Anda di halaman 1dari 25

Fotokatalisis

Odi Rodiyana 1210703024

JURUSAN FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2013

FOTOKATALISIS

Abstract Photocatalyst is a process that requires a combination of photochemical reactions of light elements and a catalyst to accelerate the transformation of photocatalysts kimia.Praktikum aims to determine the eectiveness of the photocatalyst in degrading methylene blue in the waste, and knowing decrease in concentration with variation in the concentration of methylene blue on the model waste methylene blue (methylene blue is dissolved in water) benets. Semiconductors are materials which have a blank area of energy (void energy region) is called the band gap (band gap) is located between conductors and insulators. Procedure in this trial which there are 3 rst stage of mixing and heating, the second stage of the washing and nal drying stage. Keyword: photocatalyst, trial objective, trial procedures Ringkasan Fotokatalis adalah suatu proses kombinasi reaksi fotokimia yang memerlukan unsur cahaya dan katalis untuk mempercepat terjadinya transformasi kimia.Praktikum fotokatalis bertujuan untuk mengetahui efektivitas fotokatalis dalam mendegradasi metilen biru di dalam limbah, dan mengetahui penurunan konsentrasi metilen biru dengan variasi konsentrasi pada model limbah metilen biru (metilen biru yang dilarutkan dalam air) manfaat transistor sebagai penguat.mampu merancang power amplier berbasis transistor. Semikonduktor adalah bahan yang memiliki daerah energi kosong (void energy region) yang disebut celah pita (band gap) yang berada diantara konduktor dan isolator. Prosedur pada percobaan ini yaitu ada 3 tahap pertama pencampuran dan pemanasan, tahap kedua pencucian dan terakhir yaitu tahap pengeringan. Kata Kunci: fotokatalis,tujuan percobaan,prosedur percobaan

Laporan Ekperimen Fisika I

FOTOKATALISIS

I. Pendahuluan A. Latar Belakang Istilah fotokatalis merupakan gabungan dari dua kata yaitu foto dan katalisis,sehingga dapat diartikan sebagai suatu proses kombinasi reaksi fotokimia yang memerlukan unsurunsur cahaya dan katalis untuk mempercepat terjadinya transformasi kimia. Transformasi terebut terjadi pada permukaan katalis yang katalisnya disebut sebagai fotokatalis.Fotokatalis merupakan salah satu metode AOPs (Advanced Oxidation Processes ).Karakteristik AOPs adalah pembentukan radikal bebas yang sangat aktif,terutama radikal hidroksil (OH)[Litter,1999;Malato 2003].Proses fotokatalis banyak diaplikasikan untuk penghilangan atau pendegradasian polutan cair menjadi senyawa yang lebih ramah lingkungan, misalnya untuk pengolahan fenol. Suatu teknologi yang didasarkan pada iradiasi fotokatalis semikonduktor seperti titanium dioksida (TiO2 ), seng oksida (Zn O) atau cadmium sulde (CdS) yang tergolong sebagai fotokatalis heterogen [Hermann,1999]. A.1 Perumusan masalah Rumusan masalah yang kami bahas pada praktikum transistor power amplier yaitu transistor sebagai penguat.merancang power amplier berbasis transistor. menganalisis dan memahami prinsip kerja power amplier transistor A.2 Pembatasan masalah Batasan masalah pada laporan ini adalah sebagai berikut : 1. Fotokatalisis adalah suau proses kombinasi reaksi fotokimia yang memerlukan unsurunsur cahaya dan katalis. 2. Memahami bagaimana proses fotokatalisis TiO2 3. Menganalisis reaksi dan mengamati perubahan yang terjadi pada larutan percobaan
Laporan Ekperimen Fisika I

FOTOKATALISIS

fotokatalisis .

Laporan Ekperimen Fisika I

FOTOKATALISIS

II. Tinjauan Pustaka Fotokatalisis merupakan proses reaksi fotokimia yang dibantu oleh cahaya dan katalis. Sinar ultraviolet dengan panjang gelombang yang kurang dari 400 nm adalah energi cahaya yang cocok untuk proses fotokatalis. Proses fotokatalis banyak diaplikasikan untuk melakukan proses penghilangan atau pendegradasian polutan cair menjadi senyawa yang lebih ramah lingkungan, misalnya untuk pengolahan metilen biru. Proses Fotokatalis diawali dengan fotoeksitasi, sebagai akibat adanya cahaya ultraviolet yang mengenai bahan semikonduktor memiliki energi yang lebih besar dari celah pita semikonduktornya sehingga akan mentransfer elektron dari pita valensi ke pita konduksi sekaligus menghasilkan hole (h*) ada pita valensi. Jadi,proes fotoeksitasi akan menghasilkan elektron pada pita konduksi dan hole pada pita valensi. Reaksi yang terjadi untuk fenomena ini. Selanjutnya pasangan elektron-hole yang terbentuk akan berekombinasi di dalam partikel dan berekombinasi di permukaan partikel, tetapi ada pula yang tidak berekombinasi dan langsung ke permukaan partikel. Reaksi rekombinasi pasangan h+/e-. Elektron yang sampai ada permukaan partikel akan mendonasikan dirinya kepada molekul yang teradsorpsi dipermukaan dimana molekul tersebut akan mengalami reduksi sehingga dihasilkan radikal anion, A (oksidator), sedangkan hole yang sampai permukaan akan menarik elektron dari molekul yang ada dipermukaan sehingga molekul akan mengalami oksidasi. Molekul yang teradsorpsi bersifat donor elektron sehingga hasil enangkapan hole akan menghasilkan radikal kation, D+ (reduktor).Donor elektron yang teradsorpsi (reduktor)daat dioksidasi melalui transfer elektron ke hole diatas permukaan dan penangkapan hole akan menghasilkan radikal kation D+ . Adapun akseptor elektron yang teradsorsi (oksidator) dapat tereduksi dengan menerima sebuah elektron dari permukaan sehingga penangkapan elektron akan menghasilkan radikal anion (A ).
Laporan Ekperimen Fisika I

FOTOKATALISIS

Bahan yang dapat dijadikan fotokatalis adalah semikonduktor yang mampu menyerap foton. Semikonduktor adalah bahan yang memiliki daerah energi kosong (void energy region ) yang disebut celah pita (band gap )yang berada diantara konduksi dan isolator. Kriteria yang diperlukan bahan semikonduktor sebagai katalis adalah: 1. Bersifat fotoaktif. 2. mampu memanfaatkan cahaya tamak atau ultraviolet dekat. 3. Bersifat inert secara biologis dan kimiawi. 4. Bersifat fotostabil (stabil terhadap cahaya). 5. Murah dan mudah didapatkan. 6. Tidak larut dalam reaksi. Bahan semikonduktor ini memiliki energi celah pita, yaitu daerah kosong yang memanjang dari puncak pita valensi terisi (Filled Valency Band ) hingga dasar pita valensi yang kosong (Vacant Conduction Band ) yang cukup untuk dieksitasi oleh sinar ultraviolet (sinar UV) atau sinar tampak, dan potensi reduksi antar valence band (vb) dan conduction band (cb), dapat menghasilkan rangkaian reaksi oksidasi dan reduksi. Besarnya celah energi antara pita valensi dan pita konduki tersebut akan menentukan tingkat populasi termal dari pita konduksi atau dengan kata lain tingkat konduktivitas listrik dari semikonduktor tersebut. Celah pita tersebut mendenisikan sensitivitas panjang gelombang dari semikonduktor yang bersangkutan terhadap radiasi [Herman, 1999].

Laporan Ekperimen Fisika I

FOTOKATALISIS

III. Metode Eksperimen A. Alat dan bahan yang digunakan antara lain: 1. Titanium dioksida. 2. Polipropilena. 3. Metilen biru. 4. Air. 5. Milling. 6. Hidrometer. 7. Silinder milling. 8. Silinder tak magnetik. 9. Wadah baskom. 10. Saringan. 11. Sendok besar. 12. Gelas. 13. Pipet. B. Prosedur percobaan: 1. Tahap awal pencampuran dan pemanasan polimer dan TiO2 didalam cylinder milling.Dalam proses ini,polimer dicampurkan dengan TiO2 dalam perbandingan massa 1:1.Pada proses pelapisan dilakukan didalam milling dengan suhu 100O0 C dengan waktu pelapisan berkisar 90 menit. 2. Tahap kedua adalah pencucian. Dalam proses ini,polimer yang telah dilapisi TiO2 kemudian dicuci dengan menambahkan air dan diaduk dengan menggunakan mixer,proses ini dilakukan 3-5 kali hingga air pencucian terlihat tidak keruh lagi.

Laporan Ekperimen Fisika I

FOTOKATALISIS

3. Tahap terakhir adalah pengeringan. Proses pengeringan dilakukan di dalam microwave oven, pada saat polimer berlapis TiO2 yang telah bersih dicuci,masukkan ke dalam microwave oven sebagai pengering. IV. Hasil dan Pembahasan Berdasarkan hasil eksperimen diperoleh data berupa tabel dan grak dibawah ini: Hari ke-1 Jam

9:00 26120 66 28,4 10:00 92900 76 26,5 11:00 55400 71 27

12:00 34560 69 28,9 13:00 80300 63 29,8 14:00 17600 62 30,1 15:00 17700 67 28,9 Hari ke-2 Jam I R T 9:00 26400 59 29,9 10:00 36780 75 28,1 11:00 34560 61 31,2 12:00 80300 63 29,8 13:00 21000 60 30

14:00 51700 70 28,2 15:00 6000 79 Hari ke-3 26

Laporan Ekperimen Fisika I

FOTOKATALISIS

Jam 9:00 10:00

30700 81 24,5 50000 90 25,2

11:00 103000 85 26,8 12:00 115000 72 27,5 13:00 105500 70 28,5 14:00 109000 67 28,5 15:00 3950 75 27,3 Hari ke-4 Jam I R T 9:00 10:00 76900 88 28,6 91800 66 28,3

11:00 110000 51 27,1 12:00 115000 80 28,3 13:00 14:00 34000 90 28,4 26400 80 26,2

15:00 13400 80 26,2 Hari ke-5 Jam I R T 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 Hari ke-6 80 86 72 67 62 70 66 25,6 26,8 27,9 29,8 31,2 29,1 29,8

Laporan Ekperimen Fisika I

FOTOKATALISIS

Jam I 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 Hari ke-7 Jam I 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 Hari ke-8 Jam I 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 Hari ke-9

R 67 63 63 58 59 60 55 R 45 40 35 37 24 23 20 R 47

T 29,5 29,8 29,7 30,5 30,6 29,2 31,5 T 26,8 27,2 28,3 32,6 35,8 33,3 28,4 T 25

26,8 27,9 26 28,4 30 33,7 26 20 26 37 32 35

Laporan Ekperimen Fisika I

FOTOKATALISIS

10

Jam I 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00

43 25,8 30 28

35 30,4 40 27

37,8 29,7 40 26,5

15:00 42 24,5 Hari ke-10 Jam I R T 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 30 35 37 35 45 30 25,6 27 27,8 26,6 27,5 25,8

15:00 40 24 Hari ke-11 Jam I R T 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 Hari ke-12 35 27

32,4 26,3 38 27,3 45 28,2 27 27,4 30 26,5 36 28,4

Laporan Ekperimen Fisika I

FOTOKATALISIS

11

Jam I 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 Hari ke-13 Jam I 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00

R 30

T 25

27 27,8 20 28,2 26,5 33 28 29 R 20 25 27 35 30 34 T 26 28

20 26,9 25 27,4 28 24,5 30 27 29 T 26,8 27,8 28,4 29,7 31 30 26,8

15:00 27 Hari ke-14 Jam I R 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 34 46 37 40 35 40

15:00 30 Hari ke-15

Laporan Ekperimen Fisika I

FOTOKATALISIS

12

Jam I 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00

R 36 43 32 40 42 38

T 24,6 26,6 27 30,4 31,5 33,6 34 T 27,6 26,5 28,7 29,6 31,7 32,4

15:00 41 Hari ke-16 Jam I R 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 35 28 32 30 28 43

15:00 40 29,5 Hari ke-17 Jam I R T 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 35 30 25 40 42 45 25 27,6 28,6 29,6 32,8 33,4 34,7

15:00 40 Hari ke-18

Laporan Ekperimen Fisika I

FOTOKATALISIS

13

Jam I 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 Hari ke-19 Jam I 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 Hari ke-20 Jam I 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 Hari ke-21

34 26,4 29 27

40 28,5 35 30

38,2 31,5 45 33,7 42 29,5 R T

35 27,6 25 28,3 30 27,8 35,6 34

46 35,3 35 27,8 40 31,4 R T

30 24,8 25 26,7 35 27

32,5 28,2 27 30

35,3 31,8 40 33,8

Laporan Ekperimen Fisika I

FOTOKATALISIS

14

Jam I 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 Hari ke-22 Jam I 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00

30 25,7 29,5 27

35 29,7 40 30,7 35 34

35 29,3 44 R 30 T

35 27,2 46 25

36 28,4 45 30,5 40 27,6 47 30

15:00 35,6 34 Hari ke-23 Jam I R T 9:00 5220 31 28,2 10:00 5110 30 28

11:00 6120 32 28,3 12:00 7100 30 28,2 13:00 6920 32 29

14:00 6630 30 30,5 15:00 3467 26 Hari ke-24 30

Laporan Ekperimen Fisika I

FOTOKATALISIS

15

Jam

9:00 30160 42 25,5 10:00 29020 41 25,9 11:00 30550 40 25,7 12:00 29760 41 26,1 13:00 15340 37 27,3 14:00 18320 39 26,5 15:00 21170 40 27,7 Hari ke-25 Jam I R T 9:00 5022 45 25,4 10:00 5124 43 26,2 11:00 3568 44 12:00 27

872 33 27,5

13:00 1882 30 28,1 14:00 685 31 27,8

15:00 1834 27 28,5 hari ke-26 Jam I R T 9:00 1951 30 26,4 10:00 11:00 726 30 28,8 0 0 0

12:00 1917 30 28,9 13:00 6830 26 30

14:00 8610 39 29,1 15:00 2994 34 27,8 Hari ke-27

Laporan Ekperimen Fisika I

FOTOKATALISIS

16

Jam

T 29

9:00 1780 30

10:00 2102 30 28,2 11:00 1609 29 27,8 12:00 1835 27 29,7 13:00 6150 30 28

14:00 6540 35 27,4 15:00 6000 30 27,8

Gambar 1. Hubungan Intensitas Cahaya terhadap Waktu

Laporan Ekperimen Fisika I

FOTOKATALISIS

17

Gambar 2. Hubungan Kelembaban terhadap Waktu

Laporan Ekperimen Fisika I

FOTOKATALISIS

18

Gambar 3. Hubungan Suhu terhadap Waktu

Laporan Ekperimen Fisika I

FOTOKATALISIS

19

Gambar 4. Sampel 1

Laporan Ekperimen Fisika I

FOTOKATALISIS

20

Gambar 5. Sampel 2

Laporan Ekperimen Fisika I

FOTOKATALISIS

21

Gambar 6. Sampel 3

Laporan Ekperimen Fisika I

FOTOKATALISIS

22

Dari data diatas kita ketahui ada 2 minggu lamanya data intensitas tidak diambil dan data untuk sampel juga 2 minggu lamanya tidak diambil sebagai uji Uv-vis.Oleh karena itu,sangat mempengaruhi hasil yang diperoleh terutama di bagian grak yang menunjukkan kekosongan pada titik 27 April sampai 10 Mei,karena hal ini mempengaruhi dalam hasil akhirnya.Hasil akhir seharusnya sampai larutan itu benar-benar bening. Dari data diatas juga kita ketahui saat pengambilan data di luxmeter,nilai nya ada yang kosong karena pada waktu itu luxmeter nya hilang dan belum ada yang mengganti sehingga proses pengambilan data di luxmeter mengalami gangguan dan menyebabkan beberapa hari tidak mengambil data di luxmeter.Analisis yang diperoleh dari data tersebut menunjukkan hubungan antara intensitas terhadap waktu,suhu terhadap waktu dan hubungan kelembaban terhadap waktu yang menunjukkan sangat berpengaruh apabila suhunya tinggi proses fotokatalis berlangsung baik begitupun dengan intensitas dan kelembaban.Selain itu,tempat percobaan berpengaruh harus di tempat yang tidak langsung terkena cahaya matahari.

Laporan Ekperimen Fisika I

FOTOKATALISIS

23

V. Kesimpulan Hasil yang diperoleh tidak memuaskan dikarenakan beberapa faktor yaitu alat luxmeter tidak ada pada nilai yang kosong dari data diatas,kosongnya nilai untuk uji Uv-vis,kebocoran larutan menyebabkan tumpah sehingga mempengaruhi kadar larutan untuk uji Uv-vis.Terlepas dari faktor tersebut,saya dapat memahami proses fotokatalis yaitu suatu proses yang melibatkan unsur reaksi kimia dan dibantu dengan unsur cahaya matahari dan katalis untuk mempercepat terjadinya reaksi kombinasi tersebut.

Laporan Ekperimen Fisika I

FOTOKATALISIS

24

Daftar Pustaka [1] imamal muttaqien,dkk Modul Eksperimen II UIN SGD.Bandung.2013 [2] www.fotokatalis-Nunulasas Blog.htm.(diakses 6 April 2011)

Laporan Ekperimen Fisika I

Anda mungkin juga menyukai