Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH TEMPERATURE AGING DAN PENAMBAHAN UNSUR

WOLFRAM PADA PADUAN INTERMETALIK Ni-Al-Cr TERHADAP


MORFOLOGI STRUKTUR MIKRO, KEKERASAN MATERIAL, DAN
KETAHANAN OKSIDASI SIKLIK

METODOLOGI PENELITIAN, PEMETAAN, DAN SKEMA PROSES

Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan Program Sarjana Strata Satu


Jurusan Teknik Metalurgi Universitas Jendral Achamd Yani

Disusun oleh:
OTNIEL NEVESY
NIM : 2613151099

JURUSAN TEKNIK METALURGI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
BANDUNG
2018
1. Metodologi Penelitian

FAKTA:

1. Kemajuan teknologi pada dunia penerbangan mengaharuska kemajuan juga


terhadap material sebuah pesawat.
2. Nickel based merupakan paduan yang dikembangkan pada bagian turbin blade
pesawat.
3. Penambahan unsur Wolfram dapat meningkatkan sifat pada paduan
intermetalik nikel.

Pengaruh Temperatur Aging Dan Penambahan Unsur Wolfram Pada


Paduan Intermetalik Ni-Al-Cr Terhadap Morfologi Struktur Mikro,
Kekerasan Material, Dan Ketahanan Oksidasi Siklik

DATA MENTAH:
MEKANISME PROSES DAN
PERSAMAAN 1. Kekerasan
2. SEM
1. Pengertian dan prinsip 3. XRD
proses. 4. EDS
2. Mekanisme proses 5. Tebal Oksida
pembuatan specimen
paduan
3. Parameter dan variasi
aging pada proses
pengujian.
4. Pengaruh penambahan
unsur wolfram pada
paduan super Ni-Al-Cr.

A
A

PELAKSANAAN PERCOBAAN
1. Percobaan berdasarkan rancangan percobaan dan variabel proses
2. Pengujian produk hasil percobaan

KOMPILASI DAN PENGOLAHAN DATA


1. Data variabel proses dan material (kadar kemurnian, ukuran dan yang relevan)
2. Kompilasi data temperature aging terhadap SM
3. Kompilasi morfologi SM terhadap sifat mekanik
4. Kompilasi morfologi SM terhadap ketahan oksidasi

ANALISA DAN PEMBAHASAN


1. Analisis korelasi antara variabel proses dan karakteristik dibandingkan dengan literatur
2. Analisis korelasi antar karakteristik dan dibandingkan dengan literatur

KESIMPULAN DAN SARAN


Ringkasan dari tujuan percobaan dan pembahasan

Gambar 1 Metodologi penelitian


2. Pemetaan
Tabe1 1 Pemetaan Literatur
Parameter Proses
No Temperature Temperatur
Literatur Solution Temperatur Base Doping Persentase Oksidasi
treatment aging(oC) material doping(%) siklik (oC)
(oC)
1 1000 - 1090 800 Ni-Al-Cr W 1,96 -
2 - - Ni-Cr-W- Al - - 1250
3 1120 - 1230 650-980 Ni-Cr-W Co - 1095
4 927 - 1100 650 Ni based - - -
750 super alloys
850
5 1220 850 Ni-Al-Cr-Ta- Zr 0,57 -
1000 Mo
Author 1200 650 W 1
700 Ni-Al-Cr 2 1100
750 3
3. Skema Proses

Persiapan alat dan bahan (Ni-Al-Cr + W)

Perhitungan komposisi material

Peleburan menggunakan single arc electric furnace

Paduan Ni-Al- Paduan Ni-Al-Cr Paduan Ni-Al-Cr Paduan Ni-Al-


Cr (as cast) Cr+ 1% W Cr+ 2% W Cr+ 3% W
specimen 1 specimen 2 specimen 3 specimen 4

Persiapan awal permukaan spesimen

Kekerasan Metalografi

Solution Treatment (1200oC) t: 2 jam


Paduan Ni-Al-
Cr (as cast)
specimen 1 Aging 1 Aging 2 Aging 3
(650oC) t: 3 jam (700oC) t: 3 jam (750oC) t: 3 jam

Kekerasan Metalografi SEM-EDS XRD

Penimbangan awal

A
A

Proses oksidasi siklik 25x, T:1100oC

Solution Treatment (1200oC) t: 2 jam


Paduan Ni-Al-
Cr (as cast)
specimen 1 Aging 1 Aging 2 Aging 3
(650oC) t: 3 jam (700oC) t: 3 jam (750oC) t: 3 jam

Penimbangan Akhir Penentuan Tebal Oksida

Kekerasan Metalografi SEM-EDS XRD

Data dan Analisa

Kesimpulan

Gambar 2 Skema Proses Penelitian

Anda mungkin juga menyukai