Oleh:
EGA WIDYA PUTRA
1615021043
Pembimbing 1: Pembahas:
ZULHANIF, S.T., M.T.
Pembimbing 2: Dr. Eng. Shirley Savetlana, S.T., M.Met.
I. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Sumber daya yang ada di Indonesia sangat banyak dan melimpah. Berbagai upaya dilakukan oleh
manusia untuk dapat meneliti, memanfaatkan, dan mengembangkan sumber daya alam yang ada
sehingga dapat dijadikan berbagai produk yang memiliki manfaat bagi kehidupan manusia. Salah satu
sumber daya yang melimpah di Indonesia adalah aluminium. Aluminium termasuk dalam logam non
ferro karena bahan dasar utamanya bukan besi. Sifat mekanik aluminium yang ringan dan tahan karat
menjadi salah satu alasan aluminium sering digunakan untuk bahan baku suatu produk tertentu, namun
sifat mekanik aluminium jika kadarnya murni akan tidak sesuai dengan tujuan penggunaan karena
nilai kekerasannya sangat kecil sehingga harus dilakukan proses pelapisan permukaan.
Electroplating merupakan suatu proses pelapisan logam secara elektrolisasi melalui penggunaan arus
searah (direct current atau DC) dan larutan kimia (elektrolit) yang berfungsi sebagai penyedia ion-ion
logam membentuk endapan (lapisan) logam pada elektroda katoda.
TUJUAN PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3
SISTEMATIKA
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4 PENULISAN
BAB V PENUTUP 5
DAFTAR PUSTAKA 6
LAMPIRAN 7
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. ALUMINIUM
Aluminium (Al) merupakan salah satu logam non ferro yang paling
melimpah terdapat pada kerak bumi. Selain itu, aluminium juga logam
yang sering digunakan serta dikembangkan setelah baja. Aluminium
memiliki sifat fisik yang lunak, tahan terhadap korosi, dan mudah
diregangkan, sehingga mudah dibentuk dalam keadaan dingin dan
panas.
B. ELEKTROPLATING
Keterangan:
B = Berat zat yang terbentuk (gr) l = Jumlah arus yang mengalir (A)
t = waktu (detik)
e = berat ekuivalen zat yang dibebaskan (berat atom suatu unsur dibagi valensi unsur tersebut)
f = Jumlah arus yang diperlukan untuk membebaskan sejumlah gram ekuivalen suatu zat
D. KEKASARAN PERMUKAAN
D E
Waktu penelitian dilakukan pada September 2022 s.d. Desember 2022 dimulai dengan
proses pelapisan spesimen kemudian dilanjutkan dengan pengujian kekasaran
permukaan dan pengujian kekerasan dengan metode microhardness vickers.
ALAT BAHAN
Panjang : 50 mm
Lebar : 50 mm
Tinggi : 10 mm
D. PROSEDUR PENELITIAN
1 2 3 4
Perlakuan Pengujian Pengujian
Persiapan
Pelapisan Kekasaran Kekerasan Mickro
Spesimen
Elektroplating Permukaan Hardnessvickers
Mulai
Pelapisan Spesimen
YA
Selesai
• IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.1. Perbandingan nilai kekasaran bahan tanpa perlakuan dan setelah proses pelapisan dengan
variasi kuat arus 6 ampere, 12 ampere dengan variasi waktu 2 menit.
Nilai Ra (μm)
ST
KUAT ARUS Spesimen ke Rata-Rata
1 2 3 Deviasi
0,00493
1 0,710 0,701 0,709 0,707
2
0,00305
Raw 2 0,703 0,701 0,707 0,704
5
0,00305
3 0,702 0,698 0,704 0,701
5
0,00360
1 0,605 0,603 0,598 0,602
5
0,00251
3 0,598 0,603 0,600 0,600
6
0,00208
1 0,539 0,536 0,535 0,537
1
12 Ampere 0,00305
2 0,531 0,533 0,537 0,534
5
0,004932
1 0,710 0,701 0,709 0,707 1 0,710 0,701 0,709 0,707 0,004932
0,003055
Raw 2 0,703 0,701 0,707 0,704 Raw 2 0,703 0,701 0,707 0,704 0,003055
0,003055
3 0,702 0,698 0,704 0,701 3 0,702 0,698 0,704 0,701 0,003055
1 0,406 0,404 0,400 0,403 0,003055 1 0,290 0,289 0,284 0,288 0,003214
6 Ampere 2 0,399 0,404 0,402 0,402 0,002516 6 Ampere 2 0,283 0,291 0,285 0,286 0,004163
3 0,405 0,398 0,401 0,401 0,003511 3 0,290 0,285 0,287 0,287 0,002516
1 0,327 0,323 0,329 0,326 0,003055 1 0,101 0,104 0,102 0,102 0,001527
12 Ampere 2 0,329 0,321 0,325 0,325 0,004 12 Ampere 2 0,106 0,104 0,101 0,104 0,002516
0.8
0.704 0.704 0.704
0.7
0.599
0.6
0.535
0.5
0.402
0.4
0.326
0.287
0.3
0.2
0.103
0.1
0
2 menit 4 menit 6menit
Tabel 4.4. Perbandingan nilai kekerasan bahan tanpa perlakuan dan setelah proses pelapisan dengan variasi kuat
arus 6 ampere, 12 ampere dengan variasi waktu 2 menit.
Nilai HV
KUAT ARUS Spesimen ke Rata-Rata ST Deviasi
1 2 3
Nilai HV Nilai HV
KUAT Spesime Rata- ST KUAT Spesime Rata- ST
ARUS n ke Rata Deviasi ARUS n 1 2 3 Rata Deviasi
1 2 3
160
143
140 133 131
122 121
120 115
106 106 106
100
80
60
40
20
0
2 Menit 4 Menit 6 Menit
KESIMPULAN
SARAN
KESIMPULAN
1. Nilai kekasaran permukaan Aluminium 6061 yang didapat dari pelapisan elektroplating Tembaga dengan
pengaruh variasi kuat arus dan waktu mengalami penurunan nilai setelah dibandingkan dengan rata-rata
nilai kekasaran permukaan material tanpa perlakuan yaitu 0,704 µm. Pada variasi kuat arus 6 ampere
dengan waktu pelapisan 2 menit didapatkan nilai sebesar 0,599 µm, pada waktu pelapisan 4 menit
didapatkan nilai 0,402 µm, dan 0,287 µm pada waktu pelapisan 6 menit. Untuk pelapisan dengan variasi 12
ampere juga mengalami penurunan dari pelapisan dengan variasi 6 ampere yaitu sebesar 0,535 µm pada
waktu pelapisan 2 menit, 0,326 µm pada waktu pelapisan 4 menit, dan 0,108 µm pada waktu pelapisan 6
menit. Semakin besar kuat arus dan lama waktu pelapisan yang dilakukan pada pelapisan semakin halus
permukaan lapisan yang dihasilkan.
2. Nilai kekerasan permukaan Aluminium 6061 dari hasil uji microhardness vickers pada pelapisan
elektroplating Tembaga meningkat setelah dibandingkan dengan material tanpa pelapisan yaitu 106 HV.
Pada proses pelapisan menggunakan 6 Ampere dengan waktu pelapisan 2 menit didapatkan nilai sebesar
115 HV, pada waktu pelapisan 4 menit didapatkan nilai sebesar 121 HV, dan 131 HV pada waktu pelapisan
dengan 6 menit. Untuk pelapisan menggunakan variasi 12 ampere juga mengalami peningkatan lebih
dibandingkan menggunakan variasi 6 Ampere. Yaitu nilai kekerasan 122 HV pada waktu pelapisan 2
menit, 133 HV pada waktu pelapisan 4 menit, dan 143 HV pada waktu pelapisan 6 menit. Semakin lama
waktu dan semakin besar kuat arus yang digunakan pada pelapisan maka lapisan yang dihasilkan dari
pelapisan elektroplating semakin keras.
SARAN
Adapun saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut: