PERCOBAAN X
STUDI KINETIKA DEGRADASI FOTOKATALITIK
REMAZOL BLACK B OLEH TiO2
DISUSUN OLEH :
Kelompok 7Kelas C
Zumrotul Ulya (24030118120050)
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
ABSTRAK
Percobaan berjudul “Studi Kinetika Fotokatalitik Remazol Black B oleh TiO 2” yang
tujuan percobaan nya untuk menentukan aktivitas fotokatalitik TiO2 dan menentukan
nilai konstanta laju reaksi degradasi remazol black B. Metode yang digunakan dalam
percobaan ini adalah fotokatalisis yang merupakan suatu proses yang memanfaatkan
foton ( cahaya ) tampak atau ultraviolet untuk mengaktifkan katalis yang kemudian
bereaksi dengan senyawa kimia yang berada pada permukaaan permukaan katalis. Prinsip
percobaan ini adalah penentuan kinetika degradasi dengan menggunakan persamaan
linear pada orde 1. Hasil percobaan diperoleh yaitu semakin lama waktu yang
digunakan untuk pengadukan larutan dan penyinaran UVA maka absorbansi dan
konsentrasi larutan semakin kecil. Hal itu dikarenakan degradasi Remazol Black B yang
semakin banyak. Hasil konsentrasi larutan hasil fotokatalisis dengan variasi 0 menit, 15
menit, 30 menit, 45 menit dan 60 menit berturut – turut adalah 9,848324ppm ;
8,014447ppm ; 5,107080ppm ; 3,765218ppm dan 3,094288ppm. Dari data yang di
peroleh, didapatkan persamaan y= - 0.02047x + 2.305093 dengan konstanta reaksinya
0.02047 menit -1.
I. Tujuan percobaan
Menentukan aktivitas fotokatalisis TiO2 dan menentukan nilai konstanta laju
reaksi degradasi Remazol Black B
Titanium dioksida memilki tiga bentuk polimorf yaitu anatas, rutil, dan
brukit( Nowotny, 2011 ). Fasa rutil secara termodinamik lebih stabil daripada anatas,
struktur rutil terlihat menjadi stabil secara termodinamik di bawah kondisi pellet,
walaupun dalam eksperimen termodinamik menunjukkan bahwa anatas dapat menjadi
lebih stabil daripada rutil ketika kristalnya hanya beberapa nanometer. Fasa anatas adalah
bentuk metastabil, apabila diberi perlakuan pemanasan dapat bertransformasi menjadi
rutil. Pada tekanan dan temperatur ruangan untuk sistem makrokristalin, fasa rutil secara
termodinamik lebih stabil apabila dibandingkan dengan anatas dan brukit, tetapi
kestabilan termodinamik bergantung pada ukuran partikel yang berkonstribusi terhadap
energi bebas permukaan ( Othner, 1983 ).
TiO2 merupakan pigmen putih yang paling banyak digunakan karena kecerahan
dan indeks biasnya sangat tinggi (n = 2,4), biasanya ditemukan dalam bentuk bubuk
sebagai produk seperti cat, pelapis, kertas, tinta, makanan, obat-obatan (pil dan tablet),
serta pasta gigi; sebagai pigmen untuk memutihkan susu skim, sebagai tabir surya dan
penyerap UV dalam kosmetik; sebagai fotokatalis karena memiliki sifat fotokatalitik atau
dicampur dengan ion nitrogen maupun oksida logam seperti tungsten trioksida; sebagai
media penyimpanan data elektronik( Nowotny, 2011 ).
Aplikasi lain TiO2 dapat juga diperoleh dengan cara sintesis tunggal kristal,
diantaranya:
a. TiO2 dalam larutan atau suspensi dapat digunakan untuk membelah protein
b. TiO2 tidak kompatibel dengan agen pereduksi kuat dan asam kuat. Reaksi
yang hebat atau pijar terjadi dengan logam cair yang sangat elektropositif,
( Nowotny, 2011 ).
3.2 Fotokatalis
Fotokatalis adalah suatu katalis yang bekerja apabila diberi cahaya tertentu .
Fotokatalis pada umumnya adalah suatu semikonduktor yang mempunyai pita valensi penuh
dan pita konduksi kosong seperti TiO2 , CdS, ZnS dan Fe2O3 ( Robert Dkk,
1998 ).Fotokatalisis didefinisikan sebagai fotoreaksi (reaksi yang memanfaatkan absorbsi
energi cahaya ultraviolet (UV) yang dipercepat oleh adanya katalis untuk menurunkan energi
aktivasi sehingga mempercepat proses reaksi. Namun, intensitas sinar UV di sinar matahari
sangat kecil (yaitu sekitar 5%) jadi membutuhkan waktu lebih lama. Reaksi fotokatalisis
merupakan sistem reaksi heterogen karena limbah yang diproses berfasa cair sedangkan
katalis yang digunakan berfasa padatan. Seperti sistem katalis heterogen pada umumnya,
pada fotokatalisis terjadi tahap-tahap sebagai berikut.
Tiga komponen yang perlu ada untuk terjadinya suatu reaksi fotokatalisis:
Pada Gambar 2.1 menjelaskan bila suatu semikonduktor dikenai cahaya (foton)
sebesar hv dengan h adalah konstanta Planck (6,63 x 10-34 Js) dan v adalah frekuensi, maka
(e-) pada pita valensi akan mengabsorpsi energi foton tersebut dan pindah ke tingkat energi
yang lebih tinggi yaitu pita konduksi, akibatnya akan meninggalkan lubang positif atau h+
pada pita valensi. Sebagaian besar elektron dan lubang berkombinasi kembali di dalam
daerah semikonduktor dengan mengemisi kalor, sedangkan sebagian lagi bertahan pada
permukaan semikonduktor ( Rashed Dkk, 2007).
3.4 Sentrifugasi
Sentrifugasi adalah proses pemisahan partikel berdasarkan berat partikel terhadap
densitasnya dengan sudut kemiringan perputaran terhadap sumbunya (Budiman, 2010).
Pemisahan sentrifugasi menggunakan prinsip dimana objek diputar horizontal pada jarak
tertentu dengan gaya sentrifugasi yang menyebabkan partikel menuju dinding tabung dan
terakumulasi membentuk endapan (Zulfikar, 2008).
A=ɛbc
Dimana, A =absorbansi
ɛ = koefisien ekstingsi molar (m-1/cm)
c = konsentrasi (M)
−∆ [ A] ∆[ B]
Laju = atau Laju =
∆t ∆t
−dC
=k
dt
C t=t
∫ dC = -k ∫ dt
Co C t =0
ln C - ln C0 = -kt
ln C
= -kt
ln Co
C = C0 e-kt
Slope = -k1
ln C
t
Sedangkan untuk konstanta laju reaksi orde kedua dapat diberikan sebagai berikut :
−dC
= kC2
dt
C t=t
∫ CdC2 = -k ∫ dt
Co t =0
1 1
- = -kt
C Co
Slope = k2
1/C
-Perpotongan t/Co
t
( Cotton, 1998 ).
( Cotton, 1998 ).
2.8.3 Aquadest
3.9 Bahan
TiO2
Remazol Black B 10 ppm
Aquadest
Hasil
3.2.1 Uji Aktivitas Fotokatalitik dengan Magnetic Stirer 15 Menit
Hasil
Hasil
III.3.3 Uji Aktivitas Fotokatalitik dengan Magnetic Stirer 45 Menit
Hasil
Hasil
IV. Data Pengamatan
IV.2 AbsorbansiDegradasi R
IV.3 emazol Black B oleh TiO2
V. Hipotesis
VI. Pembahasan
Telah dilakukan percobaan yang berjudul “Studi Kinetika Degradasi Fotokatalitik
Remazol Black B oleh TiO2”. Percobaan ini bertujuan untuk menentukan aktivitas
fotokatalis TiO2 dan menentukan nilai konstanta laju reaksi degradasi Remazol Black B.
Metode yang digunakan adalah fotokatalisis. Fotokatalisis merupakan suatu proses yang
memanfaatkan foton ( cahaya ) tampak atau ultraviolet untuk mengaktifkan katalis yang
kemudian bereaksi dengan senyawa kimia yang berada pada atau dekat dengan
permukaan katalis ( Palupi, 2006 ). Prinsip yang digunakan adalah penentuan kinetika
degradasi dengan persamaan linear orde 1.
Cahaya O2
elektron O2-
H2O
(Prasetya dkk,2012).
VII. Penutup
7.1 Kesimpulan
7.1.1 Aktivitas fotokatalisis dapat dilihat dari persamaan reaksi yang diperoleh.
Persamaan reaksinya y = - 0.02047x + 2.305093
7.1.2 Nilai konstanta laju reaksi degradasi Remazol Black Boleh TiO2sebesar 0,02047
menit -1
7.2 Saran
7.2.1 Dapat digunakan semikonduktor lain seperti CdS, ZnS atau Fe 2O3 untuk melihat
aktivitas fotokatalisis degradrasi Remazol Black B dibandingkan dengan TiO2
HALAMAN PENGESAHAN
Asisten Praktikan 3
Bafana, Dkk. 2008. Detoxisication of bemidine based azo dyes byE. Fallinomum.sime course
Budiman,B.2009. Metode sentrifugasi untuk pemisahan biosel dalam proses pencucian. Journal
Riset Industry Vol3.173.178
Cotton dan Wilkinson. 1989, Kimia Anorganik Dasar. Cetakan Pertama. Jakarta: UI-Press.
Erkurt, H. A. 2010. Biodegradation of Azo Dyes. The Hand Book of Environmental Chemistry.
D.Barcelo and A.G. Kostianoy, 9th Ed. Springer: Verlag Berlin Heidelberg.
Kannan,S., Dkk., 2013. Decolorization and degradatiom of azo dye remazol black B by newlt
Nowotny, Janusz (2011). Oxide Semiconductors for Solar Energy Conversion: Titanium
Othner, Kirk. 1983. Encyclopedia of Chemical Technology Third Edition Vol 23. John Willey
Prasetya, Nur.B.A dkk. 2012. Pengaruh Ion Logam Cd dan pH Larutan Terhadap Efektivitas
Fotodegradasi Zat Warna Remazol Black B Menggunakan Katalis TiO 2 . Molekul vol
7.No 2.
Rashed,M.N dan El-Amin,A.A. 2007. Photocatalysic of Methyl Orange in Agueous TiO 2 Under
Reisch. M.S. 1996. Asian texsice dye molar are a cosumins power in changing market. Chemical
Wang Q., Hui, J., Yang, L., Huang, H., Cai, Y., Yin, S., dan Ding, Y. 2014. Enhanched
X Y Xy x2
7,5 0,169 1.2675 56,25
10 0,239 2.39 100
12,5 0,288 3,6 156,25
15 0,356 5,34 225
17,5 0,395 6,9125 306,25
20 0,460 9,2 400
22,5 0,514 11,565 506,25
25 0,564 14,1 625
Jumlah = 130 2,985 54.375 2375
Rata2= 16.25 0.373125 6.796875 296.875
n ∑ x . y−∑ x ∑ y
m=
n ∑ x 2−∑ (x)2
8 x 54.375−(130)(2.985)
=
8 ( 2375 ) −1302
46.95
=
2100
= 0.022357
y = mx + c
0.373125= 0.022357(16.26) + C
C=0.373125 – 0.36330
C= 0.009821
Jadi persamaan garis nya adalah y=0.022357x+0.009821
∑ = 150 ∑= 1.690908
= -0.02047
y = mx + c
1.690908= -0.02047(30) + c
C = 1.690908-(-0.61419)
C = 2.305093
y= - 0.02047x + 2.305093
m = -k
k=-m
k = - (- 0.02047)
k = 0.02047 menit -1
Jadi nilai konstanta laju reaksi degradasi RBB oleh TiO2 adalah 0.02047 menit -1
4. Grafik
KURVA STANDART RBB
larutan
0.6
f(x) = 0.02 x + 0.01 standar
0.5 R² = 1
0.4
ABSORBANSI
0.3
0.2
0.1
0
6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26
KONSENTRASI
Remazol Black B
5. Grafik t vs ln C
Grafik t vs ln C
2.5
f(x) = − 0.02 x + 2.31
2 R² = 0.98
ln C 1.5
0.5
0
0 10 20 30 40 50 60 70
waktu