Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Analisa Heart Rate Mahasiswa Tidak mengkonsumsi Kafein dan


Mahasiswa Mengkonsumsi Kafein
Berdasarkan hasil penelitian terdapat perbedaan rata-rata Heart Rate pada
mahasiswa yang tidak mengkonsumsi kafein dengan mahasiswa yang
mengkonsumsi kafein, dapat dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Perbedaan Heart pada Tes Kecepatan (Lari 100 M)

HEARTRATE JENIS Mean Std. Deviation N


HR Awal Tanpa Kafein 98.47 15.784 15

Dengan Kafein 109.93 10.046 15

Total 104.20 14.248 30

HR Awal 2 Tanpa Kafein 78.40 16.453 15

Dengan Kafein 140.87 12.939 15

Total 109.63 34.938 30

Max Hr Tanpa Kafein 167.60 16.677 15

Dengan Kafein 183.07 11.234 15

Total 175.33 16.033 30

Total Tanpa Kafein 114.82 41.796 45

Dengan Kafein 144.62 32.318 45

Total 129.72 40.056 90

Berdasarkan Tabel 4.1 diperoleh data bahwa hasil rata-rata heart rate dari tes
kecepatan (Lari 100 M) memiliki hasil yang berbeda. Heart rate mahasiswa yang
mengkonsumsi kafein cenderung lebih tinggi dari pada heart rate mahasiswa yang
tidak mengkonsumsi kafein. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.1.
183.07
200 167.6
140.87
150 109.93
98.47
78.4
100

50

0
HR Awal HR Awal 2 MAX HR

Tanpa Kafein Kafein

Gambar 4.1 Grafik Rata-rata Heart Rate Lari 100 M

Tabel 4.2 Perbedaan Heart pada Tes Kelincahan (Illinoise Agility)

Heartrate Jenis Mean Std. Deviation N


HR Awal Tanpa Kafein 98.47 15.784 15

Dengan Kafein 101.40 9.941 15

Total 99.93 13.046 30

HR Awal 2 Tanpa Kafein 78.40 16.453 15

Dengan Kafein 118.40 9.202 15

Total 98.40 24.194 30

Max Hr Tanpa Kafein 158.27 24.835 15

Dengan Kafein 168.20 25.129 15

Total 163.23 25.062 30

Total Tanpa Kafein 111.71 39.225 45

Dengan Kafein 129.33 32.879 45

Total 120.52 37.062 90

Berdasar Tabel 4.2 diperoleh hasil bahwa diperoleh data bahwa hasil rata-
rata heart rate dari tes kelincahan (Illinoise Agility) memiliki hasil yang berbeda.
Heart rate mahasiswa yang mengkonsumsi kafein cenderung lebih tinggi dari pada
heart rate mahasiswa yang tidak mengkonsumsi kafein. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar 4.2.
180 168.2
158.27
160

140
118.4
120 101.4
98.47
100
78.4
80

60

40

20

0
HR Awal HR Awal 2 MAX HR

Tanpa Kafein Column1

Gambar 4.2 Grafik Rata-rata Heart Rate Illinoise Agility

B. Uji Prasyarat ANOVA


Sebelum melakukan uji beda ANOVA dilakukan uji normalitas dan uji
homogenitas sebagai prasyarat untuk melakukan uji beda ANOVA, dengan
langkah-langkah sebagai berikut:

Tabel 4.3 Uji Normalitas Heart Rate Tes Lari 100 M

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Standardized Residual for
.089 90 .075 .978 90 .125
Heart Rate Lari 100 M

Berdasarkan Tabel 4.3 uji normalitas menunjukkan bahwa heart rate tes
lari 100 M normal (p > 0,05), maka analisis dilanjutkan dengan tes homogenitas.

Tabel 4.4 Uji Normalitas Heart Rate Tes Illinoise Agility

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Standardized Residual for
.081 90 .195 .964 90 .013
HASIL

Berdasarkan Tabel 4.4 uji normalitas menunjukkan bahwa heart rate tes
Illinoise Agility normal (p > 0,05), maka analisis dilanjutkan dengan tes
homogenitas.
Tabel 4.5 Uji Homogenitas Heart Rate Tes Lari 100 M

Levene
Statistic df1 df2 Sig.
HR 100 M Based on Mean 1.204 5 84 .314
Based on Median 1.145 5 84 .343
Based on Median and 1.145 5 70.389 .345
with adjusted df
Based on trimmed mean 1.201 5 84 .316

Berdasarkan Tabel 4.5 uji homogenitas menunjukkan bahwa heart rate tes
Illinoise Agility normal (p > 0,05), maka analisis dilanjutkan dengan tes uji beda
ANOVA.

Tabel 4.6 Uji Homogenitas Heart Rate Tes Illinoise Agility

Levene
Statistic df1 df2 Sig.
HR ILLINOISE Based on Mean 2.538 5 84 .034
Based on Median 1.933 5 84 .097
Based on Median and 1.933 5 45.370 .107
with adjusted df
Based on trimmed mean 2.316 5 84 .051

Berdasarkan Tabel 4.6 uji homogenitas menunjukkan bahwa heart rate tes
Illinoise Agility normal (p > 0,05), maka analisis dilanjutkan dengan tes uji beda
ANOVA.

Tabel 4.7 Hasil Uji Beda ANOVA Lari 100 M

Type III Sum


Source of Squares df Mean Square F Sig.
a
Corrected Model 126105.522 5 25221.104 126.902 .000
Intercept 1514506.944 1 1514506.944 7620.374 .000
HEARTRATE 94059.622 2 47029.811 236.635 .000
KAFEIN 19980.900 1 19980.900 100.536 .000
HEARTRATE * 12065.000 2 6032.500 30.353 .000
KAFEIN
Error 16694.533 84 198.744
Total 1657307.000 90
Corrected Total 142800.056 89
Berdasarkan Tabel 4.7 uji beda Type III Sum of Squares pada tabel 4.7
menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok mahasiswa yang
tidak mengkonsumsi kafein dan kelompok mahasiswa yang mengkonsumsi kafein
pada tes kecepatan yaitu lari 100 M (Sig. 0,000 atau p < 0.05). Bila nilai
signifikasi lebih rendah dari 0,05 maka data tersebut dinyatakan memiliki
perbedaan hasil.

Tabel 4.8 Hasil Uji Beda ANOVA Illinoise Agility

Type III Sum


Source of Squares df Mean Square F Sig.
a
Corrected Model 94930.589 5 18986.118 58.372 .000
Intercept 1307304.544 1 1307304.544 4019.256 .000
HEARTRATE 82126.022 2 41063.011 126.247 .000
KAFEIN 6987.211 1 6987.211 21.482 .000
HEARTRATE * 5817.356 2 2908.678 8.943 .000
KAFEIN
Error 27321.867 84 325.260
Total 1429557.000 90
Corrected Total 122252.456 89

Berdasarkan Tabel 4.8 uji beda Type III Sum of Squares pada tabel 4.8
menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok mahasiswa yang
tidak mengkonsumsi kafein dan kelompok mahasiswa yang mengkonsumsi kafein
pada tes kelincahan yaitu Illinoise Agility (Sig. 0,000 atau p < 0.05). Bila nilai
signifikasi lebih rendah dari 0,05 maka data tersebut dinyatakan memiliki
perbedaan hasil.

Anda mungkin juga menyukai