KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
posisi yang dilakukan oleh setiap orang. Gerak adalah sesuatu yang
ditampilkan oleh manusia secara nyata dan dapat diamati. Lebih lanjut
meningkat.
merupakan hasil gerak individu dalam melakukan gerak, baik gerak yang
9
penampilan berbagai keterampilan atau tugas gerak”. Kemampuan gerak
pendapat Amung Ma’mun dan Yudha Saputra (2000: 20), gerak (motor)
besar.
dalam penelitan ini adalah suatu kemampuan yang dapat diperoleh dari
10
peragaan suatu keterampilan yang dipelajari sehigga nantinya akan
dan kelincahan yang juga unsur dari kemampuan motorik. Adapun unsur-
a. Kekuatan
tenaga sewaktu kontraksi. Kekuatan otot harus dimiliki anak usia sejak
dini. Apabila tidak mempunyai kekuatan otot tentu dia tidak dapat
Irianto (2002: 66) bahwa kekuatan adalah otot atau sekelompok otot
11
b. Koordinasi
tingkat kesukaran dengan cepat dan tepat secara efisien. Pendapat yang
sejalan dikatakan Toho Cholik Muthohir dan Gusril (2004: 50), bahwa
c. Kecepatan
12
Kecepatan gerakan dipengaruhi oleh berat badan, kapasitas badan,
d. Keseimbangan
e. Kelincahan
13
dikutip Ismaryati (2009: 41), menyatakan bahwa kelincahan adalah
tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak pada satu titik ke
titik lain dalam melakukan lari zig-zag, semakin cepat waktu yang
Cholik Mutohir dan Gusril (2004: 51), fungsi utama kemampuan motorik
14
Pengalaman aktivitas gerak yang bermacam-macam akan semakin
motorik.
keterampilan atau tugas gerak secara luas dimana dalam pelaksanaan dan
disebabkan oleh :
15
belajar mengajar dan supaya tidak terjadi kesalahan dalam pemberian
materi pembelajaran.
a) Psikis
dan pengalaman serta sifat yang khas. Menurut Yanuar Kiram (1992:
sebelum sekolah dan pada masa sekolah awal. Keterampilan ini akan
b) Fisik
16
membantu atau mendukung. Gerakan-gerakan yang dapat
c) Sosial
ini telah ada minat terhadap hal-hal dan mata pelajaran khusus.
Siswa kelas atas adalah siswa yang duduk di kelas IV, V, dan VI.
yang dikutip oleh Beni Novianta (2012: 15), adalah sebagai berikut:
17
f. Perbedaan jenis kelamin tidak menimbulkan kensekuensi yang
besar.
g. Secara fisiologik putri pada umumnya mencapai kematangan
lebih dahulu dari pada anak laki-laki.
h. Gigi tetap, mulai tumbuh
i. Perbedaan secara perorangan dapat dibedakan dengan nyata.
j. Kecelakaan cenderung memacu mobilitas.
masa usia sekolah dasar adalah kemampuan motorik yang dilakukan masih
dalam bentuk motorik kasar. Menurut Phil Yanuar Kiram (1992: 70), ciri-
ciri khusus dalam kemampuan motorik anak usia sekolah dasar adalah:
18
e. Kemampuan dalam menerima, mengartikan dan mengolah
informasi yang diberikan masih sangat terbatas. Oleh sebab itu
anak sekolah dasar harus lebih sering diberikan bentuk-bentuk
latihan yang sederhana dalam upaya peningkatannya peran alat
informasi kinestetik yang berguna dalam melakukan
pengaturan dan pengendalian terhadap gerakan yang sedang
akan berlangsung.
f. Laju perkembangan berjalan seirama pada masa bayi dan
kanak-kanak, perubahan fisik sangat pesat, pada usia sekolah
dasar menjadi lambat dan mulai masa remaja terjadi amat
mencolok, pada permulaan remaja pada perempuan (akhir) dan
pengujung remaja akhir bagi laki-laki perkembangan menurun
sangat cepat.
ingin tahu dan ingin belajar. Menjelang akhir masa-masa ini telah ada
nilai raport (angka raport) adalah ukuran yang tepat mengenai prestasi
41-44), bahwa karakteristik anak sekolah dasar secara jasmani pada umur
tangannya baik. Pada masa-masa ini, sikap tubuh yang tidak baik mungkin
19
diperlihatkan. Pembedaan jenis kelamin tidak menimbulkan konsekuensi
lebih dulu dari pada anak laki-laki. Gigi tetap mulai tumbuh, perbedaan
tubuh berkembang dari yang awalnya kurang baik menjadi semakin baik.
Pertumbuhan tubuh relatif tetap. Koordinasi mata dan tangan baik untuk
dan perempuan akan tampak nyata. Badan akan memiliki daya tahan yang
semakin baik.
20
Bantul Yogyakarta”. Penelitian tersebut adalah penelitian deskriptif atau
teknik tes pengukuran. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas
Yogyakarta dengan jumlah 37 siswa yang terdiri dari 20 siswa putra dan
dalam kategori baik, dan 1 siswa (2,70%) dalam kategori baik sekali.
21
sebanyak 13 siswa (23,64%), berkategori kurang sekali sebanyak 4 siswa
C. Kerangka Berpikir
bahwa anak memiliki kemampuan motorik yang baik. Salah satu faktor yang
anak didiknya. Dengan mengetahui hal tersebut, guru penjas akan lebih mudah
menentukan bahan ajar dan metode yang sesuai dengan kemampuan motorik
desa-desa, maka anak menjadi lebih mudah dan lebih dimanjakan oleh
bergerak kini menjadi pasif atau malas bergerak. Banyak anak-anak yang lebih
22
permainan elektronik lainnya daripada bermain di luar yang menggunakan
unsur gerak. Dampak langsung yang dirasakan akibat pola hidup yang
dapat menentukan bahan dan metode yang akan disampaikan sesuai dengan
penguasaan gerak. Tidak bijaksana apabila anak terbatasi hanya pada olahraga
23