Salah satu kondisi fisik yang sangat berpengaruh dalam dunia olahraga adalah
kekuatan atau strenght. Kekuatan dapat diartikan sebagai kemampuan fisik untuk
menghasilkan energy ketika melakukan sebuah kerja. Kekuatan merupakan unsur penting
dalam tubuh manusia seperti yang dikemukakan Lutan, (2001). Sejalan yang dikemukakan
oleh Bompa (1996) dalam melakukan setiap kegiatan, seseorang tentunya membutuhkan
adanya kekuatan untuk menunjang aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Kekuatan adalah
kemampuan dari otot untuk dapat mengatasi tahanan atau beban dalam menjalankan
aktivitas olahraga kekuatan otot adalah komponen yang sangat penting guna meningkatkan
kondisi fisik seseorang secara keseluruhan. Sedangkan menurut Nurhasan (2015) “kekuatan
otot lengan adalah kemampuan sekelompok otot pada lengan dalam menahan beban secara
maksimal. Secara sederhana kekuatan dapat diartikan sebagai kemampuan untuk
memberikan tenaga terhadap tekanan”. Menurut Lens Kravits (2011)menjelaskan bahwa:
“kekuatan otot lengan adalah kemampuan otot-otot lengan untuk menggunakan tenaga
maksimal atau mendekati maksimal, untuk mengangkat beban.” Otot-otot yang kuat akan
melindungi persendian yang dikelilinginya dan mengurangi kemungkinan cidera pada
system tubuh manusia sebuah gerakan tercipta atas kerjasama otot-otot dan syaraf yang
menggerakkan rangka. Otot dan syaraf bekerja melalui perintah otak agar terciptalah suatu
gerakan yang diinginkan. Otot lengan merupakan otot-otot yang menempel pada bagian
lengan mulai dari lengan atas hingga lengan bawah. Kekuatan otot lengan adalah
kemampuan otot lengan untuk mengembangkan kekuatan maksimum dengan
memaksimalkan kontraksi untuk mengatasi beban dan hambatan (Alimin 2019). Sejalan
yang dikemukakan oleh Moeliono (1993)kekuatan otot menggambarkan kontraksi
maksimal yang dihasilkan otot-otot atau sekelompok otot. Sedangkan menurut Sukadiyanto
(2002) mendefinisikan kekuatan secara fisiologi, kekuatan adalah kemampuan
neuromusculer untuk mengatasi tahanan beban luardan beban dalam. Tingkat kekuatan
olahragawan dipengaruhi oleh keadaan : panjang pendeknya otot, besar kecilnya otot, jauh
dekatnya titik beban dengan titik tumpu, tingkat kelelahan, jenis otot merah atau putih,
potensi otot, pemanfaatan potensi otot, teknik dan kemampuan kontraksi otot.
Alimin. 2019. “Pengaruh Power Lengan, Panjang Lengan, Dan Koordinasi Mata Tangan
Terhadap Keterampilan Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli Pada Siswa SMK
Negeri 10 Makassar.” Jurnal Ilmu Keolahragaan 10 (02):79–88. doi:
https://doi.org/10.21009/GJIK.102.02.
Bompa, T. O. 1996. Theory and Methodology of Training; The Key to Atletic Performance.
Ontario Canada: Kendall/Hutt.
karlina dwijayanti. 2017. “Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan Dengan Kekuatan Otot
Perut Terhadap Kemampuan Servis Bolavoli Pada Siswa Putra Kelas x Sma Negeri 1
Ngempak Tahun Ajaran 2016/2017.” Jurnal Ilmiah Penjas 3(1).
Lens Kravits. 2011. Teknik Otot Untuk Pendidikan Jasmani. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Lutan, Rusli. 2001. Pembaharuan Pendidikan Jasmani Di Indonesia. Jakarta: Depdiknas.
Moeliono, Anton. M. 1993. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Nurhasan. 2015. Permainan Bolavoli. Jakarta: Dirjen Olahraga.
Sukadiyanto. 2002. Pengantar Teori Dan Metodologi Melatih Fisik. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta Fakultas Ilmu Keolahragaan.
Syaifuddin. 1997. Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran.