KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
pada kehidupan dan masa depannya. Siapa yang sehat dialah yang memiliki
8
Menurut Mutohir, dkk (2007: 51) bahwa Kebugaran jasmani adalah
berarti.
mengalami kelelahan yang berarti. Hal ini berarti seseorang masih memiliki
jasmani yang dibutuhkan oleh seorang pelajar berbeda dengan anggota TNI,
selanjutnya.
9
2. Komponen Kebugaran Jasmani
fisiknya baik atau kebugaran jasmaninya lebih baik, maka status setiap
komponen kesegaran jasmani terdiri atas: Kekuatan dan daya tahan otot,
Djoko Pekik Irianto (2004: 4), bahwa kebugaran yang berhubungan dengan
performa.
10
3) Daya tahan aerobik, dan
4) fleksibilitas
b. Kebugaran jasmani yang berkaitan dengan performa mengandung
lima unsur pokok yaitu:
1) Koordinasi
2) Agilitas
3) Kecepatan gerak
4) Power, dan
5) Keseimbangan
yaitu:
tersebut, antara lain kekuatan, daya tahan otot jantung dan paru-paru,
11
(Agility), ketepatan (Accuracy), reaksi (Reaction), keseimbangan (Balance),
mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam waktu yang lama. Pendapat
daya tahan kardiovaskuler adalah kemampuan kerja otot jantung dan paru
lama.
12
b. Daya tahan otot
Pendapat lain dari Djoko Pekik, (2004: 4) bahwa daya tahan otot adalah
bahwa yang dimaksud dengan daya tahan otot adalah kemampuan otot
c. Kekuatan otot
yang dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot pada suatu
2008:61)
kekuatan otot adalah kemampuan otot atau sekelompok otot pada suatu
d. Kecepatan
13
serta berkesinambungan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
e. Kelincahan
cepat.
f. Kelentukan
Pendapat lain dari Djoko Pekik Irianto (2004: 68) bahwa kelentukan
14
adalah kemampuan persendian bergerak secara leluasa. Kualitas
g. Keseimbangan
untuk melakukan reaksi atas setiap perubahan posisi tubuh dimana tubuh
dalam usaha badan tetap dalam posisi seimbang baik dalam posisi diam
h. Koordinasi
secara tepat, cermat dan efisien. Toho Cholik Mutohir, dkk (2007: 56)
15
berbagai gerakan yang berbeda menjadi sebuah gerakan tunggal yang
rangkaian gerakan.
i. Power
atau daya ledak merupakan hasil dari daya X kecepatan. Rusli Lutan
gizi yang memadai, dan istirahat yang cukup. Bagi anak usia SD perlu
16
pemenuhan makanan yang bergizi, melakukan olahraga atau latihan fisik
a. Intensitas
Untuk meningkatkan kebugaran jasmani, seseorang harus melakukan
tugas kerja yang lebih berat dari kebiasaannya. Hal ini dapat
dilakukan baik dengan menambah beban kerjanya atau
mempersingkat waktu pelaksanaannya. Penanganan beban yang
selalu meningkat, melebihi beban yang telah diatasi disebut prinsip
beban lebih (over load).
b. Kekhususan
Peningkatan dalam berbagai aspek kebugaran jasmani adalah bersifat
spesifik, sesuai dengan jenis latihan yang ditunjukkan terhadap
kelompok otot yang terlibat. Latihan kekuatan misalnya, tentu tidak
akan banyak berpengaruh terhadap peningkatan daya tahan aerobik.
Jadi, setiap jenis latihan ditunjukkan ke arah pembinaan unsur
pembinaan yang lebih khusus.
c. Frekuensi Latihan
Latihan yang tidak teratur, kadang-kadang berlatih, dan kadang-
kadang diselingi dengan masa istirahat yang lama juga sama
buruknya dengan tidak berlatih. Persoalan ini disebut
ketidaksinambungan latihan, suatu kelemahan dalam pembinaan.
Otot-otot yang dilatih secara teratur dengan frekuensi yang cukup,
akan mengalami perkembangan. Serabut ototnya semakin bertambah
tebal, dan karena itu otot menjadi semakin besar.
d. Bersifat Perorangan
Setiap orang mengalami peningkatan kebugaran jasmaninya dengan
tempo peningkatan yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor, seperti usia, bentuk tubuh, keadaan gizi, berat
badan, status kesehatan, dan kuat lemahnya motivasi.
e. Motivasi Berlatih
Ketika masih kecil, anak-anak begitu senang bermain atau
melakukan aktivitas jasmani. Ketika usianya semakin meningkat,
kegairahan itu justru semakin berkurang. Keadaan ini tampak,
misalnya pada jenjang SMU, terutama pada anak wanita. Persoalaan
penting yang berkaitan dengan kesiapan untuk berlatih, selain sikap
17
positif terhadap aktivitas jasmani, juga faktor dorongan untuk
berpartisipasi dalam kegiatan itu.
pemahaman pola hidup sehat bagi setiap lapisan masyarakat, meliputi tiga
a. Makan
Untuk dapat mempertahankan hidup secara layak setiap manusia
memerlukan makan yang cukup. Baik kuantitas maupun kualitas,
yakni memenuhi syarat makanan sehat berimbang, cukup energi, dan
nutrisi.
b. Istirahat
Tubuh manusia tersusun atas organ, jaringan, dan sel yang memiliki
kemampuan kerja terbatas. Seseorang tidak akan mampu bekerja
terus-menerus sepanjang hari tanpa berhenti. Kelelahan adalah salah
satu indikator keterbatasan fungsi tubuh manusia. Untuk itu istirahat
sangat diperlukan agar tubuh memiliki kesempatan melakukan
recovery (pemulihan) sehingga dapat melakukan kerja atau
beraktivitas sehari-hari dengan nyaman.
c. Berolahraga
Banyak cara dilakukan oleh masyarakat untuk mendapatkan
kebugaran, misalnya dengan melakukan masase, mandi uap (sauna,
steam), berendam di pancaran air hangat (whirpool), dan berlatih
olahraga. Berolahraga adalah salah satu alternatif paling efektif dan
aman untuk memperoleh kebugaran sebab berolahraga mempunyai
multi manfaat, antara lain manfaat fisik (meningkatkan komponen
kebugaran), manfaat psikis (lebih tahan terhadap stress, lebih mampu
berkonsentrasi), dan manfaat sosial (menambah percaya diri dan
sarana berinteraksi).
yang lebih penting lagi adalah takaran atau dosis yang dijabarkan dalam
18
a. Frekuensi
Frekuensi adalah banyaknya unit latihan per minggu. Untuk
meningkatkan kebugaran perlu latihan 3-5 kali per minggu.
Sebaiknya pelaksanaannya dilakukan berselang, misalnya: Senin,
Rabu, Jumat, sedangkan hari yang lain digunakan untuk istirahat
agar tubuh memiliki kesempatan melakukan recovery (pemulihan)
tenaga.
b. Intensitas
Kualitas yang menunjukkan berat ringannya latihan disebut
intensitas. Besarnya intensitas tergantung pada jenis dan tujuan
latihan. Latihan aerobik menggunakan pedoman kenaikan detak
jantung.
c. Time
Time adalah waktu atau durasi yang diperlukan setiap kali berlatih.
Untuk meningkatkan kebugaran paru jantung dan penurunan berat
badan diperlukan waktu latihan 20-60 menit.
umur 10-12 tahun ini adalah untuk mengukur dan menentukan tingkat
tahun:
19
3. Kegunaan dari Tes Kesegaran Jasmani Indonesia
untuk anak umur 10-12 tahun ini adalah untuk
mengukur dan menentukan tingkat kesegaran
jasmani anak umur 10-12 tahun.
melalui tes. Salah satu bentuk tes lapangan yang digunakan untuk
mengetahui VO2max adalah Multi Stage Fitness Test. Test ini harus
garis akhir dan berputar untuk kembali berlari setelah bunyi bleep
lebih mudah dan menggunakan areal yang tidak terlalu luas. Tes ini
dicapai dengan lari atau boleh diselingi dengan berjalan sejauh 2.400
meter) atau lintasan / jalur jalan datar yang berjarak 2,4 meter dan
masih ada lanjutan bebas. Formulir dan alat tulis, nomor dada, dan
bendera start.
20
d. Step Test
Tes ini memerlukan waktu dan peralatan yang sedikit dan dapat
Test ini adalah test yang dilakuakan turun dan naik bangku dengan
menit. Denyut nadi rekavere diambil selama lima belas detik di antara
metronome.
ketika berhenti bekerja dan pada saat istirahat. Pendapat Muhajir (2006: 79)
teratur dan benar dalam jangka waktu yang cukup antara lain untuk hal-hal
berikut:
21
6. Bentuk-bentuk Latihan Kebugaran Jasmani
lain:
a. Kelincahan (agility)
b. Kecepatan (speed)
berikut:
Lari sebanyak 5-10 kali dengan jarak 30-80 meter dan intensitas
kecepatan (mulai lambat makin lama makin cepat), lari naik bukit, dan
22
Model latihan kontinu yang aman dan efektif untuk meningkatkan
chin-up untuk otot lengan, back-up untuk otot punggung, dan lainnya.
e. Keseimbangan (balance)
f. Kelentukan (flexibility)
23
7. Karasteristik daerah pinggir pantai kecamatan Ngmbol dan Grabag
kabupaten purworejo.
pantai berkisar ± 500 meter dari pantai sehingga daerah ini termasuk dalam
dikatakan sangat kurang karena para orang tua sibuk dengan aktivitasnya
24
sendiri. Apabila diperhatikan sarana dan prasarana di sebagian besar
sekolah dasar tersebut kurang sesuai dan tidak sebanding dengan kebutuhan
kebugaran jasmani siswa sekolah dasar di daerah ini belum diketahui secara
pasti.
dari status sosial dan jarak rumah siswa dengan sekolah. Sebagai contoh
sehingga salah satu solusi agar mereka tetap bisa berangkat sekolah adalah
siswa, sehingga tingkat kebugaran jasmani siswa sekolah dasar yang ada di
25
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Moh Tamzis (2011) dengan judul “Tingkat
deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V se gugus Nyi
siswa tidak masuk kriteria karena telah berusia lebih dari 12 tahun.
Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) untuk anak usia 10-12 tahun. Analisis
dalam kategori sedang, dengan rincian: tidak ada siswa yang masuk dalam
2. Penelitian yang dilakukan oleh Puji Arifin (2011) dengan judul “Tingkat
26
Indonesia (TKJI) umur 6-9 tahun dan umur 10 – 12 tahun dari Depdiknas
tahun 2010. Populasi penelitian sebanyak 172 siswa kelas I, II, III, IV,V dan
Jasmani.
kebugaran siswa umur 6-9 tahun terdapat 0% siswa dalam klasifikasi baik
dalam klasifikasi baik sekali (BS), 5 siswa (7,14%) dalam klasifikasi baik
sekali (KS)
C. Kerangka Berpikir
27
jasmani yang diperlukan oleh masing-masing individu sangat berbeda-beda dan
hari. Di daerah pinggir pantai karena udara sangat panas dibutuhkan kebugaran
jasmani yang baik, dan ketahanan tubuh yang baik pula, sehingga diharapkan
seseorang akan mampu bekerja dengan produktif dan efisien, belajar lebih
bergairah dan bersemangat serta dapat berprestasi secara optimal, dan tangguh
dilaksanakan dengan baik. Seseorang yang merasa sehat belum tentu bugar
dituntut bebas dari penyakit saja, tetapi juga dituntut kebugaran dinamis. Oleh
karena itu, kita harus selalu menjaga dan meningkatkan kebugaran jasmani.
baik. Dalam masa pertumbuhan anak, perhatian dan pengawasan yang baik
kelak anak akan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh untuk menghadapi
28
melakukan hal-hal yang sebenarnya belum boleh untuk anak lakukan,
terhambat.
Sarana dan prasarana yang jauh dari kata layak mengakibatkan para
olahraga dan kesehatan. Apabila hal tersebut berlangsung cukup lama dan
berjalan terus menerus, maka akan berdampak pada kebugaran jasmani para
siswa itu sendiri. Selain itu juga berdampak pada aktivitas siswa sehari-hari
siswa Sekolah Dasar kelas IV dan V SDN daerah dekat pantai Kecamatan
Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani tahun 2010 untuk anak umur 10-12
tahun. Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) ini relevan dengan sampel
penelitian yang digunakan yaitu 5 (lima) SDN kelas IV dan V daerah dekat
sesuai dengan buku pegangan TKJI dari Depdiknas. Tes ini terdiri dari lima
butir tes yaitu: tes lari 40 meter, tes gantung siku tekuk, tes baring duduk 30
29