Anda di halaman 1dari 10

KINESTETIK : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 3 (1) 2019 ISSN:2477-331X

PENGARUH METODE LATIHAN TERPUSAT DAN METODE LATIHAN ACAK


TERHADAP KEMAMPUAN TEKNIK DASAR FUTSAL

Rizki Nauli Saputra


Email; rizkinaulisaputra12@gmail.com Universitas Bengkulu

Yarmani
Universitas Bengkulu

Sugiyanto
Universitas Bengkulu

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode latihan terpusat


dan metode latihan acak terhadap kemampuan teknik dasar futsal secara ilmiah.
Dalam penelitian ini mengunakan Pre-test Post-test Group Design yaitu kelompok
satu diberi perlakuan metode latihan terpusat dan kelompok dua diberi
perlakuan metode latihan acak. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa
ektrakurikuler futsal SMPN 8 Rejang Lebong sebanyak 30 orang pada tahun 2019
dan Sampel penelitian ini menggunakan total sampling. Analisis statistik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Uji t untuk menguji hipotesis bahwa ada
pengaruh metode latihan terpusat dan metode latihan acak terhadap hasil
penguasaan teknik dasar passing dan dribbling dalam permainan futsal. Hasil
analisis Uji t perhitungan perbandingan antara hasil akhir dari kedua kelompok
ternyata terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil penguasaan teknik
dasar futsal. Hasil perhitungan menyatakan bahwa tes akhir antara metode
latihan terpusat dan metode latihan acak dengan perolehan perhitungan nilai
thitung -2,73 > ttabel -2,160 dan ttabel 2,160 < thitung 2,73 dengan taraf α = 0,05 artinya
ada pengaruh yang signifikan antara X (latihan terpusat dan latihan acak) dengan
Y (hasil penguasaan teknik dasar futsal). Sehingga dapat disimpulkan bahwa
kedua metode latihan memiliki pengaruh terhadap kemampuan teknik dasar
futsal.

Kata Kunci : Metode latihan terpusat, Metode latihan acak, Teknik dasar futsal.

Abstract

This study aims to determine the effect of centralized training methods and
random training methods on the ability of basic futsal techniques scientifically. In
this study using the pre-test post-test group design, the first group was treated
with a centralized training method and the second group was given a random
training method treatment. The population in this study were 30 futsal

108
KINESTETIK : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 3 (1) 2019 ISSN:2477-331X

extracurricular students in Rejang Lebong Middle School as many as 30 people in


2019 and the sample of this study used total sampling. The statistical analysis
used in this study is the t test to test the hypothesis that there is an effect of the
centralized training method and the random training method on the results of
mastering the basic techniques of passing and dribbling in futsal games. The
results of the t-test analysis of the comparison calculation between the final
results of the two groups turned out to have a significant effect on the results of
mastering basic futsal techniques. The calculation results state that the final test
between the centralized training method and the random training method with
the calculation of the calculation of t count -2.73 > t table -2.160 and t table
2.160 < t count 2.73 with the level α = 0.05 means that there is a significant
influence between X (centralized training and random training) with Y (the result
of mastering basic futsal techniques). So it can be concluded that the two training
methods have an influence on the basic skills of futsal.

Keywords : Centralized training method, Random training method, Basic futsal


technique.

PENDAHULUAN sendiri, atau dengan orang lain atau


satu tantangan alam.
Olahraga merupakan bagian Olahraga menurut Abdul
yang tidak dapat dipisahkan dalam Gafur dalam Setiana Wati (2017: 1)
proses pembangunan bangsa dan adalah: “Bentuk-bentuk kegiatan
negara. Pembinaan olahraga secara jasmani yang terdapat dalam
terarah tidak saja akan membentuk permainan, perlombaan dan
insan yang sehat jasmani dan rohani kegiatan jasmani yang intensif dalam
sebagai modal dasar dalam rangka memperoleh rekreasi,
pembangunan bangsa, namun juga kemenangan dan prestasi optimal.”
akan melahirkan prestasi olahraga Oleh karena itu, olahraga sangat
nasional yang dapat dibanggakan di penting dalam kehidupan ini. Salah
forum internasional dalam rangka satu olahraga yang popular di segala
mengangkat harkat, martabat dan usia baik anak-anak, remaja dan
kehormatan bangsa Indonesia, KONI orang dewasa pada saat ini adalah
(2012: 1). olahraga futsal. Penggemarnya
Menurut Dewan merasakan bahwa futsal adalah
Internasional dari Olahraga dan olahraga menyenangkan, kompetitif,
Pendidikan Jasmani atau mendidik, menghibur, dan
International Council of Sport and menyehatkan.
Physical Education dalam Ekkry Futsal merupakan jenis
Siswandi (2017: 1) olahraga adalah permainan yang dimainan dengan
aktivitas jasmani apapun yang segala aspek yang lebih sederhana
memiliki ciri permainan dan ada dibandingkan sepakbola. Futsal
unsur satu perjuangan dengan diri dapat dimainkan di lapangan yang
ukurannya lebih kecil dari lapangan

109
KINESTETIK : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 3 (1) 2019 ISSN:2477-331X

sepakbola, dan dengan jumlah merupakan dari kata ”pass” yang


pemain yang lebih sedikit dari dapat diartikan sebagai
masing – masing tim, Mulyono mempersembahkan, oleh sebab itu
(2014: 1). dalam melakukan passing, pemain
Untuk dapat bermain futsal, harus mempersembahkan (dalam
pemain harus memiliki teknik dasar. kontek yang baik dan enak) bola
Pemain yang memiliki teknik dasar kepada teman lain dalam satu tim,
yang baik akan cenderung dapat menurut Marhaendro, dkk dalam
bermain futsal dengan baik pula. Bagus Wahyu Prastyo (2017: 22).
Menurut Lingling, dkk dalam Muaro Sedangkan Dribbling menurut
Lubis (2013: 1) adalah: “teknik dasar Menurut Justinus Lhaksana (2012:
merupakan keterampilan- 33) adalah seni yang dimiliki setiap
keterampilan pokok yang harus pemain dalam menguasai bola
dikuasai untuk dapat berprestasi sebelum diberikan kepada temannya
tinggi’’. Teknik dasar merupakan untuk menciptakan peluang dalam
foundamental atau langkah pertama mencetak gol. Untuk dapat
dalam mencapai suatu target yang menguasai keterampilan passing
ingin dicapai. Dalam permainan dan dribbling dengan baik seorang
futsal untuk menciptakan hasil yang pemain membutuhkan latihan yang
maksimal (gol) disamping baik dan efektif.
mempunyai tim yang baik pemain Latihan adalah kegiatan yang
juga perlu memiliki teknik dasar diulang secara sistematis dalam
yang baik pula, seperti mengumpan praktek untuk memperoleh
(passing), menerima (controling), kemahiran yang maksimal, bertujuan
menggiring (dribbling), menembak untuk membentuk, memelihara dan
(shooting) dan menyundul bola meningkatkan prestasi dengan
(heading), Menurut Justinus keteraturan dan pengulangan KONI
Lhaksana (2012: 30-42). Masing- (2012: 6). Pada prinsipnya latihan
masing teknik dasar tersebut merupakan suatu proses perubahan
mempunyai peran dan kedudukan ke arah yang lebih baik yaitu untuk
yang sama pentingnya dalam meningkatkan kualitas fisik,
rangkaian suatu pola serangan kemampuan fungsional peralatan
maupun pertahanan. Dalam tubuh, dan kualitas psikis anak latih.
penelitian ini teknik dasar yang akan Keberhasilan dalam proses
diteliti adalah mengumpan (passing) latihan sangat tergantung dari
dan Menggiring (dribbling). kualitas latihan yang dilaksanakan,
Dalam permainan futsal karena proses latihan merupakan
banyak teknik dasar yang harus perpaduan kegiatan dari berbagai
dikuasai. Salah satu teknik dasar faktor pendukung agar terwujudnya
yang harus dikuasai oleh seorang prestasi olahraga tinggi. Salah satu
pemain futsal adalah teknik patokan yang sering digunakan
mengumpan (passing) dan untuk menggambarkan kurang
menggiring (dribbling). Passing meningkatnya prestasi olahraga

110
KINESTETIK : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 3 (1) 2019 ISSN:2477-331X

futsal di suatu sekolah adalah kurang bagian keterampilan dalam waktu


efektifnya suatu latihan dan latihan bersamaan, tanpa dipisahkan oleh
cenderung kurang menarik. jenis keterampilan, Richard Decaprio
Latihan seperti ini dapat ( 2013: 135).
menghambat suatu penguasaan Berdasarkan penjelasan di
teknik dasar yang mana juga akan atas dan berkaitan dengan upaya
menghambat peningkatan suatu meningkatkan kemampuan teknik
prestasi peserta didik. Berdasarkan dasar passing dan dribbling dalam
hasil observasi peneliti di permainan futsal, maka menjadi
Ektrakurikuler SMPN 8 Rejang penting untuk diketahui pengaruh
Lebong menunjukan bahwa masih yang ditimbulkan oleh latihan
banyak peserta didik yang kurang terpusat dan latihan acak. Dalam
baik dalam penguasaan teknik dasar memberikan kedua cara pengaturan
passing dan dribbling dalam latihan di atas, peneliti menemukan
permainan futsal yang di sebabkan bahwa kondisi anak yang masih
latihan tidak sesuai dengan jadwal dalam tahap latihan belum
yang telah di tentukan. Metode terungkap dengan jelas. Dilatar
latihan pun kurang menarik sehingga belakangi oleh kondisi di lapangan
anak cenderung merasa bosan. Hal dan harapan untuk adanya
seperti ini membuat latihan tidak perbaikan dalam proses latihan,
terprogram dengan baik dan tidak maka perlu dilakukan penelitian
efektif. Untuk itu di perlukannya mengenai latihan terpusat dan
metode latihan yang menarik dan latihan acak. Hal ini untuk
tepat dalam rangka upaya untuk membuktikan keunggulan dari tiap
meningkatkan penguasaan teknik metode latihan tersebut terhadap
dasar passing dan dribbling. Dalam kemampuan teknik dasar passing
permainan futsal, banyak variasi dan dribbling pada permainan futsal.
latihan yang dapat dilakukan. Salah Dari uraian latar belakang di atas,
satunya dalam Mahendra, (2007: peneliti akan mencoba mengkaji
208) adalah “pengaturan secara permasalahan mengenai “Pengaruh
terpusat (blocked practice) dan Metode Latihan Terpusat dan
secara acak (random practice)”. Metode Latihan Acak Terhadap
Latihan terpusat yaitu Kemampuan Teknik Dasar Futsal
menyelesaikan satu keterampilan (Studi Eksperimen Pada
terlebih dahulu sebelum berpindah Ektrakurikuler Futsal SMPN 8
ke keterampilan lainnya. Dengan Rejang Lebong)”.
demikian, peserta didik akan
terpusat pada satu keterampilan METODE
sebelum berpindah ke keterampilan Penelitian ini adalah jenis
lain. Sedangkan latihan acak penelitian Eksperimen yang dapat
merupakan latihan yang diartikan sebagai metode penelitian
memberikan kesempatan kepada yang digunakan untuk mencari
siswa untuk melakukan berbagai pengaruh perlakuan tertentu

111
KINESTETIK : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 3 (1) 2019 ISSN:2477-331X

terhadap yang lain dalam kondisi penelitian ini adalah dengan cara
yang terkendalikan, Sugiyono (2006: total sampling. Menurut Sugiyono
20). Desain yang digunakan dalam (2007), total sampling yaitu teknik
penelitian ini adalah Pre-test Post- pengambilan sampel dimana jumlah
test Group Design. Dengan kata lain sampel sama dengan populasi.
desain penelitian ini menggunakan Variabel adalah segala
dua kali pengumpulan data yaitu sesuatu yang berbentuk apa saja
dengan melakukan pre-test dan yang ditetapkan oleh peneliti untuk
post-test. Pengukuran pertama dipelajari sehingga diperoleh
dilakukan melalui tes awal (pre-test) informasi oleh hal tersebut
dan pengukuran kedua melalui tes kemudian ditarik kesimpulannya,
akhir (post-test). Tes awal dilakukan Sugiyono (2006: 42). Dalam
dengan tujuan untuk mengambil penelitian ini terdapat dua variabel
data sebelum diberikan treatment, yaitu variabel bebas (metode latihan
dan tes akhir dilakukan untuk terpusat dan metode latihan acak)
mengambil data sesudah di berikan dan variabel terikat (hasil
treatment. Penetapaan kelompok penguasaan teknik dasar passing
dalam penelitian ini dilakukan dan dribbling).
dengan cara matching. Di awali Menurut Suharsimi Arikunto
dengan tes awal, 30 anggota yang (2010: 193) Tes adalah serentetan
telah di tentukan di tes kemudian pertanyaan atau latihan serta alat
hasilnya di rangking dari yang lain yang digunakan untuk mengukur
terbesar ke yang terkecil dan dibagi keterampilan, pengetahuan
kedalam dua kelompok yaitu intelegensi, kemampuan atau bakat
kelompok A dan kelompok B. Supaya yang dimiliki oleh individu atau
kedua kelompok memiliki hasil yang kelompok. Tes yang dilakukan untuk
sama dan homogen maka di bagi mengukur hasil penguasaan teknik
dengan cara zig-zag yaitu AB=BA. dasar passing dan dribbling.
Menurut Sugiyono (2011: 80) Instrumen penelitian ini
Populasi adalah wilayah generalisasi menggunakan Tes Keterampilan
yang terdiri atas objek atau subjek Futsal dari Arsil (2010). Instrumen
yang mempunyai kuantitas dan passing memiliki validitas tes
karakteristik tertentu yang sebesar 0,66 dan reliabilitas 0,69.
ditetapkan oleh peneliti untuk Sedangkan untuk dribbling memiliki
dipelajari dan kemudian ditarik validitas sebesar 0,72 dan reliabilitas
kesimpulannya. Populasi dalam 0,61.
penelitian ini adalah siswa
ekstrakulikuler futsal SMPN 8 Rejang HASIL DAN PEMBAHASAN
Lebong sebanyak 30 orang.
Menurut Suharsimi Arikunto (2010: HASIL
174) sampel adalah bagian atau Berdasarkan distribusi
wakil dari populasi yang diteliti. presentase tes dapat dideskripsikan
Teknik pengambilan sampel dalam bahwa hasil penyajian data tes awal
siswa yang mengikuti kegiatan

112
KINESTETIK : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 3 (1) 2019 ISSN:2477-331X

latihan di ekstrakurikuler futsal bahwa nilai minimum dan nilai


SMPN 8 Rejang Lebong diperoleh maksimum kelompok ekperimen 1
nilai maksimun 162, nilai minimum (latihan terpusat) dan kelompok
130, mean (rata-rata) 147,7 , standar eksperimen 2 (latihan acak) pada tes
deviasi 7,34. Deskripsi statistik tes akhir berbeda, dimana terdapat
awal kedua kelompok, dapat dilihat peningkatan nilai yang lebih
bahwa nilai kelompok eksperimen 1 signifikan pada kelompok
didapat nilai maksimum 162, nilai eksperimen 2. Deskripsi statistik tes
minimum 130, mean (rata-rata) akhir kedua kelompok, dapat dilihat
146,06, standar deviasi 7,42. bahwa nilai kelompok eksperimen 1
Sedangkan pada kelompok didapat nilai maksimum 170, nilai
eksperimen 2 didapat nilai minimum 142, mean (rata-rata)
maksimum 162, nilai minimum 130, 155,70, standar deviasi 6,75.
mean (rata-rata) 147,93, standar Sedangkan pada kelompok
deviasi 7,42. Uji normalitas data eksperimen 2 didapat nilai
dengan menggunakan chi-kuadrat maksimum 184, nilai minimum 145,
diketahui bahwa hasil tes awal mean (rata-rata) 163,96, standar
kedua kelompok dengan Xhitung 3,18 deviasi 9,78. Uji normalitas data
< Xtabel 9,48 sehingga dapat dengan menggunakan chi-kuadrat
disimpulkan skor yang diperoleh diketahui bahwa hasil tes akhir
data tes awal berdistribusi normal. kedua kelompok dengan Xhitung 1,56
Uji homogenitas varians < Xtabel 9,48 sehingga dapat
menggunakan uji bartlet diketahui disimpulkan skor yang diperoleh
bahwa hasil tes awal kedua data tes akhir berdistribusi normal.
kelompok dengan Xhitung 0 < Xtabel Uji homogenitas varians
3,84 sehingga dapat disimpulkan menggunakan uji bartlet diketahui
skor yang diperoleh data tes awal bahwa hasil tes akhir kedua
berdistribusi homogen. kelompok dengan Xhitung 1,93 <
Berdasarkan hasil pada tabel Xtabel 3,84 sehingga dapat
distribusi di atas maka dapat di disimpulkan skor yang diperoleh
simpulkan bahwa tes awal kedua data tes akhir berdistribusi
kelompok tidak terdapat perbedaan homogen.
yang signifikan sehigga kedua Berdasarkan hasil pada tabel
metode latihan yang diterapkan distribusi di atas maka dapat di
sama efektifnya dalam upaya simpulkan bahwa tes akhir kedua
meningkatkan hasil penguasaan kelompok ada perbedaan yang
teknik dasar futsal. signifikan sehigga kedua metode
Berdasarkan distribusi latihan yang diterapkan sama
presentase tes dapat dideskripsikan efektifnya untuk meningkatkan hasil
bahwa hasil penyajian data tes akhir penguasaan teknik dasar futsal hal
siswa yang mengikuti kegiatan tersebut dapat dilihat dari
latihan di ekstrakurikuler futsal peningkatan antara pre test dan
SMPN 8 Rejang Lebong dapat dilihat

113
KINESTETIK : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 3 (1) 2019 ISSN:2477-331X

post test masing-masing kelompok macam latihan yang dapat


eksperimen. digunakan tersebut diantaranya
PEMBAHASAN adalah dengan menggunakan
Berdasarkan dari kajian teori metode latihan terpusat dan metode
serta perhitungan statistik dengan latihan acak. Richard Decaprio
mengacu pada kesimpulan terhadap (2013: 135) latihan terpusat yaitu
analisis yang dilakukan. Dalam menyelesaikan satu keterampilan
pembahasan ini akan merujuk pada terlebih dahulu sebelum berpindah
hipotesis yang diajukan yaitu apakah ke keterampilan lainnya. Sedangkan
terdapat perbedaan yang signifikan latihan acak merupakan latihan yang
antara metode latihan terpusat dan memberikan kesempatan kepada
metode latihan acak terhadap hasil peserta didik untuk melakukan
penguasaan teknik dasar futsal pada berbagai bagian keterampilan dalam
ekstrakurikuler futsal SMPN 8 Rejang waktu bersamaan, tanpa di pisahkan
Lebong dan apakah metode latihan oleh jenis keterampilan.
acak memberikan pengaruh yang Adapun perhitungan uji t
lebih signifikan dari pada metode terhadap hasil penguasaan teknik
latihan terpusat terhadap hasil dasar passing dan dribbling pada
penguasaan teknik dasar futsal pada ekstrakurikuler futsal SMPN 8 Rejang
ekstrakurikuler futsal SMPN 8 Rejang Lebong menyatakan bahwa :
Lebong. 1. Metode latihan terpusat
Untuk mendapatkan prestasi memberikan pengaruh yang
yang baik, maka perlu menguasai signifikan terhadap hasil
dan mengembangkan berbagai penguasaan teknik dasar dalam
keterampilan teknik dasar. Dalam permainan futsal pada
menguasai dan mengembangkan ekstrakurikuler futsal SMPN 8
keterampilan dasar perlu Rejang Lebong. Adapun hasil pre
dilakukannya latihan. KONI (2012:6) test dan post test metode latihan
menegaskan bahwa latihan adalah terpusat dengan perolehan
kegiatan yang diulang secara perhitungan nilai thitung = -3,78 >
sistematis dalam praktek untuk ttabel = 2,160.
memperoleh kemahiran yang 2. Metode latihan acak memberikan
maksimal, bertujuan untuk pengaruh yang signifikan
membentuk, memelihara dan terhadap hasil penguasaan teknik
meningkatkan prestasi dengan dasar dalam permainan futsal
keteraturan dan pengulangan. pada ekstrakurikuler futsal SMPN
Latihan dapat dilakukan dengan 8 Rejang Lebong. Adapun hasil
beberapa macam latihan seperti pre test dan post test metode
menggunakan alat bantu, latihan acak dengan perolehan
menggunakan metode latihan perhitungan nilai thitung = -5,13 >
terpusat, menggunakan metode ttabel = 2,160.
latihan acak dan latihan 3. Terdapat perbedaan antara
keterampilan tunggal. Dari beberapa metode latihan terpusat dan

114
KINESTETIK : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 3 (1) 2019 ISSN:2477-331X

metode latihan acak terhadap terpusat. Dalam hal ini, banyak


hasil penguasaan teknik dasar keunggulan yang dimiliki oleh latihan
dalam permainan futsal pada secara acak ketimbang latihan
ekstrakurikuler futsal SMPN 8 secara terpusat. Pertama, dari segi
Rejang Lebong. Adapun hasil post penguasaan gerakan antara metode
test antara metode latihan latihan terpusat dan metode latihan
terpusat dan metode latihan acak acak, peserta didik yang berlatih
dengan perolehan perhitungan keterampilan secara acak ternyata
nilai thitung = -2,73 > ttabel =2,160. lebih unggul dari pada peserta didik
4. Metode latihan acak memberikan yang berlatih keterampilan secara
pengaruh yang lebih baik terpusat. Kedua, ketika kemampuan
signifikan dari pada metode peserta didik di ukur setelah proses
latihan terpusat terhadap hasil latihan, baik dengan tes acak
penguasaan teknik dasar dalam maupun tes terpusat, keterampilan
permainan futsal pada siswa yang diperoleh dari latihan
ekstrakurikuler futsal SMPN 8 secara acak ternyata lebih unggul
Rejang Lebong. Adapun hasil dari dalam segala hal. Anak cenderung
metode latihan terpusat dengan pasif pada metode latihan terpusat
perolehan perhitungan nilai thitung sedangkan pada metode latihan
= -3,78 > ttabel = 2,160 dan adapun acak anak lebih aktif dan pro aktif.
hasil dari metode latihan acak Dari perbedaan yang
dengan perolehan perhitungan ditimbulkan akibat pengaruh dari
nilai thitung = -5,13 > ttabel = 2,160. metode latihan yang diberikan dapat
Hal ini dapat dianalisis dari dinyatakan bahwa metode latihan
peningkatan antara pre test dan acak memberikan peningkatan hasil
post test tiap kelompok penguasaan teknik dasar yang lebih
eksperimen. baik, dibandingkan dengan metode
Menurut Bilalovic dalam biro latihan terpusat. Hal ini dikarenakan
olahraga (2012) menjelaskan bahwa dari segi kebermaknaan gerakan
latihan acak lebih baik dibandingkan latihan acak menampilkan tugas
latihan terpusat. Studi penelitian yang berbeda dari pada sebelumnya
mengidentifikasikan bahwa latihan dan lebih menggugah sistem memori
terpusat menghasilkan pencapaian dalam otak, perbedaan ini akan di
efektif hanya selama latihan awal, anggap lebih bermakna karena
tetapi tidak menciptakan hasil dalam selalu merangsang pikiran
jangka waktu yang lama. sebelumnya. Latihan acak lebih
Sependapat dengan Bilalovic, efisien terutama saat variasi tugas
Richard Decaprio (2013: 138) serupa, ke struktur tugas variasi
menegaskan tidak banyak orang yang sama. Ini secara fungsional
yang menyangka bahwa sebenarnya mengurasi pemborosan dari satu
penerapan latihan acak justru dapat percobaan ke percobaan lain.
memberikan hasil yang lebih baik Latihan acak mengadopsi suatu
dari pada penerapan latihan struktur tanggapan yang seragam.

115
KINESTETIK : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 3 (1) 2019 ISSN:2477-331X

Dalam hal ini pencapaian yang kemajuan cabang olahraga futsal


diperoleh peserta didik relative akan terutama di Indonesia khususnya
sama atau merata. pada Ekstrakurikuler Futsal SMPN
8 Rejang Lebong.
PENUTUP 2. Bagi pelatih futsal agar dapat
SIMPULAN menggunakan metode latihan
Berdasarkan analisis data acak dan penyusunan program
yang dilakukan, diperoleh latihan khususnya dalam melatih
kesimpulan bahwa ada pengaruh keterampilan teknik dasar guna
metode latihan terpusat dan metode meningkatkan penguasaan teknik
latihan acak terhadap hasil dasar futsal yang lebih baik.
penguasaan teknik dasar passing 3. Bagi atlet agar dapat
dan dribbling dalam permainan mengembangkan penguasaan
futsal pada ekstrakurikuler futsal bermain futsal dalam melakukan
SMPN 8 Rejang Lebong. Hasil keterampilan teknik dasar futsal
perhitungan menyatakan bahwa tes melalui metode latihan secara
akhir antara metode latihan terpusat acak.
dan metode latihan acak dengan 4. Berkaitan dengan penelitian yang
perolehan perhitungan nilai thitung - telah dilakukan, diharapkan agar
2,73 > ttabel -2,160 dan ttabel 2,160 < dapat menyempurnakan
thitung 2,73 dengan taraf α = 0,05 penelitian dengan wawasan dan
artinya ada pengaruh yang signifikan cakupan yang lebih luas, karena
antara X (latihan terpusat dan peneliti masih merasa banyak
latihan acak) dengan Y (hasil kekurangan dalam penelitian ini
penguasaan teknik dasar futsal). oleh karena keterbatasan waktu,
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tenaga serta materi.
kedua metode latihan memiliki
pengaruh terhadap kemampuan DAFTAR PUSTAKA
teknik dasar futsal. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
penelitian. Jakarta: PT Rineka
SARAN Cipta.
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan, peneliti berharap Arsil. 2010. Evaluasi Pendidikan
dan memberikan saran sebagai Jasmani Dan Olahraga.
berikut : Padang: Wineka Media.
1. Peneliti menyarankan kepada Biro Olahraga, Kepelatihan dan
pelatih yang berkecimpung dalam Rekreasi. 2012. Latihan
cabang olahraga futsal untuk Terpusat dan Latihan acak
menggali ilmu-ilmu yang dapat pada Olahraga Tenis Lapang
dijadikan sebagai penunjang (Online). Tersedia:
kerberhasilan dalam melatih. Hal http://olahragakepelatihan.blog
ini tentu bertujuan untuk lebih spot.com latihan terpusat dan
memberikan suatu kontribusi latihan acak.html ( akses 2
terhadap pengembangan dan Februari 2019).

116
KINESTETIK : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 3 (1) 2019 ISSN:2477-331X

Decaprio, Richard. 2013. Aplikasi Media Flip Book Maker pada


Teori Pembelajaran Motorik Pemain Futsal Tingkat
di Sekolah. Jogjakarta: DIVA Intermediate [tesis]. Surakarta:
Press. Universitas Sebelas Maret.

Ekkry, Yarmani, Santun, dan Siswandi, Ekkry. 2017. Pengaruh


Defliyanto. 2018. “Pengaruh Metode Latihan Teknik
Metode Latihan Teknik Distribusi terhadap
Distribusi Terhadap Keterampilan Dribbling Zig-
Keterampilan Dribbling Zig – Zag Permainan Futsal
Zag Permainan Futsal”. [Skripsi]. Bengkulu:
Jurnal Kinestetik, Vol. 2 (2). Universitas Bengkulu.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian
KONI PUSAT. 2012. Rencana
Kuantitatif Kualitatif dan R &
Strategis Komite Olahraga
D. Bandung: Alfabeta.
Nasional Indonesia: Jakarta.
Lhaksana, Justinus. 2012. Taktik dan ________. 2007. Metode Penelitian
Strategi Futsal Modern. Kuantitatif Kualitatif dan R &
Jakarta: Be Champion (Penebar D. Bandung: Alfabeta.
Swadaya Group).
________. 2011. Metode Penelitian
Lubis, Muaro. 2013. Pengaruh Kuantitatif Kualitatif dan R &
Latihan Terpusat dan Latihan D. Bandung: Alfabeta.
Acak terhadap Penguasaan
Keterampilan Teknik Dasar Sugiyanto , Bogy, dan Defliyanto.
Passing, Dribbling dan 2019. “Implementasi
Shooting dalam Permainan Metode Rondo Untuk
Sepakbola [Skripsi]. Bandung: Meningkatkan Teknik
Universitas Pendidikan Passing Mahasiswa
Indonesia. Pada Mata Kuliah
Futsal Penjas Prodi
Mahendra. 2007. Teori Belajar Penjas FKIP UNIB”.
Mengajar Motorik. Bandung: Jurnal Kinestetik, Vol. 3
FPOK UPI. (1).
Mulyono, M.A. 2014. Buku Pintar Wati, Setiana. 2017. Pengaruh
Panduan Futsal. Jakarta Latihan Terpusat dan Latihan
Timur: Laskar Aksara. Acak terhadap Hasil
Penguasaan Teknik Dasar
Prastyo, B.W. 2017. Pengembangan Bola Basket [Skripsi].
Model Latihan Teknik Dasar Bengkulu: Universitas
dan Latihan Fisik Berbasis Bengkulu.

117

Anda mungkin juga menyukai