama

waktu yang digunakan lama waktunya 0 menit, 15 menit, 30 menit, 45 menit,


dan 60 menit. Variasi waktu ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

lamanya pengadukan dengan kemampuan degradasi Remazol Black B.

Pengadukan dilakukan dibawah UV (320 – 400nm) dengan sinar yang

digunakan UV A. Penyinaran UV A bertujuan untuk mengaktifkan katalis

TiO2 yang kemudian bereaksi dengan senyawa kimia yang berada dari dekat

dengan permukaan katalis ( senyawa kimia RBB ). Posisi pita konduksi dan

pita valensi menentukan karakter fotokatalis dalam hal kebutuhan energi

foton yang diperlukan untuk mengaktifkannya dan berapa besar kekuatan

oksidasi atau reduksinya setelah diaktifkan. (Palupi, 2006)

Proses fotokatalis berlangsung melalui fotoinduksi senyawa oksidasi

senyawa yang menghasilkan spesies – spesies oksidatif yang mampu

mendekstruksi zat warna. Reaksi fotokatalitik diaktivasi oleh absorbsi foton

dengan level energi yang sama atau lebih tinggi dan energi celah pita ( hand

gap ) pada katalis (Akpon, 2009). Reaksi tersebut di inisiasi oleh pemisahan

muatan yang dihasilkan oleh promosi elektron dari pita valensi ke pita

konduksi pada katalis, yang menghasilkan hole h+ pada pita valensi. Elektron

yang dihasilkan mampu mereduksi warna atau bereaksi dengan akseptor

elektron dengan seperti O2 yang teradsorbsi pada permukaan katalis atau

terlarut dalam air untuk membentuk anion radikal superoksida IO2-. Lubang

yang dihasilkan mampu mengoksidasi molekul organik atau bereaksi dengan

OH- atau H2O untuk memproduksi hampir seluruh zat warna seperti RBB
dengan menggunakan kemampuan hole dan elektron pada semikonduktor.

(Rashed,2007)

Cahaya
O2

O2-
Elektron
TiO2 1,2 eV
Hole H+ CO2 + H2O
OH-

H2O
Active Oxygen Spesies

Gambar 6.1 Mekanisme Fotokatalisis TiO2 dalam Mendegradasi Senyawa

Organik

Kemudian larutan hasil fotokatalisis disentrifugasi sebanyak 2 kali,

masing – masing selama 5 menit dengan kecepatan 6000rpm. Sentrifugasi

bertujuan untuk memisahkan larutan hasil fotokatalitis dengan TiO 2 yang

mengendap. Prinsip sentrifugasi adalah sedimentasi, di mana percepatan

sentrifugal menyebabkan zat padat dan partikel untuk pindah ke luar dalam

arah radial. Larutan hasil sentrifugasi disimpan dalam botol vial lalu dilapisi

dengan alumunium voil. Tujuan pelapisan adalah untuk melindungi larutan

dari paparan cahaya yang dapat mendegradasi larutan. Setelah semua larutan
disentrifugasi, kemudian diukur absorbansinya dengan spektrometer UV-Vis

dengan ƛmax 598.00 nm. Hasil larutan yang disentrifugasi yaitu semakin

lama waktu yang digunakanuntuk menstirer larutan, hasilnya akan semakin

bening karena Remazol Black B yang degradasi semakin banyak.

Gambar 6.2 Mekanisme Degradasi Remazol Black B

(Prasetya dkk,2012)

Hasil yang diperoleh dari pengukuran absorbansi dengan

spektrofotometer UV-VIS pada larutan hasil fotokatalisis dengan variasi

waktu 0 menit, 15 menit, 20 menit, 45 menit, dan 60 menit berturut-turut


adalah 0,202 ; 0,158 ; 0,051 ; 0,032 0,011. Sedangkan konsentrasi larutan

RBB dengan variasi 0 menit, 15 menit, 30 menit, 45 menit dan 60 menit

berturut - turut adalah 9,2930 ppm ; 7,2465 ppm ; 2,2698 ppm ; 1,3860 ppm

dan 0,4093 ppm. Menurut literature, semakin lama waktu yang digunakan

untuk menstirer larutan, absorbansi dan konsentrasi larutan akan semakin

kecil karena degradasi Remazol Black B yang semakin banyak. Pada

percobaan ini sesuai dengan literature karena hasil yang didapatkan

absorbansi dan konsentrasi larutan semakin kecil seiring dengan semakin

lamanya waktu menstirer dilakukan. Dari data yang di peroleh, didapatkan

persamaan y = -0.04945x + 2.43944 dengan konstanta reaksinya 0.04945

menit -1.
VI. PENUTUP

7.1 Kesimpulan

7.1.1 Aktivitas fotokatalisis dapat dilihat dari persamaan reaksi yang

diperoleh. Persamaan reaksinya y = -0.04945x + 2.43944

7.1.2 Nilai konstanta laju reaksi degradasi Remazol Black Boleh TiO2

sebesar 0.0 4945 menit -1

7.2 Saran

7.2.1 Dapat digunakan semikonduktor lain seperti CdS, ZnS atau Fe2O3

untuk melihat aktivitas fotokatalisis degradrasi Remazol Black

Bdibandingkan dengan TiO2


HALAMAN PENGESAHAN

Semarang, 23 Mei 2019

Praktikan 1 Praktikan 2 Praktikan 3

Lailatul Izzah M. Diah Ayu Safitri Ema Cahyaningrum


NIM. 24030117120035 NIM. 24030117120037 NIM. 24030117120038

Praktikan 4 Praktikan 5 Praktikan 6

Setiya Rahayu Anita Zulfa N. NurulAini .


NIM. 24030117120039 NIM.24030117120040 NIM. 240301171241

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

Dhina Anggraeni

NIM. 24030115120029

DAFTAR PUSTAKA

Akpon, H.G dan Hameed,B.H. 2009. Parameter Affecting The Photocatalytic

Degradation of Dyes Using TiO2 Based Photocatalysts : A review J Hazard

Master.170.520-529
Bafana, Dkk. 2008. Detoxisication of bemidine based azo dyes byE.

Fallinomum.sime course study. E Cotoxicology and environmental safety

(16):1-5

Budiman,B.2009. Metode sentrifugasi untuk pemisahan biosel dalam proses

pencucian. Journal Riset Industry Vol3.173.178

Chang, R. 2005. Chemistry 8th Edition. New York : Mc Graw Hill.

Herkoni, A. 2009. Spektrofotometri. Cianjur: VEDCA Cianjur

Kannan,S., Dkk., 2013. Decolorization and degradatiom of azo dye remazol black B

by newlt isolated pseudomonas hilida. INt J. CurrMicrobialApp

Nowotny, Janusz (2011). Oxide Semiconductors for Solar Energy Conversion:

Titanium Dioxide. CRC Press. hlm. 156. ISBN 9781439848395.

Othner, Kirk. 1983. Encyclopedia of Chemical Technology Third Edition Vol 23.

John Willey and Son; New York.

Palupi,E. 2006. Degradasi Methylene Blue dengan Metode Fotokatalisis dan

Fotoelektrokatalisis Menggunakan Film TiO2, skripsi. Departemen Fisika,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institute Pertanian Bogor

Prasetya, Nur.B.A dkk. 2012. Pengaruh Ion Logam Cd dan pH Larutan Terhadap

Efektivitas Fotodegradasi Zat Warna Remazol Black B Menggunakan Katalis

TiO2. Molekul vol 7.No 2


Rashed,M.N dan El-Amin,A.A. 2007. Photocatalysic of Methyl Orange in Agueous

TiO2 Under Different Solar Radiation Source. International Journal of

Physical Science 2(3)

Reisch. M.S. 1996. Asian texsice dye molar are a cosumins power in changing

market. Chemical engineering news 1s : 10-12

Robert,D and Weber,J.V. 1998. Photocatalysic Degradation of Methylbutandioic

Acid (MBA) in Aqueous TiO2 Suspension : Influences of MBA Adsorption on

the Solid Semi-conductor. Journal of Cleaner Production, 6(3),pp.335-338

Wang Q., Hui, J., Yang, L., Huang, H., Cai, Y., Yin, S., dan Ding, Y. 2014.

Enhanched Photocatalytic Perfomance of Bi2O3/H-ZSM-5 Composite for

Rhodamine B Degradation Under UV Light Irradiation, Applied Surface

Science. 298 : 224


LAMPIRAN

1. Menentukan persamaan garis larutan standar RBB

Konsentrasi (x) Absorbansi (y) x.y x2

(ppm)
10 0,22
2.2 100
15 0,323 4.845 225
20 0,43
8.6 400
25 0,546 13.65 625
=70 =1.519 =29.295 =1350

n ∑ x . y−∑ x ∑ y
m=
n ∑ x 2−∑ (x)2

4 x 29.295−(70)(1.519)
=
4 ( 1350 )−70 2

117.18−106.33
=
5400−4900

10.85
=
500

= 0.0217

y = mx + c

0.37975= 0.0217(17.5) + C
C= 0.37975– 0.37975

C= 0

Jadi persamaan garis nya adalah y=0.0217x

2. Menentukan persamaan garis Degradasi RBB oleh TiO2

Waktu (menit) Absorbansi (y) Konsentrasi (C)

(x)
0 0.202
9.30875576
15 0.158
7.281105991
30 0.051
2.350230415
45 0.032
1.474654378
60 0.011
0.506912442

Waktu (x) Ln C (y) x.y x2

(menit)
0
2.2309 0 0
15 1.9853 29.7795 225
30 0.8545 25.635 900
45 0.3884 17.478 2025
60 -0.6794 -40.764 3600
∑ = 150 ∑= 4.7797 ∑=32.1285 ∑= 6750

n ∑ x . y−∑ x ∑ y
m=
n ∑ x 2−∑ (x)2

5 x 32.1285−(150)( 4.7797)
=
5 ( 6750 )−1502

160.6425−716.955
=
33750−22500

−556.3125
=
11250

= -0.04945

y = mx + c

0.95594 = -0.44505(30) + c

C = 0.95594+ 1.4835

C = 2.43944
Jadi persamaan garis nya adalah y= -0.04945x+ 2.43944

3. Penentuan nilai konstanta laju reaksi degradasi RBB oleh TiO2

y= -0.04945x+ 2.43944

Mencari nilai konstanta reaksi

m = -k

k=-m

k = - ( -0.04945)

k = 0.04945menit -1

Jadi nilai konstanta laju reaksi degradasi RBB oleh TiO2 adalah 0.04945

menit -1
4. Grafik larutan standar Remazol Black B

Kurva standar RBB


0.6
0.5 f(x) = 0.02 x + 0
R² = 1
absorbansi (A)

0.4
0.3
0.2
y
0.1
0
8 10 12 14 16 18 20 22 24 26

Konsentrasi (ppm)

Dari perhitungan yang diperoleh, persamaan garis yaitu y =0,0217x.

Hasil ini sama dengan persamaan yang diperoleh berdasarkan grafik diatas

yaitu y =0,0217x. Nilai regresi sebesar 0,9993 yang mendekati 1 menandakan

data yang didapat cukup akurat.

5. Grafik t vs ln C

2.5
Grafik t Vs Ln C
2 f(x) = − 0.05 x + 2.44
1.5 R² = 0.97
Ln C

1
0.5
0
-0.5 0 10 20 30 40 50 60 70 y
-1
t (menit)
Dari perhitungan yang diperoleh, persamaan garis yaitu y= -0.04945x+

2.43944. Hasil ini sama dengan persamaan yang diperoleh berdasarkan grafik

diatas yaitu y= -0.04945x+ 2.43944. Nilai regresi sebesar 0,9666 yang

mendekati 1 menandakan data yang didapat cukup akurat.

6. Larutan Remazol Black B hasil degradasi

Tanpa fotokatalisis

Fotokatalisis 15 menit fotokatalisis 30 menit


fotokatalisis 45 Menit fotokatalisis 60 Menit
Remedi Pretest (Nurul Aini/24030117120041)

1. Langkah kerja pada percobaan yang dilakukan, jelaskan!

2. Apa definisi dari sentrifugasi dan fotokatalis?

3. Gambarkan orde 1 dan orde 2!

Jawaban :

1. –Menimbang 0.1 gram TiO2

-Melakukan pengenceran RBB dari konsentrasi 125ppm menjadi 10ppm

dalam 100ml, sehingga volume yang digunakan untuk pengenceran sebanyak

8ml. Setelah diencerkan dalam 100ml larutan diambil 50ml tiap melakukan

pengenceran untuk larutan RBB 0menit, 15 menit, 30 menit, 45 menit, 60

menit.

-Melakukan fotokatalis pada 15 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit yang

sebelumnya telah ditambahkan 0.1 gram TiO2 pada masing-masing larutan

yang akan diuji.

-Setelah di fotokatalis larutan di sentrifugasi dengan kecepatan 6000rpm

selama 5 menit dalam 4 bagian sampel tiap satu larutan, kemudian

sentrifugasi yang kedua hasil sentrifugasi pertama dibagi menjadi 2 sampel

dengan kecepatan dan waktu yang sama, pengambilan sampel setelah

disentrifugasi langsung dipipet dibagian tengah larutan supaya tidak terkena

endapan putih yang menempel.


-Hasil sentrifugasi larutan dimasukkan ke botol vial dan langsung ditempatkan

dalam ruang gelap/diloker.

-Setelah disentrifugasi semua dan diletakkan dalam botol vial , kemudian

melakukan pengukuran absorbansi dengan spektrofotometer uv-vis

2. –Sentrifugasi adalah proses pemisahan partikel berdasarkan berat partikel

terhadap densitasnya dengan sudut kemiringan perputaran terhadap sumbunya

-Fotokatalisis adalah suatu katalis yang bekerja apabila diberi cahaya tertentu.

Fotokatalis pada umumnya adalah suatu semikonduktor yang mempunyai pita

valensi penuh dan pita konduksi kosong seperti TiO2 , CdS, ZnS dan Fe2O3.

3. Orde 1 Orde 2
NAMA : LAILATUL IZZAH MAGHFIROH

NIM : 24030117120035

REMIDI SOAL PRETEST P10

1. Jelaskan langkah-langkah yang dilakukan dalam percobaan ini!


2. Apa yang dimaksud fotokatalitik dan sentrifugasi!
3. Gambar grafik orde satu dan dua laju reaksi!

Jawab :

1. Langkah-langkahnya adalah:
 Melakukan penimbangan 0.1 gram TiO2 sebanyak 4 bagian.
 Melakukan pengenceran RBB dari konsentrasi 125 ppm menjadi 10 ppm
dalam 100 ml, sehingga volume yang digunakan untuk pengenceran sebanyak
8 ml. Setelah diencerkan dalam 100 ml larutan diambil 50 ml tiap melakukan
pengenceran untuk larutan RBB 0 menit, 15 menit, 30 menit, 45 menit, 60
menit.
 Pada larutan RBB 0 menit hanya ditambahkan 0,1 gram TiO2 tanpa
direaksikan katalisisis.
 Lalu Melakukan reaksi fotokatalisis pada 15 menit, 30 menit, 45 menit, 60
menit yang sebelumnya telah ditambahkan 0.1 gram TiO2 pada masing-
masing larutan yang akan diuji.
 Setelah di fotokatalis larutan di sentrifugasi dengan kecepatan 6000rpm
selama 5 menit dalam 4 bagian sampel tiap satu larutan, kemudian
sentrifugasi yang kedua hasil sentrifugasi pertama dibagi menjadi 2 sampel
dengan kecepatan dan waktu yang sama, pengambilan sampel setelah
disentrifugasi langsung dipipet dibagian tengah larutan supaya tidak terkena
endapan putih yang menempel.
 Hasil sentrifugasi larutan dimasukkan ke botol vial dan langsung ditempatkan
dalam ruang gelap/diloker.
 Setelah disentrifugasi semua dan diletakkan dalam botol vial , kemudian
melakukan pengukuran absorbansi dengan spektrofotometer uv-vis
2. Pengertian :
- Sentrifugasi adalah proses pemisahan partikel berdasarkan berat partikel
terhadap densitasnya dengan sudut kemiringan perputaran terhadap
sumbunya. Pemisahan sentrifugasi menggunakan prinsip dimana objek
diputar horizontal pada jarak tertentu dengan gaya sentrifugasi yang
menyebabkan partikel menuju dinding tabung dan terakumulasi membentuk
endapan.
- Fotokatalis adalah suatu katalis yang bekerja apabila diberi cahaya tertentu.
Fotokatalis pada umumnya adalah suatu semikonduktor yang mempunyai pita
valensi penuh dan pita konduksi kosong seperti TiO2 , CdS, ZnS dan Fe2O3.
Fotokatalisis didefinisikan sebagai fotoreaksi (reaksi yang memanfaatkan
absorbsi energi cahaya ultraviolet (UV) yang dipercepat oleh adanya katalis
untuk menurunkan energi aktivasi sehingga mempercepat proses reaksi.
Namun, intensitas sinar UV di sinar matahari sangat kecil (yaitu sekitar 5%)
jadi membutuhkan waktu lebih lama.
3. Grafik orde 1:

Grafik orde 2:
Nama : Setiya Rahayu

NIM : 24030117120039

1. Bagaimana cara kerja secara keseluruhan?

 Uji Aktivitas Fotokatalitik dengan Magnetic Stirer 0 Menit (Tanpa TiO2)

50 ml Remazol Black B 10 ppm


Gelas beker
̶ Tanpa perlakuan pengadukan dengan stirer

̶ Pindahkan dalam botol vial

̶ Pengukuran absorbansi dengan spetrofotometer UV-VIS

̶ Penentuan kinetika degradasi dengan persamaan orde satu

Hasil

 Uji Aktivitas Fotokatalitik dengan Magnetic Stirer dengan variasi waktu

50 ml Remazol Black B 10 ppm + 0,1 gram


TiO2
Gelas beker
̶ Pengadukan dengan magnetic stirer 15 menit dibawah cahaya UVA

̶ Sentrifugasi 2 kali masing-masing 5 menit dengan kecepatan 6000


rpm

̶ Pengukuran absorbansi dengan spetrofotometer UV-VIS

̶ Penentuan kinetika degradasi dengan persamaan orde satu

Hasil

Mengulangi percobaan sesuai cara kerja Uji Aktivitas Fotokatalitik dengan Magnetic
Stirer dengan Variasi Waktu pada waktu 30 menit, 45 menit dan 60 menit

2. Apa pengertian sentrifugasi dan fotokatalis?


Jawab :

Sentrifugasi adalah proses yang memanfaatkan gaya sentrifugal untuk sedimentasi


campuran dengan menggunakan mesin sentrifuga atau pemusing yang bertujuan
untuk memisahkan larutan dengan endapannya.

Fotokatalisis merupakan suatu proses yang memanfaatkan foton ( cahaya ) tampak


atau ultraviolet untuk mengaktifkan katalis yang kemudian bereaksi dengan senyawa
kimia yang berada pada atau dekat dengan permukaan katalis.

3. Gambarkan reaksi orde 1 dan orde 2!

Jawab :

 Grafik reaksi orde 1

 Grafik reaksi orde 2


Nama : Diah ayu safitri

NIM :24030117120037

Pretest

1. Sebutkan cara kerja percobaan ini


2. Jelaskan pengertian sentrifugasi dan fotokatalis
3. Gambarkan Grafik orde 1 dan 2

Jawaban :

1. Uji Aktivitas Fotokatalitik dengan Magnetic Stirer 0 Menit

50 ml Remazol Black B 10 ppm


Gelas beker
̶ Tanpa perlakuan pengadukan dengan stirer

̶ Pindahkan dalam botol vial 15 ml

̶ Pengukuran absorbansi dengan spetrofotometer UV-VIS

̶ Penentuan kinetika degradasi dengan persamaan orde satu

Hasil

2. Uji Aktivitas Fotokatalitik dengan Magnetic Stirer 15 Menit

50 ml Remazol Black B 10 ppm + 0,1 gram


TiO2
Gelas beker
̶ Pengadukan dengan magnetic stirer 15 menit dibawah cahaya UVA

̶ Sentrifugasi 2 kali masing-masing 5 menit dengan kecepatan 6000


rpm

̶ Pengukuran absorbansi dengan spetrofotometer UV-VIS

̶ Penentuan kinetika degradasi dengan persamaan orde satu

Hasil
3. Uji Aktivitas Fotokatalitik dengan Magnetic Stirer 30 Menit

50 ml Remazol Black B 10 ppm + 0,1 gram


TiO2
Gelas beker
̶ Pengadukan dengan magnetic stirer 30 menit dibawah cahaya UVA

̶ Sentrifugasi 2 kali masing-masing 5 menit dengan kecepatan 6000


rpm

̶ Pengukuran absorbansi dengan spetrofotometer UV-VIS

̶ Penentuan kinetika degradasi dengan persamaan orde satu

Hasil

4. Uji Aktivitas Fotokatalitik dengan Magnetic Stirer 45 Menit

50 ml Remazol Black B 10 ppm + 0,1 gram


TiO2
Gelas beker
̶ Pengadukan dengan magnetic stirer 45 menit dibawah cahaya UVA

̶ Sentrifugasi 2 kali masing-masing 5 menit dengan kecepatan 6000


rpm

̶ Pengukuran absorbansi dengan spetrofotometer UV-VIS

̶ Penentuan kinetika degradasi dengan persamaan orde satu

Hasil

5. Uji Aktivitas Fotokatalitik dengan Magnetic Stirer 60 Menit

50 ml Remazol Black B 10 ppm + 0,1 gram


TiO2
Gelas beker
̶ Pengadukan dengan magnetic stirer 60 menit dibawah cahaya UVA
̶ Sentrifugasi 2 kali masing-masing 5 menit dengan kecepatan 6000
rpm

̶ Pengukuran absorbansi dengan spetrofotometer UV-VIS

̶ Penentuan kinetika degradasi dengan persamaan orde satu

Hasil

2. Sentrifugasi adalah proses pemisahan partikel berdasarkan berat partikel terhadap


densitasnya dengan sudut kemiringan perputaran terhadap sumbunya (Budiman,
2010). Pemisahan sentrifugasi menggunakan prinsip dimana objek diputar
horizontal pada jarak tertentu dengan gaya sentrifugasi yang menyebabkan partikel
menuju dinding tabung dan terakumulasi membentuk endapan (Zulfikar, 2008).

Fotokatalis pada umumnya adalah suatu semikonduktor yang mempunyai pita


valensi penuh dan pita konduksi kosong seperti TiO2 , CdS, ZnS dan Fe2O3
( Robert Dkk, 1998 ).Fotokatalisis didefinisikan sebagai fotoreaksi (reaksi yang
memanfaatkan absorbsi energi cahaya ultraviolet (UV) yang dipercepat oleh
adanya katalis untuk menurunkan energi aktivasi sehingga mempercepat proses
reaksi.

3. Grafik Laju reaksi orde 1

Grafik laju reaksi orde 2


NAMA : Ema Cahyaningrum
NIM : 24030117120038

REMIDI SOAL PRETEST P10

1. Jelaskan langkah-langkah yang dilakukan dalam percobaan ini!


2. Apa yang dimaksud fotokatalitik dan sentrifugasi!
3. Gambar grafik orde satu dan dua laju reaksi!

Jawab :

1. Langkah-langkahnya adalah:
 Melakukan penimbangan 0.1 gram TiO2 sebanyak 4 bagian.
 Melakukan pengenceran RBB dari konsentrasi 125 ppm menjadi 10 ppm
dalam 100 ml, sehingga volume yang digunakan untuk pengenceran sebanyak
8 ml. Setelah diencerkan dalam 100 ml larutan diambil 50 ml tiap melakukan
pengenceran untuk larutan RBB 0 menit, 15 menit, 30 menit, 45 menit, 60
menit.
 Pada larutan RBB 0 menit hanya ditambahkan 0,1 gram TiO2 tanpa reaksi
fotokatalisis lalu disentrifugasi dengan kecepatan 6000 rpm selama 5 menit
dalam 4 bagian sampel tiap satu larutan, kemudian disentrifugasi yang kedua
hasil sentrifugasi pertama dibagi menjadi 2 sampel dengan kecepatan dan
waktu yang sama, pengambilan sampel setelah disentrifugasi langsung dipipet
dibagian tengah larutan supaya tidak terkena endapan putih yang menempel.
Hasil sentrifugasi larutan dimasukkan ke botol vial dan langsung ditempatkan
dalam ruang gelap/diloker.
 Sedangkan RBB pada 15 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit yang
sebelumnya telah ditambahkan 0.1 gram TiO2 pada masing-masing larutan
yang akan diuji dilakukan variasi fotokatalisis
 Setelah difotokatalis( 15 menit, 30 menit, 30 menit, 60 menit) kemudian
masing masing larutan di sentrifugasi dengan kecepatan 6000 rpm selama 5
menit dalam 4 bagian sampel tiap satu larutan, kemudian disentrifugasi yang
kedua hasil sentrifugasi pertama dibagi menjadi 2 sampel dengan kecepatan
dan waktu yang sama, pengambilan sampel setelah disentrifugasi langsung
dipipet dibagian tengah larutan supaya tidak terkena endapan putih yang
menempel.
 Hasil sentrifugasi larutan dimasukkan ke botol vial dan langsung ditempatkan
dalam ruang gelap/diloker.
 Setelah disentrifugasi semua dan diletakkan dalam botol vial , kemudian
melakukan pengukuran absorbansi dengan spektrofotometer uv-vis
2. Pengertian :
- Sentrifugasi adalah proses pemisahan partikel berdasarkan berat partikel
terhadap densitasnya dengan sudut kemiringan perputaran terhadap
sumbunya. Pemisahan sentrifugasi menggunakan prinsip dimana objek
diputar horizontal pada jarak tertentu dengan gaya sentrifugasi yang
menyebabkan partikel menuju dinding tabung dan terakumulasi membentuk
endapan.
- Fotokatalis adalah suatu katalis yang bekerja apabila diberi cahaya tertentu.
Fotokatalis pada umumnya adalah suatu semikonduktor yang mempunyai pita
valensi penuh dan pita konduksi kosong seperti TiO2 , CdS, ZnS dan Fe2O3.
Fotokatalisis didefinisikan sebagai fotoreaksi (reaksi yang memanfaatkan
absorbsi energi cahaya ultraviolet (UV) yang dipercepat oleh adanya katalis
untuk menurunkan energi aktivasi sehingga mempercepat proses reaksi.
Namun, intensitas sinar UV di sinar matahari sangat kecil (yaitu sekitar 5%)
jadi membutuhkan waktu lebih lama.

3. Grafik orde 1:
Grafik orde 2:

NAMA : ANITA ZULFA NURHIDAYATIN

NIM : 24030117120040

REMIDI PRETEST P10


1. Jelaskan langkah-langkah yang dilakukan dalam percobaan ini!
Jawab :

1. Melakukan penimbangan 0.1 gram TiO2 kemudian membaginya sebanyak


4 bagian.
2. Melakukan pengenceran RBB dari konsentrasi 125 ppm menjadi 10 ppm
dalam 100 ml, sehingga volume yang digunakan untuk pengenceran
sebanyak 8 ml. Setelah diencerkan dalam 100 ml larutan diambil 50 ml
tiap melakukan pengenceran untuk larutan RBB 0 menit, 15 menit, 30
menit, 45 menit, 60 menit.
3. Pada larutan RBB 0 menit hanya ditambahkan 0,1 gram TiO2 tanpa reaksi
fotokatalisis lalu disentrifugasi dengan kecepatan 6000 rpm selama 5
menit sebanyak 2 kali dalam 4 bagian sampel tiap satu larutan, kemudian
disentrifugasi yang kedua hasil sentrifugasi pertama dibagi menjadi 2
sampel dengan kecepatan dan waktu yang sama, pengambilan sampel
setelah disentrifugasi langsung dipipet dibagian tengah larutan supaya
tidak terkena endapan putih yang menempel.
4. Hasil sentrifugasi larutan dituang ke botol vial dan langsung ditempatkan
dalam ruang gelap/diloker agar tidak mengalami oksidasi
5. RBB pada fotokatalisis 15 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit yang
sebelumnya telah ditambahkan 0.1 gram TiO2 pada masing-masing larutan
yang akan diuji dilakukan variasi fotokatalisis
6. Setelah difotokatalis( 15 menit, 30 menit, 30 menit, 60 menit) kemudian
masing masing larutan di sentrifugasi dengan kecepatan 6000 rpm selama
5 menit masing-masing 2 kali dalam 4 bagian sampel tiap satu larutan,
kemudian disentrifugasi yang kedua hasil sentrifugasi pertama dibagi
menjadi 2 sampel dengan kecepatan dan waktu yang sama, pengambilan
sampel setelah disentrifugasi langsung dipipet dibagian tengah larutan
supaya tidak terkena endapan putih yang menempel.
7. Hasil sentrifugasi larutan dimasukkan ke botol vial dan langsung
ditempatkan dalam ruang gelap/diloker.
8 Setelah disentrifugasi selesai dan diletakkan dalam botol vial , kemudian
melakukan pengukuran absorbansi dengan spektrofotometer uv-vis.

2. Apa yang dimaksud fotokatalitik dan sentrifugasi?


Jawab :
-Fotokatalisis : Fotokatalisis didefinisikan sebagai fotoreaksi (reaksi yang
memanfaatkan absorbsi energi cahaya ultraviolet (UV)
yang dipercepat oleh adanya katalis untuk menurunkan
energi aktivasi sehingga mempercepat proses reaksi.
Namun, intensitas sinar UV di sinar matahari sangat kecil
(yaitu sekitar 5%) jadi membutuhkan waktu lebih lama.
Reaksi fotokatalisis merupakan sistem reaksi heterogen
karena limbah yang diproses berfasa cair sedangkan katalis
yang digunakan berfasa padatan. Sedangkan Fotokatalis
adalah suatu katalis yang bekerja apabila diberi cahaya
tertentu. Fotokatalis pada umumnya adalah suatu
semikonduktor yang mempunyai pita valensi penuh dan
pita konduksi kosong seperti TiO2 , CdS, ZnS dan Fe2O3.

- Sentrifugasi : Sentrifugasi adalah proses pemisahan partikel berdasarkan

berat partikel terhadap densitasnya dengan sudut

kemiringan perputaran terhadap sumbunya (Budiman,

2010). Pemisahan sentrifugasi menggunakan prinsip

dimana objek diputar horizontal pada jarak tertentu

dengan gaya sentrifugasi yang menyebabkan partikel


menuju dinding tabung dan terakumulasi membentuk

endapan (Zulfikar, 2008).

3. Gambar grafik orde satu dan dua laju reaksi!


Jawab :
-grafik orde 1 :

Untuk orde satu, persamaan laju reaksi adalah :

Persamaan reaksi orde satu merupakan persamaan linier berarti laju

reaksi berbanding lurus terhadap konsentrasinya pereaksinya. Jika

konsentrasi pereaksinya dinaikkan misalnya 4 kali, maka laju reaksi

akan menjadi 41 atau 4 kali lebih besar.

-grafik orde 2 :
Persamaan laju reaksi untuk reaksi orde dua adalah : 

r = k[A]2

Apabila suatu reaksi berorde dua terhadap suatu pereaksi berarti laju

reaksi itu berubah secara kuadrat terhadap perubahan konsentrasinya.

Apabila konsentrasi zat A dinaikkan misalnya 2 kali, maka laju reaksi

akan menjadi 22 atau 4 kali lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai