Dosen pembimbing :
Fajrul Fhalaq Baso, S.Farm, M.Farm,.Apt
Disusun oleh :
Nama : SAHARUDDIN
NIM : 03.17.020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang “Reduksi Oksidasi (Redoks)” ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada Bapak Fajrul
Fhalaq Baso, S.Farm.,M.Farm.,Apt selaku Dosen mata kuliah Kimia Farmasi
Stikes Salewangan Maros yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai teori reaksi redoks, jenis-jenis
reaksinya, prinsip reaksi redoks, indikator redoks, dan aplikasi analisis reaksi
redoks dalam analisis obat dan bahan obat beserta contoh obatnya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I ....................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 4
B. Tujuan .................................................................................................................... 5
C. Manfaat .................................................................................................................. 5
BAB II ...................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ....................................................................................................... 6
A. Teori Reaksi Redoks ......................................................................................... 6
B. Jenis-jenis Reaksi Redoks..................................................................................... 7
1. Titrasi Iodin (Iodometri dan Iodimetri) ..................................................... 8
2. Permanganometri ...................................................................................... 9
BAB III PENUTUP ................................................................................................ 11
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 11
B. Saran..................................................................................................................... 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Oksidasi adalah kehilangan satu atau lebih electron yang dialami oleh
suatu atom, molekul, atau ion, sementara reduksi adalah perolehan
electron. Tidak ada electron bebas dalam sistem kimiawi yang biasa, dan
kehilangan elektron yang dialami oleh suatu spesies kimiawi selalu
disertai oleh perolehan elektron pada bagian yang lainnya. Istilah reaksi
transfer electron terkadang dipergunakan untuk reaksi-reaksi redoks (Day
and Underwood, 2002).
4
ekstrasi dan pemisahan logam dengan logam lain, seperti emas, perak, dan
kromium. Selain itu, reaksi redoks juga digunakan untuk membuat
senyawa kimia, seprti natrium hidroksida yang merupakan bahan baku
dalam banyak kegiatan industri. Oleh karena itu disusun makalah ini
tentang reaksi reduksi oksidasi (redoks) agar dapat mengetahui dan
memahami reaksi redoks.
B. Tujuan
C. Manfaat
1. Untuk mengetahui teori reaksi redoks
2. Untuk mengetahui jenis – jenis reaksi redoks
3. Untuk mengetahui prinsip reaksi redoks
4. Untuk mengetahui indikator redoks
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
oksidasi. Pengertian reaksi reduksi dan oksidasi itu telah mengalami
perkembangan. Pada awalnya reaksi reduksi dan oksidasi berkaitan dengan
pelepasan dan pengikatan oksigen, oksidasi sebagai pengikat oksigen
sedangkan reduksi dikaitkan denga pelepasan oksigen. Pada
perkembangan selanjutnya oksidasi dan reduksi dikaitkan dengan
pengkapan dan pelepasan electron dan dengan perubahan bilangan
oksidasinya (Underwood,1998).
Titrasi redoks melibatkan reaksi oksidasi dan reduksi antara titran dan
analit. Titrasi redoks banyak dipergunakan untuk penentuan kadar logam
atau senyawa yang bersifat sebagai oksidator atau reduktor. Aplikasi
dalam bidang industri misalnya penentuan sulfite dalam minuman anggur
7
dengan menggunakan iodine, atau penentuan kadar alkohol dengan
menggunakan kalium dikromat. Beberapa contoh yang lain adalah
penentuan asam oksalat dengan menggunakan permanganate, penentuan
besi(II) dengan serium(IV), dan sebagainya.
I2 + 2e 2I-
8
atau dengan kata lain digunakan untuk senyawa-senyawa yang
bersifat reduktor yang cukup kuat seperti vitamin C, tiosulfat,
arsenit, sulfida, sulfit, Stibium(III), timah(II), dan ferosianida.
Daya mereduksi dari berbagai macam zat ini tergantung pada
konsentrasi ion hydrogen, dan hanya dengan penyesuaian pH
dengan tepat yang dapat menghasilkan reaksi dengan iodium
secara kuantitatif.
Cl2+2I- 2Cl- + I2
2. Permanganometri
9
Kalium permanganate adalah oksidator kuat. Reagen ini dapat
diperoleh dengan mudah, tidak mahal, dan tidak membutuhkan
indicator terkecuali untuk larutan yang amat encer. Satu tetes 0,1 N
permanganate memberikan warna merah muda yang jelas pada volume
dari larutan yang biasa dipergunakan dalam sebuah titrasi. Warna ini
digunakanuntuk mengindikasi kelebihan reagen tersebut.
Kelemahannya adalah dalam medium HCL. Cl- dapat teroksidasi,
demikian juga larutannya, memiliki kestabilan yang terbatas.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Reaksi redoks (reduksi-oksidasi) di mana dalam reaksi ini energi yang
dilepas oleh reaksi spontan diubah menjadi listrik atau di mana energy
listrik digunakan agar reaksi yang nonspontan bias terjadi. Jenis reaksinya
yaitu reaksi yang melibatkan permanganate, kalium kromat, kalium iodat,
dll. Aplikasi titrasi redoks iodimetri, iodometri, permanganometri
menggunakan titrant kalium permanganat untuk penentuan Fe2+ dan
oksalat, Kalium dikromat dipakai untuk titran penentuan Besi(II) dan
Cu(I) dalam CuCl. Bromat dipakai sebagai titrant untuk penentuan fenol,
dan iodida (sebagai I2 yang dititrasi dengan tiosulfat), dan Cerium(IV)
yang bisa dipakai untuk titrant titrasi redoks penentuan ferosianida dan
nitrit.
B. Saran
Sebaiknya dilakukan penjelasan materi agar lebih memahami teori dan
analisa tentang reaksi redoks.
11
Daftar pustaka
Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar Konsep – Konsep Inti. Jilid 1. Edisi
3 Erlangga : Jakarta
Day, R.A. and A.L. Underwood. (2002). Analisis kimia kuantitatif. Edisi
keenam. Jakarta : Penerbit Erlangga
Hamdani.2013. Jenis Indikator Titrasi. Available Online at
http://catatankimia.com/catatan/jenis-indikator-titrasi.html
Haeria,S.si. 2011. Praktikum Kimia Analisis. Uin Alauddin Makassar:
Makassar.
Khopkar. 2007. Konsep Dasar Kimia Analitik. UIP: Jakarta
Prof. Dr. Gholib Ibnu dan R.Abdul. 2007. Kimia Farmasi Analisis.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar
12