Anda di halaman 1dari 2

Kekuatan Otot Punggung

Dalam olahraga, otot punggung yang sangat besar yang kuat dan terlatih baik
memiliki peranan penting yang akan mendukung performa seorang Atlet. Menurut Raven
(1981) otot punggung merupakan otot-otot batang badan yang berfungsi untuk penegak
badan hal ini sejalan dengan Sajoto (1995)otot punggung adalah salah satu otot penyangga
tubuh yang berada di pusat tubuh manusia. Otot punggung perlu dilatih agar lebih kuat
menyangga tubuh, dan tak mudah cedera. Dengan otot punggung yang kuat maka seluruh
aktivitas sehari-hari akan menjadi lebih mudah, begitu juga dengan olahraga. Sejalan yang
dikemukakan oleh Menurut Jossef Nossek yang dikutip (Suharno 1981:134) kekuatan otot
adalah kemampuan otot untuk mengatasi atau melawan beban saat menjalankan aktivitas.
Sedangkan menurut Tim Fisiologi UNY dalam buku Petunjuk Praktikum Fisiologi Manusia
menjelaskan bahwa kekuatan otot sangat dipengaruhi oleh MCV (maksimum Contraksi
voluntere), kehendak untuk berkontraksi, besar kecilnya otot, dan tingkat kelelahan.

Otot punggung dibagi menjadi tiga bagian Syaifuddin (1997:41),yaitu: 1. Otot yang
ikut menggerakkan lengan: a)Trapezius (otot kerudung). b). Muskulus latisimus dorsi (otot
punggung lebar). c). Muskulus romboid (otot belah ketupat). 2. Otot antara ruas tulang
belakang dan iga a). Muskulus seratus posterior inferior (otot gergaji belakang bawah). b)
Muskulus seratus posterior superior. 3 Otot punggung sejati a) Muskulus inter spinalis
transversi dan muskulus spinalis. b) Muskulus sakro spinalis (muskulus erektor spina) c).
Muskulus quadratus lomborum.

Struktur otot punggung termasuk dalam kategori core muscle atau otot pusat tubuh
Ahmad (2012). Dalam dunia binaraga otot-otot punggung hanya difokuskan pada otot
punggung bagian luar yang dapat dilatih dan dapat dinilai perkembangannya. Seperti yang
kita ketahui bersama bahwa kekuatan otot punggung merupakan salah satu sentral yang
sangat berperan dalam peningkatan prestasi cabang olahraga yang menggunakan otot
punggung (Sukadiyanto, 2002). Otot punggung yang lemah menggambarkan potensi cedera
yang tinggi, karena otot punggung adalah salah satu otot penyangga tubuh yang berada di
pusat tubuh manusia (Yoyo, 2002). Oleh karena itu, salah satu pelatihan yang dapat
menunjang peningkatan kekuatan otot punggung adalah back up. Beck up yang dilakukan
dengan penambahan beban pada punggung dan dikombinasikan dengan repetisi dan set
yang sesuai dengan takaran pelatihan(Adiatmika and Santika 2016).

Adiatmika, I Putu Gede, & I Gusti Ngurah Adi Santika. 2016. Tes Dan
Pengukuran Olahraga. Bali: Udayana University Press.

Ahmad, Paturisi. 2012. Managemen Pendidikan Jasmani Dan Olahraga.


Jakarta: Rineka Cipta.

Mohammad Sajoto. 1995. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta:


Depdikbut.

Raven, Madeleine. 1981. Atlas Anatomi. Semarang: Dahara.

Suharno. 1981. Ilmu Kepelatihan Yogyakarta. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.

Sukadiyanto. 2002. Pengantar Teori Dan Metodologi Melatih Fisik.


Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Fakultas Ilmu Keolahragaan.

Syaifuddin. 1997. Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat. Jakarta: Penerbit


Buku Kedokteran.

Yoyo, Bahagia. 2002. Media Dan Pembelajaran Penjas. Bandung: FPOK


UPI.

Anda mungkin juga menyukai