A IR merupakan kebutuhan utama makhluk hidup yang dominan sebagai pembawa disebut semikonduktor tipe-p,
ada di bumi ini. Dewasa ini, 97% air di bumi terdapat di sedangkan elektron yang dominan sebagai pembawa disebut
laut dan 3% sisanya adalah air tawar yang digunakan 7 semikonduktor tipe-n [2,3].
miliyar jiwa untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Namun, Fotokatalis yang ada, di antaranya semikonduktor
jumlah air bersih terus menurun. Menurut PBB, satu miliyar logam oksida seperti WO3, ZnO, CeO2, Bn2O3, Fe2, O3, SnO2
orang tidak memiliki akses air bersih, tiga miliyar orang dan TiO2 atau kalkogenik seperti ZnS, CdTe, ZnSe, dan
tidak memiliki layanan sanitasi memadai, dan kemaian CdSe. Di antara fotokatalisis yang ada, TiO 2 paling banyak
akibat air kotor mencapai tiga juta kematian per tahun [1]. diamanfaatkan untuk pemurnian air dan degradasi limbah
Apabila tidak ada penanganan yang serius, maka kebutuhan senyawa organik. Hal ini karena TiO 2 mempunyai sifat yang
air bersih akan terus berkurang dan kehidupan di bumi ini menguntungkan, seperti berbahan semikonduktor, stabil
akan terancam. secara kimia dan fisika, senyawa yang tidak berbahaya, tahan
Salah satu daerah di Indonesia, yaitu Pontianak, terhadap abrasi (goresan), dan relatif murah [2].
memanfaatkan kebutuhan air dari daerah di sekitarnya yang
berasal dari air gambut. Dimana kandungan bahan organik
menyebabkan air permukaan berwarna coklat kehitaman dan
JURNAL SAINS ITS (2019), Metode Penulisan Ilmiah 2
B. Langkah Kerja
Pada proses pembuatan reaktor, alat-alat dibuat hingga Gambar 7. Hasil Uji SEM untuk TiO yang digunakan
terbentuk seperti Gambar 2. Dengen rincian: (1) pompa, (2)
valve, (3) rotameter, (4) disk kaca, (5) tabung reaktor
fotokatalisis, (6) lampu UV, (7) aluminium foil (8) sumber
tegangan.
Sebelum penelitian, TiO2 diuji spesifikasi sifatnya
menggunakan XRD.
Bahan yang digunakan, yaitu TiO 2 dan aquades
dicampur pada gelas reaksi. Setelah itu, diletakkan pada
magnetik stirrer dengan pengaturan kecepatan 6 dan panas 50
selama 30 menit.
Menuju proses penelitian, bahan TiO 2 yang sudah
dilarutkan tadi dituangkan pada tabung reaki, yaitu nomor 5.
Kemudian pompa dinyalakan, dan air gambut (objek)
mengalir melalui pompa melewati valve, rotameter, disk Gambar 8. Tingkat Absorbansi terhadap Waktu
kaca gelembung udara, dan sampai pada tabung reaksi
fotokatalisis. Setelah air di tabung reaktor penuh, valve menyalakan pompa yang ditunggu selama 30 menit dan 5
menutup dan pompa berhenti menyedot air. jam sesuai pengujian yang akan dilakukan. Apabila sudah
Setelah reaksi berlangsung 5 jam untuk uji permanganat dilakukan seluruh pengujian yang diinginkan, maka
absorbansi, serta 30 menit untuk uji pengaruh jumlah TiO 2 percobaan telah selesai dilakukan. Saatnya pengolahan data,
dan pengaruh jumlah udara, air dikeluarkan melalui lubang di analisis data, dan pengambilan kesimpulan.
nomor 5. Kemudian diuji menggunakan UV-Vis.
C.Flowchart III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Ditinjau langkah kerja yang telah dipaparkan, berikut A. Hasil Penelitian
ditampilkan flowchart penelitian ini pada Gambar 5. Dimulai Sebelum penelitian, dilakukan uji XRD dan SEM
dari membuat piranti fotokatalisis, dari ruang reactor beserta yang akan menunjukan karakterisitik dari TiO 2 yang
gelembung udaranya hingga rangkaian pompa, valve, dan digunakan. Hasil uji XRD dan SEM dtampilkan pada
rotameter. Setelah piranti sudah selsesai, mulailah tahap Gambar 6 dan Gambar 7. Hasil XRD memiliki puncak di
pengujian yang diawali dengan pengujian spesifikasi TiO 2 25,27 dan 48,01. Hal ini menyatakan bahwa TiO 2 memiliki
tiga struktur kristal, dikenal sebagai brookite, rutile, dan
JURNAL SAINS ITS (2019), Metode Penulisan Ilmiah 4
Selain itu, hasil dari uji SEM menyatakan struktur IV. KESIMPULAN
Kristal. Struktur kristal digambarkan sebagai partikel bulat Ditinjau dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka
menggumpal yang keropos dan kasar. Dimana ukurannya didapatkan kesimpulan sesuai tujuan penelitian sebagai
berkisar antara 120 nm hinggaa 180 nm. berikut.
Penurunan absorbansi ditinjau dari Gambar 8 1. Hasil XRD memiliki puncak di 25,27 dan 48,01
meningkat drastis pada jam-3 ke jam-4. Walaupun absorbansi yang mengkonfirmasi struktur kristal anatase TiO 2.
terus meningkat, bahkan pada jam-5 mencapai 89,4%. Hal ini Diameter partikel rata-rata 120-180 nm dengan bentuk
disebabkan karena TiO 2 mempunyai titik jenuh pada jam-4. bulat. Teksturnya berbentuk padatan yang keropos dan
Sehingga pada percobaan-percobaan selanjutnya, hanya kasar
diteliti pada 30 menit setelah di jam-3 saja. 2. Penurunan absorbansi tertinggi mencapai 89,4% di
Berdasarkan GAmbar 9, pengaruh peningkatan jumlah jam ke-5. Dan bekerja optimum pada jam ke-3 hingga
TiO2 diteliti pada kisaran 0,5-2 g/l dengan rentang 0,5. Besar jam ke-4.
peningkatan degradasi tertinggi berada pada 1 gram dan gram 3. TiO2 maksimum bekerja pada 1 gram.
1,5 – 2 tetap megalami peningkatan namun dengan 4. Gelembung udara memberikan pengaruh degradasi
peningkatan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan yang sangat signifikan hingga mencapai 87-100%
gram sebelumnya. Peningkatan maksimal terjadi di 1 gram degradasi di kecepatan 2 cm/s, dibandingkan tanpa
karena jumlah kepadatan situs aktif katalis yang gelembung yang hanya dapat mendegradasi 78-86%.
menghasilkan formasi radikal (hidroksil dan superoksida)
yang lebih aktif ketika memulai reaksi degradasi.
Selain itu, hal yang memungkinkan adalah pada UCAPAN TERIMA KASIH
jumlah TiO2 yang lebih banyak, sebagian TiO 2 menutupi Terima kasih kepada Bu Nurisma Puspitasari selaku
TiO2 yang lain sehingga menghalangi sinar UV pada TiO 2 dosen pengampu mata kuliah Metode Penulisan Ilmiah ini.
yang tertutupi. Dengan kata lain, aglomerasi nanopartikel
katalis. Dimana energi permukaan yang aktif sebading
dengan luas permukaan. Namun luas permukaan ini DAFTAR PUSTAKA
berkurang, sehingga terjadilah pengurangan degradasi. [1] World Wildlife Fund Indonesia. 2012. “Air Bersih dan
Berdasarkan Gambar 10, reaksi fotokatalisis Kehidupan Manusia.”
yangterjadi adalah udara bertindak sebagai oksigen [2] Jayadi, Sony Fajar dkk. 2014. “Pembuatan Reaktor
molekuler ke sistem. Oksigen ini berekasi dengan electron Fotokatalis dan Aplikasinya untuk Degradasi Bahan
bebas yang membentuk situs aktif pada permukaan katalis. Organik Air Gambut Menggunakan Katalis TiO 2.”
Hal ini mengakibatkan lebih banyaknya jumlah radikal Pontianak: Universitas Tanjungpura.
hidroksil (oksidan pewarna molekul) yang terbentuk. [3] Abdellah, M.H. dkk. 2018. “Photocatalytic
Sehingga dapat mempercepat proses degradasi pada Decolorization of Methylene Blue Using TiO 2/UV
permukaan yang terpapar radiasi sinar UV. System Enhanced by Air Sparging.” Arabia: Alexandria
Kecepatan udara dapat menghasilkan peningkatan University.
mobilitas degradasi. Selain itu, gelembung udara mikro yang
mengalir dengan kecepatan tinggi dapat menghilangkan
koalesensi potensial dan aglomerasi nanopartikel TiO 2
sehingga dapat meningkatakan luas permukaan aktif yang
lebih besar. Tentunya, hal ini juga dapat meningkatkan
efisiensi proses.