• Besarnya ukuran butir untuk baja 0Cu, 01Cu dan 02Cu ELC berturut-turut adalah
14.7 µm, 13.5 µm, 12.1 µm.
• Dengan memasukkan ukuran butir untuk baja 0Cu dan 02Cu ELC ke persamaan (1),
nilai strengthening effect adalah 3.9 MPa dan 4.3 MPa dengan nilai ky sebesar 15
MPa mm-1/2.
• Untuk mengetahui nilai efek strengthening, perbedaan yield strength antara baja
0Cu dan 02Cu ELC adalah :
• Tabel 2 menunjukkan sifat mekanik dari baja 02Cu ELC dan baja Nb-Ti BH.
• Bake hardenability dan dent resistance dari baja ELC yang ditambah Cu
pada studi ini hampir sama dengan baja Nb-Ti BH.
• Yield strength, tensile strength dan total elongasi dari baja Nb-Ti BH
adalah 300 Mpa, 360 Mpa, dan 41.5%. Sedangkan untuk baja 02Cu ELC,
nilainya adalah 239.2 Mpa, 361.3 Mpa, dan 40.5% setelah dilakukan skin-
pass rolling.
• Banyak manufaktur otomotif membutuhkan kekuatan bake hardening
yang lebih besar dari 30 Mpa dan baja ELC paduan Cu dapat memenuhi
kebutuhan tersebut.
4-Apr-11 Tugas 1 Jurnal Baja Khusus dan Paduan Super 18
Hasil dan Diskusi (2)
2. Endapan Cu Sulfida
• Satu alasan yang jelas tentang mekanisme penguatan baja ELC
paduan Cu adalah adanya endapan Cu dalam bentuk ε-Cu dan Cu
sulfida.
• Pembentukan endapan ε-Cu umumnya diikuti oleh
supersaturated solution dari Cu pada α-Fe dan aging melalui heat
treatment.
• Studi sebelumnya telah menjelaskan stabilitas termodinamik dari
Cu2S pada baja berdasarkan CAL-PHAD thermodynamic analysis
method (binary system Cu-S dan ternary system Fe-Cu-S).
• Parameter termodinamik tersebut dikombinasikan dengan
database termodinamik dari baja, TCFE2000 untuk estimasi dari
stabilitas termodinamik Cu2S pada baja ELS.
4-Apr-11 Tugas 1 Jurnal Baja Khusus dan Paduan Super 19
Hasil dan Diskusi (2)
• Melalui perhitungan termodinamik berdasarkan CAL-PHAD
thermodynamic analysis method, fasa stabil secara
termodinamik pada baja 02Cu ELC dan baja Nb-Ti BH adalah :