PEROBAAN II
OLEH :
NAMA : RAHMIN
LABORATORIUM KIMIA
UNIVERSITASHALU OLEO
KENDARI
2019
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Logam berat umumnya didefinisikan sebagai logam dengan densitas,
berat atom, atau nomor atom tinggi. Pada tingkat kadar yang rendah,
meningkat, logam berat berubah sifat menjadi racun. Logam berat masih
logam yang lain, perbedaannya terletak dari pengaruh yang dihasilkan bila
logam berat ini berikatan dan masuk kedalam tubuh organisme hidup.
Logam berat dalam jumlah berlebih menyebabkan terjadinya
Nikel, karena unsur ini lebih ekstensif penggunaannya demikian pula dengan
tingkat toksisitasnya yang tinggi. Nikel adalah unsur kimia dalam tabel periodik
yang merupakan salah satu jenis logam yang banyak digunakan dalam industri
jika dipadukan dengan logam lain. Dalam system periodik nikel memiliki simbol
Ni dan nomor atom 28. Nikel memiliki karakteristik tahan karat, sangat keras dan
putih mengkilap tetapi lembek dalam keadaan murni, terdapat di dalam keak bumi
sebanyak 0,02%, dapat membentuk baja tahan karat yang keras jika dipadukan
logam berbahaya dalam suatu sampel bail secra kualitatif maupun kuantitatif
mengenai penentuan kadar nikel (Ni) dalam sampel air limbah dengan metode
spektrofotometri uv-vis.
B. Rumusan Masalah
menentukan kadar nikel (Ni) dalam sampel air Sungai Wanggu dengan
C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada percobaan Penentuan Kadar Nikel (Ni)
dalam Sampel Air Limbah dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis adalah untuk
menentukan kadar nikel (Ni) dalam sampel air Sungai Wanggu dengan
D. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh pada percobaan Penentuan Kadar Nikel (Ni)
dalam Sampel Air Limbah dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis adalah dapat
menentukan kadar nikel (Ni) dalam sampel air Sungai Wanggu dengan
A. Air
Penilaian sumber daya air membutuhkan pengetahuan dan pemahaman
penuh tentang proses yang mempengaruhi kuantitas air dan kualitas air. Kuantitas
air mudah dievaluasi, ditentukan oleh satu parameter; massa air (kg), volume air
(m3) atau aliran air (m3s1). Namun, penilaian kualitas air sulit dan merupakan
tugas yang membosankan untuk dilakukan. Kualitas air telah menjadi faktor yang
semakin penting digunakan dalam pengelolaan sumber daya air terpadu. Hal ini
(Khaled dkk.,2017).
B. Nikel (Ni)
tindakan manusia. Nikel diangap sebagai ion penting pada mahluk hidup dan
merupakan komponen struktur protein pada tingkat yang sangat rendah. Meskipun
nikel ada dimana-mana dan memiliki tugas utama dalam fungsi banyak
organisme, pelepasan nikel yang tinggi mungkin beracun bagi organisme. Proses
lingkungan. Partikel nikel yang dibuang masuk kedalam air sungai dan tanah, dan
karena itu nikel dapat memasuki rantai makanan (Behbahan dkk., 2018).
dengan dasar interaksi banyak pasangan elektron atom N dan O pada EDTA.
kompleks yang sangat stabil dengan sangat banyak ion logam yang
selalu 1:1 dan reaksinya berlangsung cepat dan kuantitatif (Hilmawan, 2019).
D. Spektroskopi
dan radiasi elektromagnetik. Saat ini, metode ini banyak digunakan untuk analisis
berbagai sampel besar. Alat ini dianggap sebagai salah satu alat yang efektif untuk
salah satu metode yang paling umum digunakan. Kinerja utamanya biasanya
bergantung pada estimasi radiasi (UV-Vis) yang diserap oleh suatu zat dari larutan
E. Spektrofotometer UV-Vis
molekuler yang menggunakan ultraviolet dan cahaya tampak pada kisaran panjang
gelombang antara 200 dan 780 nm. Metode spektroskopi ini didasarkan pada
Penyerapan sinar UV dan Vis terbatas pada kelompok fungsional molekul tertentu
dkk., 2018).
adsorpsi pengikat secara kuantitatif dalam waktu yang berbeda dalam pekerjaan.
Selain itu, variasi viskositas pengikat dan perubahan potensial dari permukaan
partikel mikro struktur dan proses penyerapan untuk pengikat dianalisis dan
merusak dan tidak mahal. Tetapi, spektral yang tumpang tindih dalam campuran
kimia multi komponen adalah faktor pembatas untuk itu. Dalam beberapa tahun
spesifisitas, dan kepekaan dalam analisis campuran. Metode juga dapat digunakan
untuk meningkatkan spektrum resolusi dan peningkatan rasio signal to noise (SN)
F. Hukum Lamber-Beer
dilihat sebagai satuan arb. Atau satuan acak), adalah absorptivitas molar senyawa
atau molekul dalam larutan (M-1cm-1), b adalah panjang jalur kuvet atau
= A/ab, ada tiga jenis instrumen absorbansi yang digunakan untuk mengumpulkan
pada Sampel Air Sungai Wanggu dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis adalah
1 set spektrofotometer 20, labu takar 100 dan 25 mL, gelas kimia 100 mL, botol
2. Bahan
pada Sampel Air Sungai Wanggu dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis adalah
asam sulfat (H2SO4), EDTA, asam nitrat (HNO3), hidrogen peroksida (H2O2) dan
C. Prosedur Kerja
standar 1 ppm, 2 ppm, 3 ppm, 4 ppm dan 5 ppm serta larutan sampel air sumur
serapan dari masing-masing larutan maka kurva kalibrasi dapat dibuat yaitu
1. 1 ppm 0,040
2. 2 ppm 0,041
3. 3 ppm 0,042
4. 4 ppm 0,049
5. 5 ppm 0,47
B. Pembahasan
Nikel adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang merupakan salah satu
jenis logam yang banyak digunakan dalam industri jika dipadukan dengan logam
lain. Dalam sistem periodik nikel memiliki simbol Ni dan nomor atom 28. Nikel
memiliki karakteristik tahan karat, sangat keras dan putih mengkilap tetapi lembek
dalam keadaan murni, terdapat di dalam kerak bumi sebanyak 0,02%, dapat
membentuk baja tahan karat yang keras jika dipadukan dengan besi, krom dan
logam lainnya. Sementara Spektrofotometri adalah teknik untuk mengukur
serapan sinar monokromatis oleh suatu larutan berwarna pada panjang gelombang
dibutuhkan.
Spektofotometer UV-Vis ini dilakukan menggunakan sampel air yang berasal dari
pada penurunan intensitas cahaya yang diserap oleh suatu media yang tergantung
pada tebal tipisnya media dan konsentrasi warna spesies pada media itu sendiri.
kurva kalibrasi sehingga kadar nikel dalam sampel air dapat dihitung, dimana
bertujuan untuk membentuk kompleks dengan nikel serta memberi warna pada
dimetilglioksim.
Kemudian larutan blanko dengan cara yang sama namun tanpa
pereaksian dengan larutan Ni. Larutan blanko ini kemudian digunakan sebagai
absorbansi sampel hanya sampelnya saja yang dapat terukur. Pengukuran panjang
maksimum ini absorbansi larutan sampel air dapat dihitung. Dari hasil
dimana semakin pekat konsentrasi warna suatu sampel maka semakin banyak
0.0372. Persamaan garis ini yang kemudian digunakan untuk menghitung kadar
nikel dalam sampel air. Dimana y menyatakan nilai absorbansi sampel air yaitu
sampel pada persamaaan garis kurva maka kita mendapatkan kadar besi dalam
sampel air Sungai Wanggu Kendari adalah sebesar 21,5 ppm. Kadar Ni yang
Indonesia (SNI) yaitu sebesar 0,5 ppm – 10 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa air
Sungai Wanggu Kendari dengan kadar nikel sebesar 21,5 ppm bersifat toksik dan
dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa kadar nikel dalam sampel air Sungai
ppm.
DAFTAR PUSTAKA
Khaled B., Aidaoui A., Dechemi N., Heddam S. and Aguenini S., 2017, Modelling
of Biochemical Oxygen Demand From Limited Water Quality
Variable by ANFIS Using Two Partition Methods, Water Quality
Research Journal, doi: 10.2166/wqrj.2017.015.
Mehmood Y., Ayesha T., Usama J. and Jumshaid., 2015, UV-Visible
Spectrophotometric Method Development and Validation of Assay of
Iron Sucrose Injection, Int. J. Pure App. Biosci, 3 (2) ISSN: 2320 –
7051.
Roberts J., Aoife P., James C., Shaneel C. and Daniel C., 2018, The Use of UV-
Vis Spectroscopy in Bioprocess and Fermentation Monitoring,
Journal Fermentation, doi:10.3390/fermentation4010018.
Sohrabi M.R., Vahid M. and Mehran D., 2018, Use of continuous wavelet
transform approach for simultaneous quantitative determination of
multicomponent mixture by UV– Vis spectrophotometry,
Spectrochimica Acta Part A: Molecular and Biomolecular
Spectroscopy, doi.org/10.1016/j.saa.2018.05.020.
Wang Z., Hongfei W., Ting Z. and Chuang X., 2017, Investigation on Absorption
Performance Between Cement and Emulsified Asphalt with UV–Vis
Spectrophotometer, Construction and Building Materials,
doi.org/10.1016/j.conbuildmat.2017.01.016.
Lampiran 1
Padatan NiSO4
-- dimasukkan
dimasukkan masing-masing
masing-masing keke dalam
dalam labu
labu
takar 50 mL
takar 50 mL
-- ditambahkan
ditambahkan 45 mL
mLlarutan
larutandimetilglioksim
dimetilglioksim
- yang telah dikomplekskan
ditambahkan larutan HNO3dengan larutan
0,3% sampai
metilen blue
tanda tera
-- ditambahkan
dihomogenkan 8 mL larutan CH3COONa 5%
25 mL sampel air
- dimasukkan dalam labu takar 25 mL
- ditambahkan 5 mL HNO3
- dipekatkan hingga volumenya 10 mL
- dimasukkan dalam labu takar 100 mL sisa
hasil penguapan
Larutan Sampel
- ditambahkan 2 mL H2O2 dan 5 mL amonium
- dipipet 25
hidroksida mL4OH)
(NH
- ditambahkan 5 mL
- diencerkan sampai dimetilglioksim
tanda tera
- ditambahkan 5 mL EDTA
- didiamkan selama 10 sampai 15 menit
Hasil Pengamatan
Larutan HNO3
- dipipet 5 mL
- dimasukkan dalam labu takar 100 mL
- ditambahkan 2 mL H2O2
- ditambahkan 5 mL amonium hidroksida
- ditambahkan 5 mL dimetilglioksim
- ditambahkan 5 mL EDTA
- diencerkan sampai 100 mL
- dihomogenkan
Larutan blanko
5. Pengukuran Deret Standar dan Sampel
Hasil Pengamatan
Lampiran 2
Analisis data
Sampel air wanggu
y = 0,002x + 0,037
0,080 = 0,002x + 0,037
0,002x = 0,080 - 0,037
x = 0,043
x=
0,043
0,002
x = 21,5 ppm