Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemampuan motorik berasal dari bahasa Inggris yaitu Motor Abilty, gerak
(motorik) merupakan suatu aktivitas yang sangat penting bagi manusia, karena
dengan gerak (motor) manusia dapat meraih sesuatu yang menjadi harapannya.
Kemampuan motorik merupakan hasil gerak individu dalam melakukan gerak, baik
gerak yang bukan gerak olahraga maupun gerak dalam olahraga atau kematangan
penampilan keterampilan motorik. Kemampuan motorik merupakan perkembangan
unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh, keterampilan motorik dan kontrol
motorik. Keterampilan anak tidak akan berkembang tanpa adanya kematangan
kontrol motorik.

Kontrol motorik tidak akan optimal tanpa kebugaran tubuh. Kebugaran


tubuh tidak akan tercapai tanpa latihan fisik. Aspek-aspek yang perlu
dikembangkan untuk anak adalah motorik, kognitif, emosi, sosial, moralitas dan
kepribadian. Menurut Elizabeth B Hurlock (1998) perkembangan motorik adalah
perkembangan pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan pusat saraf, urat
saraf, dan otot terkoordinasi. Sedangkan menurut Kirkendall, (1980) kemampuan
motorik adalah kualitas umum yang ditingkatkan melalui latihan-latihan.
Kemampuan motorik merupakan faktor fisik yang dapat dikembangkan melalui
belajar gerak.

Kemampuan motorik memiliki beberapa klasifikasi dasar yang dapat


dibedakan menjadi kemampuan motorik lokomotor, kemampuan motorik non
lokomotor, dan kemampuan motorik manipulatif. Terdapat klasifikasi lain dari
beberapa ahli yang menyatakan bahwa kemampuan motorik dibagi menjadi gerak
halus, gerak kasar, usia perkembangan, pertumbuhan fisik, dan stabilitas
lingkungan.

Adanya pernyataan diatas dapat diketahui bahwa kemampuan motorik


memiliki banyak bentuk, sehingga penulis ingin menyampaikan dalam makalah ini
yaitu definisi kemampuan motorik beserta klasifikasinya.

1
1.1 Rumusan Masalah

1. Bagaimana mengetahui apa saja klasifikasi keterampilan motorik


2. Bagaimana klasifikasi motorik menurut Cheryl A. Coker
3. Bagaimana klasifikasi motorik menurut David l Gallahue & John C
Ozmun
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja klasifikasi keterampilan motorik
2. Untuk mengetahui klasifikasi keterampilan motorik menurut David l
Gallahue & John C Ozmun

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Devinisi Keterampilan Motorik


Kemampuan motorik berasal dari bahasa Inggris yaitu Motor Abilty, gerak
(motorik) merupakan suatu aktivitas yang sangat penting bagi manusia, karena
dengan gerak (motor) manusia dapat meraih sesuatu yang menjadi harapannya.
Kemampuan motorik merupakan hasil gerak individu dalam melakukan gerak, baik
gerak yang bukan gerak olahraga maupun gerak dalam olahraga atau kematangan
penampilan keterampilan motorik. Kemampuan motorik mempunyai pengertian
yang sama dengan kemampuan gerak dasar yang merupakan gambaran umum dari
kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas. Aktivitas tersebut dapat
membantu berkembangnya pertumbuhan anak. Berkembangnya kemampuan
motorik tentukan oleh dua faktor yaitu faktor pertumbuhan dan faktor
perkembangan (Menurut Sukintaka, 2001).

Kemampuan motorik merupakan perkembangan unsur kematangan dan


pengendalian gerak tubuh, keterampilan motorik dan kontrol motorik.
Keterampilan anak tidak akan berkembang tanpa adanya kematangan control
motorik. Kontrol motorik tidak akan optimal tanpa kebugaran tubuh. Kebugaran
tubuh tidak akan tercapai tanpa latihan fisik. Aspek-aspek yang perlu
dikembangkan untuk anak adalah motorik, kognitif, emosi, sosial, moralitas dan
kepribadian. Menurut Elizabeth B Hurlock (1998) perkembangan motorik adalah
perkembangan pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan pusat saraf, urat
saraf, dan otot terkoordinasi. Sedangkan menurut Kirkendall, (1980) kemampuan
motorik adalah kualitas umum yang ditingkatkan melalui latihan-latihan.
Kemampuan motorik merupakan faktor fisik yang dapat dikembangkan melalui
belajar gerak.

Di dalam belajar gerak diperlukan adanya ketelitian terhadap teknik gerakan


yang benar, yaitu dimulai dari awal sampai akhir gerakan, sehingga kemampuan
tersebut akan memberikan sumbangan terhadap keberhasilan tugas-tugas

3
selanjutnya. Keterampilan motorik merupakan kemampuan yang penting di dalam
kehidupan sehari-hari maupun di dalam pendidikan Jasmani, agar siswa terampil
(mampu) dalam melakukan aktivitas fisik. Menurut Rusli Lutan (1988) bahwa
kemampuan motorik kasar adalah kapasitas seseorang yang berkaitan dengan
pelaksanaan dan peragaan suatu ketrampilan yang relatif melekat setelah masa
kanak-kanak.

2.2 Klasifikasi Keterampilan Motorik

1. Kemampuan Lokomotor

Kemampuan lokomotor digunakan untuk memindahkan tubuh dari satu


tempat ke tempat lain atau untuk mengangkat tubuh ke atas seperti, lompat dan
loncat. Kemampuan gerak lainnya adalah berjalan, berlari, skipping, melompat,
meluncur, dan lari seperti kuda berlari (gallop). Dalam bolavoli kemampuan
lokomotor contohnya adalah lompatan smash, berlari mengejar bola untuk di
passing.

2. Kemampuan nonlokmomotor

Kemampuan non lokomotor dilakukan di tempat, tanpa ada ruang gerak


yang memadai.Kemampuan non lokomotor terdiri dari menekuk dan meregang,
mendorong dan menarik, mengangkat dan menurunkan, melipat dan memutar,
melingkar, melambungkan dan lain-lain. Dalam bola voli kemampuan
nonlokomotor contohnya adalah menekuk dalam posisi siap untuk passing bawah
dengan kedua kaki ditekuk, melambungkan bola dalam mengumpan.

4
3. Kemampuan Manipulatif

Kemampuan manipulatif dikembangkan ketika anak tengah menguasai


macam-macam obyek.Kemampuan manipulatif lebih banyak melibatkan tangan
dan kaki, tetapi bagian lain dari tubuh kita juga dapat digunakan. Manipulasi obyek
jauh lebih unggul daripada koordinasi mata-kaki dan tangan-mata, yang mana
cukup penting untuk item: berjalan (gerakan langkah) dalam ruang.

Bentuk-bentuk latihan manipulatif terdiri dari:

1. Gerakan mendorong (melempar, memukul, menendang)


2. Gerakan menerima (menangkap) obyek adalah kemampuan penting yang
dapat diajarkan dengan menggunakan bola yang terbuat dari bantalan karet
(bola medicine) atau macam bola yang lain.
3. Gerakan memantul-matulkan bola atau mengiring bola.

2.3 Karakteristik Keterampilan Menurut Cheryl A. Coker

Klasifikasi dan karakteristik keterampilan menurut Cheryl A. Coker dalam buku


“Motor Learning and Control for Practitioners”

1. Klasifikasi Keterampilan Gerak

Untuk membantu dalam memahami keahlian gerak dasar dan melakukan


suatu kewajiban beberapa system klasifikasi/ taksonomi harus membuat organisasi
keahlian gerak berdasarkan keadaan mereka. Keterampilan gerak kasar dan halus
digunakan dalam penyesuaian pendidikan jasmani dan perkembangan gerak,
dimana di dalam system klasifikasi ini terdapat perbedaan antara keduanya, yaitu:

a) Keterampilan Gerak Halus, yaitu keterampilan gerak yang meliputi


gerakan normal dan kemudian dsempurnakan dengan menggunakan
kekuatan otot yang kecil.
b) Keterampilan Gerak Kasar, yaitu keterampilan gerak yang menekankan
pada ketelitian dan tipe gerakan dengan memanfaatkan keluasan anggota
badan.

5
Taksonomi kedua tentang klasifikasi keterampilan di bagi dalam 3 kategori di
samping struktur dasar, yaitu:

a) Keluasan Keterampilan, yaitu keterampilan memulai dan mengakhiri


suatu nilai.
b) Keterampilan Bersambung, suatu keterampilan gerak yang menyusun
angka dalam gerak yang luas di mana penampilan yang utuh sangat
penting untuk mencapai hasil.
c) Keterampilan Lanjutan, Suatu keterampilan yang memulai dan
mengakhiri seiap nilai atau menentukan beberapa factor lingkungan dan
menyelesaikannya sendiri.

Taksonomi ketiga yaitu dalam memperkirakan lingkungan suatu keterampilan yang


berkelanjutan dan dapat merubah tinggi dan rendahnya suatu perkiraan,
diantaranya:

a) Keterampilan Tertutup, keterampilan untuk memilih objek untuk


melakukan suatu tindakan di dalamnya.
b) Keterampilan Terbuka, Keterampilan gerak di mana penampilan tidak
dapat di prediksi selama masih ada perubahan lingkungan.

2.4 Klasifikasi Keterampilan Motorik Menurut David l Gallahue & John C


Ozmun

1. Klasifikasi Usia Perkembangan

Usia biologi setiap individu merupakan catatan yang tersedia bagi laki-laki atau
wanita untuk meningkatkan kedewasaan. Faktor usia cocok dan dapat menentukan
suatu ukuran, diantaranya:

a) Morfologi Usia, merupakan perbedaan ukuran (tinggi dan berat) untuk


penilaian standard.
b) Usia rangka tubuh, suatu catatan bahwa usia biologi dapat
mengembangkan rangka tubuh.
c) Usia senja, biasannya digunakan untuk menentukan usia biologi. Adanya
usia dapat ditentukan dengan menggambarkan pertumbuhan gigi yang
meningkat.

6
d) Usia seks, kedewasaan seksual dapat menentukan pencapaian factor
dasar dan kedua yang tidak tetap.

2. Pertumbuhan Fisik

Pertumbuhan fisik adalah peningkatan ukuran tubuh atau sebagian selama


mencapai usia dewasa. Perkembangan dalam arti yang sebenarnya, menunjukkan
perubahan tingkat individu. Kedewasaan dan pengalaman merupakan kunci dalam
proses perkembangan mental. Kedewasaan menunjukkan perubahan kualitas yang
mempunyai satu kemungkinan untuk ketingkat yang lebih tinggi lagi. Pengalaman
menunjukkan factor lingkungan yang mengubah penampilan dengan karakteristik
perkembangan mental yang bermacam- macam dan merupakan proses
pembelajaran.

2.5 Pengklasifikasian keterampilan gerak berdasarkan sudut pandang


1. Berdasarkan kecermatan gerak.
Keterampilan gerak dapat dikaji berdasarkan kecermatan pelaksanaannya.
Kecermatan pelaksanaan gerakan dapat ditentukan antara lain oleh jenis otot-otot
yang terlibat. Ada gerakan yang melibatkan otot-otot besar dan jenis otot-otot halus.
Berdasarkan kecermatan gerakan atau jenis otot-otot yang terlibat, keterampilan
gerak dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu:

a. Keterampilan gerak agal (gross motor skills)


Keterampilan gerak agal adalah gerakan yang dalam pelaksanaannya
melibatkan otot-otot besar sebagai basis utama gerakan, contohnya antara lain
keterampilan gerak loncat tinggi dan lempar lembing. Pada keterampilan gerak
agal diperlukan keterlibatan bagian-bagian tubuh secara keseluruhan, sedang
pada keterampilan gerak halus hanya melibatkan sebagian dari anggota badan
yang digerakan oleh otot-otot halus.
b. Keterampilan gerak halus (fine motor skills)
Keterampilan gerak halus adalah gerakan yang dalam pelaksanaannya
melibatkan otot-otot halus sebagai basis utama gerakan. contohnya antara lain
adalah keterampilan gerak menarik pelatuk senapan dan pelepasan busur dalam
memanah.

7
2. Perbedaan titik awal dan titik akhir.
Apabila diperlukan, gerakan keterampilan ada yang dengan mudah dapat
diketahui bagian awal dan bagian akhir dari gerakannya, tetapi ada juga yang susah
diketahui. Dengan karakteristik seperti itu, keterampilan gerak dapat dibedakan
menjadi 3 kategori, yaitu:

a. Keterampilan gerak diskret (discrete motor skill)

Keterampilan gerak diskret adalah keterampilan gerak di mana dalam


pelaksanaannya dapat dibedakan secara jelas titik awal dan titik akhir dari gerakan.
Contohnya adalah gerakan berguling kedepan satu kali. titik awal gerakan adalah
pada saat pelaku berjongkok dan meletakan kedua telapak tangan dan tengkuknya
ke matras, sedangkan titik akhirnya adalah pada saat pelaku sudah dalam keadaan
jongkok kembali.

b. Keterampilan gerak serial (serial motor skill)


Keterampilan gerak serial adalah keterampilan gerak diskret yang dilakukan
beberapa kali secara berlanjut. Contohnya gerakan berguling ke depan beberapa
kali.

c. Keterampilan gerak kontinyu (continuous motor skill)


Keterampilan gerak kontinyu adalah keterampilan gerak yang tidak dapat
dengan mudah ditandai titik awal dan akhir dari gerakannya. Contohnya adalah
keterampilann gerak bermain tenis atau permainan olahraga lainnya. Di sini titik
awal dan akhir tidak mudah untuk diketahui karena merupakan rangkaian dari
bermacan-macam rangkaian gerakan. Pada keterampilan gerak kontinyu, untuk
melaksanakannya lebih dipengaruhi oleh kemamuan sipelaku dan nstimulus
eksternal. dibandingkan dengan pengaruh bentuk gerakannya sendiri. Misalnya
pada saat menggiring bola, yang menentukan adalah keadaan bola dan maunya si
pelaku untuk menggiringnya, sedang bentuk gerakkannya sendiri dapat berubah-
ubah atau tidak berpaku pada bentuk gerakan tertentu yang baku.

8
3. Stabilitas lingkungan.
Di dalam melakukan suatu gerakan keterampilan, ada kalanya pelaku
menghadapi kondisi lingkungan yang tidak berubah-ubah ada kalanya berubah-
ubah. Berdasarkan keadaan kondisi lingkungan seperti itu, gerakan keterampilan
dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu:

a. Keterampilan tertutup (clossed skill)


Keterampilan tertutup adalah keterampilan gerak dimana pelaksanaannya terjadi
pada kondisi lingkungan yang tidak berubah, dan stimulus gerakannya timbul dari
dalam diri si pelaku sendiri. Contohnya adalah dalam melakukan gerakan
mengguling pada senam lantai, dalam gerakanj ini pelaku memulainya setelah siap
untuk melakukannya, adan bergerak berdasarkan apa yang direncanakannya.

b. Keterampilan Terbuka (open skill)


Keterampilan terbuka adalah keterampilan gerak dimana dalam
pelaksanaannya terjadai pada konsisi lingkungan yang berubah- ubah, dan pelaku
bergerak menyesuaikan dengan stimulus yang timbul dari lingkungannya.
Perubahan kondisi lingkungan dapat bersifat temporal dan bisa bersifat spesial.
Contohnya adalah dalam melakukan gerakan memukul bola yang dilambungkan.
Dalam gerakan ini pelaku memukul bola dengan menyesuaikan dengan kondisi
bolanya agar pukulanya mengena. Pelaku dipaksa untuk mengamati kecepatan, arah
dan jarak bola; kemudian menyesuaikan pukulannya.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kemampuan motorik merupakan hasil gerak individu dalam melakukan


gerak, baik gerak yang bukan gerak olahraga maupun gerak dalam olahraga atau
kematangan penampilan keterampilan motorik. Kemampuan motorik merupakan
perkembangan unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh, keterampilan
motorik dan kontrol motorik.

3.2 Saran

Diharapkan mahasiswa dapat memahami kasifikasi kemampuan motorik


dan mengetahui macam-macam kemampuan motorik.

10
Daftar Rujukan

Catur Dwi S. A. 2012. Klasifikasi Keterampilan. (Online).


(http://educationandsportcenter.blogspot.co.id/2012/12/klasifikasi-
keterampilan.html) , diakses 24 November 2017.
Gayo Wen. 2010. Klasifikasi Belajar Gerak. (Online).
(http://wengayo.blogspot.co.id/2010/05/klasifikasi-keterampilan-
gerak.html) , diakses 24 November 2017.
Nami Ulya. 2010. Keterampilan Motorik. WordPress.com. (Online).
(https://ulya07.wordpress.com/2010/02/20/ketrampilan-motorik/) , diakses
24 November 2017.
UM, 2017, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, UM Press, Malang.

11

Anda mungkin juga menyukai