Anda di halaman 1dari 9

PERBANDINGAN KOMPOSISI BAJA ST-37 HASIL PELEBURAN

TUNGKU BUSUR LISTRIK

REVIEW JURNAL, PEMETAAN, SKEMA PROSES

Oleh:
Syahi Azhari Nasution
NIM: 2613151003

PROGRAM STUDI TEKNIK METALURGI


FAKULTAS TENIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2018
REVIEW JURNAL

1. Alkaline leaching of zinc from electric arc furnace steel dust


Pada jurnal ini membahas soal pengambilan unsur berharga (Zn) pada debu hasil
produksi dari EAF. Debu produksi tersebut diambil dari produksi baja dari Rio De
Janeiro, Brazil. Dari hasil analisa kandungan, debu EAF tersebut mengandung Fe
sebanyak 37% dan Zn 12.20%.
2. Analisa persentase kandungan karbon pada logam baja
Pada jurnal ini membahas soal kandungan karbon pada baja St-37 dan St-42. Pada hasil
analisa kandungan karbon pada kedua baja tersebut, didapatkan kandungan karbon pada
baja St-37 adalah 0.468 - 0.574 %, dan kandungan pada St-42 0.402 – 0.682 %. Pada
penelitian kali ini dapat dijadikan referensi jurnal karena, spesimen yang akan diuji
adalah spesimen baja St-37 atau AISI 1045.
3. Briquette Smelting in Electric Arc Furnace to Recycle Wastes from Stainless Steel
Production
Jurnal ini membahas soal peleburan dari debu sisa produksi Stainless Steel. Pada jurnal
ini sisa debu produksi Stainless Steel akan dibriket dan kemudian dipanaskan pada variasi
temperatur, lalu dimasukan kedalam EAF sehingga menjadi lebur. Terdapat perubahan
presentase unsur antara sebelum dan sesudah peleburan Stainless Steel.
4. Dynamic interaction of refractory and molten steel : E ff ect of alumina- magnesia
castables on alloy steel cleanness
Pada jurnal ini membahas soal reaksi antara refraktori dengan baja cair. Refraktori yang
menjadi dinding langsung berhadapan dengan baja cair akan menghasilkan reaksi, reaksi
tersebut berpengaruh terhadap kebersihan dari baja cair itu sendiri. Oleh karena itu
percobaan ini masuk kedalam referensi karena berkaitan dengan kebersihan produk dari
EAF.
5. Electric Arc Furnace Modelling and Control
Jurnal ini membahas soal desain dari EAF dan sistem pengontrolnya. Dalam pembuatan
EAF tentu memerlukan desain dan sistem kontrol untuk mengatur ke efektifan dan
kontrol dari fungsi EAF. Pada jurnal ini terdapat sistem kontrol dan desain yang dapat
diaplikasikan untuk membuat EAF.
6. Iron extraction from lead slag by bath smelting
Pada jurnal ini membahas soal ekstraksi logam Fe dari slag yang terbentuk dari proses
Steel making menggunakan EAF. Dalam EAF, pada saat proses peleburan akan terbentuk
slag, terbentuknya slag karena diberikan bahan pengikat (batu kapur) untuk mengikat
kotoran yang tidak diingankan, tetapi batu kapur tidak hanya mengikat pengotor, ada
beberapa persen Fe yang ikut terikat oleh batu kapur tersebut, sehingga slag yang
terbentuk akan terdapat Fe.
7. PENGARUH UNSUR Ni , Cr DAN Mn TERHADAP SIFAT MEKANIK BAJA
KEKUATAN TINGGI BERBASIS LATERIT
Pada jurnal ini membahas soal pemaduan pada baja dengan menggunakan proses
peleburan. Pemaduan pada baja ini dapat dijadikan referensi untuk proses peleburan saat
mengoperasikan EAF.
PEMETAAN PROSES
Variabel Karakteristik
Spektr Ukur
Materi Jenis Kekuat Strukt Kekeras
Jurnal Efisie Aru Padu o an
al Tung an tarik ur an
nsi s an fotome butir
Dasar ku (Mpa) Mikro (HRc)
tri (µm)

U-7%
1 EAF - - Si - - O O O
Mo

Baja Ni
Karbo
Cr
2 n - - - O O - - O
Renda Mn
h
Baja Induk
dan si 86 –
3 - - O O - - O
Besi Tanpa 95 %
Tuang Inti

Penul Baja
EAF 120 - - O O O O
is St-37

Perbandingan Komposisi Baja ST-37 Hasil Peleburan Menggunakan Tungku Busur


Listrik

[1] P. Peleburan, H. S. A. Kadarjono, P. Dalam, T. Busur, L. Karakterisasi, and U.- Mo,


“KARAKTERISASI PADUAN U-7 % Mo DAN U-7 % Mo-x % Si DALAM TUNGKU
BUSUR LISTRIK,” pp. 171–179.

[2] K. P. Serpong and T. Selatan, “PENGARUH UNSUR Ni , Cr DAN Mn TERHADAP


SIFAT MEKANIK BAJA KEKUATAN TINGGI BERBASIS LATERIT,” 2014.

[3] “1. .PELEBURAN BESI DAN BAJA.pdf.” .


SKEMA PROSES

FAKTA
Tungku Busur Listrik dapat melebur baja
Tungku Busur Listrik menggunakan sumber arus
listrik
Produk dari tungku busur listrik memiliki perbedaan
komposisi dengan scrap

PROBLEM STATEMENT
Perbandingan Komposisi Baja ST-37 Hasil Peleburan Tungku
Busur Listrik

MEKANISME DATA MENTAH


Pembuatan tungku EAF Design tungku EAF
Peleburan baja Diagram fasa Fe-Fe3C
Proses karakterisasi Baja scrap St-37
Komposisi scrap St-37
Standar pengujian

PELAKSANAAN PERCOBAAN

PENGOLAHAN DATA

ANALISA

KESIMPULAN
Rancangan Pengujian

Persiapan bahan Percobaan Perakitan Tungkus


pembuatan tungku peleburan dengan Busur Listrik
1
120 A 2 3
2

Pencetakan baja st- Pelerburan baja st- Percobaan


37 hasil lebur 37 Peleburan
6 5 4

Proses Pengujian Proses Pengujian Proses Pengujian


kekerasan Struktur Mikro Spektrofotometri
7 8 9

1. Alat dan bahan yang telah disiapkan sesuai desain tungku yang telah dirancang.
2. Percobaan peleburan dengan 120 A dari sumber tenaga mesin las.
3. Perakita body dari Tungku Busur Listrik
4. Percobaan peleburan menggunakan scrap baja
5. Proses peleburan baja St-37 skrap.
6. Proses pencetakan baja cair untuk proses pengujian selanjutnya.
7. Proses pengujian kekerasan menggunakan skala Rockwell C
8. Proses pengujian struktur mikro baja hasil lebur Tungku Busur Listrik.
9. Proses spektrofotometri baja hasil lebur Tungku Busur Listrik.

Rancangan Pengujian
1. Pengujian kekerasan Rockwell C

Persiapan spesimen Peletakan spesimen Pemberian beban


dan kalibrasi alat uji minor pada
1 kekerasan 2 pengujian 3

Karaterisasi, Pemberian beban


analisa, serta Data nilai kekerasan mayor 150 kgf pada
kesimpulan 6 5 pengujian 4

1. Spesimen dari hasil percobaan telah dipersiapkan permukaannya untuk pengujian


kekerasan.
2. Spesimen diletakan dalam mesin dan pengkalibrasian pengujian kekearasan.
3. Beban minor diberikan pada spesimen pengujian kekerasan.
4. Pemberian beban mayor sebesar 150 kgf.
5. Akan didapatkan hasil pengujian kekerasan berupa nilai kekerasan Rockwell C.
6. Proses karakterisasi, analisa dan kesimpulan berdasarkan teori yang telah dipahami
sebelumnya.

2. Pengujian Struktur Mikro

Pemotongan dan Pengamplasan Pemolesan spesimen


pembingkaian spesimen
Proses uji struktur
1. metalografi uji
Pengetsaan spesimen
spesimen hasil uji mikro dengan asam nital 3%
keras 1 2 3
5

Spesimen hasil uji kekerasan dibagi 2, untuk


Karakteisitik,analisa,
dilakukan pengujian struktur mikro dan pengujian
serta kesimpulan data
laju korosi dan dilakukan pembingkaian dengan
bagian tebal spesimen dibagian atas 4
6
bingkai.
2. Spesimen dalam bingkai dilakukan proses pengamplasan dengan pengamplasan dari
kasar sampai dengan halus pada bagian yang akan dilakukan proses metalografi.
3. Spesimen dipoles dengan pasta poles Al2O3 hingga mengkilap dan dan berkaca dari
spesimen.
4. Spesimen dietsa dengan larutan nital 3% berdasarkan metal handbook vol 7.
5. Proses pengamatan struktur mikro dengan mikroskop optik.
6. Hasil gambar struktur mikro yang didapat, dikarakterisasi, analisa, serta disimpulan,
dicocokan berdasarkan teori yang telah didapat.

3. Pengujian Spektrofotometri

Pemotongan Permbersihan Perataan permukaan


Spesimen ukuran permukaan spesimen
4x4 1 spesimen

Pengujian
2 3

Karaterisasi,
analisa, serta Data unsur
kesimpulan spesimen
6 5 4

1. Spesimen dibentuk menjadi plat berukuran 4x4.


2. Permukaan spesimen dibersihkan dari pengotor – pengotor yang tersisa.
3. Spesimen yang berbentuk plat dipastikan tidak ada celah dengan menggunakan
sumber cahaya.
4. Proses pengujian spektrofotometri
5. Terdapat persentase unsur dan kandungan yang terdapat pada spesimen.
6. Karakterisasi hasil pengujian spektrofotometri dibandingkan dengan unsur scrap
berdasarkan standar.

DAFTAR PUSTAKA
[1] A. J. B. Dutra, P. R. P. Paiva, and L. M. Tavares, “Alkaline leaching of zinc from electric
arc furnace steel dust,” no. October, 2015.
[2] S. Pengajar, T. Mesin, and P. N. Padang, “Analisa persentase kandungan karbon pada
logam baja,” no. 1.
[3] Q. Yang, A. Xu, P. Xue, D. He, J. Li, and B. Björkman, “Briquette Smelting in Electric
Arc Furnace to Recycle Wastes from Stainless Steel Production,” J. Iron Steel Res. Int.,
vol. 22, no. Supplement 1, pp. 10–16, 2015.
[4] A. Huang, Y. Wang, H. Gu, and Y. Zou, “Dynamic interaction of refractory and molten
steel : E ff ect of alumina- magnesia castables on alloy steel cleanness,” Ceram. Int., no.
August, pp. 0–1, 2018.
[5] S. A. Billings, F. M. Boland, and H. Nicholson, “Electric Arc Furnace Modelling and
Control *,” vol. 15, 1979.
[6] Y. Li, Y. Yuan, H. Liu, B. Peng, and Z. Liu, “Iron extraction from lead slag by bath
smelting,” Trans. Nonferrous Met. Soc. China, vol. 27, no. 8, pp. 1862–1869, 2017.
[7] K. P. Serpong and T. Selatan, “PENGARUH UNSUR Ni , Cr DAN Mn TERHADAP
SIFAT MEKANIK BAJA KEKUATAN TINGGI BERBASIS LATERIT,” 2014.

Anda mungkin juga menyukai