KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
hari secara efisien dan efektif dalam waktu yang relatif lama tanpa
7
jasmani (physical fitness) yaitu kesanggupan dan kemampuan tubuh
yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari – hari) tanpa
dari penyakit saja, tetapi juga dituntut memiliki kesegaran dinamis. Ada
c. Kelentukan
d. Komposisi tubuh
8
Menurut Dangsina Moelok (1984: 1) menyebutkan kebugaran
b. Kekuatan (strength)
d. Kelenturan (flexibility)
d. Kekuatan otot
e. Kelentukan
f. Kecepatan
9
g. Ketrampilan
h. Koordinasi
i. Keseimbangan
j. Ketepatan
jasmani yaitu:
b. Kekuatan otot
d. Kelenturan
e. Komposisi tubuh
d. Kelenturan (flexibility)
f. Kelincahan (agility)
g. Keseimbangan (balance)
i. Koordinasi (coordination)
10
Menurut Corbin dan Lindsey dalam Ginanjar Kurniawan (2004:
11), ada dua bentuk komponen yaitu komponen kesehatan dan komponen
kesehatan:
a. Komposisi tubuh
b. Kesegaran kasdiovaskuler
c. Kelenturan
d. Ketahanan otot
e. Kekuatan
keterampilan :
a. Ketangkasan
b. Keseimbangan
c. Koordinasi
d. Tenaga
e. Waktu reaksi
f. Kecepatan
11
Komponen kesegaran jasmani adalah unsur-unsur yang dimiliki
oleh jasmani dan mampu berfungsi dengan baik untuk menuju kondisi
Djoko Pekik Irianto (2004: 4), daya tahan paru jantung adalah
12
b. Daya Tahan Otot
Menurut Djoko Pekik Irianto (2004: 4), daya tahan otot adalah
waktu lama. Rusli Lutan (2002: 56), daya tahan otot adalah
selama periode waktu yang relatif lama terhadap sebuah tahanan yang
lebih ringan dari pada beban yang bisa digerakkan oleh seseorang.
(1996: 6), daya tahan otot adalah kapasitas otot untuk melakukan
tenaga dalam waktu yang lama. Menurut Kravitz (1997: 6), daya tahan
tinggi ketahanannya.
13
Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa daya
c. Kekuatan Otot
yang dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot dalam satu
suatu beban.
tenaga eksplosif.
14
d. Fleksibilitas
persendian tubuh. Dari sudut pandang yang lain, Djoko Pekik Irianto
dan otot, serta tali sendi sekitarnya untuk bergerak dengan leluasa dan
15
Fleksibilitas bagi anak – anak sangat penting dimiliki terutama untuk
mata dapat bergerak cepat dan kuat, tetapi harus juga lincah dan dapat
mulai pagi sampai siang hari atau siang sampai sore hari. Dengan
fisik lainnya seperti jalan – jalan, olahraga dan kegiatan pengisi waktu
faktor:
a. Makan
makan yang cukup. Makanan yang cukup dan memenuhi syarat yang
16
seimbang sangat mutlak bagi kesehatan, terutama untuk
memenuhi syarat sehat seimbang, yaitu cukup nutrisi dan gizi. Hal
b. Istirahat
aktivitas sehari-hari.
17
2) Agar latihan dapat dilakukan secara efektif perlu adanya prinsip –
3) Takaran latihan
a. Frekuensi
tenaga).
18
b. Intensitas
c. Time
membutuhkan:
19
mengalami kelelahan yang berarti. Untuk mengetahui dan menilai
a. Lari 40 meter
lengan dan otot bahu. Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai
detik.
perut. Hasil yang dihitung dan dicatat adalah jumlah gerakan baring
20
d. Loncat tegak
Tes ini bertujuan untuk mengukur daya ledak otot dan tenaga
raihan tegak.
6-17).
Pencatatan hasil dari masing – masing item tes adalah hasil kasar.
Hasil kasar yang masih merupakan satuan ukuran yang berbeda perlu
diganti ukuran yang sama sebagai satuan pengganti tes yaitu nilai tes
mengubah hasil kasar setiap tes menjadi nilai yang sama terlebih dahulu
jantung, kekuatan dan daya tahan otot, kelentukan dan presentase lemak
tubuh.
21
a. Pengukuran daya tahan paru jantung
misalnya lari 12 menit dari cooper atau naik turun tangga harvard.
tidak mampu lagi melakukan gerakan yang benar). Tes daya tahan
otot yang dapat dilakukan antara lain tes push up, untuk putra
menekuk lutut.
22
untuk mengetahui tingkat kelentukan persendian yang lebih
Pada usia ini sangat mudah kena pengaruh terhadap hal – hal yang
sekolah dasar sebagai masa kanak – kanak ahir yang berlangsung dari
kelak akan mengubah sikap – sikap dan tingkah lakunya. Para pendidik
23
mengenal masa ini sebagai masa sekolah, karena pada masa inilah anak –
– kanak sukar ditentukan, oleh karena ada sebagian dari anak-anak yang
cepat menjadi remaja dan sebagian yang lain lebih lambat. Periode ini
dimulai setelah anak melewati masa dimana proses sosialisasi telah dapat
berikut:
24
mempunyai dampak yang besar terhadap perkembangan kesehatan.
Kesegaran Jasmani Siswa kelas II, III, IV, V, VI Sekolah Dasar Negeri 3
jasmani siswa kelas II, III, IV, V, VI Sekolah Dasar Negeri 3 Kutosari Unit
Penelitain ini dilakukan dengan metode survei dengan teknik tes. Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas II, III, IV, V, VI Sekolah Dasar Negeri 3
2008/ 2009 dengan jumlah 115 siswa, terdiri dari 54 siswa putra dan 61 siswa
untuk anak usia 6 – 9 tahun dan 10 – 12 tahun. Teknik analisa data yang
tingkat kesegaran jasmani siswa kelas II, III, IV, V, VI Sekolah Dasar Negeri
2008/ 2009 yang termasuk dalam kategori baik sekali 1 siswa (0,87%).
25
C. Kerangka Berfikir
melakukan aktivitas sehari – hari tanpa merasa lelah yang berlebih dan masih
sangat diperlukan oleh seseorang siswa atau peserta didik. Kesegaran jasmani
siswa sekolah dasar. Kebugaran jasmani bagi siswa sekolah dasar merupakan
modal yang cukup berharga untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Pada masa
jasmani siswa itu rendah, tentunya hal ini akan menghambat dalam proses
tumbuh kembangnya.
olahraga dan kesehatan di Sekolah terutama sekolah dasar. Oleh karena itu
Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) dari Depdiknas untuk anak umur
10-12 tahun. Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) terdiri dari lima
macam butir tes yaitu lari 40 meter, tes gantung siku tekuk, baring duduk 30
26
Penjasorkes
27