OLEH :
NAMA : DELVI
STAMBUK : F1C1 11 024
KELOMPOK : II (DUA)
ASISTEN : YUDA MARLINA
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
KENDARI
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nikel adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang merupakan salah satu jenis logam yang
banyak digunakan dalam industri jika dipadukan dengan logam lain. Dalam system periodik nikel
memiliki simbol Ni dan nomor atom 28. Nikel memiliki karakteristik tahan karat, sangat keras dan putih
mengkilap tetapi lembek dalam keadaan murni, terdapat di dalam keak bumi sebanyak 0,02%, dapat
membentuk baja tahan karat yang keras jika dipadukan dengan besi, krom dan logam lainnya.
Air merupakan zat kimia yang penting bagi semua makhluk hidup di bumi yang dapat berwujud
padat, cair atau gas. Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat dipermukaan bumi
dengan rumus kimia H2O, satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen
Spektrofotometer UV-Vis yaitu suatu alat yang digunakan untuk menganalisis logam
berbahaya dalam suatu sampel baik secara kualitatif maupun kuantitatif dengan mengukur transmitan
ataupun absorban dari suatu cuplikan. Metode analisis nikel yang sering digunakan adalah dengan
menggunakan spektrofotometri sinar tampak karena kemampuannya dapat mengukur konsentrasi nikel
yang rendah.
sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas
cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorbsi. Berdasarkan uraian tersebut , maka dilakukan
praktikum ini uutuk meenentukan kadar nikel (Ni) dalam sampel air sampah TPA Puwatu secara
spektrofotometri.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada percobaan kali ini adalah bagaimana cara menentukan kadar nikel (Ni)
dalam sampel air sampah TPA Puwatu dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan bagaimana
C. Tujuan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan kadar nikel (Ni) dalam sampel air
sampah TPA Puwatu sumur dengan metode spektrofotometer UV-Vis dan memahami prinsip kerjanya.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari percobaan ini adalah mahasiswa dapat menentukan kadar besi (Fe) dalam
sampel air sumur lorong salangga dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan memahami
prinsip kerjanya.
BAB II
LANDASAN TEORI
Nikel adalah logam berwarna putih keperak-perakan yang berkilat, keras, dan mulur (dapat
ditarik). Ia tergolong dalam logam peralihan. Nikel adalah logam yang keras namun dapat dibentuk.
Karena sifatnya yang fleksibel dan mempunyai karakteristik-karakteristik yang unik seperti tidak
berubah sifatnya bila terkea udara, ketahanannya terhadap oksidasi dan kemampuannya untuk
mempertahankan sifat-sifat aslinya dibawah suhu yang ekstrim, nikel lazim digunakan dalam berbagai
Spektrofotometri adalah suatu metode analisis yang berdasarkan pada pengukuran serapan sinar
monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombang yang spesifik dengan
menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dan detektor vakum photocube atau tabbing foton
hampa. Alat yang digunakan adalah spektrofotometer, yaitu suatu alat yang digunakan untuk
menentukan suatu senyawa baik secara kuantitatif maupun kualitatif dengan mengukur transmitan
ataupun absorban dari suatu cuplikan sebagai fungsi dari konsentrasi (Khopkar, 1990).
Sumber yang biasa digunakan pada spektroskopi absorbsi adalah lampu wolfram. Lampu
hydrogen atau lampu deuterium digunakan untuk sumber spectrum pada daerah UV. Untuk
Spektrometri UV-Vis adalah salah satu metoda analisis yang berdasarkan pada penurunan
intensitas cahaya yang diserap oleh suatu media. Berdasarkan penurunan intensitas cahaya yang diserap
oleh suatu media tergantung pada tebal tipisnya media dan konsentrasi warna spesies yang ada pada
media tersebut. Spektrometri visible umumnya disebut kalori, oleh karena itu pembentukan warna pada
metoda ini sangat menentukan ketelitian hasil yang diperoleh. Pembentukan warna dilakukan dengan
cara penambahan pengompleks yang selektif terhadap unsur yang ditentukan (Fatimah et al., 2005).
Air merupakan kebutuhan terpenting dalam kehidupan manusia. Air yang dikonsumsi setiap
hari harus memenuhi syarat-syarat antara lain tidak boleh mengandung zat-zat kimia yang dapat
mengganggu kesehatan tubuh. Penelitian ini menggunakan tiga jenis sampel yaitu air PDAM, air sumur,
Percobaan Penentuan Kadar Nikel (Ni) dalam Sampel Air dengan Metode Spektrofotometri
UV-Vis ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 14 Desember 2013 pukul 15.30 17.00 WITA di
Laboratorium Kimia Anorganik Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
1. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah Spektrofotometer UV-Vis (Spektronic
20D), kuvet, gelas kimia, erlenmeyer, labu takar 50 ml, labu ukur 1000 ml, pipet tetes, corong, gelas
2. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sampel air sampah TPA Puwatu,
Larutan standar
2. Preparasi sampel
2,5 ml HNO3
- Ditambahkan 1 ml H2O2
- Ditambahkan 2,5 ml amonium hidroksida
- Ditambahkan 2,5 ml dimetiglioksim
- Diencerkan hingga tanda tera
-
Larutan blanko
A. Hasil Pengamatan
1. Tabel pengamatan
y = 37,67x 0,722
R2 = 0,988
3. Perhitungan Konsentrasi Ni2+ dalam Sampel
Dari persamaan garis y = 37,67x 0,722, dengan y = 0,055, sebagai absorbansi sampel, maka kadar
x = konsentrasi sampel
y = 37,67x 0,722
x=
x = 0,02 ppm
Jadi konsentrasi Ni dalam sampel air sampah TPA Puwatu Kendari adalah sebesar 0,02 ppm.
B. Pembahasan
Nikel adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang merupakan salah satu jenis logam yang
banyak digunakan dalam industri jika dipadukan dengan logam lain. Dalam system periodik nikel
memiliki simbol Ni dan nomor atom 28. Nikel memiliki karakteristik tahan karat, sangat keras dan putih
mengkilap tetapi lembek dalam keadaan murni, terdapat di dalam kerak bumi sebanyak 0,02%, dapat
membentuk baja tahan karat yang keras jika dipadukan dengan besi, krom dan logam lainnya.
Spektrofotometri adalah teknik untuk mengukur serapan sinar monokromatis oleh suatu larutan
berwarna pada panjang gelombang yang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma yang
berfungsi untuk mengubah sinar polikromatis menjadi sinar monokromatis sesuai yang dibutuhkan.
Percobaan penetapan kadar nikel dalam air sampah dengan menggunakan Spektofotometer
UV-Vis ini dilakukan menggunakan sampel air yang berasal dari air sampah yang langsung diambil dari
TPA Puwatu Kendari yang diduga mengandung nikel. Digunakan spektrofotometri cahaya tampak,
karena logam besi mempunyai panjang gelombang sekitar 445 nm. Pada prinsipnya alat
spektrofotometer berdasarkan pada penurunan intensitas cahaya yang diserap oleh suatu media yang
tergantung pada tebal tipisnya media dan konsentrasi warna spesies pada media itu sendiri. Pembentukan
Dalam percobaan yang dilakukan digunakan alat Spektronik 20D dimana prisip kerjanya
dianggap sama dengan Spektrofotometri UV-Vis. Untuk menentukan kadar nikel maka harus diketahui
absorbansinya terlebih dahulu. Oleh karena itu dibuat larutan standar untuk membuat kurva kalibrasi
Pada perlakuan pertama pembuatan larutan standar. Dimana dilakukan pengenceran Ni(SO4)
100 ppm ke dalam 5 konsentrasi berbeda. Pada preparasi sampel, larutan sampel air sampah dan HNO3
membentuk kompleks dengan nikel serta memberi warna pada larutan sehingga dapat terukur
mengendapkan dimetilglioksim.
Selanjutnya dibuat larutan blanko dengan cara yang sama namun tanpa penambahan larutan
Ni. Larutan blanko ini kemudian digunakan sebagai pembanding untuk menolkan alat spektrofotometer
sehingga pada pengukuran absorbansi sampel hanya sampelnya saja yang dapat terukur.
Pengukuran panjang gelombang maksimum digunakan pada 445 nm. Selanjutnya dengan
mengunakan panjang gelombang makisimum ini maka diukur absorbansi larutan sampel air sampah
TPA. Dari hasil pengukuran diperoleh absorbansi sampel sebesar 0,055 A. Besarnya nilai absorbansi
yang dihasilkan dipengaruhi oleh konsenrasi warna larutan sampel. Semakin pekat konsentrasi warna
suatu sampel maka semakin banyak larutan yang diserap sehingga absorbansi yang diperoleh semakin
tinggi.
Berdasarkan grafik dapat diperoleh nilai persamaan garis y = 37,67x 0,722. Kemudian
persamaan garis ini digunakan untuk menghitung kadar nikel dalam sampel air. Dimana y menyatakan
nilai absorbansi sampel air yaitu 0,055, sedangkan x menyatakan kadar Ni. Dengan mensubstitusi nilai
absorbansi sampel pada prsamaaan garis kurva maka kita mendapatkan kadar besi dalam sampel air
sampah TPA Puwatu dalah sebesar 0,02 ppm. Kadar Ni yang diperoleh tersebut masih dibawah standar
jika dibandingkan dengan kadar Ni dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) yaitu sebesar 0,5 ppm 10
ppm. Hal ini menunjukkan bahwa air sampah TPA Puwatu dengan kadar nikel sebesar 0,02 ppm tidak
bersifat toksik jika dibandingkan dengan kadar besi yang diperoleh pada percobaan sebelumnya.
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengukuran dan analisis data dalam praktikum yang telah dilakukan maka
dapat disimpulkan bahwa kadar nikel dalam sampel air sampah TPA Puwatu dengan metode
Armid. 2013. Petunjuk Praktikum Instrumentasi Spektroskopi. Jurusan Kimia UHO. Kendari
Fatimah, S., Yanlinastuti dan Yoskasih, 2005. Kualifikasi Alat Spektrometer Uv-Vis Untuk Penentuan Uranium
Dan Besi Dalam -U30s. Hasil Penelitian EBN.
Khopkar, S.M., 2002. Konsep Dasar Kimia Analitik. Universitas Indonesia Press, Jakarta.
Pujiastuti, Peni. 2009. Pemeriksaan Kadar Besi (Fe) dalam Air Sumur, Air PDAM, Air Instalasi Migas Di Desa
Kampung Baru Cepu Secara Spektrofotometri. Jurnal Kimia dan Teknologi
Trianjaya, Zunaidi. 2009. Penentuan Kadar Besi Pada Soft Water Secara Spektrofotometri Si PT Coca Cola Bottling
Indonesia. Karya Ilmiah FMIPA USU Medan