1. Pendahuluan
Di dalam industri manufaktur terutama pada bidang minyak dan
gas, baja yang banyak digunakan adalah baja ASTM A216 WCB.
Salah satu pengunaan baja paduan mangan dari konstruksi komponen
migas yaitu chamber orifice yang terbuat dari baja ASTM A216 WCB
diproduksi oleh salah satu industri yang ada di Gresik,Jawa Timur
digunakan sebagai katup kontrol aliran fluida. Kegagalan yang sering
terjadi adalah sifat mekanik tidak memenuhi standar baja ASTM A216
WCB ketika chamber orifice mengalami pengujian tarik setelah
dilakukan normalizing [1]. Sifat mekanik adalah sifat yang
menggambarkan ketahanan baja terhadap beban mekanik seperti
gaya, momen dan energi mekanik.
Maka untuk mendapatkan sifat-sifat tersebut diperlukan proses
perlakuan panas yang berbeda. Contoh-contoh perlakuan panas yang
umum digunakan pada suatu material antara lain ialah annealing,
quenching, hardening, dan tempering [2]. Proses perlakuan panas
yang pernah dilakukan salah satu industri di Gresik, Jawa Timur untuk
baja ASTM A216 WCB, sifat mekanik yang diperoleh beberapa tidak
sesuai dengan standar yang diinginkan. Hal ini disebabkan oleh
kurang tepatnya parameter perlakuan panas yang dilakukan.
Perlakuan panas yang tidak tepat dapat mengakibatkan sifat
mekanik benda kerja yang tidak memenuhi harapan, jika suhu
pemanasan terlalu tinggi, butiran menjadi kasar dan bahan menjadi
kurang ulet [3]. Selain suhu pemanasan yang tinggi, juga dipengaruhi
oleh laju pendinginan dan media pendingin. Oleh karena itu, perlu
untuk melakukan penelitian terhadap parameter yang tepat dari proses
perlakuan panas untuk mendapatkan sifat mekanik yang diinginkan
sesuai dengan fungsi komponen peralatan.
2. Metode Penelitian
Alur penelitian untuk pengaruh temperatur tempering terhadap
sifat mekanik upper dan lower chamber orifice dapat dilihat pada
diagram alir di bawah ini.
MULAI
Temperring T=550℃,
Hardening T=910℃ As cast 600℃, dan 650℃
dengan waktu 5 jam dengan waktu 5 jam
Analisis data
pengujian dan
pembahasan
SELESAI
Tabel 3.2 Nilai penambahan panjang dan pengecilan penampang akibat perlakuan
panas baja ASTM A216 WCB
3.2 Pengujian Kekerasan
Tabel 3.3 Tabel Nilai kekerasan akibat perlakuan panas baja ASTM A216 WCB
Kekerasan
Perlakukan (HRB) min. 135
As Cast 128
Hardening 910oC 158
Hardening 910oC 148
Tempering 550oC
Hardening 910oC
37,40
Tempering 550oC
Hardening 910oC
Tempering 600℃ 38,98
Hardening 910oC
39,20
Tempering 650oC
3.4 Pembahasan
Dalam pemesanan item Upper dan Lower Chamber Orrifice, salah satu
industri sebagai customer telah menetapkan standar minimum untuk sifat
mekanik item yang di inginkan, dengan kriteria sebagai berikut :
Tabel 3. 7 Standar Sifat Mekanik Baja ASTM A216 WCB
4 Kesimpulan