ION
KELO M PO K 16 :
R I CKI WAHYUDIANTO (MAJU)
AN IQ I BNU AJ IZAN (MAJU)
ZUM RO TUL U LYA (MAJU)
A G NES M IANINA (MAJU)
PENGERTIAN ION
PEMBAGIAN ION
Sub
Ma teri
Pengertia n
Ion
Ion adalah suatu atom atau molekul yang
memiliki muatan listrik total tidak nol (jumlah
total elektron tidak sama dengan jumlah total
proton). Kation adalah ion bermuatan positif,
sedangkan anion adalah ionbermuatan negatif.
Pembagian Ion
KATIO N ANIO N
Bermuatan Positif Bermuatan Negatif
Uji Kation d a n
Anion
Uji Kation
Golongan 2
Golongan 1
Golongan 3 Golongan 4
Golongan 5
Uji Anion
Cl–
Setelah dilakukan uji golongan, maka penambahan NH4OH akan melarutkan anion Cl– dan Br–, sedangkan I– tidak larut. Penambahan asam lebih lanjut dapat
membentuk endapan putih jika Cl– ada.
Reaksi identifikasinya adalah sebagai berikut:
Ag+(aq) + Cl–(aq) –> AgCl(s) [putih]
AgCl(s) + 2NH3(aq) –> Ag(NH3)2 + Cl–(aq)
Br–
Ion Br- dengan gas Cl2 menjadikan larutan bewarna kuning. Jika larutan dikocok dengan karbon disulfide, Br2yang terjadi akan larut dalam karbon disulfide dan
warna larutan akan berubah menjadi cokelat.
Reaksinya identifikasinya adalah sebagai berikut:
Cl2(g) + 2Br–(aq) –> 2Cl–(aq) [kuning] + Br2(g)
Dekolorisasi
atau deodoriasi adalah suatu proses untuk
menghilangkan warnapada suatu senyawa.
Manfaat Contoh aplikatifnya adalah dekolorisasi gula
cair dengan resinpenukar ion basa kuat dan
karbon aktif. Untuk dekolorisasi ini biasanya
Kation d a n digunakan pulakarbon aktif, sehingga
produktivitasnya lebih besar karena karbon
aktif juga memilikisifat yang mampu
-Kation
Identifikasinya :
1). Dipanaskan di penangas
Hasil :
Jika, Larut maka PbCl2
Tidak Larut maka AgCl
2). NH3
Hasil :
Jika, Menghasilkan endapan putih maka itu PbCl2
Menghasilkan larutan yang larut maka itu AgCl
Br- + PO43-
Br = + gas Cl2 Cl- + Br2, Br2 ditangkap fluor merah (kertas saring) merah jingga
2. Untuk mengidentifikasi kation dan anion, manakah yang terlebih dahulu dilakukan pengujian ?
Jawab :
Dalam melakukan identifikasi kation dan anion, terlebih dahulu dilkaukan uji kation, karena :
1. Uji anion relatif lebih sederhana karena gangguan-gangguan dari ion-ion lain yang ada dalam larutan minimal dapat
diabaikan
2. Analisa anion tidak begitu sistematik seperti pada identifikasi kation
3. Sebaiknya, larutan dibagi menjadi bagian yang sama untuk identifikasi katio dan anion