Anda di halaman 1dari 5

ASPEK KONDISI FISIK

ILMU KEPELATIHAN

Dosen Pengampuh:

DR. HUMAEDI S.PD, M.PD

Arlan Kurniawan Madanun

A 421 18 096

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN


REKREASI

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO 2021


1.Daya tahan(endurance)
 Menurut Toho Cholik Mutohir dan Ali Maksum (2007) daya tahan umum adalah
kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas terus-menerus (lebih dari 10 menit).
Ketahanan ditinjau dari kerja otot adalah kemampuan kerja otot atau sekelompok otot
dalam jangka waktu tertentu, sedang pengertian ketahanan dari sistem energi adalah
kemampuan kerja organ-organ tubuh dalam jangka waktu tertentu. Istilah ketahanan
atau daya tahan dalam dunia olahraga dikenal sebagai kemampuan peralatan organ
tubuh olahragawan untuk melawan kelelahan seelama berlangsungnya aktivitas atau
kerja, latihan ketahanan dipengaruhi dan berdampak pada kualitas atlet. Oleh karena
itu faktor yang berpengaruh terhadap ketahanan adalah kemampuan maksimal dalam
memenuhi konsumsi oksigen.
 Menurut Suharno (1985: 23) daya tahan adalah kemampuan organisme seseorang
untuk melawan kelelahan yang timbul saat menjalankan aktivitas dalam waktu yang
lama. Jika seseorang mampu menggerakkan sekelompok otot tertentu secara terus
menerus dalam waktu yang cukup lama, sehingga menyebabkan jantung, peredaran
darah dan pernafasan yang baik. Makin tinggi tingkat daya tahan seseorang makin
tinggi pula kesegaran jasmaninya. Pada  olahraga sepakbola daya tahan ini diperlukan
untuk mempertahankan kondisi tubuh secara fisik agar mampu melaksanakan
permainan dalam waktu yang lama.
 menurut Mochamad Sajoto (1988: 16) yaitu daya tahan umum dan daya tahan otot.
Daya tahan umum adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem
jantung, paru dan peredaran darahnya secara efektif untuk menjalankan kerja secara
terus menerus yang melibatkan kontraksi sejumlah otot-otot dengan intensitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama. Daya tahan otot adalah kemampuan seseorang dalam
mempergunakan ototnya untuk berkontraksi secara terus menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu.

2.Daya ledak otot(muscular power)


 menurut M. Sajoto (1995: 8) bahwa “Daya ledak otot (Muscular power) adalah
kemampuan seseorang untuk melakukan kekuatan maksimum, dengan usahayang
dikerahkan dalam waktu yang sependek-pendeknya”
 Menurut Suharno HP (1992:37), “Power adalah kemampun serabut otot atau
sekelompok otot untuk mengatasi tahanan dengan kecepatan tinggi dalam satu
gerakan yangutuh”. Lebih lanjut Suharno HP menyatakan bahwa “Power” sangat
bermanfaat bagi atlet dalam mencapai prestasi maksimal. Secara mekanis kekuatan
otot didefinisikan sebagai gaya yang dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot
dalam satu kali kontransi maksimal. Kekuatan otot merupakan hal yang penting, yaitu
untuk melakuan suatu gerakan dan daya ledak otot. Pada dasarnya power itu penting
terutama untuk cabang-cabang olahraga yang menuntut untuk mengarahkan tenaga
yang eksplosif, seperti dalam atletik nomor lempar, cabang olahraga yang ada unsur
akselerasi (percepatan) seperti balap sepeda, renang, mendayung. Power juga untuk
melompat atau meloncat, memukul seperti dalam olahraga tinju, karate, bolavoli, dan
bulutangkis.
 Menurut Bompa (1999: power adalah kemampuan otot untuk mengeluarkan kekuatan
maksimal dalam waktu yang amat singkat. Rumus yang digunakan dalam power
adalah: power atau daya ledak otot= kerja atau waktu= kekuatan x jarak tempuh.
Menurut Harsono (1988: 200) bahwa “Power adalah kemampuan otot untuk
mengarahkan kekuatan maksimal, dalam waktu yang sangat cepat

3.kecepatan (Speed)
 Pengertian Kecepatan adalah - Kecepatan merupakan komponen fisik yang mendasar,
sehingga kecepatan merupakan faktor penentu di dalam cabang olahraga seperti
nomer-nomer lari jarak pendek, renang, olahraga beladiri dan olah raga permainan.
Kecepatan yaitu kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara
berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya atau kemampuan untuk
menempuh suatu jarak yang sesingkat-singkatnya (Mochamad Sajoto 1988: 21).
 Menurut Treadwell (1991) yang dikutip oleh Saifudin (1999: 1-11) kecepatan bukan
hanya melibatkan seluruh kecepatan tubuh, tetapi melibatkan waktu reaksi yang
dilakukan oleh seseorang pemain terhadap suatu stimulus. Kemampuan ini membuat
jarak yang lebih pendek untuk memindahkan tubuh. Kecepatan bukan hanya berarti
menggerakkan seluruh tubuh dengan cepat, akan tetapi dapat pula menggerakkan
anggota-anggota tubuh dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. 
 Menurut Dangsina Moeloek dan Arjadino Tjokro (1984: 7) kecepatan didefinisikan
sebagai laju gerak, dapat berlaku untuk tubuh secara keseluruhan atau bagian tubuh.

4.Kelenturan (Flexibility)
 Menurut Sukadiyanto (2005: 128) kelentukan mengandung pengertian, yaitu luas
gerak satu persendian atau beberapa persendian. Lebih lanjut Sukadiyanto (2005: 128)
menyatakan ada dua macam kelentukan, yaitu (1) kelentukan statis, dan kelentukan
dinamis. Pada kelentukan statis ditentukan   oleh ukuran dari luas gerak (range of
motion) satu persendian atau beberapa persendian.sedangkan kelentukan dinamis
adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang tinggi.
 Menurut Harsono (1988) ” fleksibilitas adalah kemampuan untuk melakukan gerakan
dalam ruang gerak sendi. Kecuali oleh ruang gerak sendi, kelentukan juga ditentukan
oleh elastisitas tidaknya otot-otot, tendon dan ligament”.
 Rusli Lutan (2003) “fleksibilitas didefinisikan sebagai kemampuan dari sendi dan
otot, serta tali sendi di sekitarnya untuk bergerak dengan leluasa dan nyaman dalam
ruang gerak maksimal yang diharapkan, Fleksibilitas yang optimal memungkinkan
sekelompok atau suatu sendi untuk bergerak secara efisien

5.kelincahan(Agility)
 Menurut Ismaryati (2008:41)“ Kelincahan (agilitas) adalah kemampuan seseorang
untuk dapat mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa
kehilangan keseimbangan”
 Menurut Suharno, 1992. Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk mengubah
arah dan posisi tubuh sesuai dengan situasi yang dikehendaki dengan secepat
mungkin
 Menurut Harsono, 1993. Kelincahan adalah kemampuan yang dimiliki tubuh untuk
mengubah posisi dan arah secara cepat dan tepat waktu tanpa kehilangan
keseimbangan maupun kesadaran akan posisi tubuh.

6.Koordinasi(Coordination)
 Suharmo (1982) koordinasi adalah kemampuan seseorang untuk merangkai berbagai
unsur gerak menjadi suatu gerakan menjadi suatu gerakan yang selaras sesuai dengan
tujuannya
 Menurut Djoko Pekik Irianto (2002:76) koordinasi adalah kemampuan
melakukan gerak pada berbagai tingkat kesukaran dengan cepat dan tepat secara
efisien
 Schmidt(1988:265) dalam Sukadiyanto, koordinasi adalah perpaduan gerak dari dua
atau lebih persendian, yang satu sama lainnya saling berkaitan dalam menghasilkan
satu keterampilan gerak. Koordinasi merupakan hasil perpaduan kinerja dari kualitas
otot, tulang, dan persendian dalam menghasilkan satu gerak yang efektif dan efesien.

7.Keseimbangan(Balance)
 Keseimbangan menurut Harsono (1988:23), adalah kemampuan untuk
mempertahankan sistem neuromuscular tersebut dalam suatu posisi atau sikap yang
efisien selagi kita bergerak
 menurut Ratinus Darwis (1992:119), keseimbangan (balance) adalah kemampuan
untuk mempertahankan sistem saraf otot tersebut dalam suatu posisi atau sikap yang
efisien selagi kta bergerak.
 menurut Ismaryati (2008: 48) “Terdapat dua macam keseimabangan yaitu
keseimbangan statis dan dinamis, keseimbangan statis adalah kemampuan untuk
mempertahankan seimbang dalam keadaan diam, sedangkan keseimbangan dinamis
adalah kemampuan mempertahankan keadaan seimbang dalam keadaan bergerak
misalnya, belari, berjalan, melambung dan sebagainya”.

8.Ketepatan (Accuracy)
 Menurut Suharno (2003: 35), akurasi adalah keterampilan untuk menggerakan suatu
objek agar tepat saran, sehingga tujuannya tercapai dengan baik.
Misalkan dalam permainan futsal, seorang pemain yang mempunyai akurasi yang
baik, akan bisa menggerakan bola tepat pada sasaran.
 menurut Muh Sajoto (1995:9), ketepatan adalah kemampuan seseorang dalam
mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran. Ketepatan merupakan
faktor yang di perlukan sesorang untuk mencapai target yang diinginkan.
 Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk mengarahkan sesuatu gerak
kesuatu serangan sesuai dengan tujuannya (Suharno HP, 1983:32)

9.Reaksi(Reaction)
 Nurhasan (2005: 3) mengatakan, ”reaksi adalah waktu saat diberikan rangsang sampai
terjadinya kontraksi suatu otot.” Kecepatan reaksi erat kaitannya dengan gerak reflek
seseorang, seseorang yang memiliki gerak reflek yang baik biasanya cepat untuk
menanggapi suatu rangsangan
 Menurut Sumintarsih (2007: 30), kecepatan reaksi adalah kecepatan waktu yang
dipergunakan antara mulai adanya simulasi atau rangsangan dengan mulainya reaksi.

Anda mungkin juga menyukai