Anda di halaman 1dari 10

Makalah

Aplikasi Reaksi Redoks dan Elektrokimia

Oleh
Bernardus Rafa Gustianto
NIM. 21090122120013

Departemen Teknik Perkapalan


Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro
Semarang 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas limpahan rahmat
dan berkat, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Aplikasi Reaksi Redoks
dan Elektrokimia” dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia. Penulis berharap makalah ini
dapat menambah pengetahuan ataupun pengalaman bagi pembaca tentang aplikasi reaksi redoks
dan elektrokimia dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak
yang telah membantu kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Ibu
Sriatun, S.Si, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Kimia, para peneliti dan situs-situs
penyedia informasi, orang tua dan teman-teman yang telah memberikan materi-materi dan
informasi terkait reaksi redoks dan elektrokimia, memberikan referensi dan juga memberikan
doa, semangat dan motivasi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari
pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Semarang, 30 November 2022

Bernardus Rafa Gustianto

ii
DAFTAR ISI

COVER ………………………………………………………………………………………….ii
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………....iii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………4
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………………….4
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………4
1.3 Tujuan …………………………………………………..........………………………………4
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………..............................5
2.1 Apa saja aplikasi reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari……………...............................5
2.2 Apa saja aplikasi elektrokimia dalam kehidupan sehari-hari…………………………………6
BAB III PENUTUP …………………………………………………………..............................9
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………...................................9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………..10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kimia adalah yang mengkaji sifat zat, dan secara khusus mempelajari reaksi yang
mentransformasi satu zat menjadi zat lain. Kimia menyediakan pedoman untuk menyesuaikan
sifat-sifat zat yang ada agar dapat memenuhi beberapa kebutuhan atau penerapan khusus dan
menciptakan bahan yang benar-benar baru yang dirancang sejak awal agar memiliki sifat tertentu
yang diinginkan. Ilmu kimia adalah ilmu yang terikat dengan kehidupan sehari-hari, yang
dimana dapat dimanfaatkan sebagai cara memecahkan masalah, menggunakan sesuatu, membuat
makanan, dan lain sebagainya. Aplikasi ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari memiliki
banyak aplikasinya dan manfaatnya, dan yang akan dibahas dalam tulisan yaitu penerapan reaksi
redoks dan elektrokimia.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali ditemukannya peristiwa yang berkaitan dengan
reaksi redoks dan elektrokimia. Peristiwa tersebut terjadi pada makhluk hidup maupun benda
mati.
Reaksi redoks merupakan reaksi kimia Redoks merupakan akronim dari reaksi reduksi dan
oksidasi yang berlangsung pada proses elektrokimia. Pada reaksi redoks, terdapat dua jenis
reaksi yaitu reaksi reduksi dan oksidasi.
Elektrokimia merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara perubahan atau reaksi
kimia dengan kerja listrik, yang pada umumnya melibatkan sel elektrokimia yang dimana
menerapkan prinsip redoks dalam aplikasinya. Sel elektrokimia memiliki dua jenis yaitu sel
volta/sel galvani dan sel elektrolisis.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa saja aplikasi reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari?
2. Apa saja aplikasi elektrokimia dalam kehidupan sehari-hari?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui apa saja aplikasi reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari
2. Mengetahui apa saja aplikasi elektrokimia dalam kehidupan sehari-hari

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Apa saja aplikasi reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari


Reaksi redoks merupakan reaksi kimia yang menyebabkan perubahan bilangan oksidasi baik
dalam suatu molekul ataupun unsur juga menyebabkan terjadinya perubahan (dapat berupa
penambahan maupun pengurangan) senyawa oksigen di dalam suatu molekul. Pada reaksi
redoks, terdapat dua jenis reaksi yaitu reaksi reduksi dan oksidasi. Pada reaksi redoks, terdapat
dua jenis reaksi yaitu reaksi reduksi yang dimana ketika suatu zat mengalami arus listrik, maka
akan terjadi penangkapan elektron, sehingga jumlah bilangan oksidasinya akan turun. Dan juga
reduksi adalah proses terjadinya pelepasan atom O.
Dan terdapat juga reaksi oksidasi yang dimana ketika suatu zat mengalami arus listrik, maka
akan terjadi pelepasan elektron, sehingga jumlah bilangan oksidasinya akan naik. Dan juga
oksidasi merupakan terjadinya pengikatan atom O
Contoh aplikasinya, yaitu :
A. Pembakaran bahan bakar roket
Reaksi redoks akan terjadi pada pembakaran bahan bakar. Pada umumnya, roket diisi
dengan bahan bakar dan cairan pengoksidasi (oksidator). Bahan bakar dan oksidator
bercampur dan terbakar dalam ruang pembakaran. Keberadaan zat pengoksidasi membuat
bahan bakar terbakar lebih efisien. Dari pembakaran tersebut akan dihasilkan gas buang
yang mendorong roket dalam arah yang berlawanan.
B. Fotografi
Proses pengembangan film fotografi juga menggunakan reaksi redoks. Ion perak dalam
perak bromida aktif direduksi menjadi atom perak dengan mereduksi bahan kimia seperti
hidrokuinon atau pirogallos. Selain itu, natrium tiosulfat juga digunakan dalam proses
mendapatkan negatif. Citra positif diperoleh dengan pemaparan negatif terhadap cahaya.
Setelah terpapar cahaya, kation perak berkurang.
C. Pengolahan air limbah
Sebelum air dari industri dibuang ke lingkungan, agar tidak memberikan dampak yang
negatif terhadap lingkungan air limbah tersebut harus melalui proses pengolahan terlebih
dahulu. Pengolahan air limbah ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan reaksi redoks.
D. Zat pemutih
Zat pemutih adalah zat yang memiliki kemampuan memutihkan atau menghilangkan
warna zat lain. Proses pemutihan juga menggunakan sejumlah reaksi redoks.
Dekolourisasi suatu zat terjadi karena elektron bergerak di antara tingkat energi yang
berbeda. Segala jenis dekolourisasi dapat dihilangkan dengan oksidasi elektron.
Warna benda ditimbulkan oleh elektron yang diaktivasi oleh sinar tampak Hilangnya
warna benda disebabkan oksidator mampu menghilangkan elektron tersebut. Elektron
yang dilepaskan kemudian diikat oleh oksidator.
E. Fotosintesis
Fotosintesis adalah proses reaksi oksidasi-reduksi biologi yang terjadi secara alami.
Dalam peristiwa fotosintesis ini, karbon dioksida direduksi menjadi karbohidrat dan air
dioksidasi menjadi oksigen. Fotosintesis merupakan proses yang kompleks dan
5
melibatkan tumbuhan hijau, alga hijau atau bakteri tertentu. Organisme ini mampu
menggunakan energi dalam cahaya matahari (cahaya ultraviolet) melalui reaksi redoks
menghasilkan oksigen dan gula.
F. Industri pengolahan dan pelapisan logam
Umumnya bijih logam ditemukan sebagai senyawa sulfida, oksida, dan juga senyawa
karbonat. Bijih karbonat dan sulfida akan terlebih dahulu diubah menjadi bijih oksida
dengan proses pemanggangan. Bijih oksida itu yang kemudian direduksi menjadi logam.
Setelah diproduksi, logam kemudian harus dilapisi dengan menggunakan unsur lain untuk
dapat meningkatkan kualitasnya. Biasanya, senyawa yang digunakan sebagai pelapis
adalah senyawa krom dan besi sehingga dapat terjaga dari karat

2.2 Apa saja aplikasi elektrokimia dalam kehidupan sehari-hari


Elektrokimia merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara perubahan atau reaksi
kimia dengan kerja listrik, yang pada umumnya melibatkan sel elektrokimia yang dimana
menerapkan prinsip redoks dalam aplikasinya. Sel elektrokimia memiliki dua jenis yaitu sel
volta/sel galvani dan sel elektrolisis.
A. Sel volta/ sel galvani
Sel galvani merupakan sel elektrokimia yang menghasilkan energi listrik dari reaksi
redoks spontan yang terjadi pada sel.
Aplikasi sel volta, yaitu :
I. Sel Leclanche atau Sel Kering
sel kering banyak digunakan pada alat-alat elektronika, contoh lampu senter. Sel
ini merupakan sel volta primer. Sel kering ditemukan oleh Leclanche, sehingga
sering disebut sel Leclanche. Pada sel Leclanche, reaksi oksidasi terjadi pada zink
dan reaksi reduksi terjadi pada karbon yang inert. Elektrolitnya adalah pasta yang
basah terdiri dari MnO2, ZnCl2, NHCl dan karbon hitam. Disebut sel kering
karena dalam sel tidak terdapat cairan yang bebas.
Reaksi yang terjadi pada sel Leclanche dapat ditulis seperti berikut.
Anode : Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e¯
Katode : 2MnO2(s) + 2NH4+(aq) + 2e¯ → Mn2O3(s) + 2NH3(aq) + H2O(l)
Reaksi sel : Zn(s) + 2MnO2(s) + 2NH4+(aq) → Zn2+(aq) + Mn2O3(s) +
2NH3(aq) + H2O(l)
Zn2+ dapat bereaksi dengan NH3 membentuk ion kompleks [Zn(NH3)4]2+.
II. Baterai Merkurium (II) Oksida
Baterai ini menggunakan kalium hidroksida sebagai elektrolit dengan voltasenya
sekitar 1,4 volt. Anodenya adalah zink dan katodenya biasanya digunakan oksida
yang mudah direduksi atau suatu elektrode lamban yang
bersentuhan dengan oksida.
III. Baterai Perak Oksida
Anode yang digunakan pada baterai perak oksida sama dengan yang digunakan
pada baterai biasa dan baterai alkaline. Susunan baterai perak oksida yaitu Zn
sebagai anode, Ag2O sebagai katode, dan KOH sebagai elektrolit.
Reaksinya sebagai berikut:

6
Anode : Zn + 2OH¯ → Zn(OH)2 + 2e¯
Katode : Ag2O + H2O + 2e– → 2Ag + 2OH¯
Reaksi Sel : Zn(s) + Ag2O(s) + H2O(l) → Zn(OH)2(s) + 2Ag(s)
IV. Sel Aki
Aki disusun dari lempeng timbel (Pb) dan timbel oksida (PbO2) yang dicelupkan
dalam larutan asam sulfat (H2SO4). Apabila aki memberikan arus maka lempeng
timbel Pb bertindak sebagai anode dan lempeng timbel dioksida (PbO2) sebagai
katode. Adapun reaksi yang terjadi sebagai berikut.
Anode : Pb(s) + SO42¯(aq) → PbSO4(s) + 2e¯
Katode : PbO2(s) + 4H+(aq) + SO42¯(aq) + 2e¯ → PbSO4(s) + 2H2O(l)
Reaksi sel : Pb(s) + PbO2(s) + 4H+(aq) + 2SO42¯(aq) → 2PbSO4(s) + 2H2O(l)
E° sel = 2,0 V
Pada kedua elektrode terbentuk timbel sulfat (PbSO4). Hal ini dikarenakan timbel
sulfat terdepositokan pada elektrode di mana garam ini terbentuk, bukannya
terlarut ke dalam larutan. Apabila keping tertutup oleh PbSO4 dan elektrolitnya
telah diencerkan oleh air yang dihasilkan, maka sel akan menjadi kosong. Untuk
mengisi kembali, maka elektron harus dialirkan dalam arah yang berlawanan
menggunakan sumber listrik dari luar.
V. Sel Bahan Bakar
Pada sel bahan bakar biasanya menggunakan oksigen di katode dan satu gas yang
dapat dioksidasi pada anode. Adapun reaksi yang terjadi pada sel bahan bakar
adalah :
Anode : 2H2(g) + 4OH¯(aq) → 4H2O(l) + 4e¯
Katode : O2(g) + 2H2O(l) + 4e¯ → 4OH¯(aq)
Reaksi sel :2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l)
Uap air yang dihasilkan diembunkan dan ditambahkan dalam persediaan air
minum untuk para astronot. Sel bahan bakar ini memiliki kelebihan yaitu efisien,
sedikit pembakaran, bebas polusi, tidak berisik, dan mudah dibawa.
Sel bahan bakar tidak berhenti memberikan muatan selama ada sumber bahan
bakar, biasanya hidrogen dari gas alam dan oksigen dari udara.
B. Sel elektrolisis
Sel elektrolis adalah sel yang melakukan kerja dengan menyerap energi dari sumber
listrik untuk menggerakkan reaksi non spontan.
Aplikasi sel elektrolisis, yaitu:
I. Pembuatan Beberapa Bahan Kimia
Beberapa bahan kimia seperti logam alkali dan alkali tanah aluminium, gas
hidrogen, gas oksigen, gas klorin, dan natrium hidroksida dibuat secara
elektrolisis.
Contoh : Pembuatan logam natrium dengan mengelektrolisis lelehan NaCl yang
dicampur dengan CaCl2
NaCl(l) → Na+(l) + Cl¯(l)
Katode : Na+(l) + e¯ → Na(l) (x 2)
Anode : 2Cl¯ (l) → Cl2(g) + 2e¯
Reaksi sel :2Na+(l) + 2Cl¯ (l)→ 2Na(l) + Cl2(g)
Natrium cair yang terbentuk di katoda mengapung di atas cairan NaCl, kemudian
dikumpulkan pada kolektor.

7
II. Pemurnian Logam
Pada pengolahan tembaga dari bijih kalkopirit diperoleh tembaga yang masih
tercampur dengan sedikit perak, emas, dan platina. Untuk beberapa keperluan
dibutuhkan tembaga murni, misalnya untuk membuat kabel. Tembaga yang tidak
murni dipisahkan dari zat pengotornya dengan elektrolisis.
Tembaga yang tidak murni dipasang sebagai anoda dan tembaga murni dipasang
sebagai katoda dalam elektrolit larutan CuSO4 tembaga di anoda akan teroksidasi
menjadi Cu2+ selanjutnya Cu2+ direduksi di katoda.
Anode : Cu(s) → Cu2+(aq) +2e¯
Katode : Cu2+(aq) + 2e- → Cl2(g) + 2e¯
Cu(s) → Cu(s)
Anoda Katoda
Dengan demikian tembaga di anoda pindah ke katoda sehingga anode semakin
habis dan katoda semakin bertambah besar. Logam emas, perak, dan platina
terdapat pada lumpur anoda sebagai hasil samping pada pemurnian tembaga.
III. Penyepuhan Logam
Suatu produk dari logam agar terlindungi dari korosi (perkaratan) dan terlihat lebih
menarik seringkali dilapisi dengan lapisan tipis logam lain yang lebih tahan korosi
dan mengkilat. Salah satu cara melapisi atau menyepuh adalah dengan elektrolisis.
Benda yang akan dilapisi dipasang sebagai katoda dan potongan logam penyepuh
dipasang sebagai anoda yang dibenamkan dalam larutan garam dari logam
penyepuh dan dihubungkan dengan sumber arus searah.
Contoh : untuk melapisi sendok garpu yang terbuat dari baja dengan perak, maka
garpu dipasang sebagai katoda dan logam perak dipasang sebagai anoda, dengan
elektrolit larutan AgNO3.
Logam perak pada anoda teroksidasi menjadi Ag+ kemudian direduksi menjadi Ag
pada katoda atau garpu. Dengan demikian garpu terlapisi. oleh logam perak.
Anoda : Ag(s) → Ag+(aq)+ e¯
Katoda : Ag+(aq) + e¯ → Ag (s)
Ag(s) → Ag(s)
Anoda Katoda

8
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Ilmu kimia merupakan ilmu yang terikat dan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-
hari. aplikasi ilmu kimia memiliki banyak pengaplikasiannya, yaitu contohnya aplikasi reaksi
redoks dan elektrokimia. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak ditemukannya peristiwa yang
berkaitan dengan reaksi redoks dan elektrokimia. Baik itu terjadi pada makhluk hidup maupun
benda mati.
Reaksi redoks merupakan akronim dari reaksi reduksi dan oksidasi. Pada reaksi redoks,
terdapat dua jenis reaksi yaitu reaksi reduksi yang dimana ketika suatu zat mengalami arus
listrik, maka akan terjadi penangkapan elektron, sehingga jumlah bilangan oksidasinya akan
turun. Dan juga reduksi adalah proses terjadinya pelepasan atom O.
Dan terdapat juga reaksi oksidasi yang dimana ketika suatu zat mengalami arus listrik, maka
akan terjadi pelepasan elektron, sehingga jumlah bilangan oksidasinya akan naik. Dan juga
oksidasi merupakan terjadinya pengikatan atom O.
Dalam aplikasi reaksi redoks memiliki beberapa contohnya, yaitu pembakaran bahan bakar
roket, fotografi, pengolahan air limbah, zat pemutih, fotosintesis, industri pengolahan dan
pelapisan logam.
Elektrokimia merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara perubahan atau reaksi
kimia dengan kerja listrik, yang pada umumnya melibatkan sel elektrokimia yang dimana
menerapkan prinsip redoks dalam aplikasinya. Sel elektrokimia memiliki dua jenis yaitu sel
volta/sel galvani dan sel elektrolisis. Sel galvani atau sel volta merupakan sel elektrokimia yang
menghasilkan energi listrik dari reaksi redoks yang spontan, sedangkan sel elektrolisis
merupakan sel yang bekerja menyerap energi listrik untuk menggerakkan reaksi non spontan.
Dalam aplikasi sel elektrokimia terbagi atas jenisnya, yaitu (1) aplikasi sel volta, yang dimana
dalam aplikasi nya terdapat beberapa contoh seperti sel leclanche atau sel kering, baterai
merkurium (II) oksida, baterai perak oksida, sel aki, sel bahan bakar. Selanjutnya (2) aplikasi sel
elektrolisis, yang dimana dalam aplikasi nya terdapat beberapa contoh seperti pembuatan
beberapa bahan kimia, pemurnian logam, penyepuhan logam

9
DAFTAR PUSTAKA

“Apa Itu Kimia - Program Studi Kimia Fakultas MIPA UII.”


https://chemistry.uii.ac.id/apa-itu-kimia-3/ (accessed Dec. 01, 2022).
“Materi Reaksi Redoks - Contoh & Penerapannya.” https://www.zenius.net/blog/apa-itu-
reaksi-redoks-dalam-kimia (accessed Dec. 01, 2022).
“Reaksi Redoks: Pengertian, Penyetaraan dan Reaksi.”
https://blog.edukasystem.com/reaksi-redoks/ (accessed Dec. 01, 2022).
“Reaksi Redoks: Reduksi dan Oksidasi.” https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/reaksi-
redoks-reduksi-dan-oksidasi (accessed Dec. 01, 2022).
“Pengertian dan Cara Menyetarakan Reaksi Redoks.”
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/15/175725869/pengertian-dan-cara-
menyetarakan-reaksi-redoks (accessed Dec. 01, 2022).
“9 Contoh Reaksi Redoks Dalam Kehidupan Sehari-hari | Sains Kimia.”
https://sainskimia.com/9-contoh-reaksi-redoks-dalam-kehidupan-sehari-hari/ (accessed
Dec. 01, 2022).
“Materi Kimia - Reaksi Redoks dan Elektrokimia Kelas 12 MIA - Belajar Pintar.”
https://akupintar.id/belajar/-/online/materi/12-mia/kimia/reaksi-redoks-dan-elektrokimia/
457783 (accessed Dec. 01, 2022).
“About staff.ui.ac.id/system/files/users/setiadi.eng/material/kel-01-elektrokimia.ppt -
Google Search.” https://www.google.com/search?q=About+https://staff.ui.ac.id/system/
files/users/setiadi.eng/material/kel-01-
elektrokimia.ppt&tbm=ilp&ilps=ADNMCi3wQ6VQwo1d94YUpcXMdpWcNnu6QQ&bi
w=1366&bih=560&dpr=1 (accessed Dec. 01, 2022).
“Penerapan sel volta pada kehidupan sehari-hari - Keseimbangan Kimia.”
http://keseimbangankimia15a.blogspot.com/2017/06/penerapan-sel-volta-pada-
kehidupan.html?m=1 (accessed Dec. 01, 2022).
“Aplikasi, Kegunaan Sel Volta dalam Kehidupan Sehari-hari, Contoh, Kimia.”
https://www.nafiun.com/2013/07/aplikasi-kegunaan-sel-volta-dalam-kehidupan-sehari-
hari.html (accessed Dec. 01, 2022).
“Aplikasi, Kegunaan Sel Elektrolisis dalam Kehidupan Sehari-hari, Contoh, Kimia.”
https://www.nafiun.com/2013/07/aplikasi-kegunaan-sel-elektrolisis-dalam-kehidupan-
sehari-hari.html?m=1 (accessed Dec. 01, 2022).

10

Anda mungkin juga menyukai