0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan2 halaman
Dokumen ini menjelaskan cara menentukan kadar nikel dalam sampel menggunakan spektrofotometer serapan atom (SSA) melalui langkah-langkah persiapan sampel, pembuatan kurva kalibrasi, pengukuran sampel, dan perhitungan kadar nikel. Metode ini didasarkan pada kemampuan atom nikel untuk menyerap radiasi elektromagnetik pada panjang gelombang tertentu.
Dokumen ini menjelaskan cara menentukan kadar nikel dalam sampel menggunakan spektrofotometer serapan atom (SSA) melalui langkah-langkah persiapan sampel, pembuatan kurva kalibrasi, pengukuran sampel, dan perhitungan kadar nikel. Metode ini didasarkan pada kemampuan atom nikel untuk menyerap radiasi elektromagnetik pada panjang gelombang tertentu.
Dokumen ini menjelaskan cara menentukan kadar nikel dalam sampel menggunakan spektrofotometer serapan atom (SSA) melalui langkah-langkah persiapan sampel, pembuatan kurva kalibrasi, pengukuran sampel, dan perhitungan kadar nikel. Metode ini didasarkan pada kemampuan atom nikel untuk menyerap radiasi elektromagnetik pada panjang gelombang tertentu.
UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2023 Nikel (Ni) adalah logam transisi yang umumnya digunakan dalam berbagai aplikasi industri seperti pembuatan baja, katalis, dan baterai. Dalam industri, penting untuk mengetahui kadar nikel dalam sampel untuk memastikan kualitas dan keamanan produk yang dihasilkan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan kadar nikel dalam sampel adalah dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom. Metode ini didasarkan pada fakta bahwa atom-atom logam seperti nikel dapat menyerap radiasi elektromagnetik dalam daerah spektrum tertentu. Uji kadar nikel (Ni) dengan spektrofotometer serapan atom (SSA) dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Persiapan Sampel: Ambil sampel dan larutkan dalam asam klorida (HCl) atau asam nitrat (HNO3) untuk membuat larutan sampel. 2. Pembuatan Kurva Kalibrasi: Siapkan larutan standar nikel dengan konsentrasi yang diketahui dan variasikan konsentrasi tersebut. Kemudian, ukur absorbansi dari masing- masing konsentrasi menggunakan spektrofotometer. Hasil pengukuran tersebut digunakan untuk membuat kurva kalibrasi. 3. Pengukuran Sampel: Ukur absorbansi sampel menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang yang sesuai dengan spektrum serapan nikel. 4. Perhitungan Kadar: Hitung kadar nikel dalam sampel menggunakan kurva kalibrasi dengan membandingkan absorbansi sampel dengan absorbansi pada kurva kalibrasi. Untuk memastikan hasil uji yang akurat, perlu memperhatikan beberapa faktor, seperti pemilihan panjang gelombang yang tepat, kebersihan spektrofotometer, dan kesesuaian larutan penghilang latar belakang yang digunakan. Selain itu, perlu juga dilakukan verifikasi metode dan kontrol kualitas secara berkala.